Sialan.
Barusan gue ngapain sih?! - gerutu Chelsea dalam hatinya sembari terus merutuki kebodohan yg kini menimpanya.
Di sisi lain, Kenan merasakan sebuah getaran di dadanya. Astaga! Aku kan tidak punya riwayat sakit jantung?
Pikir Kenan.
Hening...
Suasana menjadi sangat canggung saat tak ada yg memulai pembicaraan dari mereka berdua.
Chelsea, ia sibuk dengan pikiran nya. Dan Kenan? Ia juga sibuk namun ia lebih menyibukkan dirinya dengan mencari berkas itu.
"Nah! Akhirnya ketemu juga!" seru Kenan saat berkas yg dirinya cari sudah di temukan. Chelsea tersentak kaget saat mendengarnya. Ia menghampiri Kenan sambil berkata, "Akhirnya ketemu juga!"
"Ya udah, kamu sekarang boleh pulang!" ketus Kenan membuat raut wajah ceria Chelsea menghilang.
"Oh, jadi habis pakai saya langsung buang? Begitu?" Chelsea tidak terima. Ia sangat kesal dengan tingkah boss besar nya ini.
Bisa-bisa nya boss nya ini menyuruhnya pulang setelah menemukan barang yg ia hilangkan!
"Oh, kamu gak mau pulang?" ucap Kenan sambil berjalan mendekat ke arah Chelsea dengan langkah yg pelan.
"Eng-gak! S-saya cuma merasa bapak hanya membutuhkan saya saat memang di butuhkan! Lalu membuang saya begitu saja setelah kebutuhan bapak terpenuhi." jawab Chelsea sambil terus mundur perlahan ke belakang, sampai akhirnya punggungnya sudah rapat dengan tembok. Dan Kenan? Ia masih terus melangkahkan kaki nya hingga tubuh mereka hanya berjarak beberapa senti saja.
"Perasaan saya belum pakai kamu deh?!" ucap Kenan membuat raut wajah Chelsea merona.
Apa maksud dari perkataan nya barusan? Belum pakai?
Astaga!
Bikin salah paham aja deh!?
"Udah ah. Saya gak mau godain kamu lagi. Bisa-bisa kamu jadi salting karena ketampanan saya ini!" Kenan memundurkan tubuhnya lalu mulai kembali menyombongkan dirinya dengan embel-embel tampan.
Idih!
Ge-er banget sih boss!
Kenan berjalan ke arah meja kerjanya lalu mendudukki kursi putar, lalu ia mulai membuka selembar demi selembar berkas dan mulai mengecek nya satu persatu.
Kenan terlihat fokus dan juga aura nya sangat...
Seksi.
Jika saja Kenan bukan tipe boss yg cerewet, komentator, dan menyebalkan, mungkin Chelsea sudah tergoda dengan ketampanan nya. Tapi sekarang?
Cih. Chelsea bergidik ngeri saat membayangi dirinya bercumbu dengan boss yg super duper cerewet dan nyebelin itu.
Chelsea bersumpah!
Ia tak akan pernah tergoda oleh rayuan ataupun pesona dari boss nya itu!
"Boss, saya permisi dulu!" sahut Chelsea membuat kegiatan Kenan terhenti.
"Mau kemana?"
"Saya mau pulang! Ini kan hari libur kerja saya, apalagi saya kan belum sarapan dari pagi!" ujar Chelsea, membuat Kenan refleks menganggukkan kepalanya.
"Kalau gitu, saya per---"
"Kalau kamu mau sarapan, kamu masuk ke dapur saya aja! Ada banyak bahan makanan, kamu kan bisa masak." potong Kenan sebelum sekertarisnya ini menyelesaikan ucapannya.
Menghela nafas panjang, Chelsea memilih mengalah ketimbang harus kembali berdebat dengan Kenan.
Mengangguk, kemudian Chelsea melangkahkan kaki nya menuju dapur yg terletak di lantai bawah.
"Sekalian buatin saya sarapan juga ya, Chelsea yg cantik!" tambah Kenan dengan senyum yg menggoda, membuat Chelsea memberhentikan langkah kaki nya.
Berbalik, "Bapak ini muji-muji saya itu gak guna! Saya juga gak bakal bikin in bapak sarapan!" ketus Chelsea kemudian membalikkan tubuhnya dan melanjutkan langkahnya.
"Kalo kamu gak mau, ya gak pa pa! Bonus akhir bulan kamu saya potong!" ancam nya di akhir kalimat membuat Chelsea mendengkus kesal mendengarnya.
Chelsea mulai geram, ia melangkahkan kaki nya sambil menghentak hentakkan nya dengan keras ke lantai.
Potong bonus akhir bulan katanya?! Huh menyebalkan!
Chelsea tidak melawan lagi, ia memilih membuatkan Kenan sarapan ketimbang harus mendapat bonus akhir bulan yg di potong tanpa adanya alasan.
Tapi kan tetap saja!
Kenan adalah boss nya!
Dan Chelsea? Ia hanya wanita biasa yg tak memiliki kedudukan tinggi di mata semua orang.
Chelsea kini tengah berkutat dengan dapur. Ia baru saja menyelesaikan memasak sarapan paginya.
Oh, mungkin ini sudah tidak pagi lagi! Ini sudah hampir siang untuk disebut sarapan!
Di sisi lain, Kenan kini tengah berjalan memasuki dapur di mansion nya. Tatapannya kini tertuju pada punggung seorang wanita yg sedang memasak, yg tak lain adalah Chelsea, sekertaris pribadinya.
"Kamu masak apa, Chel?" sahut Kenan sambil mendudukki salah satu kursi di meja makan.
Menoleh sebentar, Chelsea kembali berkutat dengan kegiatannya. "Saya masak ikan gurame goreng sama oseng kangkung. soalnya cuman itu doang yg tersedia di kulkas bapak!" jawab Chelsea tanpa melirik ke arah lawan bicaranya.
Kenan hanya ber oh-ria ketika mendengar jawaban dari sekertarisnya barusan. Ia tak lagi memedulikan Chelsea, ia disibukkan dengan layar ponsel yg terus menyala di tangannya.
Hmmm...
Tiba-tiba saja, aroma lezat datang melewati lubang hidungnya, membuat kedua matanya refleks terpejam sambil terus menikmati aroma lezat tersebut.
Kenan mengedarkan pandangan nya pada sang sekertaris yg kini tengah membawa sepiring ikan gurame goreng dengan semangkuk kecil sambal tomat yg menjadi hidangan paforitnya.
"Ini dia..." Chelsea lalu menaruh piring berisikan ikan goreng tersebut di atas meja makan.
"Piring sama nasi nya mana, Chel?" tanya Kenan sambil terus memerhatikan makanan di hadapannya.
"Sabar dong, pak boss! Saya juga belum selesai masaknya!" kata Chelsea membuat Kenan mengerucutkan bibirnya.
"Kelamaan ah. Saya mau makan sekarang!" ucapnya sambil bertolak pinggang.
"Gak boleh!"
"Kalo bapak makan duluan, nanti ikan goreng nya di habisin sama bapak! Lah terus nanti saya makan apa?"
"Emangnya saya serakus itu sampai harus menghabiskan 2 ekor ikan goreng ini, hm?"
"Bapak lupa? Waktu saya bikinin nasi goreng buat Anda, bapak pengen buatin terus sampai-sampai harus buatin bekal setiap pagi ke kantor buat bapak!" ucap Chelsea sambil mengingatkan kejadian hari itu yg membuat dirinya makin sibuk dengan pekerjaannya.
"Jadi kamu gak ikhlas?" tanya Kenan yg semakin membuat Chelsea geram.
"Udah ah. Saya gak mau debat sama bapak lagi! Yg jelas, kita makannya bareng-bareng. Gak boleh ada yang mendahului! Ini perintah dari Nona!" papar Chelsea lalu kembali berkutat dengan aktivitasnya.
Menghela nafas panjang, Kenan hanya bisa mendengkus kesal. Pasalnya, ia tengah lapar saat ini. Perut nya sudah keroncongan.
Sialan.
Aku cubit dikit ikan nya, ah!
gerutu Kenan dalam hatinya.
Kenan menatap ke arah punggung Chelsea yg masih setia dengan kegiatan memasaknya. Tangan kanan nya kini mulai nakal, perlahan tangan nya terulur ke arah piring berisikan ikan goreng yg baru saja di buat sekertaris nya.
"Ikan nya jangan di cubitin, pak! Bapak sarapan bukan cuman sendirian, lho!" sahut Chelsea tiba-tiba, membuat Kenan kembali menarik tangan nya sambil menatap ke arah langit-langit dapur.
Seolah ia tidak bersalah!
"Eng-gak! Saya gak ada niat begitu! Jangan fitnah kamu," elak Kenan, kini Chelsea membalikkan tubuh nya menghadap boss besar nya ini.
"Bapak kira saya gak tahu?"
"Bapak gak tahu sih, kalau sebenarnya saya ini punya indra ke-6 lho pak!" ungkap Chelsea yg sontak membuat kedua bola mata Kenan membulat sempurna.
what?
indra ke-6?
Tak lama kemudian, Chelsea menaruh semangkuk besar berisikan oseng kangkung khas Nona Chelsea.
eaks... lebay ah_-
"Nih, pak boss! silakan dinikmati," Chelsea menaruh beberapa piring kosong dan sebakul nasi putih.
Chelsea kini menatap ke arah Kenan. sang big boss kini tengah terdiam melamun. Apasih yg dipikirkan boss Kenan?
"Boss?" panggil Chelsea, Kenan tersentak kaget
"Boss kenapa?"
~To be contonue...
Like dan komen nya yok!
ditunggu!!!
Revisi: 7 Maret 2020
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 101 Episodes
Comments
puput
hayooo loooo
2022-10-08
0
Fitria Dafina
Ngak sekalian aja dikerjain Chel.. bilang didekatnya Kenan ada tuyulnya 🤣🤣🤣🤣
2021-07-06
0
Nur hikmah
big bos mkn ikan gurame n kangkung....kekinian deh BKN keberatan...heeee...bos Jawa
2020-11-18
0