18.Menemani Pak Bos

Alunan lagu terus mengiringi lamunan mereka berdua. Kemudian Radit buka suara.

''Apakah kamu tahu rasanya memcintai seseorang kemudian di khianati?'' tanya Radit galau sambil melihat ke Rania.

''Tidak pak'' jawab Rania.

''Ya jelas dengan penampilanmu seprti ini mana mungkin ada orang yang suka. Apalagi mau jadi pacar kamu. Haha'' jawab Radit meledek Rania.

''**I***ni pak bos kenapa ya. Tadi dingin sekarang malah ketawa, jadi merinding''batin Rania*.

''Saya memang tidak tahu pak dan tidak mau tahu. Jadi anda berhenti meledek saya'' ucap Rania agak kesal.

''Heemm. Dulu saya juga pernah mencintai seseorang. Bahkan rasa sayang kepadanya begitu dalam. Dia cinta pertama saya. Lima tahun kami menjalin hubungan. Saya bahkan sampai nekat mau melamarnya. Biarpun saya tahu keluarga sudah menjodohkan saya. Tapi saya tetap mempertahakan cinta saya padanya'' ucap Radit mengenang,

sesaat dia berhenti.

'' Tapi apa yang saya dapatkan dari mencintainya. Ya sebuah penghianatan. Heeh bahkan dengan teman saya sendiri. Mereka sudah berselingkuh dibelakang saya selama tiga tahun. Huuft betapa bodohnya saya tidak mengetahuinya'' kata Radit kesal. Ada goresan luka yang teramat menyakitkan diwajahnya. Rania melihatnya seperti yang ada pada bunda.

Rania hanya diam mendengarkan. Bos yang selama ini dia lihat dingin,cuek dan pemarah tenyata serapuh ini didepan yang namanya cinta.

''Dan sekarang disaat saya belum sembuh dengan luka ini. Mereka datang dengan perjodohan. Mereka mendesak saya untuk menerima perjodohan. Sedangkan saya belum bisa menerima putrinya. Mereka malah ingin mempercepat pertunangan. Truuss saya harus bagaimana?'' tanya Radit seolah berbicara dengan dirinya sendiri. Seorang ceo bahkan terlihat bodoh kalau sudah patah hati.

Rania tidak bisa menjawab. Secara dia orang luar yang tidak ada hubungan dengan semua ini. Jadi dia lebih memilih untuk mendengarkan.

''Kamu kok diam. Kamu bebas menertawakan saya. Bahkan meledek kebodohan saya. Sekarang anggap saja saja bukan sebagai bos kamu'' ucap Radit lagi sambil melihat ke arah Rania.

''Boleh seperti itu pak? Kalau gitu saya ketawa ya. Hahaha'' ucap Rania sambil tertawa.

''Hei kamu beneran menertawain saya'' Radit terkejut melihat tingkah Rania.

''Jarang-jarang loh saya bisa menertawain pak Radit kayak gini. Selagi ada kesempatan kenapa tidak digunakan.Hahaha'' ucap Rania lagi.

''Kalau kamu masih ketawa saya potong gaji kamu'' ancam Radit kesal.

''Hhmmpp'' Rania menutup mulutnya biar berhenti tertawa.

''Sebenarnya ya pak. Kalau menurut buku yang saya baca karna saya tidak ahli dengan masalah percintaan.Jadi segala sesuatu yang kita kerjakan,kita inginkan, kita rasakan didunia ini jangan berlebihan. Termasuk dengan rasa cinta. Karna tidak semuanya sesuai dengan yang kita harapkan. Dan ketika semuanya berbeda dari harapan. Kita akan merasakan sakit yang berkali-kali lipat. Makanya mencintai seseorang seperlunya sehingga ketika kita ditinggalkan rasa sakit itu tidak begitu dalam'' ucap Rania serius sok bijak sambil angguk-angguk kepala.

''Pfft.Hahaha, kamu bisa juga bicara sepanjang itu. Biasanya kamu irit ngomong'' ucap Radit merasa lucu melihat tingkah Rania.

''Hhmmm. Saya cuma malas aja ngomong sama bapak. Apalagi kalau wajahnya dingin setiap hari'' gumam Rania.

''Apa? Kamu ngomong apa?'' tanya Radit masih dalam tertawa.

''Pesanan kita sudah datang pak'' ucap Rania.

Radit berhenti tertawa ketika pelayan datang mengantar pesanan mereka. Setelah pelayan pergi mereka langsung menyantap makanan dengan lahap karna memang perut mereka berdua sudah lapar.

''Makasih ya Ran'' ucap Radit disela-sela makan.

''Makasih untuk apa pak?'' tanya Rania heran.

''Makasih untuk hari ini. Saya jadi lebih baik'' ucap Radit serius.

''Ooo. Tapi saya tidak melakukan apa-apa. saya cuman mengatar bapak karna sudah tugas saya sebagai sopir. Saya tidak mau gaji saya dipotong gara-gara tidak mendengarkan pak Radit'' jawab Rania santai.

''Huuft. Tekadang dia pintar tapi kalau soal perasaan dia oon.Bodohnya aku malah cuhat sama dia'' batin Radit.

Radit hanya geleng- geleng kepala mendengar jawaban Rania. Mereka melanjutkan makan sampai selesai.

Diwaktu yang bersamaan Cynthia yang sedang kesal karna ditolak Radit. Pergi keluar sambil mengendarai mobilnya. Pas dia lewat di depan restoran, dia melihat Radit dan Rania sedang makan sambil tertawa. Betapa panasnya hati Cynthia.

''Brengsek. Kalian tertawa diatas kesedihanku. Awas kau culun tidak akan ku maafkan'' ucap Cynthia marah.

'' Hallo saya ada kerjaan untuk kalian'' Cynthia menghubungi orang lewat ponselnya. Setelah berbicara Cynthia meninggalkan tempat tersebut.

Radit dan Rania sudah selesai makan. Mereka masih duduk bersantai disana.

''Apa kacamata itu nyaman untuk dipakai?'' tanya Radit.

''Ya nyaman aja pak. Karna udah dari SMA saya pakai''jawab Rania.

''Kenapa tidak dibuka aja atau di ganti dengan kontak lensa?''tanya Radit lagi.

''Kalau dibuka ntar anda suka lagi sama saya'' gumam Rania pede.

''Apaa? Kamu kalau ngomong jangan bisik-bisik''ucap Radit.

''Hehe. Saya udah terbiasa dengan ini pak'' ucap Rania sambil nyengir.

''Saya yang tidak biasa melihatnya''batin Radit.

''Hmmm'' angguk Radit.

''Apa kita tidak akan pulang pak?'' tanya Rania yang melihat Radit masih betah duduk.

''Kamu maunya gimana. Apa kita nginap disini saja?'' goda Radit.

'' Ya kali, Restoran ini mana menyediakan penginapan'' kata Rania lagi.

''Kalau gitu kita cari saja penginapan'' usul Radit .

''Aduuh anda ini jangan becanda ya pak. Kalau gitu saya tinggalin aja anda disini biar saya pulang naik ojek online saja. Potong- potong lah gaji saya'' jawab Rania serius.

''Hahaha'' Radit malah tertawa lucu melihat raut wajah Rania.

''Besokan minggu. Kita juga libur dan saya lagi malas pulang. Bagaimana kalau kamu temani saya jalan sebentar sebelum pulang kerumah'' ajak Radit.

''Tapi ini sudah diluar jam kerja saya pak'' kata Rania malas.

''Saya tambahkan bonus kamu gimana'' tawar Radit.

''Serius pak'' kata Rania mendengarnya dia jadi bersemangat.

''Iya''jawab Radit tersenyum.

''Oke kita berangkat. Pak Radit mau saya antar kemana?'' kata Rania semangat langsung berjalan kearah luar restoran.

''Tunggu dulu aku bayar bonnya dulu'' teriak Radit sambil menuju kekasir.

Setelah Radit siap membayar makanan mereka. Dia langsung menuju mobil dimana Rania sudah membukakan pintu mobil untuknya.

''Hari ini biar saya yang bawa mobil'' ucap Radit sambil membuka pintu kemudi.

Rania masuk mobil dan duduk dibelakang. Dia bersyukur kalau Radit mau menyetir mobil. Karna dia juga sudah capek.

''Kamu kenapa duduk dibelakang?'' tanya Radit lagi.

''Bukanya pak Radit yang menyetir?''tanya Rania.

''Iya tapi kamu tidak harus duduknya dibelakang. Emang saya sopir kamu.Ayo pindah kedepan cepat'' perintah Radit.

''Iya'' jawab Rania.

Setelah Rania pindah kedepan. Radit menyetir mobil meninggalkan restoran. Dan mereka tidak sadar sebuah mobil mengikuti dari belakang.

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

kacau ni chintya belum apa2 udah main kasar aja..

2024-04-29

0

Maliq Ebrahim

Maliq Ebrahim

calon tunanganradit jahat pantesan radit ngga suka

2024-02-25

1

Bu ning Bengkel

Bu ning Bengkel

kenapa tunangan radit mencuruh orang untuk apa nya. mudah2an mereka berdua selamat nantinya.... lanjut.....

2024-02-24

0

lihat semua
Episodes
1 1.Berangkat Ke Jakarta
2 2.Sampai Di Jakarta
3 3.Tawaran Kerja Dari Kak Davin
4 4.Mengatar CV Ke Perusahaan
5 5.Cowok Cendol VS Cewek Antik
6 6.Mulai Bekerja
7 7.CV Sopir Baru
8 8.Kangen Bunda
9 9.Sahabat Sejati
10 10.Tuan Cendol Yang Cerewet
11 11.Pertemuan Yang Tak Terduga
12 12.Makan Dengan Bos
13 13. Ada Apa Dengan Radit
14 14.Makan Bakso
15 15. Kegelisahan Bunda
16 16. Pertemuan Keluarga
17 17.Penolakan Radit
18 18.Menemani Pak Bos
19 19.Penyerangan
20 20.Mulai Perhatian
21 21.Tetap Menolak
22 22.Ngumpul Di Apartemen
23 23.Makan Siang Berdua
24 24.Radit Marah
25 25.Kegelisahan Rania
26 26.Sikap Yang Berubah-ubah
27 27.Perjalanan Ke Bandung
28 28.Terjadi Hal Yang Tidak Terduga
29 29.Kembali Ke Jakarta
30 30.Menginap Dirumah Radit
31 31.Sarapan Pagi
32 32.Menghibur Sisi
33 33. Gajian
34 34. Kabar Duka
35 35. Kesedihan Rania
36 36. Mengantar Rania Pulang
37 37. Pemakaman Bunda
38 38. Menjaga Rania
39 39.Makan Malam Bersama
40 40. Surat dari Bunda
41 41.Masa Lalu
42 42. Masa Lalu 2
43 43. Main Di Sawah
44 44. Kedatangan Gunawan
45 45. Penyesalan
46 46. Kemarahan Rania
47 47. Berpisah
48 48. Sampai Di Rumah
49 49.Sama Suka Rania
50 50.Kakak Yang Kejam
51 51.Dia Memang Cucuku
52 52.Paman Terbaik
53 53. Orang Tua Bangka.
54 54. Negosiasi
55 55. Menjaga Jarak
56 56. Jadi Error
57 57. Bertemu Anak antik
58 58. Menyuruh Rania
59 59. Sama Sama Tidak Suka Wortel
60 60. Kecurigaan Candra
61 61. Kekesalan Rania
62 62. Penolakan
63 63. Menghindar
64 64. Kecelakaan
65 65. Menunggu Dengan Cemas.
66 66. Berebut Menjaga
67 67. Menunggu Rania Siuman
68 68. Rania Siuman
69 69. Berdamai Dengan Masa Lalu
70 70.Mengoda
71 71. Ungkapan Hati
72 72. Ganti panggilan
73 73. Suasana Yang Ramai
74 74. Bertemu Astrid
75 75. Tidak Bisa Jauh
76 76. Penyambutan Rania
77 77. Mengungkap
78 78. Cynthia kabur
79 79. Kecelakaan Cynthia
80 80. Menunggu kabar
81 81. Kondisi Cynthia
82 82. Ayah Yang Bucin
83 83. Menerima Dengan Ikhlas
84 84.Kelumpuhan Cynthia
85 85. Meragukan
86 86. Isi Kamar Ayah
87 87. Kenangan Nella
88 88.Memanggil Mama
89 89. Ayah
90 90. Mertua VS Menantu
91 91. Istri Masa Depan
92 92. Merasakan Punya Adik
93 93. Selalu Terdepan
94 94. Kaca Spion
95 95. Hasil Tes
96 96. Kita Semua Keluarga
97 97. Memperkenalkan Rania
98 98. Calon Istri Serba Bisa
99 99.Cinta Pertama dan Terakhir
100 100. Keinginan Nita
101 101. Menentukan Waktu Pernikahan
102 102. Belajar Menghargai Orang Lain
103 103. Penculikan
104 104. Terungkap
105 105. Akhir Dari Nita
106 106. Kematian Yang Terlalu Mudah
107 107. Keputusan Cynthia
108 108.Tissue Bekas
109 109. Pernikahan
110 110. Resepsi Pernikahan
111 111. Malam Pertama
112 112. Rencana Ke Bandung
113 113. Ingin Memberikan Yang Terbaik
114 114. Menginap Di Bandung
115 115. Akhir Penantian
116 116. Tidak Ada Duanya
117 117. Cemburu
118 118. Bertemu Kevin
119 119. Merasa Bersalah
120 120. Istri Yang Sangat Berarti
121 121. Astrid Tertangkap
122 122.Suasana Pagi
123 123. Pernikahan Sisi dan Davin
124 124. Resepsi Pernikahan Davin dan Sisi
125 125. Ingin Minum Kopi
126 126. Rumah Sakit
127 127. Hamil
128 Pengumuman
Episodes

Updated 128 Episodes

1
1.Berangkat Ke Jakarta
2
2.Sampai Di Jakarta
3
3.Tawaran Kerja Dari Kak Davin
4
4.Mengatar CV Ke Perusahaan
5
5.Cowok Cendol VS Cewek Antik
6
6.Mulai Bekerja
7
7.CV Sopir Baru
8
8.Kangen Bunda
9
9.Sahabat Sejati
10
10.Tuan Cendol Yang Cerewet
11
11.Pertemuan Yang Tak Terduga
12
12.Makan Dengan Bos
13
13. Ada Apa Dengan Radit
14
14.Makan Bakso
15
15. Kegelisahan Bunda
16
16. Pertemuan Keluarga
17
17.Penolakan Radit
18
18.Menemani Pak Bos
19
19.Penyerangan
20
20.Mulai Perhatian
21
21.Tetap Menolak
22
22.Ngumpul Di Apartemen
23
23.Makan Siang Berdua
24
24.Radit Marah
25
25.Kegelisahan Rania
26
26.Sikap Yang Berubah-ubah
27
27.Perjalanan Ke Bandung
28
28.Terjadi Hal Yang Tidak Terduga
29
29.Kembali Ke Jakarta
30
30.Menginap Dirumah Radit
31
31.Sarapan Pagi
32
32.Menghibur Sisi
33
33. Gajian
34
34. Kabar Duka
35
35. Kesedihan Rania
36
36. Mengantar Rania Pulang
37
37. Pemakaman Bunda
38
38. Menjaga Rania
39
39.Makan Malam Bersama
40
40. Surat dari Bunda
41
41.Masa Lalu
42
42. Masa Lalu 2
43
43. Main Di Sawah
44
44. Kedatangan Gunawan
45
45. Penyesalan
46
46. Kemarahan Rania
47
47. Berpisah
48
48. Sampai Di Rumah
49
49.Sama Suka Rania
50
50.Kakak Yang Kejam
51
51.Dia Memang Cucuku
52
52.Paman Terbaik
53
53. Orang Tua Bangka.
54
54. Negosiasi
55
55. Menjaga Jarak
56
56. Jadi Error
57
57. Bertemu Anak antik
58
58. Menyuruh Rania
59
59. Sama Sama Tidak Suka Wortel
60
60. Kecurigaan Candra
61
61. Kekesalan Rania
62
62. Penolakan
63
63. Menghindar
64
64. Kecelakaan
65
65. Menunggu Dengan Cemas.
66
66. Berebut Menjaga
67
67. Menunggu Rania Siuman
68
68. Rania Siuman
69
69. Berdamai Dengan Masa Lalu
70
70.Mengoda
71
71. Ungkapan Hati
72
72. Ganti panggilan
73
73. Suasana Yang Ramai
74
74. Bertemu Astrid
75
75. Tidak Bisa Jauh
76
76. Penyambutan Rania
77
77. Mengungkap
78
78. Cynthia kabur
79
79. Kecelakaan Cynthia
80
80. Menunggu kabar
81
81. Kondisi Cynthia
82
82. Ayah Yang Bucin
83
83. Menerima Dengan Ikhlas
84
84.Kelumpuhan Cynthia
85
85. Meragukan
86
86. Isi Kamar Ayah
87
87. Kenangan Nella
88
88.Memanggil Mama
89
89. Ayah
90
90. Mertua VS Menantu
91
91. Istri Masa Depan
92
92. Merasakan Punya Adik
93
93. Selalu Terdepan
94
94. Kaca Spion
95
95. Hasil Tes
96
96. Kita Semua Keluarga
97
97. Memperkenalkan Rania
98
98. Calon Istri Serba Bisa
99
99.Cinta Pertama dan Terakhir
100
100. Keinginan Nita
101
101. Menentukan Waktu Pernikahan
102
102. Belajar Menghargai Orang Lain
103
103. Penculikan
104
104. Terungkap
105
105. Akhir Dari Nita
106
106. Kematian Yang Terlalu Mudah
107
107. Keputusan Cynthia
108
108.Tissue Bekas
109
109. Pernikahan
110
110. Resepsi Pernikahan
111
111. Malam Pertama
112
112. Rencana Ke Bandung
113
113. Ingin Memberikan Yang Terbaik
114
114. Menginap Di Bandung
115
115. Akhir Penantian
116
116. Tidak Ada Duanya
117
117. Cemburu
118
118. Bertemu Kevin
119
119. Merasa Bersalah
120
120. Istri Yang Sangat Berarti
121
121. Astrid Tertangkap
122
122.Suasana Pagi
123
123. Pernikahan Sisi dan Davin
124
124. Resepsi Pernikahan Davin dan Sisi
125
125. Ingin Minum Kopi
126
126. Rumah Sakit
127
127. Hamil
128
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!