Setelah Radit duduk. Rania masih berdiri disamping meja.
''Hei kenapa kamu masih berdiri?'' tanya Radit.
''Ngak apa-apa pak. Saya berdiri saja'' jawab Rania.
''Ngak mungkin aku duduk satu meja dengannya. Secara dia bos dan aku hanya sopir''batin Rania.
''Duduk... Emang kamu pengawal saya.'' perintah Radit dingin.
''Baik pak'' kata Rania kemudian dia duduk didepan Radit. Tidak lama pelayan datang menanyakan menu yang akan dipesan.
Setelah Radit memilih apa yang mau di makan dia menyerahkan menu ke Rania. Pelayan yang melihat mereka tidak percaya seorang pria tampan makan berdua dengan cewek yang penampilannya culun seperti Rania.
''Siapa cewek yang duduk sama pak Radit ini. Kenapa tampilanya seperti itu. Apa pak Radit tidak malu'' batin pelayan.
''Saya tidak makan pak'' tolak Rania.
''Kenapa?'' tanya Radit datar.
''Saya sudah makan'' jawab Rania sambil melihat Radit dari balik kacamatanya.
'' Kan tidak etis saya makan sendiri sedangkan kamu melihat saya makan saja. Kalau kamu tidak mau makan setidaknya pesan minuman. Ntar orang kira saya pelit sama kamu'' jelas Radit tidak mau kalah.
''Saya pesan orange juice saja mbak'' ucap Rania kepada pelayan.
Setelah mencatat semuanya pelayan pun pergi mengambil pesanan. Untuk beberapa saat mereka berdua hanya duduk dengan diam. Rania melihat keluar jendela. Entah apa yang dipikirkannya. Sedangkan Radit sibuk mengeluarkan tablet sambil mengecek berkas. Tidak beberapa lama kemudian pesanan mereka datang.
''Serius kamu tidak makan''tanya Radit.
''Iya pak'' jawab Rania.
''Kenapa pak Radit jadi cerewet gini sih''batin Rania.
'' Emang kamu makan dimana tadi?'' tanya Radit sambil mulai memasukan makanannya kemulutnya.
''Makan bekal yang saya bawa dari rumah pak''jawab Rania.
''Hmm. Kenapa tidak makan dikantin?''tanya Radit lagi.
''Biar lebih irit pak''jawab Rania.
''Apa gaji kamu kurang sehingga untuk makan aja pakai ngirit segala?''Tanya Radit heran. Mungkin karna dia bos jadi tidak tahu kenapa karyawannya harus begitu.
''Anda lupa ya pak. Kalau saya belum gajian''jelas Rania.
''Saya belum sampai sebulan kerja pak.'' batin Rania.
''Oooo'' kata Radit sambil menyelesaikan makanannya.
Setelah membayar bonnya. Radit dan Rania kembali kekantor. Dalam perjalanan pulang mereka hanya diam.
......................
Radit Pov
Sesampai di ruangan aku masih kepikiran tentang Rania. Kejadiannya diparkiran tadi sama Cynthia masih saja menganguku. Bagaimana dengan wajahnya yang tenang menghadapi kemarahan Cynthia. Entah mengapa aku yang emosi melihat kelakuan Cynthia. mungkin karna om Gunawan manyinggung perjodohanku sama Cynthia, yang membuatku jadi tambah marah melihat Cynthia memarahi Rania ya. Itu salah satu yang tidak aku suka dari Cynthia selain manja dan kekanak-kanakan dia juga tidak bisa menahan emosinya. Selalu memandang rendah orang lain.
Yang tambah membuatku heran Rendi yang selama ini cuek dengan semua cewek yang mengejarnya malah meminta Rania jadi sopirnya. Dan dia bersedia bekerja sebagai wakil ceo. Padahal selama ini Rendi selalu menolak kalau aku menyuruhnya membantu di kantor. Apa yang dilihat Rendi dari Rania?? Terutama sikapnya jelas berubah setelah kejadian Rania jatuh diparkiran tadi pagi.
Jelas saja aku menolaknya. Karna aku sudah mulai terbiasa dan nyaman dengan sopir baruku ini. Apaaa aku mulai nyaman? Selama ini aku tidak pernah merasa seperti itu. Mungkin karna pembawaannya yang tenang. Ya karna itu.
Pas makan siang Davin izin keluar untuk makan siang sama pacarnya. Karna kerjaannya udah selesai dan tidak ada ketemu klien lagi hari ini jadi aku izinkan. Aku jadi ngak selera makan sendiri diruanganku maupun dikantin. Karna selama ini aku makan siang bersama Davin. Asisten sekaligus temanku.
Kemudian aku ingin pergi makan kerestoran langgananku. Setelah sampai diparkir mobil. Kulihat sopir baruku tidak ada disana. Kutelepon ternyata dia lagi berada diruangan istirahat. Sesaat kemudian dia sampai ditempatku tergesa-gesa. Lucu melihatnya sampai lari ngos-ngosan ketempat kuberdiri.Sebenarnya dia cukup cepat sampai tapi entah kenapa aku malah..
''Kenapa kamu lama sekali?'' tanyaku dengan ekspresi dingin.
Tapi dia hanya menjawab ''maaf'' sungguh irit sekali. Setelah itu aku menyuruhnya mengatar ke restoran langgananku.
Kami sampai didepan restoran. Kulihat orang agak ramai. Mungkin karna jam makan siang. Ketikaku melangkah ke arah restoran kulihat dia masih berdiri di dekat mobil. Kuajak dia masuk tapi dia menolak karna alasan tidak enak dilihat orang. Aduh kenapa nih anak bikin kesal batinku. Setelahku paksa dia baru mau mengikuti masuk kedalam restoran.
Aku memilih meja didekat jendela.Waktuku sudah duduk. Lagi-lagi dia masih berdiri disamping meja. Seolah dia enggan duduk satu meja denganku. Dia bukan pengawal yang harus berdiri ketika tuannya makan. Setelah kusuruh baru dia duduk. Heran kenapa aku peduli sama dia. Biasanya aku cuek dengan apa yang terjadi. Mungkin karna aku lagi malas makan sendiri. Iya mungkin karna itu.
Dia tidak mau makan. Karna sudah makan.Dan lagi setelah aku paksa baru dia memesan orange juice saja. Sambil menunggu pesanan datang. Kubuka tablet untuk mengecek berkas yang masih tertinggal. Kulirik dia sekilas hanya diam dengan tenang sambil melihat keluar jendela. Entah apa yang dipikirkannya.
Setelah pesanan datang aku mulai menyantap makanan. Karna canggung dengan suasana hening atau penasaran kutanya apa dia sudah makan ditempat lain. Ternyata dia bawa bekal dari rumah. Biar lebih irit katanya. Aku heran apa gajinya terlalu kecil sehingga dia harus menghemat makan. Dan ternyata dia belum waktunya gajian. Aku hanya menjawab ber ooo ria. Untuk menghilangkan rasa maluku karna tidak ingat dia belum gajian.
......................
Author Pov
Pulang kerja Rania singgah diklinik sahabatnya.
''Kamu pulang jam berapa Si?'' tanya Rania.
''Aku mungkin agak telat pulang Ran, karna kak Davin ngajak dinner diluar. hehe'' jawab Sisi senang.
''Cie.Cie. Yang mau dinner diluar. Betapa senangnya'' goda Rania.
''Hehe. Karna jarang-jarang loh kami bisa dinner bareng. Kamu tahu sendiri aku dan kak Davin sama sibuk'' jelas Sisi.
'' Ya udah. Aku pulang dulu kalau gitu''
''Ee kamu ngak mau nemanin aku disini''
''Ngak. angapain aku nemanin orang yang lagi nungguin pacarnya. Bikin capek aja''
''Hehe.. Ya udah hati-hati dijalan''
''Iya. Kamu juga semoga dinnernya menyenangkan''
Rania langsung pulang ke apartemen Sisi.Sampai diapartemen Rania langsung pergi kekamar mandi untuk membersihkan diri.
Pada pukul 19.00 Rania berniat keluar mencari makan malam. Karna Sisi tidak makan malam dirumah rania jadi malas masak.
Rania berjalan santai keluar apartemen. Rencana akan mencari makan didekat apartemen jadi Rania jalan kaki aja.
''Enak makan apa ya?''. batin Rania.
Karna sedang memikirkan apa yang mau dibeli Rania tidak sadar kalau ada motor yang hampir menabraknya.
Cewek antik awaaaassss!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Bu ning Bengkel
rania ketemu lagi sama cendol..... lanjut....
2024-02-24
3
Yani
Ketemu lagi sama Rendi
2022-12-09
1
sisi@dedari
cowok cendol dong ya😅
2022-06-12
0