Cinta Bunda Pengganti 04

Sembari menunggu asisten pribadi Tuan Sofyan datang. Dania pun berbaur bersama para asisten di dapur. Saat ini mbok Sri sedang memasak hidangan makan siang untuk semua orang.

" Yang ini untuk apa Mbok?"

Dania memperhatikan mangkuk yang berisi sayuran dan beberapa potong daging di piring kecil.

" Oh, Itu mau Mbok buatkan sup, untuk Non Cilla."

Dania membulatkan bibirnya. Lalu dengan sedikit memberanikan diri, Dania meminta izin untuk memasak makanan untuk Cilla.

Mbok Sri pun dengan senang hati mempersilahkan Dania untuk memasak. Dania tampak cekatan membuat makanan untuk Cilla. Sesekali Dania tampak bercanda dengan mbok Sri, hingga terkadang canda tawa pecah di dapur.

Baik Dania ataupun Mbok Sri tak ada yang menyadari akan kehadiran Majikan mereka. Mereka berdua masih tampak seru dakam bercanda. Nyonya Fatma tersenyum tipis melihat mereka.

" Wah...wangi banget sup nya, Mbak. Saya yakin, pasti nanti Non Cilla, pasti lahap makan sup nya."

" Si mbok bisa aja. Tapi nanti jangan kasih tau ya mbok, kalau ini Dani yang masak. Takutnya Tuan Pr marah. Kan mbok Sri yang bertugas siapin makanan untuk Cilla."

" Iya Mbak. Tenang aja."

Sedangkan Nyonya Fatma yang mendengar hanya mengerutkan keningnya.

" Jadi, Dania yang memasak makan siang Cilla." Batin Nyonya Fatma.

Setelah menunggu hampir satu jam, akhirnya asisten Tuan Sofyan datang. Dania yang paham, pun akhirnya ikut berjalan ke ruang tamu.

" Dani, kamu jangan pergi, ya. Biar pak David aja yang pergi rapat, dan untuk pendampingannya, pak David nanti bisa meminta karyawan yang lain."

Dania hanya menurut, lalu Dania pun kembali masuk ke dalam rumah.

" Bapak masih butuh bantuan Saya?"

Tuan Sofyan mengangguk, lalu Dania pun kembali ke ruang kerja Tuan Sofyan. Ternyata semua pekerja yang akan Dania lakukan sudah masuk ke email-nya. Dania pun memulai pekerjaan nya. Tanpa terasa, waktu makan siang pun datang. Dania yang terlambat sarapan masih merasakan kenyang, lalu melihat botol air minumnya kosong. Dania pun keluar dari ruangan itu, dan ke dapur untuk mengambil air.

" Ayo Non Cilla, maem dulu ya."

Mbok Sri yang sedang membujuk Cilla sudah tampak kelelahan. Namun bocah dua tahun itu, hanya menggeleng dan menutup mulutnya. Lalu Dania pun mendekat.

Cilla yang sedang berada di taman belakang bersama mbok Sri, melihat ke arah Dania.

" Hallo, Cilla sayang."

" Hao ante."

Dania pun mencoba bermain bersama Cilla, entah apa yang di rasakan Dania, sejak mendengar Cilla menangis pagi tadi, Dania merasa sangat ingin bersama anak manis itu.

Dania meminta piring makan milik Cilla yang saat ini sedang di pegang oleh Mbok Sri. Tentunya dengan isyarat, agar Cilla tidak melancarkan aksi tutup mulutnya lagi.

Pelan-pelan, Dania memulai menyuapi Cilla. Dan tanpa mereka semua sadari, aksi itu di perhatian oleh Nyonya Fatma. Nyonya Fatma mendatangai taman belakang, karena telinganya mendengar Cilla yang tertawa.

Pram yang juga ke arah taman belakang, melihat interaksi itu, tapi hanya menatapnya dingin.

" Pram, Cilla-"

" Cilla hanya butuh kita Mam. Tidak butuh orang lain."

Lagi-lagi Nyonya Fatma menghela nafasnya mendengar ucapan Pram. Pram berubah dingin sejak kehilangan Sabina. Bahkan dua tahun ini, perusahaan miliknya pun hanya sesekali di datanginya, selebihnya hanya asisten pribadi sekaligus sahabat baiknya yang menghandle.

Kini ketiga orang dewasa itu berada di ruang makan. Ya, Tuan Sofyan, Nyonya Fatma dan Pram. Mbok Sri yang sedang menata hidangan, di minta untuk memanggilkan Dania agar makan bersama.

" Mbok tolong panggilan Dania. Minta di untuk makan siang bersama kami disini."

Ucap Tuan Sofyan. Lalu Mbok Sri pun berlalu ke arah taman belakang. Sebelum Mbok Sri jauh, tuan Sofyan memberitahu bahwa Dania di ruang kerjanya.

" Mbok, Dania di ruang kerja saya."

" Dania di taman belakang, sedang menyuapi Cilla makan, tunggulah sebentar lagi, pasti Dania akan datang."

Tuan Sofyan menatap ke arah Istri nya. Tatapannya seakan meminta penjelasan. Sedangkan Nyonya Fatma hanya mengangguk.

Setelah menunggu sekitar sepuluh menit, kini Cilla dan Dania berjalan sambil bergandengan tangan memasuki rumah. Terdengar Cilla bertanya dengan bicaranya yang cadel.

" Papa..."

Cilla pun masuk bersamaan dengan Dania. Bahkan Cilla menggandeng tangan Dania.

" Nia, duduk dulu, kita makan siang."

Nyonya Fatma meminta Dania untuk duduk di sampingnya. Sedangkan Pram hanya menatap datar wanita yang duduk di sebelah meja maminya.

"Maaf ,Bu. Tapi saya masih kenyang, Saya ke ruangan kerja saja."

Tolak Dania secara halus, lalu gadis manis itu pun melangkah ke ruang kerja yang bersebelahan dengan kamar Cilla.

" Ante, anti Cilla bobo cama ante ya."

Dania mensejajarkan tubuhnya dengan tinggi Cilla. Lalu membelai wajah cantik Cilla.

" Tante kerja sayang. Cilla bobok siangnya sama Mbok Sri atau sama Oma aja ya."

" Ndak au...Cilla au ante..."

Kali ini Cilla merengek. Dania pun tidak tega melihat bocah itu menangis lagi, lalu menyetujuinya. Setelah mengganti baju dengan yang lebih nyaman, kini Cilla dan Dania berbaring di ranjang. Cilla memeluk Dania, dan Dania mengelus punggung bocah itu.

Sekitar sepuluh menit kemudian, Cilla pun tertidur. Dania pun beranjak turun, dengan sangat hati-hati. Lalu memberikan guling di sisi Cilla. Tanpa di sadari oleh Dania, kegiatannya itu di perhatikan oleh dua pasang mata. Tuan. Kedua orang tua Pram, melihat kedekatan antara Dania dan Cilla.

" Sepertinya Cilla menyukai Dani, Pi."

" Papi kira pun begitu, tapi... bagaimana pun, kita tidak bisa sepihak saja memutuskan."

Nyonya Fatma dan Tuan Sofyan pun akhirnya masuk ke kamar mereka.

Dania masuk ke ruang kerja, lalu menyelesaikan semua pekerjaan yang sudah masuk ke email-nya. Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul empat sore, Dania pun bergegas membereskan pekerjaannya. Saat dirinya akan keluar ruangan, Tuan Sofyan pun masuk.

" Selamat sore, Pak. Pekerjaan saya sudah selesai. Saya bisa pamit, Pak?"

" Ya, terima kasih, Nia. Kamu selalu bisa saya andalkan."

Dania menipiskan bibirnya. Lalu segera beranjak menuruni anak tangga. Saat Dania melewati area ruang keluarga, Cilla memanggilnya.

" Anteeeeeee....."

Dani pun membalikkan tubuhnya, senyum manis terbit di wajah Cilla.

" Ante au ana?"

" Tante Dani mau pulang sayang."

Jawab Dania saat dirinya sudah mensejajarkan tinggi dengan Cilla.

" Ndak Boye, Ante Ndak Boye puang."

Balita yang masih cadel itu, menarik tangan Dania. Bukannya kesal, Dania justru tertawa.

" Sayang, ini udah sore, jadi Tante harus pulang. Tante janji, deh. Kapan-kapan Tante main kesini lagi. Oke?"

Wajah gadis kecil itu merengut, namun ia tetap mengangguk. Dania mencium pucuk kepala Cilla. Lalu Dania pun melangkah keluar menuju mobil yang terparkir di halaman rumah Tuan Sofyan.

Terpopuler

Comments

Arie Chrisdiana

Arie Chrisdiana

gila terpuruk smp 2 thn ndak krg lama itu thor, ya kasihan pak Sofyannya toh sdh usia lanjut mestinya sdh pensiun dan duduk manis di rmh

2023-10-14

1

Fajar Ayu Kurniawati

Fajar Ayu Kurniawati

.

2023-09-29

0

Lembayung Senja

Lembayung Senja

Hati seorang anak kecil tau, mana yang tulus menyayangi dia. Hati² Pram. kelewat Dingin nanti kena karma jadi Bucin

2023-09-09

1

lihat semua
Episodes
1 Cinta bunda pengganti 01
2 Cinta Bunda Pengganti 02
3 Cinta Bunda Pengganti 03
4 Cinta Bunda Pengganti 04
5 Cinta Bunda Pengganti 05
6 Cinta Bunda Pengganti 06
7 Cinta Bunda Pengganti 07
8 Cinta Bunda Pengganti 08
9 Cinta Bunda Pengganti 09
10 Cinta Bunda Pengganti 10
11 Cinta Bunda Pengganti 11
12 Cinta Bunda Pengganti 12
13 cinta Bunda Pengganti 13
14 Cinta Bunda Pengganti 14
15 Cinta Bunda Pengganti 15
16 Cinta Bunda Pengganti 16
17 Cinta Bunda Pengganti 17
18 Cinta Bunda Pengganti 18
19 Cinta Bunda Pengganti 19
20 Cinta Bunda Pengganti 20
21 Cinta Bunda Pengganti 21
22 Cinta Bunda Pengganti 22
23 Cinta Bunda Pengganti 23
24 Cinta Bunda Pengganti 24
25 Cinta Bunda Pengganti 25
26 Cinta Bunda Pengganti 26
27 Cinta Bunda Pengganti 27
28 Cinta Bunda Pengganti 28
29 Cinta Bunda Pengganti 29
30 Cinta Bunda Pengganti 30
31 Cinta Bunda Pengganti 31
32 Cinta Bunda Pengganti 32
33 Cinta Bunda Pengganti 33
34 Cinta Bunda Pengganti 34
35 Cinta Bunda Pengganti 35
36 Cinta Bunda Pengganti 36
37 Cinta Bunda Pengganti 37
38 Cinta Bunda Pengganti 38
39 Cinta Bunda Pengganti 39
40 Cinta Bunda Pengganti 40
41 Cinta Bunda Pengganti 41
42 Cinta Bunda Pengganti 42
43 Cinta Bunda Pengganti 43
44 Cinta Bunda Pengganti 44
45 Cinta Bunda Pengganti 45
46 Cinta Bunda Pengganti 46
47 Cinta Bunda Pengganti 47
48 Cinta Bunda Pengganti 48
49 Cinta Bunda Pengganti 49
50 Cinta Bunda Pengganti 50
51 Cinta Bunda Pengganti 51
52 Cinta Bunda Pengganti 52
53 Cinta Bunda Pengganti 53
54 Cinta Bunda Pengganti 54
55 Cinta Bunda Pengganti 55
56 Cinta Bunda Pengganti 56
57 Cinta Bunda Pengganti 57
58 Cinta Bunda Pengganti 58
59 cinta Bunda Pengganti 59
60 Cinta Bunda Pengganti 60
61 Cinta Bunda Pengganti 61
62 Cinta Bunda Pengganti 62
63 Cinta Bunda Pengganti 63
64 Cinta Bunda Pengganti 64
65 Cinta Bunda Pengganti 65
66 Cinta Bunda Pengganti 66
67 Cinta Bunda Pengganti 67
68 Cinta Bunda Pengganti 68
69 Cinta Bunda Pengganti 69
70 Cinta Bunda Pengganti 70
71 Cinta Bunda Pengganti 71
72 Cinta Bunda Pengganti 72
73 Cinta Bunda Pengganti 73
74 Cinta Bunda Pengganti 74
75 Cinta Bunda Pengganti 75
76 Cinta Bunda Pengganti 76
77 Cinta Bunda Pengganti 77
78 Cinta Bunda Pengganti 78
79 Cinta Bunda Pengganti 79
80 Cinta Bunda Pengganti 80
81 Cinta Bunda Pengganti 81
82 Cinta Bunda Pengganti 82
83 Cinta Bunda Pengganti 83
84 Cinta Bunda Pengganti 84
85 Cinta Bunda Pengganti 85
86 Cinta Bunda Pengganti 86
87 Extra Part 1
88 Extra Part 2
89 Ekstra Part 3
90 Extra Part 4
91 Extra Part 5
92 Extra Part 6
93 Extra Part 7
94 Extra Part 8
95 Extra Part 9
96 Extra Part 10
97 Extra Part 11
98 Extra Part 12
99 Extra Part 13
100 Extra Part 14
101 Ucapan Terima Kasih ( End )
102 Pengumuman
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Cinta bunda pengganti 01
2
Cinta Bunda Pengganti 02
3
Cinta Bunda Pengganti 03
4
Cinta Bunda Pengganti 04
5
Cinta Bunda Pengganti 05
6
Cinta Bunda Pengganti 06
7
Cinta Bunda Pengganti 07
8
Cinta Bunda Pengganti 08
9
Cinta Bunda Pengganti 09
10
Cinta Bunda Pengganti 10
11
Cinta Bunda Pengganti 11
12
Cinta Bunda Pengganti 12
13
cinta Bunda Pengganti 13
14
Cinta Bunda Pengganti 14
15
Cinta Bunda Pengganti 15
16
Cinta Bunda Pengganti 16
17
Cinta Bunda Pengganti 17
18
Cinta Bunda Pengganti 18
19
Cinta Bunda Pengganti 19
20
Cinta Bunda Pengganti 20
21
Cinta Bunda Pengganti 21
22
Cinta Bunda Pengganti 22
23
Cinta Bunda Pengganti 23
24
Cinta Bunda Pengganti 24
25
Cinta Bunda Pengganti 25
26
Cinta Bunda Pengganti 26
27
Cinta Bunda Pengganti 27
28
Cinta Bunda Pengganti 28
29
Cinta Bunda Pengganti 29
30
Cinta Bunda Pengganti 30
31
Cinta Bunda Pengganti 31
32
Cinta Bunda Pengganti 32
33
Cinta Bunda Pengganti 33
34
Cinta Bunda Pengganti 34
35
Cinta Bunda Pengganti 35
36
Cinta Bunda Pengganti 36
37
Cinta Bunda Pengganti 37
38
Cinta Bunda Pengganti 38
39
Cinta Bunda Pengganti 39
40
Cinta Bunda Pengganti 40
41
Cinta Bunda Pengganti 41
42
Cinta Bunda Pengganti 42
43
Cinta Bunda Pengganti 43
44
Cinta Bunda Pengganti 44
45
Cinta Bunda Pengganti 45
46
Cinta Bunda Pengganti 46
47
Cinta Bunda Pengganti 47
48
Cinta Bunda Pengganti 48
49
Cinta Bunda Pengganti 49
50
Cinta Bunda Pengganti 50
51
Cinta Bunda Pengganti 51
52
Cinta Bunda Pengganti 52
53
Cinta Bunda Pengganti 53
54
Cinta Bunda Pengganti 54
55
Cinta Bunda Pengganti 55
56
Cinta Bunda Pengganti 56
57
Cinta Bunda Pengganti 57
58
Cinta Bunda Pengganti 58
59
cinta Bunda Pengganti 59
60
Cinta Bunda Pengganti 60
61
Cinta Bunda Pengganti 61
62
Cinta Bunda Pengganti 62
63
Cinta Bunda Pengganti 63
64
Cinta Bunda Pengganti 64
65
Cinta Bunda Pengganti 65
66
Cinta Bunda Pengganti 66
67
Cinta Bunda Pengganti 67
68
Cinta Bunda Pengganti 68
69
Cinta Bunda Pengganti 69
70
Cinta Bunda Pengganti 70
71
Cinta Bunda Pengganti 71
72
Cinta Bunda Pengganti 72
73
Cinta Bunda Pengganti 73
74
Cinta Bunda Pengganti 74
75
Cinta Bunda Pengganti 75
76
Cinta Bunda Pengganti 76
77
Cinta Bunda Pengganti 77
78
Cinta Bunda Pengganti 78
79
Cinta Bunda Pengganti 79
80
Cinta Bunda Pengganti 80
81
Cinta Bunda Pengganti 81
82
Cinta Bunda Pengganti 82
83
Cinta Bunda Pengganti 83
84
Cinta Bunda Pengganti 84
85
Cinta Bunda Pengganti 85
86
Cinta Bunda Pengganti 86
87
Extra Part 1
88
Extra Part 2
89
Ekstra Part 3
90
Extra Part 4
91
Extra Part 5
92
Extra Part 6
93
Extra Part 7
94
Extra Part 8
95
Extra Part 9
96
Extra Part 10
97
Extra Part 11
98
Extra Part 12
99
Extra Part 13
100
Extra Part 14
101
Ucapan Terima Kasih ( End )
102
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!