KEJUTAN TAK TERDUGA

Setelah Andreas menyetujui perjodohannya kembali dengan Stevia. Kedua pihak keluarga sepakat untuk mengadakan makan malam bersama di kediaman Pak Wildan. Rencananya mereka akan mengadakan tukar cincin malam ini.

Bu Verra terlihat mondar-mandir, wajahnya nampak cemas lantaran Stevia belum juga pulang. Padahal jam setengah tujuh nanti rencananya mereka akan berangkat.

Hari ini putrinya sedang ada pemotretan cover majalah. Tadi pagi Stevia mengatakan bahwa pemotretannya hari ini cuma sebentar, paling tidak sampai sore. Namun, nyatanya hingga waktu menunjukkan pukul enam petang, anak gadisnya tak kunjung pulang.

" Jangan sampai Stevia berubah pikiran." batinnya gelisah.

Ia kesal sebab putrinya itu selalu mematikan ponselnya saat bekerja. Untuk kesekian kalinya Bu Vera mencoba menghubungi ponsel Stevia.

Tut ..Tut...Tut...

Bu Verra lega, akhirnya panggilannya terhubung kali ini.

" Vie ? Kenapa kau belum pulang, Nak? Apa kau lupa hari ini kita diundang makan malam dirumah Pak Wildan? " wanita itu terdengar mengomeli putrinya.

Stevia sebenarnya tak lupa, namun dirinya memang memiliki keperluan penting setelah selesai syuting tadi.

" Maaf, Ma. Tolong Mama, Papa dan Loly berangkat dulu ya. Aku nanti akan langsung menyusul kesana. Kirim alamatnya saja kesini, aku akan langsung berangkat setelah semuanya beres. " jawab Stevia.

" Baiklah. Tapi ingat Nak, kau telah menyetujui perjodohan ini atas kemauanmu sendiri. Jadi tolong, jangan permalukan Mama dan Papa. " Nampak jelas raut kekhawatiran di wajah Bu Verra, ia takut putrinya kabur.

" Mama tenang saja. Aku tidak akan mengecewakan kalian. " ucap Stevia menenangkan.

Gadis itu tersenyum, dirinya memang memiliki misi tersendiri.

" Aku akan menyiapkan kejutan untukmu, Andreas. Bersiap-siaplah, jangan sampai kau terkena serangan jantung. " batinnya senang.

...*******...

Pak Aldo dan Bu Verra telah bersiap, mereka tinggal menunggu Loly.

" Aneh sekali. Tidak biasanya Loly dandannya lama. " gerutu Bu Verra. Ia melirik jam dinding, sudah hampir setengah tujuh.

Stevia sengaja menyuruh asistennya pulang lebih dahulu untuk mengantar kedua orangtuanya dengan mobilnya. Sedangkan dirinya bisa menaiki taksi online nanti.

Loly menghampiri Bu Verra dan Pak Aldo.

" Mari Pak, Bu.."

Yang merasa terpanggil menoleh. Keduanya mendelik saat melihat penampilan gadis tersebut. Loly memakai pakaian yang agak sedikit kuno dan kaca mata bulat besar. Rambutnya dikepang dua lalu ditekuk ke atas.

" Loly? Kenapa kamu jadi seperti ini? " Bu Verra tak ingin mengomentari penampilan gadis itu. Ia takut Loly akan tersinggung.

Sebenarnya Loly tahu apa maksud perkataan majikannya, tapi ini adalah permintanya Stevia. Dia hanya menurut perintah atasannya.

" Memangnya kenapa, Bu? Saya hanya ingin tampil beda, ini kan acara spesial untuk Nona Stevia. " jawabnya seakan tak mengerti.

Bu Vera mendengus pasrah, lagi pula waktu sudah terlalu mepet. Mereka khawatir Pak Wildan dan keluarganya sudah menunggu.

" Ya sudah. Ayo cepat kita berangkat. Ini sudah hampir terlambat. "

...--------...

Ting...Tong...

Bu Renata bergegas menuju pintu, ia yakin itu pasti keluarga Pak Aldo. Ia ingin menyambut sendiri tamu spesialnya.

" Selamat datang di gubuk kami Pak, Jeng, lalu ini ? Kemana Stevia? Dia akan datang kan jeng Verra. "

Bu Renata ikut cemas lantaran Stevia tidak bersama keluarganya. Justru mereka membawa gadis yang waktu itu dirumah sakit, tapi penampilannya hari ini sedikit kampungan.

Bu Verra sedikit gelagapan, ia sendiri juga mencemaskan hal itu. Akan tetapi, dirinya harus bersikap biasa. Ia yakin putrinya pasti datang, Stevia tak mungkin mempermalukan keluarganya.

" Eeh..Begini Jeng. Maaf ya, Stevua tadi pemotretannya sedikit terlambat katanya. Tapi, dia usahakan datang tepat waktu kesini. Jeng Renata tenang saja ya."

Bu Renata memaklumi hal itu, Stevia seorang model terkenal. Ia tahu gadis itu sangat sibuk pasti sekarang.

" Oh ya sudah, Mari silahkan masuk." ia mempersilahkan tamunya masuk kedalam.

Pak Wildan menunggu mereka diruang tamu, iapun menanyakan hal yang sama. Namun, setelah Pak Aldo menjelaskan dirinya bisa menerima dengan baik.

Sementara itu, Andreas masih mondar-mandir dikamarnya. Rasanya ia belum siap dengan semua ini. Dirinya merutuki kebodohannya lantaran dengan begitu saja menyetujui perjodohan itu karena tak ingin melihat Papanya terkena serangan jantung lagi.

Tok..Tok..Tok...

Terdengar suara ketukan pintu dari luar.

" Tuan, tamu anda sudah datang. Tuan Besar dan Nyonya Besar sudah menunggu anda dibawah." ucap salah satu asisten rumah tangga disana.

" Ya, Bi. Katakan sebentar lagi aku akan turun. " teriaknya dari dalam.

Ia menarik dan mengeluarkan nafasnya perlahan.

" Tenang Andreas. Kau pasti mampu mengatasi masalah ini. " batinnya menguatkan.

Dirinya segera keluar kamar dan menuruni tangga menuju ke ruang tamu. Dalam hati ia berharap acara ini gagal, supaya tidak ada lagi acara jodoh menjodohkan yang menurutnya sudah tak pantas di zaman sekarang.

" Itu Andreas sudah turun. " ujar Bu Renata ketika melihat putranya mulai menapaki tangga kebawah.

Pak Aldo dan Bu Verra tersenyum sumringah. Andreas sangatlah tampan, dan itu sudah tercetak dari lahir.

Mulut Loly menganga saat tahu bahwa lelaki yang pernah dia temui dua kali itu adalah calon suami atasannya. Begitupun Andreas, ia pikir Loly adalah Si Culun dari masa lalunya. Terlihat dari penampilannya yang cupu, kuno dan kampungan.

" Kau?! " tunjuknya seakan tak percaya.

Kini Bumi seolah runtuh dikepala Andreas. Sungguh tragis nasibnya harus dinikahkan dengan gadis semacam itu.

Ia menatap penuh penjelasan paxa sang Mama. Rasa kagetnya membuat mulutnya seolah sulit mengeluarkan suara.

" Ma? Di-a can-tik. "

Maksud Andreas bertanya gadis seperti inikah yang dikatakan cantik oleh Mamanya?

Namun, Bu Renata tak paham maksud putranya.

" I-ya. Dia juga cantik kan Nak. "

Mana mungkin ia menghina Loly didepan orangnya.

Rasanya Andreas ingin pingsan saja sekarang. Masa depannya pasti hancur gara-gara Si Culun lagi. Ia tak menyangka Mama dan Papanya begitu tega padanya.

" Ma,, Pa. Aku mohon batalkan saja semuanya. Aku tidak bisa menikah dengan wanita yang tidak aku cintai. Sampai kapanpun aku tidak akan menerima semua ini. Aku punya pilihan sendiri. "

Kata-kata Andreas bagai petir di telinga orang tuanya dan juga orang tua Stevia. Bisa-bisanya ia menolak disaat semua sudah terencana dengan matang seperti ini?

Tentu saja Pak Aldo dan Bu Verra kecewa berat, untuk kedua kali putrinya ditolak kembali.

" Andreas! Apa yang kau katakan? Kau ingin membuat malu keluargamu, hah!! " Pak Wildan tak mampu lagi membendung amarahnya, ia malu bukan main sekarang.

" Sudah kukatakan pada Stevia bahwa seumur hidup aku tak akan pernah menyukainya. Biarpun di muka bumi ini hanya ada dirinya aku tak kan mau menerimanya. Meskipun dia berubah menjadi bidadaripun perasaanku tak akan pernah berubah padanya. " tegas Andreas.

Airmata Bu Verra meluncur seketika mendengar apa yang baru saja Andreas ucapkan. Begitupun Pak Aldo, ia tak menyangka semua akan jadi seperti ini. Padahal dirinya telah mengira akan memberikan masa depan yang indah pada putrinya saat ia telah tiada nanti.

" Andreas.. Cabut kata-katamu!!"

Pak Wildan memegangi dadanya. Andreas tersentak, dirinya lupa kalau Papanya punya riwayat jantung.

Ia segera mendekati Papanya,

" Maafkan aku, Pa. Aku hanya teringat saat Papa menjodohkanku dengan Stevia. Itu kata-kata yang keluar dari mulutku dulu. Tapi sekarang tidak, aku akan menikahi Stevia. " ia berpura-pura seolah hanya candaan belaka.

Amarah Pak Wildan mulai mereda, ia yakin itu hanya akal-akalan putranya saat melihat dirinya berakting seolah terkena serangan jantung. Ia terpaksa begitu lantaran tak ingin melukai perasaan sahabatnya.

Bu Verra masih tak percaya.

" Tidak. Aku yakin apa yang kau ucapkan itu adalah kebenaran. Aku setuju jika perjodohan ini dibatalkan. Aku tak ingin putriku jatuh di lubang yang sama untuk kedua kalinya. " ia sudah terlanjur kecewa.

Andreas segera merayu wanita itu, bisa-bisa sang Papa kena jantung lagi jika perjodohannya dibatalkan.

" Tante, Maafkan aku. Mungkin benar aku tidak mencintai Stevia, tapi itu adalah kenyataan. Bagaimana bisa kami saling mencintai jika bertemu saja kami baru sekarang? Namun, sekarang Andreas akan belajar menerima Stevia. " tutur Andreas halus, meskipun dalam hati ia ingin mengumpat karena kesal.

Andreas mengambil sebuah kotak cincin disakunya. Ia harus bergerak cepat sebelum keluarga itu benar-benar marah.

" Selamat malam, semuanya. Maaf aku terlambat. "

Sapaan dari suara yang tak asing mengalihkan perhatiannya. Netranya terbelalak saat melihat Vie berada disana.

" Stevia sayang. Kau cantik sekali. Akhirnya kau datang, kami tak sabar menunggumu sedari tadi."

Bu Renata langsung memeluk calon menantunya. Ia lega akhirnya gadis itu datang juga.

Andreas lebih terkejut lagi, ia tak menyangka Si Culun itu adalah Vie,model yang membuatnya gila akhir-akhir ini.

" Ste-via? " ia menelan kasar salivanya. Kejutan dari Stevia seolah membuat jantungnya berhenti memompakan darah ke otak.

" Bagaimana bisa jadi seperti ini. " dirinya sungguh masih belum bisa percaya.

Stevia mendekati pemuda yang masih tercengang karenanya.

" Bagaimana Andreas, kau suka dengan kejutanku? " bisiknya setengah mendesah..

Bersambung...

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini. Kasih like koment rate lima n vote seikhlasnya buat karya ketigaku. Mampir juga di karyaku yang lain y..Makasih readers tercinta😍

Terpopuler

Comments

Ria Onits

Ria Onits

😂😂😂😂

2023-01-16

0

Puan Harahap

Puan Harahap

hadir kak thor, salam pria idola

2022-03-04

0

Ni Nyoman Rinti

Ni Nyoman Rinti

kena prank kau andreas...

2022-02-20

0

lihat semua
Episodes
1 PERTEMUAN KEMBALI
2 GADIS SOMBONG
3 PRIA TAK BERADAB
4 TAK INGIN BERURUSAN KEMBALI
5 TERBELIT HUTANG
6 VISUAL..
7 AMARAH PAK WILDAN
8 MENJUAL DIRI
9 PRIA MISTERIUS
10 PESAN PAK ALDO
11 SALAH PAHAM
12 MENCARI KEBERADAAN PENEROR MISTERIUS
13 SEPENGGAL KISAH MASA LALU
14 INGIN BERTEMU STEVIA
15 BINGUNG AKAN PERASAAN
16 BERNIAT MENJODOHKAN KEMBALI
17 DILAMAR DUA PRIA SEKALIGUS
18 TOMY PATAH HATI
19 TERPAKSA MENERIMA PERJODOHAN
20 KEJUTAN TAK TERDUGA
21 BERTUNANGAN KEMBALI
22 STEVIA VS CECILE
23 MABUK
24 TERGODA
25 BERSEMBUNYI
26 MENJAHILI STEVIA
27 FITTING BAJU PENGANTIN
28 SURAT UNDANGAN JADI MASALAH
29 KESEPAKATAN ANDREAS DAN TOMY
30 PERNIKAHAN BAGAI PANGGUNG SANDIWARA
31 SERANJANG BERDUA
32 APA YANG SEDANG KAU SEMBUNYIKAN?
33 PEMBAGIAN SAHAM PERUSAHAAN
34 CURIGA
35 ANDREAS KAU MASIH...
36 SALAH PAHAM
37 KECELAKAAN
38 PERDEBATAN
39 PULANG DARI RUMAH SAKIT
40 BERTENGKAR
41 KE KANTOR BERSAMA
42 HARI PERTAMA BEKERJA
43 PURA-PURA
44 MISI
45 TETANGGA BARU MENJENGKELKAN
46 DUEL
47 PEMANDANGAN LUAR BIASA
48 RAPAT TENDER
49 MAKAN DI LUAR
50 TOMY KESAL
51 KECEMASAN STEVIA
52 MENYATAKAN CINTA
53 TAK SABAR
54 HIBERNASI
55 CECILE MENGUNDURKAN DIRI
56 SIKAP BAIK ANDREAS
57 STEVIA VS STEFAN
58 MALAM PENYATUAN
59 MASIH BERLANJUT...
60 KECELAKAAN DI PROYEK
61 KEKECEWAAN PAPA WILDAN
62 BERUSAHA MENJATUHKAN ANDREAS
63 RENCANA ANDREAS
64 MENANGKAP BASAH
65 KEKESALAN STEVIA
66 KABAR MENGEJUTKAN DARI RIRIN
67 TOMY BERUBAH PENDIAM
68 HUKUMAN
69 RAPAT DIREKSI
70 KENYATAAN
71 TABRAKAN
72 KEPERGIAN CECILE
73 PENGGANGGU
74 STEFAN DEPRESI
75 STEFAN MASUK RUMAH SAKIT JIWA
76 KEDATANGAN TOMY KE KANTOR
77 STEFAN KABUR
78 MENEMUKAN KEBERADAAN RIRIN
79 TOMY CEMBURU
80 BERNIAT MENGUNGKAPKAN PERASAAN
81 KEBAHAGIAAN ANDREAS DAN STEVIA
82 CINTA YANG DATANG TERLAMBAT
83 KEPUTUSAN RIRIN
84 HARI PERNIKAHAN YANG TAK DIINGINKAN
85 PENGANTIN PENGGANTI
86 HANYA ADA KEBAHAGIAAN SETELAH MENDUNG BERLALU
Episodes

Updated 86 Episodes

1
PERTEMUAN KEMBALI
2
GADIS SOMBONG
3
PRIA TAK BERADAB
4
TAK INGIN BERURUSAN KEMBALI
5
TERBELIT HUTANG
6
VISUAL..
7
AMARAH PAK WILDAN
8
MENJUAL DIRI
9
PRIA MISTERIUS
10
PESAN PAK ALDO
11
SALAH PAHAM
12
MENCARI KEBERADAAN PENEROR MISTERIUS
13
SEPENGGAL KISAH MASA LALU
14
INGIN BERTEMU STEVIA
15
BINGUNG AKAN PERASAAN
16
BERNIAT MENJODOHKAN KEMBALI
17
DILAMAR DUA PRIA SEKALIGUS
18
TOMY PATAH HATI
19
TERPAKSA MENERIMA PERJODOHAN
20
KEJUTAN TAK TERDUGA
21
BERTUNANGAN KEMBALI
22
STEVIA VS CECILE
23
MABUK
24
TERGODA
25
BERSEMBUNYI
26
MENJAHILI STEVIA
27
FITTING BAJU PENGANTIN
28
SURAT UNDANGAN JADI MASALAH
29
KESEPAKATAN ANDREAS DAN TOMY
30
PERNIKAHAN BAGAI PANGGUNG SANDIWARA
31
SERANJANG BERDUA
32
APA YANG SEDANG KAU SEMBUNYIKAN?
33
PEMBAGIAN SAHAM PERUSAHAAN
34
CURIGA
35
ANDREAS KAU MASIH...
36
SALAH PAHAM
37
KECELAKAAN
38
PERDEBATAN
39
PULANG DARI RUMAH SAKIT
40
BERTENGKAR
41
KE KANTOR BERSAMA
42
HARI PERTAMA BEKERJA
43
PURA-PURA
44
MISI
45
TETANGGA BARU MENJENGKELKAN
46
DUEL
47
PEMANDANGAN LUAR BIASA
48
RAPAT TENDER
49
MAKAN DI LUAR
50
TOMY KESAL
51
KECEMASAN STEVIA
52
MENYATAKAN CINTA
53
TAK SABAR
54
HIBERNASI
55
CECILE MENGUNDURKAN DIRI
56
SIKAP BAIK ANDREAS
57
STEVIA VS STEFAN
58
MALAM PENYATUAN
59
MASIH BERLANJUT...
60
KECELAKAAN DI PROYEK
61
KEKECEWAAN PAPA WILDAN
62
BERUSAHA MENJATUHKAN ANDREAS
63
RENCANA ANDREAS
64
MENANGKAP BASAH
65
KEKESALAN STEVIA
66
KABAR MENGEJUTKAN DARI RIRIN
67
TOMY BERUBAH PENDIAM
68
HUKUMAN
69
RAPAT DIREKSI
70
KENYATAAN
71
TABRAKAN
72
KEPERGIAN CECILE
73
PENGGANGGU
74
STEFAN DEPRESI
75
STEFAN MASUK RUMAH SAKIT JIWA
76
KEDATANGAN TOMY KE KANTOR
77
STEFAN KABUR
78
MENEMUKAN KEBERADAAN RIRIN
79
TOMY CEMBURU
80
BERNIAT MENGUNGKAPKAN PERASAAN
81
KEBAHAGIAAN ANDREAS DAN STEVIA
82
CINTA YANG DATANG TERLAMBAT
83
KEPUTUSAN RIRIN
84
HARI PERNIKAHAN YANG TAK DIINGINKAN
85
PENGANTIN PENGGANTI
86
HANYA ADA KEBAHAGIAAN SETELAH MENDUNG BERLALU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!