12.Makan Dengan Bos

''Cynthia hentikan...'' terdengar suara dari belakangnya.

Cynthia membalikan badan. Ternyata Radit dan Davin sudah berada disana.

'' Kak Radit kenapa kamu...'' belum selesai Cynthia bicara.

'' Kamu yang kenapa mau menampar dia''? potong Radit marah dan melihat ke arah Rania.

Davin yang melihat Rania berdiri diam langsung menghampirinya.

''Kamu tidak kenapa-napa Ran'' tanya Davin.

'' Saya baik-baik saja kok pak'' jawab Rania sambil tersenyum kepada Davin.

''Emang dia siapa sih kak?''tanya Cynthia ke Radit.

''Dia sopir saya. Awas kalau sekali lagi kamu berbuat seperti tadi. Kamu tahu akibatnya'' tegas Radit.

''Tapi kak. Dia cuman sopir sedangkan aku tunanganmu'' rengek Cynthia.

''Baru calon tunangan. Jadi kamu jangan berbuat yang macam-macam'' kata Radit lagi.

'' Davin, Rania cepat kemobil. Kita kembali kekantor'' perintah Radit.

''Tunggu kak'' panggil Cynthia sambil menangis.

Tapi Radit sudah tidak mempedulikannya. Dia tetap berjalan kemobil diikuti Davin dan Rania. Mobil mereka meninggalkan tempat parkir yang masih di tatap oleh Cynthia dalam keadaan masih menangis dan kesal.

'' Kamu baik-baik saja Rania?'' tanya Radit

''Iya pak'' jawab Rania.

''Wmang ada masalah apa kamu dengannya?'' tanya Davin.

''Tidak ada masalah apa-apa'' jawab Rania.

''Kalau tidak ada masalah kenapa dia sampai segitu marahnya sama kamu?'' tanya Davin lagi.

''Karna saya pernah tidak sengaja menabrak dia dijalan dekat klinik Sisi pak.Itupun sudah lama. Mungkin dia masih dendam sama saya. Padahal waktu itu saya sudah minta maaf kepadanya'' jelas Rania.

''Jadi orang yang menabrak Cynthia waktu itu Rania'' batin Radit.

'' Trus kenapa kamu diam saja dibentak seperti itu bahkan hampir ditampar'' tanya Radit dingin.

''Kan anda sudah datang duluan menghentikannya pak'' batin Rania.

''Karna saya ngak mau ribut aja pak'' jawab Rania.

'' Lain kali kalau ada orang seprti itu kamu harus lawan. Apa kamu tidak punya harga diri dihina begitu'' ucap Radit dengan kesal.

''Apa yang dia tahu dengan harga diri. bahkan selamat ini dia tidak pernah memperhatikan harga diriku ketika marah'' batin Rania.

'' Ya pak'' jawab Rania.

''Dan satu lagi yang berhak memarahi kamu itu saya. Selain saya tidak boleh. karna saya atasan kamu. mengerti'' perintah Radit.

''Bos emang selalu benar''batin Rania.

''Baik pak'' jawab Rania.

Davin yang melihat Radit bicara dengan Rania hanya diam saja.

'' *H*****eran kenapa Radit kesal sekali ya. Tidak biasanya dia suka ikut campur dan bicara banyak seperti ini. Apalagi sama karyawannya. Kecuali orang yang dekat denganya. Ini dia sampai rela bela-belain Rania didepan calon tunangannya'' batin Davin****.

Mobil sampai dikantor Radit. Setelah mobil diparkir. Rania dengan cepat turun dan membukkan pintu mobil untuk Radit. Kalau Davin buka pintu sendiri.

''Kamu istirahat dulu. Saya tidak mau kamu capek malah tidak fokus jadinya bawa mobil. Itu bisa membahayakan saya'' tegas Radit sambil berlalu.

''Kirain perhatian ujung-ujungnya malah begitu'' batin Rania.

''Baik pak'' tetap dijawab Rania.

'' Aku keatas dulu ya Ran, sampai jumpa'' ucap Davin.

''Iya pak Davin, sampai jumpa'' jawab Rania sambil tersenyum.

''Hmm. Sama Davin ajak menjawab sambil tersenyum. Coba sama aku muka sudah jelek tanpa ekspresi lagi. Aduh aku lagi mikirin apa sih.'' batin Radit kesal.

Ternyata Radit menunggu Davin untuk sama-sama lantai atas. Dan melihat Rania bicara dengan Davin.( Hehe... Sudah mulai baper Radit).

......................

Sementara disebuah rumah mewah Cynthia masuk kedalamnya dengan menangis dan kesal.

''Kamu kenapa menangis sayang'' tanya wanita paruh baya dengan cemas.

''Kak Radit ma'' jawab Cynthia terisak.

''kenapa dengan Radit?'' tanya wanita yang ternyata mamanya Cynthia.

''Kak Radit tega membentak aku demi membela sopir. Huhuhu'' kata Cynthia menangis sambil memeluk mamanya.

''Masak sih Radit begitu?''

''Iya ma. Apalagi sopirnya itu seorang wanita''

''Apa dia cantik?''

''Cantik apanya, jelek dan culun. Tapi entah mengapa kak Radit sangat peduli denganya. Cynthia ngak mau kehilangan kak Radit mama. Cynthia sangat cinta sama dia'' rengek Cynthia.

''Kamu tenang saja sayang. Ntar mama akan hubungin mamanya Radit. Kita undang mereka makan malam disini. sekalian Radit juga''

'' Benaran ma'' tanya Cynthia sambil menghapus air matanya.

'' Iya sayang. Sekalian kita bahas soal pertunangan kamu dengan Radit''

''Mama memang yang terbaik'' ucap Cynthia sambil memeluk mamanya senang.

......................

Rania sedang duduk diruangan dekat tempat parkir. Banyak kejadian hari ini yang membuat Rania lelah. Mulai dari bertemu cowok cendol yang ternyata adik bos, ketemu bapak aneh yang banyak tanya dan terakhir bertemu cewek galak tunangan bosnya.

Tring.Tring.Tring

Ponsel Rania berdering membuyarkan lamunannya.

''Hallo pak'' jawab Rania.

''Kamu dimana'' tanya Radit diseberang.

''Saya lagi diruangan tempat parkir pak''

''Cepat ke mobil saya tunggu''

Tut... Panggilan dimatikan.

''Mau kemana pak Radit siang begini'' batin Rania.

Tidak berapa lama Rania sampai ke mobil yang Radit sudah berdiri disana.

''Kenapa kamu lama sekali''ucap Radit dingin.

''Maaf pak'' jawab Rania

''hmm...Saya mau makan siang di restoran xxx''

Rania celingak celinguk seperti mencari sesuatu. Melihatnya Radit tau kalau Rania lagi mencari keberadaan davin. Secara Radit dan Davin kalau kemana-mana selalu bersama.

''Davin lagi pergi ketempat pacarnya untuk makan siang''

''Ya pak'' jawab Rania sambil tersenyum

''Tumben dia tahu apa yang aku pikirkan'' batin Rania.

Rania langsung membukakan pintu untuk Radit. Setelah menutup pintu dia segera masuk kedalam mobil dan mengemudikan mobil ke alamat yang di suruh Radit.

Sepuluh menit kemudian mereka sampai disebuah restoran. Mungkin karna waktu makan siang restoran terlihat agak ramai.

Radit turun dari mobil setelah Rania membukakan pintunya. Dia berjalan melangkah menuju kedalam restoran tapi langkahnya terhenti melihat rania masih berdiri didekat mobil.

''Kamu ikut saya makan kedalam'' ucapnya datar.

''Saya disini saja menunggu pak'' jawab Rania.

'' Kenapa? Kamu tidak mau menemanin saya makan'' kata Radit.

''Bukan gitu pak. Kan tidak enak dilihat seorang sopir ikut sama bosnya'' alasan Rania.

''Bos kamu itu saya bukan orang yang melihat. Peduli apa kamu dengan mereka. Saya tidak mau mendengar penolakan kamu lagi'' tegas Radit.

''Baik pak'' jawab Rania pasrah.

''Bos dimana-mana suka memaksakan kehendaknya. Untung kamu bos aku kalau tidak udah ku jitak jidatmu'' batin Rania.

Rania pun berjalan mengikuti Radit dari belakang. Ketika mereka masuk kedalam restoran sontak semua mata melihat kepada mereka. Terutama gadis-gadis yang melihat ketampanan Radit yang bikin hati mereka meleleh. Ada juga beberapa orang melihat ke arah Rania dengan pandangan mengejek. Radit mencari meja yang kosong dan nyaman untuk makan.

Setelah Radit duduk. Rania masih berdiri disamping meja.

Terpopuler

Comments

Maliq Ebrahim

Maliq Ebrahim

udh mulai ada rasani h radit sama rania

2024-02-25

0

Yani

Yani

suka ceritanya bagus.Rania sosok wanita yang tangguh dan tegas

2022-12-09

1

chaaa

chaaa

suka kalau si ceweknya kayak gini..tangguh gak manja gak cengeng 👍

2022-10-07

0

lihat semua
Episodes
1 1.Berangkat Ke Jakarta
2 2.Sampai Di Jakarta
3 3.Tawaran Kerja Dari Kak Davin
4 4.Mengatar CV Ke Perusahaan
5 5.Cowok Cendol VS Cewek Antik
6 6.Mulai Bekerja
7 7.CV Sopir Baru
8 8.Kangen Bunda
9 9.Sahabat Sejati
10 10.Tuan Cendol Yang Cerewet
11 11.Pertemuan Yang Tak Terduga
12 12.Makan Dengan Bos
13 13. Ada Apa Dengan Radit
14 14.Makan Bakso
15 15. Kegelisahan Bunda
16 16. Pertemuan Keluarga
17 17.Penolakan Radit
18 18.Menemani Pak Bos
19 19.Penyerangan
20 20.Mulai Perhatian
21 21.Tetap Menolak
22 22.Ngumpul Di Apartemen
23 23.Makan Siang Berdua
24 24.Radit Marah
25 25.Kegelisahan Rania
26 26.Sikap Yang Berubah-ubah
27 27.Perjalanan Ke Bandung
28 28.Terjadi Hal Yang Tidak Terduga
29 29.Kembali Ke Jakarta
30 30.Menginap Dirumah Radit
31 31.Sarapan Pagi
32 32.Menghibur Sisi
33 33. Gajian
34 34. Kabar Duka
35 35. Kesedihan Rania
36 36. Mengantar Rania Pulang
37 37. Pemakaman Bunda
38 38. Menjaga Rania
39 39.Makan Malam Bersama
40 40. Surat dari Bunda
41 41.Masa Lalu
42 42. Masa Lalu 2
43 43. Main Di Sawah
44 44. Kedatangan Gunawan
45 45. Penyesalan
46 46. Kemarahan Rania
47 47. Berpisah
48 48. Sampai Di Rumah
49 49.Sama Suka Rania
50 50.Kakak Yang Kejam
51 51.Dia Memang Cucuku
52 52.Paman Terbaik
53 53. Orang Tua Bangka.
54 54. Negosiasi
55 55. Menjaga Jarak
56 56. Jadi Error
57 57. Bertemu Anak antik
58 58. Menyuruh Rania
59 59. Sama Sama Tidak Suka Wortel
60 60. Kecurigaan Candra
61 61. Kekesalan Rania
62 62. Penolakan
63 63. Menghindar
64 64. Kecelakaan
65 65. Menunggu Dengan Cemas.
66 66. Berebut Menjaga
67 67. Menunggu Rania Siuman
68 68. Rania Siuman
69 69. Berdamai Dengan Masa Lalu
70 70.Mengoda
71 71. Ungkapan Hati
72 72. Ganti panggilan
73 73. Suasana Yang Ramai
74 74. Bertemu Astrid
75 75. Tidak Bisa Jauh
76 76. Penyambutan Rania
77 77. Mengungkap
78 78. Cynthia kabur
79 79. Kecelakaan Cynthia
80 80. Menunggu kabar
81 81. Kondisi Cynthia
82 82. Ayah Yang Bucin
83 83. Menerima Dengan Ikhlas
84 84.Kelumpuhan Cynthia
85 85. Meragukan
86 86. Isi Kamar Ayah
87 87. Kenangan Nella
88 88.Memanggil Mama
89 89. Ayah
90 90. Mertua VS Menantu
91 91. Istri Masa Depan
92 92. Merasakan Punya Adik
93 93. Selalu Terdepan
94 94. Kaca Spion
95 95. Hasil Tes
96 96. Kita Semua Keluarga
97 97. Memperkenalkan Rania
98 98. Calon Istri Serba Bisa
99 99.Cinta Pertama dan Terakhir
100 100. Keinginan Nita
101 101. Menentukan Waktu Pernikahan
102 102. Belajar Menghargai Orang Lain
103 103. Penculikan
104 104. Terungkap
105 105. Akhir Dari Nita
106 106. Kematian Yang Terlalu Mudah
107 107. Keputusan Cynthia
108 108.Tissue Bekas
109 109. Pernikahan
110 110. Resepsi Pernikahan
111 111. Malam Pertama
112 112. Rencana Ke Bandung
113 113. Ingin Memberikan Yang Terbaik
114 114. Menginap Di Bandung
115 115. Akhir Penantian
116 116. Tidak Ada Duanya
117 117. Cemburu
118 118. Bertemu Kevin
119 119. Merasa Bersalah
120 120. Istri Yang Sangat Berarti
121 121. Astrid Tertangkap
122 122.Suasana Pagi
123 123. Pernikahan Sisi dan Davin
124 124. Resepsi Pernikahan Davin dan Sisi
125 125. Ingin Minum Kopi
126 126. Rumah Sakit
127 127. Hamil
128 Pengumuman
Episodes

Updated 128 Episodes

1
1.Berangkat Ke Jakarta
2
2.Sampai Di Jakarta
3
3.Tawaran Kerja Dari Kak Davin
4
4.Mengatar CV Ke Perusahaan
5
5.Cowok Cendol VS Cewek Antik
6
6.Mulai Bekerja
7
7.CV Sopir Baru
8
8.Kangen Bunda
9
9.Sahabat Sejati
10
10.Tuan Cendol Yang Cerewet
11
11.Pertemuan Yang Tak Terduga
12
12.Makan Dengan Bos
13
13. Ada Apa Dengan Radit
14
14.Makan Bakso
15
15. Kegelisahan Bunda
16
16. Pertemuan Keluarga
17
17.Penolakan Radit
18
18.Menemani Pak Bos
19
19.Penyerangan
20
20.Mulai Perhatian
21
21.Tetap Menolak
22
22.Ngumpul Di Apartemen
23
23.Makan Siang Berdua
24
24.Radit Marah
25
25.Kegelisahan Rania
26
26.Sikap Yang Berubah-ubah
27
27.Perjalanan Ke Bandung
28
28.Terjadi Hal Yang Tidak Terduga
29
29.Kembali Ke Jakarta
30
30.Menginap Dirumah Radit
31
31.Sarapan Pagi
32
32.Menghibur Sisi
33
33. Gajian
34
34. Kabar Duka
35
35. Kesedihan Rania
36
36. Mengantar Rania Pulang
37
37. Pemakaman Bunda
38
38. Menjaga Rania
39
39.Makan Malam Bersama
40
40. Surat dari Bunda
41
41.Masa Lalu
42
42. Masa Lalu 2
43
43. Main Di Sawah
44
44. Kedatangan Gunawan
45
45. Penyesalan
46
46. Kemarahan Rania
47
47. Berpisah
48
48. Sampai Di Rumah
49
49.Sama Suka Rania
50
50.Kakak Yang Kejam
51
51.Dia Memang Cucuku
52
52.Paman Terbaik
53
53. Orang Tua Bangka.
54
54. Negosiasi
55
55. Menjaga Jarak
56
56. Jadi Error
57
57. Bertemu Anak antik
58
58. Menyuruh Rania
59
59. Sama Sama Tidak Suka Wortel
60
60. Kecurigaan Candra
61
61. Kekesalan Rania
62
62. Penolakan
63
63. Menghindar
64
64. Kecelakaan
65
65. Menunggu Dengan Cemas.
66
66. Berebut Menjaga
67
67. Menunggu Rania Siuman
68
68. Rania Siuman
69
69. Berdamai Dengan Masa Lalu
70
70.Mengoda
71
71. Ungkapan Hati
72
72. Ganti panggilan
73
73. Suasana Yang Ramai
74
74. Bertemu Astrid
75
75. Tidak Bisa Jauh
76
76. Penyambutan Rania
77
77. Mengungkap
78
78. Cynthia kabur
79
79. Kecelakaan Cynthia
80
80. Menunggu kabar
81
81. Kondisi Cynthia
82
82. Ayah Yang Bucin
83
83. Menerima Dengan Ikhlas
84
84.Kelumpuhan Cynthia
85
85. Meragukan
86
86. Isi Kamar Ayah
87
87. Kenangan Nella
88
88.Memanggil Mama
89
89. Ayah
90
90. Mertua VS Menantu
91
91. Istri Masa Depan
92
92. Merasakan Punya Adik
93
93. Selalu Terdepan
94
94. Kaca Spion
95
95. Hasil Tes
96
96. Kita Semua Keluarga
97
97. Memperkenalkan Rania
98
98. Calon Istri Serba Bisa
99
99.Cinta Pertama dan Terakhir
100
100. Keinginan Nita
101
101. Menentukan Waktu Pernikahan
102
102. Belajar Menghargai Orang Lain
103
103. Penculikan
104
104. Terungkap
105
105. Akhir Dari Nita
106
106. Kematian Yang Terlalu Mudah
107
107. Keputusan Cynthia
108
108.Tissue Bekas
109
109. Pernikahan
110
110. Resepsi Pernikahan
111
111. Malam Pertama
112
112. Rencana Ke Bandung
113
113. Ingin Memberikan Yang Terbaik
114
114. Menginap Di Bandung
115
115. Akhir Penantian
116
116. Tidak Ada Duanya
117
117. Cemburu
118
118. Bertemu Kevin
119
119. Merasa Bersalah
120
120. Istri Yang Sangat Berarti
121
121. Astrid Tertangkap
122
122.Suasana Pagi
123
123. Pernikahan Sisi dan Davin
124
124. Resepsi Pernikahan Davin dan Sisi
125
125. Ingin Minum Kopi
126
126. Rumah Sakit
127
127. Hamil
128
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!