Cynthia yang mendengar mamanya berbicara sangat senang. Sedangkan Radit yang mendengarnya seperti tidak suka.
''Kalau saya setuju aja jeng tapi itu tergantung Radit'' jawab Diva mama Radit sambil melihat ke arahnya.
''Radit belum siap'' jawab Radit singkat tanpa ekspresi.
''Apa yang kamu tunggu lagi. Kalian sudah saling mengenal. Dan Cynthia juga sangat memcintaimu'' jelas Nita.
''Tapi Radit tidak mencintai Cynthia tante. Radit menjalani semua ini karna sudah ada perjanjian perjodohan yang dibuat kakek. Jadi tolong tante,om.mama, dan papa mengerti Radit. Aku butuh waktu'' jawab Radit tegas.
'' Radiiiit'' panggil Diva terkejut mendengar jawaban Radit.
''Berapa lama lagi waktu yang kamu butuhkan Dit?'' tanya mama Cynthia lagi.
Sedangkan Cynthia hanya diam. Dia tidak menyangka Radit akan berani menolak permintaan orang tuanya. Padahal mereka sudah dijodohkan. Seharusnya malam ini menjadi malam yang bahagia baginya.
''Sampai Radit siap tante'' jawab Radit.
''Sampai siaap. Atau kamu memang tidak mau bertunangan dengan Cynthia karna sudah ada wanita lain dihati mu'' tanya mama Cynthia sambil menyindir Radit.
Hendra yang melihat istrinya mulai kesal. Memcoba menenangkannya sedangkan Cynthia sudah tidak bisa menahan air matanya. Sementara mama dan papa Radit hanya bisa diam .
''Kalau tante mengudang kami kesini hanya untuk membahas itu. Lebih baik kami pulang saja'' ucap Radit lagi.
Semua orang terkejut mendengar ucapan Radit.
'' Maaf ma,pa, om dan tante. Radit pulang dulu. Radit capek pulang kerja mau istrahat'' ucap Radit sambil berdiri melangkah keluar.
''Radiit tunggu'' panggil mama Diva sambil mengejar Radit.
''Maaf kan sikap Radit ya Hen, Nita. Saya rasa beri dia waktu untuk berpikir'' kata Surya sambil berjalan mengejar istrinya.
Cynthia yang sudah tidak tahan, menangis di dalam pelukan mamanya. Sedangkan Hendra terdiam melihat Radit dan keluarganya keluar rumah.
......................
Sementara itu Rendi yang keluar dari kamar mandi. Mendengar Radit sudah sampai. Dia langsung pergi memcari Rania di mobil keluar lewat pintu samping.
''Hei cewek antik. Kita ketemu lagi'' ucap Rendi ketika Rania duduk di mobil sambil memainkan ponselnya. Rania melihat malas kearah Rendi.
''Selamat malam tuan'' ucap Rania sambil senyum terpaksa.
''Kamu kok ngak masuk kedalam ikut kak Radit'' tanya Rendi.
''Ngapain saya kedalam. Saya cuma sopir tuan. Tugas saya hanya mengatar bos kemana pergi. Kalau urusan lain saya tidak mau ikut'' jelas Rania.
''Hehe, gimana kalau saya temanin kamu disini. Saya juga malas didalam'' kata Rendi.
'' Terserah tuan saja. Toh ini bukan rumah saya'' jawab Rania sambil kembali memainkan ponselnya. Yang ternyata lagi membalas WA sahabatnya.
Belum sempat Rendi bicara. Terdengar suara mobil memasuki perkarangan dan berhenti disebelah mobil Rania dan Rendi berada. Kemudian keluar seorang pria paruh baya dari dalam mobil.
''Om Gunawan'' sapa Rendi ketika melihat pria itu.
''Rendi, kamu lagi ngapain disini'' tanya Gunawan sambil melihat kearah mobil yang ada Rania duduk disana.
''Malam pak'' sapa Rania.
''Eeh kamu juga disini''tanya Gunawan.
Belum sempat Rendi dan Rania menjawab Radit sudah buru-buru keluar rumah dan langsung masuk kedalam mobil. Di ikuti mama dan papanya yang mengejar.
''Radit tunggu dulu'' teriak mama Diva sambil setengah berlari mengejar.
''Hei Surya '' suara Gunawan menghentikan langkah Surya.
''Gunawan apa kabar'' kata Surya sambil memeluknya. Surya dan Gunawan adalah teman dari kecil.
''Rania jalan'' perintah Radit kepada Rania yang bingung melihat situasi. Sedangkan Rendi juga terkejut melihat kakaknya yang tiba masuk kedalam mobil.
''Ada apa kak? Kita tidak jadi makan malamnya'' tanya Rendi tapi Radit tidak menghiraukanya.
''Raniaaa cepat jalan'' hardik Radit.
''I-iya pak''jawab Rania sambil menyetir mobil keluar meninggalkan rumah Cynthia.
Mama Diva tidak bisa mengejar mobil Radit yang sudah meninggalkan perkaranngan rumah itu.
''Ada apa? Kenapa Radit pergi begitu saja?'' tanya Gunawan heran.
''Ntar aku jelaskan. Aku mau bawa Diva sama Rendi pulang dulu. Kamu bisa masuk kedalam tanya sama Hendra'' ucap Surya .
''Ya udah kamu hati-hati dijalan'' kata Gunawan.
Setelah itu Surya dan keluarganya meninggalkan rumah Hendra. Gunawan masuk kedalam rumah. Dilihatnya Hendra berdiri diam sedangkan Cynthia menangis dipelukan mamanya.
'' Ada apa ini Hen?'' tanya Gunawan sambil melangkah kearah Hendra.
''mas Gunawan'' ucap Hendra terkejut melihat Gunawan.
Hendra menyuruh Gunawan duduk kemudian menceritakan semua yang terjadi. Gunawan yang mendengar semua cerita hanya bisa menghela nafas panjang.
''Kalau menurutku. Kalian beri Radit waktu. Aku sangat kenal dengan wataknya keras tidak suka dipaksa. Dan lagian Radit tidak akan bisa menolak perjodohan ini'' ucap Gunawan.
'' Dan Radit akan tetap menjadi milikmu sayang'' ucap Gunawan sambil melihat Cynthia. Keponakan perempuan satu-satunya itu.
''Iya mas'' jawab Hendra.
''Sebenarnya ada beberapa hal yang mau aku bicarakan dengan Candra. Tapi kelihatannya dia belum pulang. Kalau gitu aku pulang dulu''ucap Gunawan sambil berdiri.
''Mas tidak makan dulu'' tawar Hendra.
''Ngak usah. Aku langsung pulang saja. Kasihan Nella dan papa menunggu dirumah'' jawab Gunawan.
Setelah sampai dimobil gunawan masih kepikiran Rania. Apalagi mereka tadi ketemu. Kemudian Gunawan menelpon seseorang.
''Ada tugas untuk kamu''.
......................
Rania tidak tahu mau mengantar Radit kemana. Karna dari keluar rumah Cynthia tadi dia diam saja dan wajahnya terlihat lebih dingin. Rania jadi enggan untuk bertanya. Tapi karna sudah setengah jam berkeliling mau tidak mau Rania bertanya.
''Kita langsung pulang pak?'' tanya Rania.
''Hmmm'' jawab Radit masih dingin.
''**K***alau jawaban seperti iti berarti pulang'' batin Rania berusaha menerka-nerka*.
''Hmm kamu udah makan'' tanya Radit datar.
''Belum pak'' jawab Rania.
''Saya juga belum makan. Kalau gitu kita cari makan dulu''ucap Radit.
''Katanya acara makan malam. Kok pak bos tidak makan'' batin Rania heran.
''Baik pak''jawab Rania
Setelah menemukan tempat makan Rania memarkir mobilnya disana. Sebuah restoran sederhana klasik di pinggir jalan. Karna Rania tidak tau Radit mau makan dimana. Jadi Rania memilih berhenti didepan restoran tersebut.
Mungkin karna hari ini malam minggu suasana restoran ramai oleh muda mudi. Ada yang bersama temannya dan ada yang bersama pacarnya.
Ketika Radit dan Rania masuk kedalam. Lagi-lagi semua mata tertuju kepada mereka. Yang satu gantengnya kebangetan dan yang satu culunnya tidak bisa disebutkan. Tapi bagi Rania itu udah hal yang biasa. Sedangkan radit cuek tidak mau ambil pusing.
Mereka duduk di meja paling pojok. Karna selain jauh dari orang-orang tempatnya juga nyaman. Bisa melihat pemandangan malam diluar jendela.
Pelayan datang ke meja mereka. Setelah memesan makanan. Pelayan pergi mengambilkan pesanan mereka. Radit dan Rania masih diam. Hanya alunan lagu yang terdengar diantara mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Shinta Dewiana
pasti sesuatu yg sangat menyedihkan di masa lalunya retno..kasian...trauma spi tua...kapan bahagianya
2024-04-29
1
lily
pak Gunawan pnya istri lain
2024-04-28
0
Yani
Siapa Nela?
2022-12-09
2