17.Penolakan Radit

Cynthia yang mendengar mamanya berbicara sangat senang. Sedangkan Radit yang mendengarnya seperti tidak suka.

''Kalau saya setuju aja jeng tapi itu tergantung Radit'' jawab Diva mama Radit sambil melihat ke arahnya.

''Radit belum siap'' jawab Radit singkat tanpa ekspresi.

''Apa yang kamu tunggu lagi. Kalian sudah saling mengenal. Dan Cynthia juga sangat memcintaimu'' jelas Nita.

''Tapi Radit tidak mencintai Cynthia tante. Radit menjalani semua ini karna sudah ada perjanjian perjodohan yang dibuat kakek. Jadi tolong tante,om.mama, dan papa mengerti Radit. Aku butuh waktu'' jawab Radit tegas.

'' Radiiiit'' panggil Diva terkejut mendengar jawaban Radit.

''Berapa lama lagi waktu yang kamu butuhkan Dit?'' tanya mama Cynthia lagi.

Sedangkan Cynthia hanya diam. Dia tidak menyangka Radit akan berani menolak permintaan orang tuanya. Padahal mereka sudah dijodohkan. Seharusnya malam ini menjadi malam yang bahagia baginya.

''Sampai Radit siap tante'' jawab Radit.

''Sampai siaap. Atau kamu memang tidak mau bertunangan dengan Cynthia karna sudah ada wanita lain dihati mu'' tanya mama Cynthia sambil menyindir Radit.

Hendra yang melihat istrinya mulai kesal. Memcoba menenangkannya sedangkan Cynthia sudah tidak bisa menahan air matanya. Sementara mama dan papa Radit hanya bisa diam .

''Kalau tante mengudang kami kesini hanya untuk membahas itu. Lebih baik kami pulang saja'' ucap Radit lagi.

Semua orang terkejut mendengar ucapan Radit.

'' Maaf ma,pa, om dan tante. Radit pulang dulu. Radit capek pulang kerja mau istrahat'' ucap Radit sambil berdiri melangkah keluar.

''Radiit tunggu'' panggil mama Diva sambil mengejar Radit.

''Maaf kan sikap Radit ya Hen, Nita. Saya rasa beri dia waktu untuk berpikir'' kata Surya sambil berjalan mengejar istrinya.

Cynthia yang sudah tidak tahan, menangis di dalam pelukan mamanya. Sedangkan Hendra terdiam melihat Radit dan keluarganya keluar rumah.

......................

Sementara itu Rendi yang keluar dari kamar mandi. Mendengar Radit sudah sampai. Dia langsung pergi memcari Rania di mobil keluar lewat pintu samping.

''Hei cewek antik. Kita ketemu lagi'' ucap Rendi ketika Rania duduk di mobil sambil memainkan ponselnya. Rania melihat malas kearah Rendi.

''Selamat malam tuan'' ucap Rania sambil senyum terpaksa.

''Kamu kok ngak masuk kedalam ikut kak Radit'' tanya Rendi.

''Ngapain saya kedalam. Saya cuma sopir tuan. Tugas saya hanya mengatar bos kemana pergi. Kalau urusan lain saya tidak mau ikut'' jelas Rania.

''Hehe, gimana kalau saya temanin kamu disini. Saya juga malas didalam'' kata Rendi.

'' Terserah tuan saja. Toh ini bukan rumah saya'' jawab Rania sambil kembali memainkan ponselnya. Yang ternyata lagi membalas WA sahabatnya.

Belum sempat Rendi bicara. Terdengar suara mobil memasuki perkarangan dan berhenti disebelah mobil Rania dan Rendi berada. Kemudian keluar seorang pria paruh baya dari dalam mobil.

''Om Gunawan'' sapa Rendi ketika melihat pria itu.

''Rendi, kamu lagi ngapain disini'' tanya Gunawan sambil melihat kearah mobil yang ada Rania duduk disana.

''Malam pak'' sapa Rania.

''Eeh kamu juga disini''tanya Gunawan.

Belum sempat Rendi dan Rania menjawab Radit sudah buru-buru keluar rumah dan langsung masuk kedalam mobil. Di ikuti mama dan papanya yang mengejar.

''Radit tunggu dulu'' teriak mama Diva sambil setengah berlari mengejar.

''Hei Surya '' suara Gunawan menghentikan langkah Surya.

''Gunawan apa kabar'' kata Surya sambil memeluknya. Surya dan Gunawan adalah teman dari kecil.

''Rania jalan'' perintah Radit kepada Rania yang bingung melihat situasi. Sedangkan Rendi juga terkejut melihat kakaknya yang tiba masuk kedalam mobil.

''Ada apa kak? Kita tidak jadi makan malamnya'' tanya Rendi tapi Radit tidak menghiraukanya.

''Raniaaa cepat jalan'' hardik Radit.

''I-iya pak''jawab Rania sambil menyetir mobil keluar meninggalkan rumah Cynthia.

Mama Diva tidak bisa mengejar mobil Radit yang sudah meninggalkan perkaranngan rumah itu.

''Ada apa? Kenapa Radit pergi begitu saja?'' tanya Gunawan heran.

''Ntar aku jelaskan. Aku mau bawa Diva sama Rendi pulang dulu. Kamu bisa masuk kedalam tanya sama Hendra'' ucap Surya .

''Ya udah kamu hati-hati dijalan'' kata Gunawan.

Setelah itu Surya dan keluarganya meninggalkan rumah Hendra. Gunawan masuk kedalam rumah. Dilihatnya Hendra berdiri diam sedangkan Cynthia menangis dipelukan mamanya.

'' Ada apa ini Hen?'' tanya Gunawan sambil melangkah kearah Hendra.

''mas Gunawan'' ucap Hendra terkejut melihat Gunawan.

Hendra menyuruh Gunawan duduk kemudian menceritakan semua yang terjadi. Gunawan yang mendengar semua cerita hanya bisa menghela nafas panjang.

''Kalau menurutku. Kalian beri Radit waktu. Aku sangat kenal dengan wataknya keras tidak suka dipaksa. Dan lagian Radit tidak akan bisa menolak perjodohan ini'' ucap Gunawan.

'' Dan Radit akan tetap menjadi milikmu sayang'' ucap Gunawan sambil melihat Cynthia. Keponakan perempuan satu-satunya itu.

''Iya mas'' jawab Hendra.

''Sebenarnya ada beberapa hal yang mau aku bicarakan dengan Candra. Tapi kelihatannya dia belum pulang. Kalau gitu aku pulang dulu''ucap Gunawan sambil berdiri.

''Mas tidak makan dulu'' tawar Hendra.

''Ngak usah. Aku langsung pulang saja. Kasihan Nella dan papa menunggu dirumah'' jawab Gunawan.

Setelah sampai dimobil gunawan masih kepikiran Rania. Apalagi mereka tadi ketemu. Kemudian Gunawan menelpon seseorang.

''Ada tugas untuk kamu''.

......................

Rania tidak tahu mau mengantar Radit kemana. Karna dari keluar rumah Cynthia tadi dia diam saja dan wajahnya terlihat lebih dingin. Rania jadi enggan untuk bertanya. Tapi karna sudah setengah jam berkeliling mau tidak mau Rania bertanya.

''Kita langsung pulang pak?'' tanya Rania.

''Hmmm'' jawab Radit masih dingin.

''**K***alau jawaban seperti iti berarti pulang'' batin Rania berusaha menerka-nerka*.

''Hmm kamu udah makan'' tanya Radit datar.

''Belum pak'' jawab Rania.

''Saya juga belum makan. Kalau gitu kita cari makan dulu''ucap Radit.

''Katanya acara makan malam. Kok pak bos tidak makan'' batin Rania heran.

''Baik pak''jawab Rania

Setelah menemukan tempat makan Rania memarkir mobilnya disana. Sebuah restoran sederhana klasik di pinggir jalan. Karna Rania tidak tau Radit mau makan dimana. Jadi Rania memilih berhenti didepan restoran tersebut.

Mungkin karna hari ini malam minggu suasana restoran ramai oleh muda mudi. Ada yang bersama temannya dan ada yang bersama pacarnya.

Ketika Radit dan Rania masuk kedalam. Lagi-lagi semua mata tertuju kepada mereka. Yang satu gantengnya kebangetan dan yang satu culunnya tidak bisa disebutkan. Tapi bagi Rania itu udah hal yang biasa. Sedangkan radit cuek tidak mau ambil pusing.

Mereka duduk di meja paling pojok. Karna selain jauh dari orang-orang tempatnya juga nyaman. Bisa melihat pemandangan malam diluar jendela.

Pelayan datang ke meja mereka. Setelah memesan makanan. Pelayan pergi mengambilkan pesanan mereka. Radit dan Rania masih diam. Hanya alunan lagu yang terdengar diantara mereka.

Terpopuler

Comments

lily

lily

pak Gunawan pnya istri lain

2024-04-28

0

Yani

Yani

Siapa Nela?

2022-12-09

2

Feeza_MCI

Feeza_MCI

sebenarnya yang di jodohkan itu Rania dan Radit, Krn ibunya Rania pergi, makanya anaknya Hendra si Chyntia itu yang dijodohkan dengan Radit

2022-06-08

0

lihat semua
Episodes
1 1.Berangkat Ke Jakarta
2 2.Sampai Di Jakarta
3 3.Tawaran Kerja Dari Kak Davin
4 4.Mengatar CV Ke Perusahaan
5 5.Cowok Cendol VS Cewek Antik
6 6.Mulai Bekerja
7 7.CV Sopir Baru
8 8.Kangen Bunda
9 9.Sahabat Sejati
10 10.Tuan Cendol Yang Cerewet
11 11.Pertemuan Yang Tak Terduga
12 12.Makan Dengan Bos
13 13. Ada Apa Dengan Radit
14 14.Makan Bakso
15 15. Kegelisahan Bunda
16 16. Pertemuan Keluarga
17 17.Penolakan Radit
18 18.Menemani Pak Bos
19 19.Penyerangan
20 20.Mulai Perhatian
21 21.Tetap Menolak
22 22.Ngumpul Di Apartemen
23 23.Makan Siang Berdua
24 24.Radit Marah
25 25.Kegelisahan Rania
26 26.Sikap Yang Berubah-ubah
27 27.Perjalanan Ke Bandung
28 28.Terjadi Hal Yang Tidak Terduga
29 29.Kembali Ke Jakarta
30 30.Menginap Dirumah Radit
31 31.Sarapan Pagi
32 32.Menghibur Sisi
33 33. Gajian
34 34. Kabar Duka
35 35. Kesedihan Rania
36 36. Mengantar Rania Pulang
37 37. Pemakaman Bunda
38 38. Menjaga Rania
39 39.Makan Malam Bersama
40 40. Surat dari Bunda
41 41.Masa Lalu
42 42. Masa Lalu 2
43 43. Main Di Sawah
44 44. Kedatangan Gunawan
45 45. Penyesalan
46 46. Kemarahan Rania
47 47. Berpisah
48 48. Sampai Di Rumah
49 49.Sama Suka Rania
50 50.Kakak Yang Kejam
51 51.Dia Memang Cucuku
52 52.Paman Terbaik
53 53. Orang Tua Bangka.
54 54. Negosiasi
55 55. Menjaga Jarak
56 56. Jadi Error
57 57. Bertemu Anak antik
58 58. Menyuruh Rania
59 59. Sama Sama Tidak Suka Wortel
60 60. Kecurigaan Candra
61 61. Kekesalan Rania
62 62. Penolakan
63 63. Menghindar
64 64. Kecelakaan
65 65. Menunggu Dengan Cemas.
66 66. Berebut Menjaga
67 67. Menunggu Rania Siuman
68 68. Rania Siuman
69 69. Berdamai Dengan Masa Lalu
70 70.Mengoda
71 71. Ungkapan Hati
72 72. Ganti panggilan
73 73. Suasana Yang Ramai
74 74. Bertemu Astrid
75 75. Tidak Bisa Jauh
76 76. Penyambutan Rania
77 77. Mengungkap
78 78. Cynthia kabur
79 79. Kecelakaan Cynthia
80 80. Menunggu kabar
81 81. Kondisi Cynthia
82 82. Ayah Yang Bucin
83 83. Menerima Dengan Ikhlas
84 84.Kelumpuhan Cynthia
85 85. Meragukan
86 86. Isi Kamar Ayah
87 87. Kenangan Nella
88 88.Memanggil Mama
89 89. Ayah
90 90. Mertua VS Menantu
91 91. Istri Masa Depan
92 92. Merasakan Punya Adik
93 93. Selalu Terdepan
94 94. Kaca Spion
95 95. Hasil Tes
96 96. Kita Semua Keluarga
97 97. Memperkenalkan Rania
98 98. Calon Istri Serba Bisa
99 99.Cinta Pertama dan Terakhir
100 100. Keinginan Nita
101 101. Menentukan Waktu Pernikahan
102 102. Belajar Menghargai Orang Lain
103 103. Penculikan
104 104. Terungkap
105 105. Akhir Dari Nita
106 106. Kematian Yang Terlalu Mudah
107 107. Keputusan Cynthia
108 108.Tissue Bekas
109 109. Pernikahan
110 110. Resepsi Pernikahan
111 111. Malam Pertama
112 112. Rencana Ke Bandung
113 113. Ingin Memberikan Yang Terbaik
114 114. Menginap Di Bandung
115 115. Akhir Penantian
116 116. Tidak Ada Duanya
117 117. Cemburu
118 118. Bertemu Kevin
119 119. Merasa Bersalah
120 120. Istri Yang Sangat Berarti
121 121. Astrid Tertangkap
122 122.Suasana Pagi
123 123. Pernikahan Sisi dan Davin
124 124. Resepsi Pernikahan Davin dan Sisi
125 125. Ingin Minum Kopi
126 126. Rumah Sakit
127 127. Hamil
128 Pengumuman
Episodes

Updated 128 Episodes

1
1.Berangkat Ke Jakarta
2
2.Sampai Di Jakarta
3
3.Tawaran Kerja Dari Kak Davin
4
4.Mengatar CV Ke Perusahaan
5
5.Cowok Cendol VS Cewek Antik
6
6.Mulai Bekerja
7
7.CV Sopir Baru
8
8.Kangen Bunda
9
9.Sahabat Sejati
10
10.Tuan Cendol Yang Cerewet
11
11.Pertemuan Yang Tak Terduga
12
12.Makan Dengan Bos
13
13. Ada Apa Dengan Radit
14
14.Makan Bakso
15
15. Kegelisahan Bunda
16
16. Pertemuan Keluarga
17
17.Penolakan Radit
18
18.Menemani Pak Bos
19
19.Penyerangan
20
20.Mulai Perhatian
21
21.Tetap Menolak
22
22.Ngumpul Di Apartemen
23
23.Makan Siang Berdua
24
24.Radit Marah
25
25.Kegelisahan Rania
26
26.Sikap Yang Berubah-ubah
27
27.Perjalanan Ke Bandung
28
28.Terjadi Hal Yang Tidak Terduga
29
29.Kembali Ke Jakarta
30
30.Menginap Dirumah Radit
31
31.Sarapan Pagi
32
32.Menghibur Sisi
33
33. Gajian
34
34. Kabar Duka
35
35. Kesedihan Rania
36
36. Mengantar Rania Pulang
37
37. Pemakaman Bunda
38
38. Menjaga Rania
39
39.Makan Malam Bersama
40
40. Surat dari Bunda
41
41.Masa Lalu
42
42. Masa Lalu 2
43
43. Main Di Sawah
44
44. Kedatangan Gunawan
45
45. Penyesalan
46
46. Kemarahan Rania
47
47. Berpisah
48
48. Sampai Di Rumah
49
49.Sama Suka Rania
50
50.Kakak Yang Kejam
51
51.Dia Memang Cucuku
52
52.Paman Terbaik
53
53. Orang Tua Bangka.
54
54. Negosiasi
55
55. Menjaga Jarak
56
56. Jadi Error
57
57. Bertemu Anak antik
58
58. Menyuruh Rania
59
59. Sama Sama Tidak Suka Wortel
60
60. Kecurigaan Candra
61
61. Kekesalan Rania
62
62. Penolakan
63
63. Menghindar
64
64. Kecelakaan
65
65. Menunggu Dengan Cemas.
66
66. Berebut Menjaga
67
67. Menunggu Rania Siuman
68
68. Rania Siuman
69
69. Berdamai Dengan Masa Lalu
70
70.Mengoda
71
71. Ungkapan Hati
72
72. Ganti panggilan
73
73. Suasana Yang Ramai
74
74. Bertemu Astrid
75
75. Tidak Bisa Jauh
76
76. Penyambutan Rania
77
77. Mengungkap
78
78. Cynthia kabur
79
79. Kecelakaan Cynthia
80
80. Menunggu kabar
81
81. Kondisi Cynthia
82
82. Ayah Yang Bucin
83
83. Menerima Dengan Ikhlas
84
84.Kelumpuhan Cynthia
85
85. Meragukan
86
86. Isi Kamar Ayah
87
87. Kenangan Nella
88
88.Memanggil Mama
89
89. Ayah
90
90. Mertua VS Menantu
91
91. Istri Masa Depan
92
92. Merasakan Punya Adik
93
93. Selalu Terdepan
94
94. Kaca Spion
95
95. Hasil Tes
96
96. Kita Semua Keluarga
97
97. Memperkenalkan Rania
98
98. Calon Istri Serba Bisa
99
99.Cinta Pertama dan Terakhir
100
100. Keinginan Nita
101
101. Menentukan Waktu Pernikahan
102
102. Belajar Menghargai Orang Lain
103
103. Penculikan
104
104. Terungkap
105
105. Akhir Dari Nita
106
106. Kematian Yang Terlalu Mudah
107
107. Keputusan Cynthia
108
108.Tissue Bekas
109
109. Pernikahan
110
110. Resepsi Pernikahan
111
111. Malam Pertama
112
112. Rencana Ke Bandung
113
113. Ingin Memberikan Yang Terbaik
114
114. Menginap Di Bandung
115
115. Akhir Penantian
116
116. Tidak Ada Duanya
117
117. Cemburu
118
118. Bertemu Kevin
119
119. Merasa Bersalah
120
120. Istri Yang Sangat Berarti
121
121. Astrid Tertangkap
122
122.Suasana Pagi
123
123. Pernikahan Sisi dan Davin
124
124. Resepsi Pernikahan Davin dan Sisi
125
125. Ingin Minum Kopi
126
126. Rumah Sakit
127
127. Hamil
128
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!