7.CV Sopir Baru

Raditya Pov

Ketikaku sedang sarapan pak Agus datang memberi tau kalau ada orang yang mencari diluar katanya dia bilang sopir baru. Kulihat ada keraguan di raut wajah pak agus menanyakannya. Setelah aku bilang iya dan menyuruh mengatar sopir baru itu ke garasi mobil pak Agus pun keluar.

Selesai sarapan aku pamit berangkat kerja sama mama. Pas sampai diluar kulihat seorang perempuan berdiri menghadap mobil dengan pakaian serba hitam dan rambutnya di kucir. Mungkin dia sopir baruku. Aku tidak menyangka kalau sopir baru yang dicari Davin seorang perempuan. Karna dia masih belum sadar aku berdiri dibelakang.

''Hemm.Apa anda sopir baru saya?'' tanyaku.

Ketika di membalikan badan. pas kulihat wajahnya. Astaga Daviin orang seperti apa sopir yang kamu carikan untukku. Dengan penampilanya seperti ini terutama kacamata yang super tebal itu rutukku didalam hati. Tapi dengan cepat kunetralkan kembali raut wajah yang sempat terkejut. Kuperhatikan dia masih diam menatapku. Entah apa yang dipikirnya. Apa karna belum pernah melihat orang genteng sepertiku.

'' Hei. Kenapa kamu diam'' kembali kupanggil dia.

''I-iya pak'' jawabnya sambil tergagap dan salah tingkah.

''Ayo berangkat'' ku beri perintah. Dengan cepat dia bukakan pintu mobil untukku. Kemudian kamipun berangkat.

Tidak ada pertanya yang keluar dari mulutnya. Dia mengemudikan mobil dengan nyaman. Mungkin karna sudah biasa melihat caranya memgemudikan mobil. Kulirik sekilas tidak ada tanda-tanda di bicara. Sebenarnya aku memang lebih suka dengan suasana seperti ini. Tapi rasa penasaranku dimana dia kenal dengan Davin. Membuatku harus mengajaknya bicara lebih dulu.

''Dimana kamu kenal Davin'' tanyaku dingin.

''Dibandung pak'' jawabnya singkat.

''Jadi kamu bukan orang Jakarta'' tanyaku lagi.

''Bukan pak. Saya baru dua minggu di Jakarta'' jawabnya lagi.

Apaaa... bisa-bisanya Davin mempekerjakan sopir yang baru tinggal di Jakarta. Ntar bisa nyasar kemana-mana kalau tidak hafal jalan disini.

''Bagaimana bisa jadi sopir saya sedangkan kamu baru tinggal di Jakarta?'' tanyaku lagi.

''Sebelum mulai bekerja kak Davin sudah memberi tau saya rute yang biasa pak Radit tempuh. Jadi saya sudah cek dan menghafalnya'' jawabnya lagi.

Ternyata dia tidak bodoh amat. Entah mengapa aku tidak suka dia memanggil Davin dengan sebutan kak. Apa mereka sedekat itu. Biasanya aku tidak terlalu peduli dengan urusan orang lain apalagi cuma masalah sepele. Tapi lagi-lagi rasa tidak suka itu keluar juga dari mulutku.

''Bisa tidak kamu memanggil Davin dengan sebutan pak bukan kakak kalau lagi bicara dengan saya dan ingat Davin itu adalah asisten saya'' ucapku dengan nada tidak suka.

''Baik pak'' jawabnya singkat.

''Kamu yakin aman mengendarai mobil dengan memakai kacamata itu?'' kutanya lagi.

''Yakin pak'' jawabnya.

''Karna saya tidak mau dalam bahaya'' timbalku lagi

''Ya pak'' jawab dia seperlunya.

Entah seperti apa ekspresi diwajahnya sekarang aku tidak peduli. Sekarang yang terpenting sampai dikantor dan mencari Davin. Mempertanyakan kenapa sopir yang dia carikan seperti ini.

......................

Author Pov

Radit sampai di ruangan kerjanya. Sebelum itu tidak lupa di menyuruh Davin keruangan.

Tok.Tok.Tok

''Masuk'' kata Radit

Tidak lama Davin masuk kedalam ruang kerja Radit.

''Anda mencari saya pak'' tanya Davin masih berdiri didepan meja Radit. Davin adalah teman Radit dari SMA. Jadi kalau dikantor mereka akan bersikap formal.

''Iya saya mau menanyakan tentamg sopir baru'' ucap Radit

'' Emang ada apa dengan sopir baru pak?''

''Kenapa orang yang seperti itu kamu jadikan sopir saya?''

''Kemarinkan udah saya berikan CV tentang sopir baru ini. Anda tidak ada protes . Mengapa baru sekarang anda protes? Saya kirain anda sudah setuju. Atau jangan-jangan anda tidak membaca CVnya''

''CV yang mana'' tanya Radit binggung.

''Itu yang anda suruh saya meletakannya diatas meja bapak''

'' Ya ampun Vin aku lupa membacanya''

Radit membuka map dan membaca isinya.

''Kenapa di namanya ada huruf W ya'' gumam Radit itu mengingatkan calon tunangan yang dijodohkan denganya dari perusahaan W group.

''...Oh ya kamu kenal dari mana cewek aneh ini''

'' Bukan aneh pak. Namanya Rania, dia sahabat pacar saya Sinta'' jawab Davin.

''Ooo pantasan dia memanggilmu kakak, Ternyata dia akrab denganmu''

''Iya namanya juga sahabat pacar. Tapi begitu-gitu orangnya baik dan asyik dibawa bicara kok pak''

''Apanya yang asyik bicaranya irit sekali'' jawab Radit sambil membaca CV Rania.

''Mungkin karna saya bilang sama dia kalau bapak tidak suka orang yang bekerja denganya banyak bicara. Berarti dia bersikap profesional dalam bekerja pak. Seharusnya anda senang'' kata Davin.

''Iya aku senang sekali.'' jawab Radit kesal

''Selama ini anda tidak pernah mempermasalahkan penampilan orang. bbukannya bagus jadi calon jodoh anda tidak akan cemburu dengannya'' Jelas Davin.

''Iya juga sih. Tenyata dia lulusan s1 ya dengan nilai yang bagus'' tanya Radit seakan tidak percaya.

''iya pak, dia juga pintar''

''Trus kenapa dia melamar jadi sopir''

''Karna tidak ada yang menerima lamaran kerjanya ditempat lain. Ya mungkin karna penampilannya itu'' jawab Davin lagi.

''Aku baru ingat berkas meeting kita pagi ini tertinggal dimobil. Vin coba kamu hubungi dia suruh antar berkas itu kesini. Karna nomornya tidak ada sama saya'' perintah Radit.

''Bukannya disurat lamaran tercantum nomor hpnya pak''

'' Kamu aja yang telpon, bukanya kamu dekat dengan dia'' kata Radit

''Iya tapi anda juga perlu menyimpan nomornya. Secara dia sopir anda''

''Ok''jawab Radit singkat.

Setelah itu Davin pun menelepon Rania.

Rania sedang duduk diruangan dekat parkir mobil. Kemudian terdengar hpnya berdering.

''Hallo kak'' jawab Rania

''Hallo Ran. map yang berisi berkas untuk meeting pak Radit tinggal di dalam mobil. Tolong kamu antarkan ke ruangan pak Radit'' terdengar suara Davin di seberang

''Ok kak''. Setelah itu panggilan telepon telah dimatikan.

Rania segera menuju ke mobil untuk mengambil berkas yang disuruh Davin. Setelah itu Rania pergi mengatarkannya. Karna Rania tidak tau dimana ruangan Radit dia pergi bertanya ke resepsionis.

'' Permisi mbak'' tanya Rania.

''Iya.. Eee kenapa kamu lagi?'' tanya resepsionis yang waktu itu.

''Iya mbak ini saya lagi'' jawab Rania sambil tersenyum.

''Kamu mau apalagi kesini?'' tanya resepsionis ketus.

'' Mau tanya ruang pak Radit dimana ya?''

'' Haah... Kemarin tanya pak Davin sekarang pak Radit. Kamu itu ngak ngaca ya kalau pak Radit itu tidak sembarang orang bisa bertemu. Apalagi orang seperti kamu. Sok kecantikan''

'' Maaf ya mbak saya memang bukan orang sembarangan. Saya cuma mau antar berkas meeting pak Radit dan satu lagi terima kasih sudah bilang saya cantik. Hehe''

''Alasan kamu aja pengen ketemu pak Radit. Secara pak Radit ganteng idola perusahaan ini''

'' Widiih... Saya tidak peduli mau pak Radit ganteng atau apalah. Yang saya mau hanya ingin tahu dimana ruangannya'' jawab Rania.

Terpopuler

Comments

Diah Susanti

Diah Susanti

nama suamiku nongol disitu,

2024-03-13

1

Yani

Yani

Baru jadi resepsionis belagu banget

2022-12-09

1

😍wike😍

😍wike😍

gemes bnget sama recepsionisnya boleh kasik sianida gak😊😊?

2022-10-03

0

lihat semua
Episodes
1 1.Berangkat Ke Jakarta
2 2.Sampai Di Jakarta
3 3.Tawaran Kerja Dari Kak Davin
4 4.Mengatar CV Ke Perusahaan
5 5.Cowok Cendol VS Cewek Antik
6 6.Mulai Bekerja
7 7.CV Sopir Baru
8 8.Kangen Bunda
9 9.Sahabat Sejati
10 10.Tuan Cendol Yang Cerewet
11 11.Pertemuan Yang Tak Terduga
12 12.Makan Dengan Bos
13 13. Ada Apa Dengan Radit
14 14.Makan Bakso
15 15. Kegelisahan Bunda
16 16. Pertemuan Keluarga
17 17.Penolakan Radit
18 18.Menemani Pak Bos
19 19.Penyerangan
20 20.Mulai Perhatian
21 21.Tetap Menolak
22 22.Ngumpul Di Apartemen
23 23.Makan Siang Berdua
24 24.Radit Marah
25 25.Kegelisahan Rania
26 26.Sikap Yang Berubah-ubah
27 27.Perjalanan Ke Bandung
28 28.Terjadi Hal Yang Tidak Terduga
29 29.Kembali Ke Jakarta
30 30.Menginap Dirumah Radit
31 31.Sarapan Pagi
32 32.Menghibur Sisi
33 33. Gajian
34 34. Kabar Duka
35 35. Kesedihan Rania
36 36. Mengantar Rania Pulang
37 37. Pemakaman Bunda
38 38. Menjaga Rania
39 39.Makan Malam Bersama
40 40. Surat dari Bunda
41 41.Masa Lalu
42 42. Masa Lalu 2
43 43. Main Di Sawah
44 44. Kedatangan Gunawan
45 45. Penyesalan
46 46. Kemarahan Rania
47 47. Berpisah
48 48. Sampai Di Rumah
49 49.Sama Suka Rania
50 50.Kakak Yang Kejam
51 51.Dia Memang Cucuku
52 52.Paman Terbaik
53 53. Orang Tua Bangka.
54 54. Negosiasi
55 55. Menjaga Jarak
56 56. Jadi Error
57 57. Bertemu Anak antik
58 58. Menyuruh Rania
59 59. Sama Sama Tidak Suka Wortel
60 60. Kecurigaan Candra
61 61. Kekesalan Rania
62 62. Penolakan
63 63. Menghindar
64 64. Kecelakaan
65 65. Menunggu Dengan Cemas.
66 66. Berebut Menjaga
67 67. Menunggu Rania Siuman
68 68. Rania Siuman
69 69. Berdamai Dengan Masa Lalu
70 70.Mengoda
71 71. Ungkapan Hati
72 72. Ganti panggilan
73 73. Suasana Yang Ramai
74 74. Bertemu Astrid
75 75. Tidak Bisa Jauh
76 76. Penyambutan Rania
77 77. Mengungkap
78 78. Cynthia kabur
79 79. Kecelakaan Cynthia
80 80. Menunggu kabar
81 81. Kondisi Cynthia
82 82. Ayah Yang Bucin
83 83. Menerima Dengan Ikhlas
84 84.Kelumpuhan Cynthia
85 85. Meragukan
86 86. Isi Kamar Ayah
87 87. Kenangan Nella
88 88.Memanggil Mama
89 89. Ayah
90 90. Mertua VS Menantu
91 91. Istri Masa Depan
92 92. Merasakan Punya Adik
93 93. Selalu Terdepan
94 94. Kaca Spion
95 95. Hasil Tes
96 96. Kita Semua Keluarga
97 97. Memperkenalkan Rania
98 98. Calon Istri Serba Bisa
99 99.Cinta Pertama dan Terakhir
100 100. Keinginan Nita
101 101. Menentukan Waktu Pernikahan
102 102. Belajar Menghargai Orang Lain
103 103. Penculikan
104 104. Terungkap
105 105. Akhir Dari Nita
106 106. Kematian Yang Terlalu Mudah
107 107. Keputusan Cynthia
108 108.Tissue Bekas
109 109. Pernikahan
110 110. Resepsi Pernikahan
111 111. Malam Pertama
112 112. Rencana Ke Bandung
113 113. Ingin Memberikan Yang Terbaik
114 114. Menginap Di Bandung
115 115. Akhir Penantian
116 116. Tidak Ada Duanya
117 117. Cemburu
118 118. Bertemu Kevin
119 119. Merasa Bersalah
120 120. Istri Yang Sangat Berarti
121 121. Astrid Tertangkap
122 122.Suasana Pagi
123 123. Pernikahan Sisi dan Davin
124 124. Resepsi Pernikahan Davin dan Sisi
125 125. Ingin Minum Kopi
126 126. Rumah Sakit
127 127. Hamil
128 Pengumuman
Episodes

Updated 128 Episodes

1
1.Berangkat Ke Jakarta
2
2.Sampai Di Jakarta
3
3.Tawaran Kerja Dari Kak Davin
4
4.Mengatar CV Ke Perusahaan
5
5.Cowok Cendol VS Cewek Antik
6
6.Mulai Bekerja
7
7.CV Sopir Baru
8
8.Kangen Bunda
9
9.Sahabat Sejati
10
10.Tuan Cendol Yang Cerewet
11
11.Pertemuan Yang Tak Terduga
12
12.Makan Dengan Bos
13
13. Ada Apa Dengan Radit
14
14.Makan Bakso
15
15. Kegelisahan Bunda
16
16. Pertemuan Keluarga
17
17.Penolakan Radit
18
18.Menemani Pak Bos
19
19.Penyerangan
20
20.Mulai Perhatian
21
21.Tetap Menolak
22
22.Ngumpul Di Apartemen
23
23.Makan Siang Berdua
24
24.Radit Marah
25
25.Kegelisahan Rania
26
26.Sikap Yang Berubah-ubah
27
27.Perjalanan Ke Bandung
28
28.Terjadi Hal Yang Tidak Terduga
29
29.Kembali Ke Jakarta
30
30.Menginap Dirumah Radit
31
31.Sarapan Pagi
32
32.Menghibur Sisi
33
33. Gajian
34
34. Kabar Duka
35
35. Kesedihan Rania
36
36. Mengantar Rania Pulang
37
37. Pemakaman Bunda
38
38. Menjaga Rania
39
39.Makan Malam Bersama
40
40. Surat dari Bunda
41
41.Masa Lalu
42
42. Masa Lalu 2
43
43. Main Di Sawah
44
44. Kedatangan Gunawan
45
45. Penyesalan
46
46. Kemarahan Rania
47
47. Berpisah
48
48. Sampai Di Rumah
49
49.Sama Suka Rania
50
50.Kakak Yang Kejam
51
51.Dia Memang Cucuku
52
52.Paman Terbaik
53
53. Orang Tua Bangka.
54
54. Negosiasi
55
55. Menjaga Jarak
56
56. Jadi Error
57
57. Bertemu Anak antik
58
58. Menyuruh Rania
59
59. Sama Sama Tidak Suka Wortel
60
60. Kecurigaan Candra
61
61. Kekesalan Rania
62
62. Penolakan
63
63. Menghindar
64
64. Kecelakaan
65
65. Menunggu Dengan Cemas.
66
66. Berebut Menjaga
67
67. Menunggu Rania Siuman
68
68. Rania Siuman
69
69. Berdamai Dengan Masa Lalu
70
70.Mengoda
71
71. Ungkapan Hati
72
72. Ganti panggilan
73
73. Suasana Yang Ramai
74
74. Bertemu Astrid
75
75. Tidak Bisa Jauh
76
76. Penyambutan Rania
77
77. Mengungkap
78
78. Cynthia kabur
79
79. Kecelakaan Cynthia
80
80. Menunggu kabar
81
81. Kondisi Cynthia
82
82. Ayah Yang Bucin
83
83. Menerima Dengan Ikhlas
84
84.Kelumpuhan Cynthia
85
85. Meragukan
86
86. Isi Kamar Ayah
87
87. Kenangan Nella
88
88.Memanggil Mama
89
89. Ayah
90
90. Mertua VS Menantu
91
91. Istri Masa Depan
92
92. Merasakan Punya Adik
93
93. Selalu Terdepan
94
94. Kaca Spion
95
95. Hasil Tes
96
96. Kita Semua Keluarga
97
97. Memperkenalkan Rania
98
98. Calon Istri Serba Bisa
99
99.Cinta Pertama dan Terakhir
100
100. Keinginan Nita
101
101. Menentukan Waktu Pernikahan
102
102. Belajar Menghargai Orang Lain
103
103. Penculikan
104
104. Terungkap
105
105. Akhir Dari Nita
106
106. Kematian Yang Terlalu Mudah
107
107. Keputusan Cynthia
108
108.Tissue Bekas
109
109. Pernikahan
110
110. Resepsi Pernikahan
111
111. Malam Pertama
112
112. Rencana Ke Bandung
113
113. Ingin Memberikan Yang Terbaik
114
114. Menginap Di Bandung
115
115. Akhir Penantian
116
116. Tidak Ada Duanya
117
117. Cemburu
118
118. Bertemu Kevin
119
119. Merasa Bersalah
120
120. Istri Yang Sangat Berarti
121
121. Astrid Tertangkap
122
122.Suasana Pagi
123
123. Pernikahan Sisi dan Davin
124
124. Resepsi Pernikahan Davin dan Sisi
125
125. Ingin Minum Kopi
126
126. Rumah Sakit
127
127. Hamil
128
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!