sebuah mobil berwarna silver berhenti di depan sebuah gedung apartemen kemudian pintu bagian depan mobil terbuka dan menampilkan sesosok wanita dengan setelan kerjanya. Chelsea.
wanita itu mengitari mobil hingga tubuhnya kini sudah berada di samping pintu mobil bagian kemudi. "makasih buat tumpangannya!" sahut Chelsea saat kaca mobil bagian kemudi tiba-tiba diturunkan.
"iya, sama sama, Chel!" Angga tersenyum manis ke arah Chelsea sambil sesekali melirik wanita itu.
"ya udah, gue masuk duluan ya?" kata Chelsea pamit dan mendapat anggukan kecil dari Angga.
"iya. hati-hati!"
"lo yg harusnya hati-hati. kan lo bawa mobil!" ujar Chelsea mengoreksi ucapan Angga.
"oh iya. ya udah, gue balik duluan ya. daa!" tak lama kemudian mobil yg di kendarai Angga pun bergerak lalu kemudian mulai meninggalkan Chelsea yg masih mematung di depan gedung apartemen.
"daa..."
setelah mobil milik Angga menjauh, Chelsea pun berbalik kemudian berjalan menuju gedung apartemen nya.
****
klik.
pintu apartemen terbuka kemudian seorang wanita mulai memasuki ruangan apartemen nya, Chelsea.
"aghh!! hari ini capek banget!!" Chelsea mengerang sambil meregangkan otot-otot tubuhnya yg mulai merasa kaku.
wanita itu melepas setelan kerjanya, dimulai dengan kemeja putih polos, rok merah selutut hingga pakaian dalamnya sekali. Chelsea mengikat rambutnya asal, kemudian ia mulai memasuki kamar mandi yg terletak di pojokan kamarnya. tangannya mulai memainkan keran bak mandi hingga aliran air hangat pun keluar dari sana.
"huh.. gue pengen minta libur nih kalo terus-terusan kayak gini!" gumam Chelsea pelan sambil masuk ke dalam bak mandi yg sudah terisi setengahnya dengan air hangat.
Chelsea mencari posisi duduk nyaman saat berada di dalam bak mandi tersebut.
drtt... drtt...
namun, baru saja Chelsea menemukan posisi nyamannya, tiba-tiba saja ponselnya bergetar. Chelsea menoleh ke arah meja wastafel, letak dimana ponselnya berada.
ya, Chelsea selalu membawa ponselnya itu kemana-mana. bahkan saat mandi begini pun, ia akan terus membawanya.
kok bisa?
tentu saja bisa!
toh boss nya selalu menelpon disaat yg tidak tepat! jika Chelsea tidak segera mengangkat telfon, ia takut seperti kejadian 2 tahun lalu saat Kenan mencoba menghubunginya untuk menyuruh dirinya segera ke kantor dengan alasan urusan pekerjaan genting. dan sesampainya Chelsea di kantor, dirinya habis di ceramahi boss nya.
Chelsea menekan tombol hijau yg terletak di layar ponselnya lalu menarik ponsel tersebut untuk di dekatkan ke telinganya.
"halo, mah!?" seru Chelsea pada seseorang di seberang telfon.
"anak nakal! sudah berapa lama kamu tidak berkunjung, hah? udah lupa sama mama!?"
Chelsea menjauhkan ponselnya untuk menjauh dari telinganya. ia kaget saat mendengar celotehan dari sang mama yg mampu membuat pendengarannya sakit.
Chelsea kembali mendekatkan ponselnya ke daun telinganya, "Aduh! mama bikin Chelsea kaget aja deh! mama tahu kan, Chelsea tuh sibuk kerja!"
"ya se-enggaknya, kamu minta libur kek ke boss kamu. siapa sih itu namanya, euh.. Keman!?" tebak mamanya yg langsung mendapat gelengan kepala dari Chelsea
"Kenan, mah. namanya Kenan, bukan Keman!" koreksi Chelsea kemudian melanjutkan kembali acara berendamnya.
"oh, iya iya. cuman salah sehuruf aja, gak pa-pa kali!" celoteh mamanya membuat Chelsea harus sabar menghadapi sikap keras kepala dari sang mama.
"iya iya, terserah mama deh. oh iya, omong-omong, tumben mama telfon-in Chelsea? ada apa!?"
"ck. jadi mama gak boleh nelfon kamu nih!?" terdengar nada suara kecewa di seberang sana. Chelsea membuang nafasnya perlahan,
"bukan gitu. ya, tumben aja. gak biasanya!" kata Chelsea sambil sedikit hati-hati.
"mama cuma kangen sama anak mama! kakak kamu nyebelin tuh, mentang-mentang udah sukses jadi dokter, orangtua nya di lupain! kamu juga sama aja!" ketus sang mama dengan nada manja.
Chelsea terkekeh pelan, "Ih enggak. Chelsea gak lupain mama sama papa kok!"
"huh, ya udah iya. kapan kamu mau nikah!"
Chelsea terbelalak saat mendengar kalimat terakhir yg terdengar dari seberang telfon. apa katanya? kapan nikah? boro-boro!
pacar aja Chelsea gak punya! mau nikah sama siapa? sama tukang ojek? gak mungkin kan!?
"eh? kok jadi nanyain itu sih?" Chelsea mulai canggung, ia bingung harus menjawab apa pada sang mama yg baru kali ini menanyainya kapan nikah!?
"mama tuh udah tua, Chel. kakak kamu juga sibuk mulu disuruh cepet nikah sama pacarnya! kamu juga! usia kamu tuh udah cukup buat rumah tangga!" celoteh mamanya membuat Chelsea pusing harus bagaimana.
"tapi, mah. Chelsea masih mau kayak gini!--"
"sampai kapan, Chel? kamu ini udah 27 tahun lho! masa kamu masih gak mau nikah?"
"bukan gitu. Chelsea kan gak punya pacar, lah terus? Chelsea mau nikah sama siapa!?" Chelsea mendengkus kesal. selama ini dirinya selalu menyibukan diri dengan bekerja. tak ada istilahnya menikah setelah sukses! dalam kamus kehidupannya.
"pokoknya mama gak mau tahu! kamu harus segera punya pacar atau mama jodohin kamu sama anak temen mama!"
uhuk... uhuk... uhuk...
Chelsea terbatuk-batuk setelah mendengar penuturan dari sang mama. bukan batuk karena tersedak makanan ataupun minuman. melainkan karena angin aneh yg memaksa masuk ke dalam tenggorokannya setelah mendengar kalimat mengerikan dari sang mama.
apa katanya tadi?
jodohin? masih jaman apa ini, kok perjodohan masih berlaku! sialan.
"Chelsea? kamu gak pa-pa nak!? kamu lagi makan ya!?"
"ehm, enggak! Chelsea gak lagi makan kok. Chelsea lagi mandi!" terdengar suara kekehan kecil dari seberang telfon yg membuat kening Chelsea mengernyit.
"sejak kapan kamu pas mandi suka bawa-bawa hp? hayoo... kamu pasti takut pacar kamu nunggu yah! jujur sama mama!" Chelsea meneguk ludahnya dengan sudah payah sesaat mendengar perkataan dari sang mama.
"eng-gak! i-itu cuman takut boss aku tiba-tiba nelfon-in aja. ma-mama gak tahu sih, gimana sikap ngeselin nya Boss Kenan!" kata Chelsea tergagap-gagap membuat kekehan di seberang sana berubah menjadi sebuah tawa yg seakan meremehkan.
"halah... bohong kamu! bilang aja takut pacar kamu telfon tiba-tiba, iya kan? buktinya itu kamu ngomongnya gelagapan gitu. emang ya, dari dulu kamu paling gak bisa bohong sama mama!" celoteh sang mama yg membuat Chelsea sekali lagi harus menelan ludahnya susah payah.
"eng-gak bukan gitu---"
"iya iya. mama tahu, kalo gitu mama tutup dulu ya telfon nya. daa"
tut... tut... tut...
Chelsea melongo saat tak lagi mendengar celotehan di seberang telfon dari mamanya. ia mulai menatap lekat ke arah layar ponselnya.
"sialan. kok gue gelagapan gini sih!?" Chelsea mengerjap-ngerjap kan kedua matanya.
bisa-bisanya dirinya salah tingkah saat menceritakan tentang Kenan pada mamanya!? ah sial! sekarang bayangan tentang Kenan mulai melintasi otak kecilnya.
"Pak Boss! pliss jangan gangguin saya dong, kan saya gak gangguin boss!" Chelsea memejamkan kedua matanya dengan alis yg sudah bertaut. ia bergumam sendiri, seakan dirinya sedang berbicara pada Boss nya dengan nada formal.
hei? ada apa dengan Chelsea? Wanita itu gak gila kan!?
To be continue...
Halo guys!!!
like sama komen nya di tunggu yah!!!
see you next chapter!:*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
Nur hikmah
Chelsea d jodohiiin ti ma kenan
2020-11-18
0
irfan
🤣🤣
2020-02-26
0
Ella Santika
kayak nya beni² cinta mulai tumbu nii 😀
2020-01-31
2