Diruangannya Radit masih uring-uringan. Moodnya tidak bagus setelah berbicara dengan Rania. Ditambah lagi ada acara makan malam dengan keluarga Cynthia hari ini, membuatnya tambah kesal.
Terdengar pintu terbuka. Ternyata Davin yang masuk. Dia melihat wajah Radit yang lagi kesal.
''**K***enapa lagi siRadit. Bisa-bisa meeting hari ini tidak berjalan lancar'' batin Davin*.
''Kita ada meeting pagi ini pak'' ucap Davin.
''Hmmm'' jawab Radit masih duduk di kursinya.
''Apa kita pergi sekarang atau nunggu mood anda baik dulu pak?'' tanya Davin.
''Tahu apa kamu dengan moodku'' ucap Radit tambah kesal.
''Ya tahulah pak. Secara wajah anda tidak enak dilihat gitu'' tambah Davin sambil tersenyum.
''hmmm. Kayaknya kamu dalam suasana hati yang senang'' sindir Radit.
''Wow anda tahu aja. Anda keren. Saya senang karna semalam bisa dinner sama pacar saya. Hehe'' jawab Davin semangat.
''Giliran senang aja dilihatin. Mentang punya pacar'' batin Radit.
''Yuk kita pergi meeting'' ajak Radit malas mendengar ucapan Davin.
''Anda tidak mau dengar cerita saya'' goda Davin sambil ngikuti Radit keluar.
''Ngak tertarik'' ucap Radit sedikit kesal.
''Hahaha'' Davin tertawa.
Mereka sampai diruang meeting. Dan seperti yang dicemaskan Davin meeting tidak berjalan lancar. Semua karyawan yang ikut jadi sasaran kekesalan Radit.
......................
Jam sudah menunjukan pukul stengah tujuh malam. Tapi Radit belum ada tanda mau pulang. Rania yang menunggu di ruangannya jadi resah.
''Tumben jam segini belum pulang. Apa pak Radit lembur ya''pikir Rania.
Tidak lama terlihat Radit dan Davin berjalan menuju mobil. Rania cepat keluar dan membukakan pintu mobil.
''Hei Ran hari ini kita telat pulang'' ucap Davin setelah sampai di dekat Rania.
''Iya pak'' jawab Rania.
''Ya udah Ran. Pak Radit saya duluan ya'' ucap Davin sambil berjalan menuju mobilnya.
Radit dan Rania juga masuk kedalam mobil dan meninggalkan kantor. Tiba-tiba di tengah jalan ponsel Radit berbunyi.
''Hallo ma'' jawab Radit.
''Kamu lagi dimana? Kamu tidak lupakan kalau hari ini kita ada acara makan malam bersama dirumah Cynthia'' tanya mama Radit.
''Waduh aku lupa''batin Radit sambil mengusap kepalanya.
''Iya Radit lagi dijalan. Mama udah pergi??''
''Mama,papa dan Rendi udah mau sampai di rumah Cynthia. Kami tunggu kamu disini. Jangan lupa bawa bunga'' titah mama Radit.
''Cuma makan malam aja ma. Kenapa harus bawa bunga segala''jawab Radit protes.
''Pokoknya mama tidak mau tahu. kamu harus bawa bunga untuk Cynthia''perintah mamanya.
Panggilan langsung berakhir.
Radit sebenarnya malas membeli bunga. apalagi buat Cynthia. Tapi kalao nyonya besar sudah nyuruh. Mau tidak mau Radit menurut.
''Kita singgah sebentar di toko bunga'' ucap Radit.
''Baik pak'' jawab Rania.
Setelah beberapa saat mereka sampai di depan sebuah toko bunga.
'' Kamu aja yang beli bunganya'' perintah Radit sambil memberikan uang kepada Rania.
''Bunga apa yang harus saya beli pak'' tanya Rania. Dia binggung karna selama ini tidak pernah membeli bunga.
''Terserah kamu saja''Jawab Radit malas.
''Emang tunangan pak Radit suka bunga apa?''tanya Rania
''Saya tidak tau. Dia baru calon tunangan bukan tunanganku'' jelas Radit tegas.
''Iya pak'' kata Rania sambil keluar dari mobil.
''*H**eran dengan bos satu ini. Bunga untuk calon tunangannya saja tidak tau. Jelas sekali tidak mau bertunangan''batin Rania sambil geleng kepala*.
Setelah selesai membeli bunga yang menurut rania cantik. Dia kembali kemobil. Mereka langsung pergi menuju rumah Cynthia. Setelah Radit memberi tahu alamatnya.
Selang beberapa menit kemudian mereka sampai disebuah rumah mewah. Mobil keluarga Radit sudah ada disana. Ternyata Cynthia sedang menunggu Radit di depan rumaahnya. Dengan dadanan yang cantik Cynthia berlari menuju mobil Radit berhenti.
Rania dengan cepat membukakan pintu untuk Radit. Melihat Rania keluar Cynthia terlihat kesal. Tapi karna disana ada Radit dia tahan rasa kesalnya.
''Kak Radit udah sampai'' sapa Cynthia senang.
''Nih buat kamu'' ucap Radit sambil memberikan bunga ke Cynthia.
Menerima bunga pemberian Radit. Hati Cynthia sangat bahagia.
''Terima kasih kak. Bunganya cantik aku suka'' ucap Cynthia sambil memeluk bunga yang diberi Radit.
''Itu bunga karna mama yang suruh beli. Dan lagian bukan aku yang pilih tapi Rania'' jelas Radit datar.
Seketika Cynthia yang tadinya senang jadi kesal. Tapi karna tidak mau imegnya terlihat buruk didepan Radit dia pun harus bersabar.
''Kenapa sih kak Radit menyuru si culun membeli bunga untuk aku. Nggak banget. bikin kesal aja'' batin Cynthia dengan raut wajah tidak suka melihat ke Rania.
''Ya biarpun bunganya kurang cantik. Tapi karna kak Radit yang beri jadi cantik'' ucap Cynthia sambil senyum.
Radit tidak menjawab ucapan Cynthia. Dia malas meladeni Cynthia yang ke centilan.
''Kita kedalam yuk kak. Mama,papa,om dan tante sudah menunggu di dalam'' ajak Cynthia.
''Kamu ikut kedalam atau menunggu disini Ran'' tanya Radit sama Rania tanpa memperdulikan Cynthia.
''Kenapa kak Radit perhatian sekali sama si culun ini sih. Calon tunangannya kan aku bukan dia'' batin Cynthia cemburu.
''Saya disini saja pak'' jawab Rania.
''Ya kali aku gabung dengan mereka. Apalagi melihat calon tunangan pak bos seperti singa betina yang lagi marah'' batin Rania.
Setelah itu Radit dan Cynthia masuk kedalam rumah. Cynthia berusaha memegang tangan Radit ketika berjalan tapi di elakan Radit.
Suasana didalam rumah terlihat ramai. Orang tua Radit dan orang tua Cynthia lagi duduk diruang tamu sedang mengobrol. Ketika Radit dan Cynthia sampai mereka memberhentikan obrolannya.
''Kamu baru sampai Dit'' tanya papa Cynthia.
''Iya om. Maaf Radit terlambat'' ucap Radit sambil duduk disamping orangtuanya.
''Kamu ngak terlambat kok. Biarpun telat kamu kan pemeran utama malam ini. Kami akan tetap menunggu. Iya kan jeng'' ucap mama Cynthia.
''Iya jeng'' jawab mama Radit.
Radit hanya diam saja. Sambil melihat seperti mencari seseorang. Sedangkan Cynthia yang duduk disamping mamanya hanya tersenyum manis melihat ke arah Radit.
''Kamu lagi cari siapa sayang. Padahal Cynthia ada didepan kamu loh'' tanya mama Radit.
''Rendi mana ma'' tanya Radit yang tidak melihat Rendi disitu.
''Adikmu itu katanya tadi mau kekamar mandi. Biarkan saja ntar dia nonggol sendiri.'' jawab mama Radit.
''Sambil kita menunggu makanannya siap dihidangkan bagaimana kalau kita membahas tentang hubungan anak-anak kita kedepanya'' ucap mama Cynthia.
''Itu terserah mereka. Karna mereka yang akan menjalankannya. Iya kan Hen'' tanya papa Radit.
''Iya. Saya setuju dengan mas Surya'' jawab hendra papa Cynthia.
''Bagaimana kalau tanggal pertunangan Radit dan Cynthia kita tentukan hari ini'' ucap Nita mama Cynthia.
Cynthia yang mendengar mamanya berbicara begitu senang. Sedangkan Radit mendengarnya seperti tidak suka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Antonia Archilves
'nggak' kk author please🥺🥺
2024-04-25
0
Bu ning Bengkel
radit mulai ngelisah kalau mau ditunangkan....... lanjut......
2024-02-24
1
Yani
Raditya ga mau jadi anak durhaka walau sebenar hati ga suka
2022-12-09
2