16. Pertemuan Keluarga

Diruangannya Radit masih uring-uringan. Moodnya tidak bagus setelah berbicara dengan Rania. Ditambah lagi ada acara makan malam dengan keluarga Cynthia hari ini, membuatnya tambah kesal.

Terdengar pintu terbuka. Ternyata Davin yang masuk. Dia melihat wajah Radit yang lagi kesal.

''**K***enapa lagi siRadit. Bisa-bisa meeting hari ini tidak berjalan lancar'' batin Davin*.

''Kita ada meeting pagi ini pak'' ucap Davin.

''Hmmm'' jawab Radit masih duduk di kursinya.

''Apa kita pergi sekarang atau nunggu mood anda baik dulu pak?'' tanya Davin.

''Tahu apa kamu dengan moodku'' ucap Radit tambah kesal.

''Ya tahulah pak. Secara wajah anda tidak enak dilihat gitu'' tambah Davin sambil tersenyum.

''hmmm. Kayaknya kamu dalam suasana hati yang senang'' sindir Radit.

''Wow anda tahu aja. Anda keren. Saya senang karna semalam bisa dinner sama pacar saya. Hehe'' jawab Davin semangat.

''Giliran senang aja dilihatin. Mentang punya pacar'' batin Radit.

''Yuk kita pergi meeting'' ajak Radit malas mendengar ucapan Davin.

''Anda tidak mau dengar cerita saya'' goda Davin sambil ngikuti Radit keluar.

''Ngak tertarik'' ucap Radit sedikit kesal.

''Hahaha'' Davin tertawa.

Mereka sampai diruang meeting. Dan seperti yang dicemaskan Davin meeting tidak berjalan lancar. Semua karyawan yang ikut jadi sasaran kekesalan Radit.

......................

Jam sudah menunjukan pukul stengah tujuh malam. Tapi Radit belum ada tanda mau pulang. Rania yang menunggu di ruangannya jadi resah.

''Tumben jam segini belum pulang. Apa pak Radit lembur ya''pikir Rania.

Tidak lama terlihat Radit dan Davin berjalan menuju mobil. Rania cepat keluar dan membukakan pintu mobil.

''Hei Ran hari ini kita telat pulang'' ucap Davin setelah sampai di dekat Rania.

''Iya pak'' jawab Rania.

''Ya udah Ran. Pak Radit saya duluan ya'' ucap Davin sambil berjalan menuju mobilnya.

Radit dan Rania juga masuk kedalam mobil dan meninggalkan kantor. Tiba-tiba di tengah jalan ponsel Radit berbunyi.

''Hallo ma'' jawab Radit.

''Kamu lagi dimana? Kamu tidak lupakan kalau hari ini kita ada acara makan malam bersama dirumah Cynthia'' tanya mama Radit.

''Waduh aku lupa''batin Radit sambil mengusap kepalanya.

''Iya Radit lagi dijalan. Mama udah pergi??''

''Mama,papa dan Rendi udah mau sampai di rumah Cynthia. Kami tunggu kamu disini. Jangan lupa bawa bunga'' titah mama Radit.

''Cuma makan malam aja ma. Kenapa harus bawa bunga segala''jawab Radit protes.

''Pokoknya mama tidak mau tahu. kamu harus bawa bunga untuk Cynthia''perintah mamanya.

Panggilan langsung berakhir.

Radit sebenarnya malas membeli bunga. apalagi buat Cynthia. Tapi kalao nyonya besar sudah nyuruh. Mau tidak mau Radit menurut.

''Kita singgah sebentar di toko bunga'' ucap Radit.

''Baik pak'' jawab Rania.

Setelah beberapa saat mereka sampai di depan sebuah toko bunga.

'' Kamu aja yang beli bunganya'' perintah Radit sambil memberikan uang kepada Rania.

''Bunga apa yang harus saya beli pak'' tanya Rania. Dia binggung karna selama ini tidak pernah membeli bunga.

''Terserah kamu saja''Jawab Radit malas.

''Emang tunangan pak Radit suka bunga apa?''tanya Rania

''Saya tidak tau. Dia baru calon tunangan bukan tunanganku'' jelas Radit tegas.

''Iya pak'' kata Rania sambil keluar dari mobil.

''*H**eran dengan bos satu ini. Bunga untuk calon tunangannya saja tidak tau. Jelas sekali tidak mau bertunangan''batin Rania sambil geleng kepala*.

Setelah selesai membeli bunga yang menurut rania cantik. Dia kembali kemobil. Mereka langsung pergi menuju rumah Cynthia. Setelah Radit memberi tahu alamatnya.

Selang beberapa menit kemudian mereka sampai disebuah rumah mewah. Mobil keluarga Radit sudah ada disana. Ternyata Cynthia sedang menunggu Radit di depan rumaahnya. Dengan dadanan yang cantik Cynthia berlari menuju mobil Radit berhenti.

Rania dengan cepat membukakan pintu untuk Radit. Melihat Rania keluar Cynthia terlihat kesal. Tapi karna disana ada Radit dia tahan rasa kesalnya.

''Kak Radit udah sampai'' sapa Cynthia senang.

''Nih buat kamu'' ucap Radit sambil memberikan bunga ke Cynthia.

Menerima bunga pemberian Radit. Hati Cynthia sangat bahagia.

''Terima kasih kak. Bunganya cantik aku suka'' ucap Cynthia sambil memeluk bunga yang diberi Radit.

''Itu bunga karna mama yang suruh beli. Dan lagian bukan aku yang pilih tapi Rania'' jelas Radit datar.

Seketika Cynthia yang tadinya senang jadi kesal. Tapi karna tidak mau imegnya terlihat buruk didepan Radit dia pun harus bersabar.

''Kenapa sih kak Radit menyuru si culun membeli bunga untuk aku. Nggak banget. bikin kesal aja'' batin Cynthia dengan raut wajah tidak suka melihat ke Rania.

''Ya biarpun bunganya kurang cantik. Tapi karna kak Radit yang beri jadi cantik'' ucap Cynthia sambil senyum.

Radit tidak menjawab ucapan Cynthia. Dia malas meladeni Cynthia yang ke centilan.

''Kita kedalam yuk kak. Mama,papa,om dan tante sudah menunggu di dalam'' ajak Cynthia.

''Kamu ikut kedalam atau menunggu disini Ran'' tanya Radit sama Rania tanpa memperdulikan Cynthia.

''Kenapa kak Radit perhatian sekali sama si culun ini sih. Calon tunangannya kan aku bukan dia'' batin Cynthia cemburu.

''Saya disini saja pak'' jawab Rania.

''Ya kali aku gabung dengan mereka. Apalagi melihat calon tunangan pak bos seperti singa betina yang lagi marah'' batin Rania.

Setelah itu Radit dan Cynthia masuk kedalam rumah. Cynthia berusaha memegang tangan Radit ketika berjalan tapi di elakan Radit.

Suasana didalam rumah terlihat ramai. Orang tua Radit dan orang tua Cynthia lagi duduk diruang tamu sedang mengobrol. Ketika Radit dan Cynthia sampai mereka memberhentikan obrolannya.

''Kamu baru sampai Dit'' tanya papa Cynthia.

''Iya om. Maaf Radit terlambat'' ucap Radit sambil duduk disamping orangtuanya.

''Kamu ngak terlambat kok. Biarpun telat kamu kan pemeran utama malam ini. Kami akan tetap menunggu. Iya kan jeng'' ucap mama Cynthia.

''Iya jeng'' jawab mama Radit.

Radit hanya diam saja. Sambil melihat seperti mencari seseorang. Sedangkan Cynthia yang duduk disamping mamanya hanya tersenyum manis melihat ke arah Radit.

''Kamu lagi cari siapa sayang. Padahal Cynthia ada didepan kamu loh'' tanya mama Radit.

''Rendi mana ma'' tanya Radit yang tidak melihat Rendi disitu.

''Adikmu itu katanya tadi mau kekamar mandi. Biarkan saja ntar dia nonggol sendiri.'' jawab mama Radit.

''Sambil kita menunggu makanannya siap dihidangkan bagaimana kalau kita membahas tentang hubungan anak-anak kita kedepanya'' ucap mama Cynthia.

''Itu terserah mereka. Karna mereka yang akan menjalankannya. Iya kan Hen'' tanya papa Radit.

''Iya. Saya setuju dengan mas Surya'' jawab hendra papa Cynthia.

''Bagaimana kalau tanggal pertunangan Radit dan Cynthia kita tentukan hari ini'' ucap Nita mama Cynthia.

Cynthia yang mendengar mamanya berbicara begitu senang. Sedangkan Radit mendengarnya seperti tidak suka.

Terpopuler

Comments

Antonia Archilves

Antonia Archilves

'nggak' kk author please🥺🥺

2024-04-25

0

Bu ning Bengkel

Bu ning Bengkel

radit mulai ngelisah kalau mau ditunangkan....... lanjut......

2024-02-24

1

Yani

Yani

Raditya ga mau jadi anak durhaka walau sebenar hati ga suka

2022-12-09

2

lihat semua
Episodes
1 1.Berangkat Ke Jakarta
2 2.Sampai Di Jakarta
3 3.Tawaran Kerja Dari Kak Davin
4 4.Mengatar CV Ke Perusahaan
5 5.Cowok Cendol VS Cewek Antik
6 6.Mulai Bekerja
7 7.CV Sopir Baru
8 8.Kangen Bunda
9 9.Sahabat Sejati
10 10.Tuan Cendol Yang Cerewet
11 11.Pertemuan Yang Tak Terduga
12 12.Makan Dengan Bos
13 13. Ada Apa Dengan Radit
14 14.Makan Bakso
15 15. Kegelisahan Bunda
16 16. Pertemuan Keluarga
17 17.Penolakan Radit
18 18.Menemani Pak Bos
19 19.Penyerangan
20 20.Mulai Perhatian
21 21.Tetap Menolak
22 22.Ngumpul Di Apartemen
23 23.Makan Siang Berdua
24 24.Radit Marah
25 25.Kegelisahan Rania
26 26.Sikap Yang Berubah-ubah
27 27.Perjalanan Ke Bandung
28 28.Terjadi Hal Yang Tidak Terduga
29 29.Kembali Ke Jakarta
30 30.Menginap Dirumah Radit
31 31.Sarapan Pagi
32 32.Menghibur Sisi
33 33. Gajian
34 34. Kabar Duka
35 35. Kesedihan Rania
36 36. Mengantar Rania Pulang
37 37. Pemakaman Bunda
38 38. Menjaga Rania
39 39.Makan Malam Bersama
40 40. Surat dari Bunda
41 41.Masa Lalu
42 42. Masa Lalu 2
43 43. Main Di Sawah
44 44. Kedatangan Gunawan
45 45. Penyesalan
46 46. Kemarahan Rania
47 47. Berpisah
48 48. Sampai Di Rumah
49 49.Sama Suka Rania
50 50.Kakak Yang Kejam
51 51.Dia Memang Cucuku
52 52.Paman Terbaik
53 53. Orang Tua Bangka.
54 54. Negosiasi
55 55. Menjaga Jarak
56 56. Jadi Error
57 57. Bertemu Anak antik
58 58. Menyuruh Rania
59 59. Sama Sama Tidak Suka Wortel
60 60. Kecurigaan Candra
61 61. Kekesalan Rania
62 62. Penolakan
63 63. Menghindar
64 64. Kecelakaan
65 65. Menunggu Dengan Cemas.
66 66. Berebut Menjaga
67 67. Menunggu Rania Siuman
68 68. Rania Siuman
69 69. Berdamai Dengan Masa Lalu
70 70.Mengoda
71 71. Ungkapan Hati
72 72. Ganti panggilan
73 73. Suasana Yang Ramai
74 74. Bertemu Astrid
75 75. Tidak Bisa Jauh
76 76. Penyambutan Rania
77 77. Mengungkap
78 78. Cynthia kabur
79 79. Kecelakaan Cynthia
80 80. Menunggu kabar
81 81. Kondisi Cynthia
82 82. Ayah Yang Bucin
83 83. Menerima Dengan Ikhlas
84 84.Kelumpuhan Cynthia
85 85. Meragukan
86 86. Isi Kamar Ayah
87 87. Kenangan Nella
88 88.Memanggil Mama
89 89. Ayah
90 90. Mertua VS Menantu
91 91. Istri Masa Depan
92 92. Merasakan Punya Adik
93 93. Selalu Terdepan
94 94. Kaca Spion
95 95. Hasil Tes
96 96. Kita Semua Keluarga
97 97. Memperkenalkan Rania
98 98. Calon Istri Serba Bisa
99 99.Cinta Pertama dan Terakhir
100 100. Keinginan Nita
101 101. Menentukan Waktu Pernikahan
102 102. Belajar Menghargai Orang Lain
103 103. Penculikan
104 104. Terungkap
105 105. Akhir Dari Nita
106 106. Kematian Yang Terlalu Mudah
107 107. Keputusan Cynthia
108 108.Tissue Bekas
109 109. Pernikahan
110 110. Resepsi Pernikahan
111 111. Malam Pertama
112 112. Rencana Ke Bandung
113 113. Ingin Memberikan Yang Terbaik
114 114. Menginap Di Bandung
115 115. Akhir Penantian
116 116. Tidak Ada Duanya
117 117. Cemburu
118 118. Bertemu Kevin
119 119. Merasa Bersalah
120 120. Istri Yang Sangat Berarti
121 121. Astrid Tertangkap
122 122.Suasana Pagi
123 123. Pernikahan Sisi dan Davin
124 124. Resepsi Pernikahan Davin dan Sisi
125 125. Ingin Minum Kopi
126 126. Rumah Sakit
127 127. Hamil
128 Pengumuman
Episodes

Updated 128 Episodes

1
1.Berangkat Ke Jakarta
2
2.Sampai Di Jakarta
3
3.Tawaran Kerja Dari Kak Davin
4
4.Mengatar CV Ke Perusahaan
5
5.Cowok Cendol VS Cewek Antik
6
6.Mulai Bekerja
7
7.CV Sopir Baru
8
8.Kangen Bunda
9
9.Sahabat Sejati
10
10.Tuan Cendol Yang Cerewet
11
11.Pertemuan Yang Tak Terduga
12
12.Makan Dengan Bos
13
13. Ada Apa Dengan Radit
14
14.Makan Bakso
15
15. Kegelisahan Bunda
16
16. Pertemuan Keluarga
17
17.Penolakan Radit
18
18.Menemani Pak Bos
19
19.Penyerangan
20
20.Mulai Perhatian
21
21.Tetap Menolak
22
22.Ngumpul Di Apartemen
23
23.Makan Siang Berdua
24
24.Radit Marah
25
25.Kegelisahan Rania
26
26.Sikap Yang Berubah-ubah
27
27.Perjalanan Ke Bandung
28
28.Terjadi Hal Yang Tidak Terduga
29
29.Kembali Ke Jakarta
30
30.Menginap Dirumah Radit
31
31.Sarapan Pagi
32
32.Menghibur Sisi
33
33. Gajian
34
34. Kabar Duka
35
35. Kesedihan Rania
36
36. Mengantar Rania Pulang
37
37. Pemakaman Bunda
38
38. Menjaga Rania
39
39.Makan Malam Bersama
40
40. Surat dari Bunda
41
41.Masa Lalu
42
42. Masa Lalu 2
43
43. Main Di Sawah
44
44. Kedatangan Gunawan
45
45. Penyesalan
46
46. Kemarahan Rania
47
47. Berpisah
48
48. Sampai Di Rumah
49
49.Sama Suka Rania
50
50.Kakak Yang Kejam
51
51.Dia Memang Cucuku
52
52.Paman Terbaik
53
53. Orang Tua Bangka.
54
54. Negosiasi
55
55. Menjaga Jarak
56
56. Jadi Error
57
57. Bertemu Anak antik
58
58. Menyuruh Rania
59
59. Sama Sama Tidak Suka Wortel
60
60. Kecurigaan Candra
61
61. Kekesalan Rania
62
62. Penolakan
63
63. Menghindar
64
64. Kecelakaan
65
65. Menunggu Dengan Cemas.
66
66. Berebut Menjaga
67
67. Menunggu Rania Siuman
68
68. Rania Siuman
69
69. Berdamai Dengan Masa Lalu
70
70.Mengoda
71
71. Ungkapan Hati
72
72. Ganti panggilan
73
73. Suasana Yang Ramai
74
74. Bertemu Astrid
75
75. Tidak Bisa Jauh
76
76. Penyambutan Rania
77
77. Mengungkap
78
78. Cynthia kabur
79
79. Kecelakaan Cynthia
80
80. Menunggu kabar
81
81. Kondisi Cynthia
82
82. Ayah Yang Bucin
83
83. Menerima Dengan Ikhlas
84
84.Kelumpuhan Cynthia
85
85. Meragukan
86
86. Isi Kamar Ayah
87
87. Kenangan Nella
88
88.Memanggil Mama
89
89. Ayah
90
90. Mertua VS Menantu
91
91. Istri Masa Depan
92
92. Merasakan Punya Adik
93
93. Selalu Terdepan
94
94. Kaca Spion
95
95. Hasil Tes
96
96. Kita Semua Keluarga
97
97. Memperkenalkan Rania
98
98. Calon Istri Serba Bisa
99
99.Cinta Pertama dan Terakhir
100
100. Keinginan Nita
101
101. Menentukan Waktu Pernikahan
102
102. Belajar Menghargai Orang Lain
103
103. Penculikan
104
104. Terungkap
105
105. Akhir Dari Nita
106
106. Kematian Yang Terlalu Mudah
107
107. Keputusan Cynthia
108
108.Tissue Bekas
109
109. Pernikahan
110
110. Resepsi Pernikahan
111
111. Malam Pertama
112
112. Rencana Ke Bandung
113
113. Ingin Memberikan Yang Terbaik
114
114. Menginap Di Bandung
115
115. Akhir Penantian
116
116. Tidak Ada Duanya
117
117. Cemburu
118
118. Bertemu Kevin
119
119. Merasa Bersalah
120
120. Istri Yang Sangat Berarti
121
121. Astrid Tertangkap
122
122.Suasana Pagi
123
123. Pernikahan Sisi dan Davin
124
124. Resepsi Pernikahan Davin dan Sisi
125
125. Ingin Minum Kopi
126
126. Rumah Sakit
127
127. Hamil
128
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!