11.Pertemuan Yang Tak Terduga

Pukul 09.00 Radit dan Davin sampai diparkir mobil. Rania sudah menunggu di dekat pintu mobil. Setelah membukakkan mobil untuk Radit dan Davin. merekapun berangkat.

''Kita mau kemana pak'' tanya Rania

''Ke perusahaan W group''jawab Radit

''Nama W mengingatkanku dengan nama belakangku. Apa kebetulan ya'' batin Rania.

''Kamu tahu jalan kesana Ran'' tanya Davin.

''Tahu pak. Waktu itu sudah saya telusuri'' jawab Rania singkat.

''...Oh ya Vin katanya ntar kita akan bertemu dengan pak Gunawan'' ucap Davin.

''Iya ini pertemuan yang langkah karna selama ini pak Gunawan sering berada di luar negeri'' kata Davin.

''Mungkin setelah ini kita akan lebih sering bertemu pak Gunawan. Karna dia akan menetap di indonesia lagi'' kata Radit.

''Apa anda sudah membaca kontrak kerjasama kita dengan W group?'' tanya Davin.

''Sudah... Semua sesuai dengan kesepakatan'' jawab Radit.

Karna Rania tidak mengerti dia hanya diam mendengar pembicaraan Radit dan Davin.

Lima belas menit kamudian mereka sampai di sebuah perusahaan yang tidak kalah besarnya dari perusahaan HK group. Setelah Davin dan Radit keluar dari mobil. Rania melajukan mobil ke tempat parkiran.

Rania berjalan keluar parkiran sambil memainkan hp. Tanpa sengaja dia menabrak orang.

Bruuk...

Hp Rania terjatuh kelantai karna kagetnya.

''Maaf saya tidak sengaja'' kata Rania sambil membungkuk.

''Kamu tidak apa apa nak?'' tanya orang yang Rania tabrak.

Rania mengangkat kepalanya. Tenyata seorang bapak yang umurnya sekitar 50 tahunan dan disampingnya berdiri seorang laki-laki yang umurnya tidak jauh beda. Mungkin asistennya pikir Rania.

''Saya tidak apa-apa pak.Maaf sekali lagi'' kata Rania.

Ketika Rania membungkuk tadi kalung yang dilehernya keluar sehingga kelihatan lah huruf R nya.

''Benaran kamu tidak apa-apa''tanya bapak itu lembut.

''Iya pak'' jawab Rania.

''Kalung kamu bagus boleh saya lihat'' tanya bapak itu lagi.

''Maaf pak. Ini kalung pemberian bunda saya jadi saya tidak bisa melihatkannya'' jawab Rania sambil memasukan kalung kebalik krah baju dilehernya.

''Siapa namamu''

''Rania pak''

Deg. Seolah teringat sesuatu raut bapak tadi berubah terkejut.

''Kalau gitu saya permisi pak'' kata Rania sambil membungkuk mengambil hpnya yang terjatuh dilantai. Pas rania mengangkat badan layar dihpnya hidup menampilakan foto Rania bersama bundanya. Sekilas foto itu nampak sama bapak yang di yang ditabrak Rania

''Tunggu bisa saya lihat foto dihpmu. Sepertinya saya mengenal orang difoto tersebut'' pinta bapak itu.

''Maaf pak tidak mungkin bapak kenal dengan bunda saya. Karna bunda saya tidak pernah tinggal di kota. Kalau begitu saya permisi dulu'' kata Rania sambil berlalu.

''Kenapa bapak itu penasaran dengan kalung dan foto bunda ya? Mmm ada ada aja'' batin Rania

''Kenapa pak?'' tanya orang yang dari tadi berdiri disampingnya.

''Aah tidak ada apa-apa. Ayo Radit sudah menunggu kita'' ternyata dia pak Gunawan pemimpin perusahaan W group.

''Kenapa semuanya berhubungan dengan wanita itu. Bukannya dia sudah meninggal pas kebakaran waktu itu. Apa cuma kebetulan ya? batin pak Gunawan.

Flashback On

Malam itu Gunawan dan Retno lagi santai di ruang tamu setelah selesai makan malam.

''Mas aku mau nunjukan sesuatu sama kamu'' kata Retno sambil mengeluarkan sebuah kalung.

'' Sayang ini kalung siapa'' tanya Gunawan.

''Ini kalung yang aku bawa ketika ditemukan sama ibu panti. Mungkin ini kalung dari orang tuaku dan ini bisa membantu aku menemukan keluarga ku. Kata ibu panti nama Retno berasal dari huruf R yang ada di kalung ini. Dan kalau diperhatikan secara teliti terdapat angka yang menunjukan tanggal lahir terukir pada huruf R nya'' jelas Retno.

''Benarkah coba aku lihat yank'' kata Gunawan penasaran.

Retno menunjukan deretan angka yang terukir disana.

''Kalau nanti kita punya anak perempuan aku akan memberi dia nama Rania'' ujar Retno antusias.

''Iya. Itu nama yang indah'' ucap Gunawan sambil mengelus kepala Retno yang bersandar di bahunya.

Flashback Off

Diruang pertemuan Radit dan Davin menunggu kedatangan pak Gunawan. Tidak berselang lama pak Gunawan masuk kedalam ruangan tersebut.

''Pagi Radit. Apa om terlambat?''tanya Gunawan.

''Pagi om. Saya juga baru sampai''ucap Radit sambil berdiri memeluk Gunawan.

''Apa sudah bisa kita mulai?'' tanya Gunawan.

''Bisa om'' jawab Radit

Radit pun menjelaskan kontrak kerjasama yang akan dilakukan. Dibantu Davin semua selesai dengan lancar. Setelah menanda tangani kontrak. Radit bersalaman dengan pak gunawan tanda kesepakat sudah deal.

''Terima kasih om atas kerjasamanya'' kata Radit.

''Sama-sama. Gimana hubunganmu dengan Cynthia?'' tanya Gunawan.

'' Tidak ada masalah om'' jawab Radit singkat

'' Kapan kalian akan bertunangan?''tanya Gunawan.

''Saya belum memikirkannya om. Kalau begitu saya pemisi dulu om. Masih banyak pekerjaan yang menunggu saya'' kata Radit.

Radit memang paling tidak suka membicarakan masalah pertunangannya dengan Cynthia. Sampai sekarang dia masih belum menerima perjodohan yang sudah diatur kakek mereka.

Dan Gunawan pun tidak mau mendesak Radit lagi. Dia tahu kalau Radit terpaksa manjalankan perjodohan ini karna tanda baktinya sama keluarga. Cynthia ada anak Hendra adik Gunawan. Perjanjian perjodohan itu dibuat oleh bapak mereka dengan Kakek Radit. Mereka akan menjodohkan cucu pertama mereka untuk mempererat kekeluargaan. Dan kebetulan Gunawan tidak memiliki anak. Jadi Cynthia lah putri satu satunya di keluarga Wiratmadja.

......................

Rania duduk dekat tempat parkir sambil nunggu Radit dan Davin datang. Ditempat Rania duduk lewat seorang cewek dengan tampilan modis tapi sedikit angkuh. Dia melirik Rania yang sedang memainkan ponselnya. Seketika cewek itu berhenti di hadapan Rania.

''Hei culun. bukannya kau orang yang menabrak saya waktu itu'' tanya cewek itu dengan nada tinggi.

''*M**mm. Kenapa ketemu cewek ini lagi dunia memang sempit'' batin Rania*.

''Iya mbak memang kenapa?'' tanya Rania santai sambil memainkan ponselnya.

'' Kalau bicara bisa tidak melihat ke orangnya'' tanyanya lagi.

Rania mematikan ponselnya dan berdiri dari tempat duduknya.

''Memang mbak mau bicara apa?'' tanya Rania.

''Kamu ngapain disini'' tanyanya penuh selidik.

'' Saya lagi duduk'' jawab Rania.

'' Ngapain perempuan culun dan jelek seperti kamu duduk disini'' tanyanya mengejek.

''Saya tidak ada melihat larangan kalau orang jelek dan culun dilarang duduk disini'' jawab Rania dengan tersenyum.

''Tapi saya melarangnya. Kamu tahu siapa saya?'' tanyanya lagi.

''Tidak ada untungnya saya tau siapa mbak. hehe'' jawab Rania.

'' Ya iyalah orang rendahan dan jelek seperti kamu mana tau siapa saya'' ejeknya lagi.

''Ya udah mbak saya pergi dulu'' kata Rania yang malas meladenin cewek itu.

''Heei kamu tunggu dulu saya belum selesai bicara'' Teriaknya sambil memegang tangan Rania.

''Anda mau apalagi sih'' bentak Rania kesal.

''kamu beraninya membentak saya'' katanya lagi sambil mengayungkan tangan mau menampar Rania..

'' Cynthia hentikan...''

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

O O ketemu ayahnya..

2024-04-29

1

Elly Sufitri

Elly Sufitri

menurut saya gt juga

2024-03-12

0

Maliq Ebrahim

Maliq Ebrahim

ayahnya rania pak.gunawantu

2024-02-25

2

lihat semua
Episodes
1 1.Berangkat Ke Jakarta
2 2.Sampai Di Jakarta
3 3.Tawaran Kerja Dari Kak Davin
4 4.Mengatar CV Ke Perusahaan
5 5.Cowok Cendol VS Cewek Antik
6 6.Mulai Bekerja
7 7.CV Sopir Baru
8 8.Kangen Bunda
9 9.Sahabat Sejati
10 10.Tuan Cendol Yang Cerewet
11 11.Pertemuan Yang Tak Terduga
12 12.Makan Dengan Bos
13 13. Ada Apa Dengan Radit
14 14.Makan Bakso
15 15. Kegelisahan Bunda
16 16. Pertemuan Keluarga
17 17.Penolakan Radit
18 18.Menemani Pak Bos
19 19.Penyerangan
20 20.Mulai Perhatian
21 21.Tetap Menolak
22 22.Ngumpul Di Apartemen
23 23.Makan Siang Berdua
24 24.Radit Marah
25 25.Kegelisahan Rania
26 26.Sikap Yang Berubah-ubah
27 27.Perjalanan Ke Bandung
28 28.Terjadi Hal Yang Tidak Terduga
29 29.Kembali Ke Jakarta
30 30.Menginap Dirumah Radit
31 31.Sarapan Pagi
32 32.Menghibur Sisi
33 33. Gajian
34 34. Kabar Duka
35 35. Kesedihan Rania
36 36. Mengantar Rania Pulang
37 37. Pemakaman Bunda
38 38. Menjaga Rania
39 39.Makan Malam Bersama
40 40. Surat dari Bunda
41 41.Masa Lalu
42 42. Masa Lalu 2
43 43. Main Di Sawah
44 44. Kedatangan Gunawan
45 45. Penyesalan
46 46. Kemarahan Rania
47 47. Berpisah
48 48. Sampai Di Rumah
49 49.Sama Suka Rania
50 50.Kakak Yang Kejam
51 51.Dia Memang Cucuku
52 52.Paman Terbaik
53 53. Orang Tua Bangka.
54 54. Negosiasi
55 55. Menjaga Jarak
56 56. Jadi Error
57 57. Bertemu Anak antik
58 58. Menyuruh Rania
59 59. Sama Sama Tidak Suka Wortel
60 60. Kecurigaan Candra
61 61. Kekesalan Rania
62 62. Penolakan
63 63. Menghindar
64 64. Kecelakaan
65 65. Menunggu Dengan Cemas.
66 66. Berebut Menjaga
67 67. Menunggu Rania Siuman
68 68. Rania Siuman
69 69. Berdamai Dengan Masa Lalu
70 70.Mengoda
71 71. Ungkapan Hati
72 72. Ganti panggilan
73 73. Suasana Yang Ramai
74 74. Bertemu Astrid
75 75. Tidak Bisa Jauh
76 76. Penyambutan Rania
77 77. Mengungkap
78 78. Cynthia kabur
79 79. Kecelakaan Cynthia
80 80. Menunggu kabar
81 81. Kondisi Cynthia
82 82. Ayah Yang Bucin
83 83. Menerima Dengan Ikhlas
84 84.Kelumpuhan Cynthia
85 85. Meragukan
86 86. Isi Kamar Ayah
87 87. Kenangan Nella
88 88.Memanggil Mama
89 89. Ayah
90 90. Mertua VS Menantu
91 91. Istri Masa Depan
92 92. Merasakan Punya Adik
93 93. Selalu Terdepan
94 94. Kaca Spion
95 95. Hasil Tes
96 96. Kita Semua Keluarga
97 97. Memperkenalkan Rania
98 98. Calon Istri Serba Bisa
99 99.Cinta Pertama dan Terakhir
100 100. Keinginan Nita
101 101. Menentukan Waktu Pernikahan
102 102. Belajar Menghargai Orang Lain
103 103. Penculikan
104 104. Terungkap
105 105. Akhir Dari Nita
106 106. Kematian Yang Terlalu Mudah
107 107. Keputusan Cynthia
108 108.Tissue Bekas
109 109. Pernikahan
110 110. Resepsi Pernikahan
111 111. Malam Pertama
112 112. Rencana Ke Bandung
113 113. Ingin Memberikan Yang Terbaik
114 114. Menginap Di Bandung
115 115. Akhir Penantian
116 116. Tidak Ada Duanya
117 117. Cemburu
118 118. Bertemu Kevin
119 119. Merasa Bersalah
120 120. Istri Yang Sangat Berarti
121 121. Astrid Tertangkap
122 122.Suasana Pagi
123 123. Pernikahan Sisi dan Davin
124 124. Resepsi Pernikahan Davin dan Sisi
125 125. Ingin Minum Kopi
126 126. Rumah Sakit
127 127. Hamil
128 Pengumuman
Episodes

Updated 128 Episodes

1
1.Berangkat Ke Jakarta
2
2.Sampai Di Jakarta
3
3.Tawaran Kerja Dari Kak Davin
4
4.Mengatar CV Ke Perusahaan
5
5.Cowok Cendol VS Cewek Antik
6
6.Mulai Bekerja
7
7.CV Sopir Baru
8
8.Kangen Bunda
9
9.Sahabat Sejati
10
10.Tuan Cendol Yang Cerewet
11
11.Pertemuan Yang Tak Terduga
12
12.Makan Dengan Bos
13
13. Ada Apa Dengan Radit
14
14.Makan Bakso
15
15. Kegelisahan Bunda
16
16. Pertemuan Keluarga
17
17.Penolakan Radit
18
18.Menemani Pak Bos
19
19.Penyerangan
20
20.Mulai Perhatian
21
21.Tetap Menolak
22
22.Ngumpul Di Apartemen
23
23.Makan Siang Berdua
24
24.Radit Marah
25
25.Kegelisahan Rania
26
26.Sikap Yang Berubah-ubah
27
27.Perjalanan Ke Bandung
28
28.Terjadi Hal Yang Tidak Terduga
29
29.Kembali Ke Jakarta
30
30.Menginap Dirumah Radit
31
31.Sarapan Pagi
32
32.Menghibur Sisi
33
33. Gajian
34
34. Kabar Duka
35
35. Kesedihan Rania
36
36. Mengantar Rania Pulang
37
37. Pemakaman Bunda
38
38. Menjaga Rania
39
39.Makan Malam Bersama
40
40. Surat dari Bunda
41
41.Masa Lalu
42
42. Masa Lalu 2
43
43. Main Di Sawah
44
44. Kedatangan Gunawan
45
45. Penyesalan
46
46. Kemarahan Rania
47
47. Berpisah
48
48. Sampai Di Rumah
49
49.Sama Suka Rania
50
50.Kakak Yang Kejam
51
51.Dia Memang Cucuku
52
52.Paman Terbaik
53
53. Orang Tua Bangka.
54
54. Negosiasi
55
55. Menjaga Jarak
56
56. Jadi Error
57
57. Bertemu Anak antik
58
58. Menyuruh Rania
59
59. Sama Sama Tidak Suka Wortel
60
60. Kecurigaan Candra
61
61. Kekesalan Rania
62
62. Penolakan
63
63. Menghindar
64
64. Kecelakaan
65
65. Menunggu Dengan Cemas.
66
66. Berebut Menjaga
67
67. Menunggu Rania Siuman
68
68. Rania Siuman
69
69. Berdamai Dengan Masa Lalu
70
70.Mengoda
71
71. Ungkapan Hati
72
72. Ganti panggilan
73
73. Suasana Yang Ramai
74
74. Bertemu Astrid
75
75. Tidak Bisa Jauh
76
76. Penyambutan Rania
77
77. Mengungkap
78
78. Cynthia kabur
79
79. Kecelakaan Cynthia
80
80. Menunggu kabar
81
81. Kondisi Cynthia
82
82. Ayah Yang Bucin
83
83. Menerima Dengan Ikhlas
84
84.Kelumpuhan Cynthia
85
85. Meragukan
86
86. Isi Kamar Ayah
87
87. Kenangan Nella
88
88.Memanggil Mama
89
89. Ayah
90
90. Mertua VS Menantu
91
91. Istri Masa Depan
92
92. Merasakan Punya Adik
93
93. Selalu Terdepan
94
94. Kaca Spion
95
95. Hasil Tes
96
96. Kita Semua Keluarga
97
97. Memperkenalkan Rania
98
98. Calon Istri Serba Bisa
99
99.Cinta Pertama dan Terakhir
100
100. Keinginan Nita
101
101. Menentukan Waktu Pernikahan
102
102. Belajar Menghargai Orang Lain
103
103. Penculikan
104
104. Terungkap
105
105. Akhir Dari Nita
106
106. Kematian Yang Terlalu Mudah
107
107. Keputusan Cynthia
108
108.Tissue Bekas
109
109. Pernikahan
110
110. Resepsi Pernikahan
111
111. Malam Pertama
112
112. Rencana Ke Bandung
113
113. Ingin Memberikan Yang Terbaik
114
114. Menginap Di Bandung
115
115. Akhir Penantian
116
116. Tidak Ada Duanya
117
117. Cemburu
118
118. Bertemu Kevin
119
119. Merasa Bersalah
120
120. Istri Yang Sangat Berarti
121
121. Astrid Tertangkap
122
122.Suasana Pagi
123
123. Pernikahan Sisi dan Davin
124
124. Resepsi Pernikahan Davin dan Sisi
125
125. Ingin Minum Kopi
126
126. Rumah Sakit
127
127. Hamil
128
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!