Eps 3

Iqbal sudah memakai setelan jas berwarna hitam. Meski wajah penuh lebamnya masih terlihat, tapi itu tidak melunturkan sosoknya yang tampan namun tertutup raut wajahnya yang datar dan dingin.

Siap tidak siap, Iqbal harus menikahi anak dari majikan Papanya sekaligus adik dari atasannya. Tidak ada pesta pernikahan mewah dan tidak ada acara kumpul keluarga besar meski pernikahan itu sederhana. Karena pernikahannya hanya dihadiri oleh pihak keluarganya dan pihak keluarga Jenny saja. Bahkan Iqbal hanya memberikan mas kawin berupa cincin saja. Setelahnya, untuk kebutuhan seserahan lainnya ia serahkan pada mamanya.

Iqbal menatap pantulan wajahnya pada cermin di kamarnya. Entah apa yang dibayangkan oleh laki-laki yang sebentar lagi melepas masa lajangnya itu. Namun yang pasti Iqbal sedang memikirkan calon istrinya.

Ketukan pintu membuatnya sadar dari lamunan. Iqbal membuka pintu ternyata Arsha, adiknya mengatakan kalau Mama dan Papanya sudah menunggu. Setelah itu Iqbal keluar.

Mereka berempat segera pergi ke rumah keluarga Vito dimana acara pernikahan itu akan dilaksanakan. Iqbal menaiki mobilnya sendiri bersama Arsha, sedangkan Bram bersama istrinya. Harusnya mereka berempat cukup menggunakan satu mobil saja, namun sesuai dengan permintaan Bram tadi pagi kalau setelah akad nikah, Jenny akan langsung diajak tinggal di rumahnya. Dan Iqbal pun tidak bisa menolaknya.

Perjalanan dari rumahnya ke rumah keluarga Jenny, Iqbal hanya membutuhkan waktu kurang lebih selama 25 menit. Sejak tadi dia hanya diam saja tanpa mempedulikan adiknya yang terus saja nyerocos tanpa henti.

“Kak, setahuku Kak Jenny itu orangnya sangat cantik ya?” tanya Arsha.

Iqbal hanya diam bahkan melirik Arsha saja tidak. Meskipun demikian, dalam hati Iqbal membenarkan kalau Jenny adalah perempuan yang cantik. Hanya saja Iqbal terlalu gengsi buat mengakui kecantikan calon istrinya.

“Ih, kakak sejak tadi diem terus nggak capek apa?” gerutu Arsha saat melihat Iqbal masih diam.

Iqbal masih juga malas menanggapai adiknya. Justru yang harusnya bertanya itu dirinya. Nggak capek apa sejak tadi bicara tapi tidak ada yang menjawabnya. Dan itu semakin membuat Arsha kesal.

Tak lama kemudian, mobil Iqbal sudah sampai di depan rumah Jenny. Lalu disusul dengan mobil Papanya yang juga baru saja sampai. Kemudian Iqbal keluar dari mobil itu bersama adiknya.

Pandangan mata Iqbal menerawang pada bangunan megah di hadapannya. Meski rumah itu sering ia datangi tapi kali ini tujuannya berbeda. Jika biasanya berurusan dengan pekerjaan, namun kali ini tujuannya adalah pernikahan.

Bram dan Desy masuk terlebih dulu mengetuk pintu rumah itu. Iqbal dan Arsha berada di belakang orang tuanya.

Setelah pintu terbuka, keluarga Bram dipersilakan masuk. Dan tak lama kemudian datanglah pemuka agama yang akan menikahkan Iqbal dan Jenny.

Vito dan Barra keluar menemui sekaligus menyambut kedatangan calon menantu dan calon besannya. Bram menjabat tangan atasannya dan bergantian dengan Barra.

“Silakan duduk kembali. Mohon tunggu sebentar calon pengantin perempuannya masih belum selesai dimake up.” Ucap Vito.

Tak lama kemudian Jenny turun dan berjalan dengan diapit oleh Mama dan kakak iparnya. Desy melihat sendu pada wajah calon menantunya. Mata Jenny terlihat masih bengkak. Desy yakin kalau Jenny terus menangis dan sangat bersedih dengan pernikahannya.

“Baiklah, calon pengantin perempuannya sudah datang. Lebih baik acaranya segera dimulai.” Ucap Vito dan disetujui oleh semua orang.

Kini Iqbal dan Jenny sudah duduk bersanding untuk segera melakukan prosesi pernikahan itu. Iqbal mengucapkan janji pernikahannnya di depan pemuka agama dan disaksikan kedua keluarga itu dengan suara lantang dalam satu tarikan nafas.

Semua orang yang berada dalam ruangan itu tampak lega setelah mendengar kata “Sah”. Tapi tidak bagi kedua mempelai pengantin itu. Entah apa yang ada salam pikiran mereka masing-masing, yang pasti keduanya menjalani pernikahan itu karena terpaksa terlebih lagi mendadak.

Setelah acara itu selesai, Iqbal memakaikan cincin pernikahan pada jari manis Jenny. Setelah itu Jenny mencium tangan suaminya dengan takzim. Kemudian bergantian, Jenny memakaikan cincin di jari manis Iqbal lalu Iqbal mencium kening istrinya sekilas.

Iqbal dan Jenny sama-sama menahan degupan jantungnya yang tidak normal saat bibir Iqbal mulai menyentuh kening istrinya. Begitupun Jenny. Dia merasa aneh saat baru pertama kali keningnya dikecup. Tapi entah kenapa rasa aneh itu cenderung membuatnya sedikit menghangat. Tapi setelah itu Jenny menepis segala pemikiran yang menurutnya sangat tidak masuk akal.

Setelah acara inti selesai, keluarga Vito mengajak keluarga Bram menuju ruang makan untuk ramah tamah. Kedua keluarga yang kini sudah berubah status menjadi besan itu tampak sangat akrab. Karena sebelumnya Vito sudah menganggap keluarga Bram seperti saudaranya sendiri.

Di saat keakraban kedua keluarga yang baru saja menyatu itu sedang menikmati hidangan di ruang makan, di ruang tamu itu masih ada dua insan yang sama-sama diam tanpa mengucapkan sesuatu setelah keduanya resmi menyandang status suami istri.

“Maafkan saya Nona. Saya yakin kalau anda sama sekali tidak mengharapkan pernikahan ini.” ucap Iqbal memecah keheningan.

“Aku rasa Kak Iqbal juga merasakan hal itu.” Jawab Jenny.

“Dan setelah ini, saya akan mengajak Nona untuk tinggal bersama saya.” Ucap Iqbal mengabaikan ucapan Jenny.

“Aku nggak mau. Aku tetap tinggal di rumah ini.” tolak Jenny.

“Baiklah jika anda menolak, silakan protes ke Tuan Vito atau Nyonya Kay saja.” Jawab Iqbal lalu pergi meninggalkan Jenny yang masih diam mematung.

Jenny benar-benar kesal. Niatnya setelah akad nikah akan menemui Xavier untuk menjelaskan semuanya tapi sepertinya gagal. Jenny sangat yakin kalau Papanya akan menyetujui Iqbal untuk mengajaknya tinggal di rumahnya.

Akhirnya Jenny memutuskan masuk ke dalam kamar untuk istirahat sejenak. Dan dia sangat terkejut saat masuk kamar ternyata Mama dan kakak iparnya sedang mengemasi baju-bajunya dan memasukkannya ke dalam koper.

“Eh, Sayang kamu ganti baju dulu sebentar lagi kamu akan tinggal bersama suami kamu.” Ucap Kay tanpa melihat raut wajah anaknya.

Sebenarnya Kay sangat berat ditinggal anak perempuannya. Tapi mau bagaimana lagi karena sudah menjadi kewajiban seorang istri untuk mengikuti kemana suaminya akan memnbawanya tinggal.

Jenny hanya diam saja dan berlalu menuju walk in closet untuk berganti pakaiannya. Perempuan 23 tahun yang baru saja menyandang status istri itu tampak mengusap sudut matanya yang berair. Dia sungguh sangat tidak percaya bisa menjalani pernikahannya ini dengan baik. Karena memang tidak ada rasa cinta diantara dirinya dan juga Iqbal.

Selesai berganti baju, Jenny segera turun. Mama dan kakak iparnya sudah turun lebih dulu dengan membawakan kopernya. Saat Jenny baru saja menuruni tangga, ternyata keluarga Iqbal sudah menunggunya. Batin Jenny terasa sakit. Dia merasa diusir dari rumahnya sendiri.

Vito dan Kay berjalan mendekati Jenny. Kemudian bergantian memeluk Jenny.

“Sering-seringlah ke rumah. Mama pasti akan sangat merindukan kamu Sayang.” Ucap Kay sambil menangis.

“Jadilah istri yang baik dan patuh terhadap suami kamu.” Ucap Vito sambil mencium pucuk kepala Jenny.

.

.

.

*TBC

Terpopuler

Comments

Vickyyulventus

Vickyyulventus

assalamualaikum Thor salam kenal dari Pekanbaru

2022-08-14

0

ppadang1

ppadang1

nikah sungguhan atau nikah nikahan 😎😎🌹🌹

2022-07-29

1

Edi Budiyani

Edi Budiyani

lanjut thor, salam kenal.🙏🙏🙏🙏

2022-07-14

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 50
52 Eps 51
53 Eps 52
54 Eps 53
55 Eps 54
56 Eps 55
57 Eps 56
58 Eps 57
59 Eps 58
60 Eps 59
61 Eps 60
62 Eps 61
63 Eps 62
64 Eps 63
65 Eps 64
66 Eps 65
67 Eps 66
68 Eps 67
69 Eps 68
70 Eps 69
71 Eps 70
72 Eps 71
73 Eps 72
74 Eps 73
75 Eps 74
76 Eps 75
77 Eps 76
78 Eps 77
79 Eps 78
80 Eps 79
81 Eps 80
82 Eps 81
83 Eps 82
84 Eps 83
85 Eps 84
86 Eps 85
87 Eps 86
88 Eps 87
89 Eps 88
90 Eps 89
91 Eps 90
92 Eps 91
93 Eps 92
94 Eps 93
95 Eps 94
96 Eps 95
97 Eps 96
98 Eps 97
99 Eps 98
100 Eps 99
101 Eps 100
102 Eps 101
103 Eps 102
104 Eps 103
105 Eps 104
106 Eps 105
107 Eps 106
108 Eps 107
109 Eps 108
110 Eps 109
111 Eps 110
112 Eps 111
113 Eps 112
114 Eps 113
115 Eps 114
116 Eps 115
117 Eps 116
118 Eps 117
119 Eps 118
120 Eps 119
121 Eps 120
122 Eps 121
123 Eps 122
124 Eps 123
125 Eps 124
126 Eps 125
127 Eps 126
128 Eps 127
129 Eps 128
130 Eps 129
131 Eps 130
132 Eps 131
133 Eps 132
134 Eps 133
135 Eps 134
136 Eps 135
137 Eps 136
138 Eps 137
139 Eps 138
140 Eps 139
141 Eps 140
142 Eps 141
143 Eps 142
144 Eps 143
145 Eps 144
146 Eps 145
147 Eps 146
148 Eps 147
149 Eps 148
150 Eps 149
151 Eps 150
152 Eps 151
153 Eps 152
154 Eps 153
155 Eps 154
156 Eps 155
157 Eps 156
158 Eps 157
159 Eps 158
160 Eps 159
161 Eps 160
162 Eps 161
163 Eps 162
164 Eps 163
165 Eps 164
166 Eps 165
167 Eps 166
168 Eps 167
169 Eps 168
170 Eps 169
171 Eps 170
172 Eps 171
173 Eps 172
174 Eps 173
175 Eps 174
176 Eps 175
177 Eps 176
178 Eps 177
179 Eps 178
180 Eps 179
181 Eps 180
182 Eps 181
183 Eps 182
184 Eps 183
185 Eps 184
186 Eps 185
187 Eps 186
188 Eps 187
189 Yang Baru... Yang Baru...
190 Promo Novel Baru
191 I'm Come Back
Episodes

Updated 191 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 50
52
Eps 51
53
Eps 52
54
Eps 53
55
Eps 54
56
Eps 55
57
Eps 56
58
Eps 57
59
Eps 58
60
Eps 59
61
Eps 60
62
Eps 61
63
Eps 62
64
Eps 63
65
Eps 64
66
Eps 65
67
Eps 66
68
Eps 67
69
Eps 68
70
Eps 69
71
Eps 70
72
Eps 71
73
Eps 72
74
Eps 73
75
Eps 74
76
Eps 75
77
Eps 76
78
Eps 77
79
Eps 78
80
Eps 79
81
Eps 80
82
Eps 81
83
Eps 82
84
Eps 83
85
Eps 84
86
Eps 85
87
Eps 86
88
Eps 87
89
Eps 88
90
Eps 89
91
Eps 90
92
Eps 91
93
Eps 92
94
Eps 93
95
Eps 94
96
Eps 95
97
Eps 96
98
Eps 97
99
Eps 98
100
Eps 99
101
Eps 100
102
Eps 101
103
Eps 102
104
Eps 103
105
Eps 104
106
Eps 105
107
Eps 106
108
Eps 107
109
Eps 108
110
Eps 109
111
Eps 110
112
Eps 111
113
Eps 112
114
Eps 113
115
Eps 114
116
Eps 115
117
Eps 116
118
Eps 117
119
Eps 118
120
Eps 119
121
Eps 120
122
Eps 121
123
Eps 122
124
Eps 123
125
Eps 124
126
Eps 125
127
Eps 126
128
Eps 127
129
Eps 128
130
Eps 129
131
Eps 130
132
Eps 131
133
Eps 132
134
Eps 133
135
Eps 134
136
Eps 135
137
Eps 136
138
Eps 137
139
Eps 138
140
Eps 139
141
Eps 140
142
Eps 141
143
Eps 142
144
Eps 143
145
Eps 144
146
Eps 145
147
Eps 146
148
Eps 147
149
Eps 148
150
Eps 149
151
Eps 150
152
Eps 151
153
Eps 152
154
Eps 153
155
Eps 154
156
Eps 155
157
Eps 156
158
Eps 157
159
Eps 158
160
Eps 159
161
Eps 160
162
Eps 161
163
Eps 162
164
Eps 163
165
Eps 164
166
Eps 165
167
Eps 166
168
Eps 167
169
Eps 168
170
Eps 169
171
Eps 170
172
Eps 171
173
Eps 172
174
Eps 173
175
Eps 174
176
Eps 175
177
Eps 176
178
Eps 177
179
Eps 178
180
Eps 179
181
Eps 180
182
Eps 181
183
Eps 182
184
Eps 183
185
Eps 184
186
Eps 185
187
Eps 186
188
Eps 187
189
Yang Baru... Yang Baru...
190
Promo Novel Baru
191
I'm Come Back

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!