Cinta Bunda Pengganti 02

Kini keempat sahabat itu duduk makan di warung Pak Min. Warung langganan mereka. Menikmati seporsi bebek cabe ijo dengan segelas es jeruk. Bagi mereka ini merupakan kenikmatan luar biasa. Setelah selesai makan, mereka pun masih melanjutkan obrolan mereka.

" Dan, malam Minggu ini aku nginep di apartemen kamu ya. Reno keluar kota. Bosen banget kan sendirian."

Lena meminta izin pada Dania yang langsung di setujui oleh Dania.

" Boleh. Tapi awas aja, tiba harinya kamu bilang Reno gak jadi pergi."

Tari dan Selly pun mengangguk. Mengiyakan ucapan Dania.

" Bener, sering banget Lo gitu. Bilangnya bosen di rumah sendirian, minta temenin kita. Eh...gak taunya, Lo keluar sama si Reno. Mana lama banget lagi pulangnya."

Ucap Tari yang sering kesal karena ulah Lena. Lena hanya nyengir kuda. Menampakkan wajah tak berdosa. Dan kini keempat wanita itu kembali ke perusahaan tempat mereka bekerja. Di karenakan waktu istirahat yang sudah hampir habis.

Dania masih berkutat di depan komputernya. Pekerjaannya benar-benar padat. Dania harus menyelesaikan pekerjaannya, karena besok Dania harus ke rumah Pak Sofyan sebelum ke kantor.

" Lembur, Mbak Dani?"

Sapa seorang OB saat melintasi meja Dania. Dania pun melihat sesaat sebelum mengangguk.

" Iya mbak Dewi, banyak kerjaan. Harus selesai."

" Mau di buatin teh apa kopi nggak Mbak?"

" Teh aja deh, Mbak. Makasih banget ya mbak Dewi."

OB yang bernama Dewi itu pun pergi ke pantry, untuk membuatkan Dania secangkir teh hangat. Dan tak lama kembali ke meja Dania untuk menyerahkan secangkir teh hangat.

" Kabar anak Mbak Dewi gimana? Udah sehat?"

Dania menanyakan kabar anak Dewi yang kemarin terserang tyfus. Dewi menjawab dengan anggukan dan ucapan Hamdallah. Dania pun ikut mengucapkan kata yang sama. Setelah itu Dania kembali mengerjakan tugas yang masih bertumpuk di mejanya.

Pukul sembilan malam, akhirnya Dania selesai. Dania membereskan meja dan membereskan tas untuk segera pulang. Tak lupa beberapa berkas di bawanya. Agar besok pagi Dania bisa langsung ke rumah Pak Sofyan tanpa harus datang ke kantor lebih dulu.

Dania memasuki lift yang membawanya turun ke lantai bawah. Badannya sudah sangat lelah, dan Dania ingin segera beristirahat. Setibanya di lobby, ada security yang berjaga, dan kaget melihat Dania yang baru saja keluar dari lift.

" Loh, Mbak Dania lembur?"

" Iya pak. Saya pulang ya pak."

Security itu pun mengangguk, Dania berjalan ke arah mobil dan membawanya keluar dari parkiran. Dania berkendara dengan kecepatan sedang, tak membutuhkan waktu lama, Dania tiba di sebuah apartemen. Dania memang tinggal disana. Apartemen itu merupakan pemberian dari pimpinan perusahaannya karena kinerja Dania yang sangat bagus selama bekerja di perusahaan. Dania merasa sangat lelah, setelah membersihkan tubuhnya Dania pun memilih untuk segera tidur.

Alarm ponsel membangunkan Dania. Di liriknya sekilas dan mematikannya. Dania bangkir dari ranjang dan masuk ke kamar mandi. Membasuh wajahnya dan mengerjakan kewajibannya sebagai umat beragama. Selesai mengerjakan kegiatan pagi itu, Dania masuk ke dapur. Dania lebih suka memasak sendiri sarapannya dari pada harus beli di luar. Dania hanya memasak nasi goreng bawang, dengan potongan sosis juga telur ceplok di atasnya. Gadis berusia 26 tahun itu tak pernah macam-macam dalam urusan perut.

Selesai memasak nasi goreng tanpa sedikit pun cabai itu, Dania langsung ke kamarnya dan membersihkan diri. Memakai pakaian kerja, dan memoles sedikit make up agar wajah nya tampak segar.

Ponsel di nakas berbunyi. Panggilan masuk dari pimpinannya membuat Dania segera menjawab. Ternyata Dania di minta untuk ke kantor terlebih dahulu, karena ada dokumen yang harus diambil di bagian keuangan. Sebagai bawahan Dania hanya bisa menurut. Dania segera menyelesaikan riasannya menyambar tas dan beberapa dokumen tang sudah di bawanya pulang.

Dania melirik nasi goreng yang sudah tertata di piring. Dengan cepat, Dania memindahkan nya ke dalam tempat bekal.

" Bisa aku makan di kantor nanti." Pikirnya.

Dania pun meletakan tempat bekal itu di paper bag. Agar memudahkannya saat membawa. Dania memasuki mobil dan mengendarainya memecah jalanan ibu kota. Walau Dania sudah pergi lebih awal, namun tetap saja, Dania terjebak macet.

Setibanya di kantor, Dania langsung berjalan menemui kepala bagian keuangan untuk meminta dokumen yang di minta oleh pemimpin perusahaan itu.

" Mbak Dani, ini dokumen yang di minta Tuan Sofyan. Makasih ya mbak."

Dania menjawab dengan senyum dan mengangguk. Lalu bergegas ingin keruangan nya. Namun lagi-lagi ponsel di tas nya berdering. Nama Tuan Sofyan menyala di sana. Dania menjawab dan segera kembali ke mobilnya.

" Hhuuff...laper banget gue." Gumamnya di dalam mobil. Dania menatap paper bag yang ada di jok belakang. Rasanya ingin sekali Dania menyantap nasi goreng itu, namun Dania tak ingin membuat atasan nya itu menunggu terlalu lama. Jalanan macet pun kembali menjadi kendala saat Dania akan menuju ke perumahan elit tempat pimpinan perusahaan nya itu berada.

Dira membunyikan klakson mobil, dan keluarlah security rumah itu. Dania yang sudah sangat kenal dengan para penghuni rumah pun menyapa.

" Selamat pagi Pak Trimo."

" Selamat pagi Mbak Dania. Ada perlu sama Bapak ya, Mbak."

" Iya ni, Pak. Kemarin bapak kurang sehat. Jadi hari ini bapak mau mengecek pekerjaan dari rumah aja. Dani masuk dulu ya, Pak."

Dania pun berpamitan. Lalu melangkahkan kakinya memasuki rumah pemimpin perusahaan itu. Setelah mengucapkan salam, Dania pun masuk. Tak lama tampak seorang pembantu rumah tangga menghampiri Dania.

" Selamat pagi, Mbak Dania. Bapak meminta Mbak untuk langsung ke ruang kerja."

Dania pun mengucapkan terima kasih pada wanita tua yang biasa di panggil Mbok Sri itu. Dania melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju lantai dua rumah ini. Saat akan memasuki ruang kerja Pemimpinnya. Dania mendengar suara tangisan dari kamar Cilla. Kamar yang berdekatan dengan ruang kerja Pak Sofyan. Cilla terdengar menangis meronta.

Di kamar itu juga terdengar suara Nyonya Fatma,nenek Cilla. Istri dari Tuan Sofyan. Mbok Sri yang akan menghantarkan minuman, tampak berhenti saat melihat Dania yang terdiam di depan pintu kamar Cilla.

" Non Cilla lagi ngamuk, Mbak. Tuan Pras, Nyonya Fatma sudah membujuknya, namun Non Cilla gak mau diam juga."

Ucap wanita tua itu. Wajahnya tampak sedih. Dania hanya mengangguk kecil, lalu masuk ke ruang kerja Tuan Sofyan. Disana sudah ada Tuan Sofyan yang duduk di meja kerjanya.

" Selamat pagi, Pak. Bagaimana kabar Anda?"

" Selamat pagi, Nia. Kabarku seperti ini lah."

Tuan Sofyan pun meminta Dania menyerahkan beberapa dokumen yang di mintanya. Setelah berdiskusi beberapa saat, akhirnya Dania harus mengubah sedikit.

" Kamu bisa kerjakan disini saja, Nia. Kadang aku juga membutuhkan bantuanmu."

Terpopuler

Comments

Dwi Handayani

Dwi Handayani

bikin pnsran ceritnya, aku sk bgt sm bhs yg dipakai. sush bgt cri novel kek gni, skr kbnykan novel pke kata "kau, tuan" kaku bgt.

2023-10-24

1

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

Dania ganti nama jadi Dira?

2023-09-13

0

Lembayung Senja

Lembayung Senja

Kasihan Cilla, mungkin dia kangen papa nya

2023-09-09

1

lihat semua
Episodes
1 Cinta bunda pengganti 01
2 Cinta Bunda Pengganti 02
3 Cinta Bunda Pengganti 03
4 Cinta Bunda Pengganti 04
5 Cinta Bunda Pengganti 05
6 Cinta Bunda Pengganti 06
7 Cinta Bunda Pengganti 07
8 Cinta Bunda Pengganti 08
9 Cinta Bunda Pengganti 09
10 Cinta Bunda Pengganti 10
11 Cinta Bunda Pengganti 11
12 Cinta Bunda Pengganti 12
13 cinta Bunda Pengganti 13
14 Cinta Bunda Pengganti 14
15 Cinta Bunda Pengganti 15
16 Cinta Bunda Pengganti 16
17 Cinta Bunda Pengganti 17
18 Cinta Bunda Pengganti 18
19 Cinta Bunda Pengganti 19
20 Cinta Bunda Pengganti 20
21 Cinta Bunda Pengganti 21
22 Cinta Bunda Pengganti 22
23 Cinta Bunda Pengganti 23
24 Cinta Bunda Pengganti 24
25 Cinta Bunda Pengganti 25
26 Cinta Bunda Pengganti 26
27 Cinta Bunda Pengganti 27
28 Cinta Bunda Pengganti 28
29 Cinta Bunda Pengganti 29
30 Cinta Bunda Pengganti 30
31 Cinta Bunda Pengganti 31
32 Cinta Bunda Pengganti 32
33 Cinta Bunda Pengganti 33
34 Cinta Bunda Pengganti 34
35 Cinta Bunda Pengganti 35
36 Cinta Bunda Pengganti 36
37 Cinta Bunda Pengganti 37
38 Cinta Bunda Pengganti 38
39 Cinta Bunda Pengganti 39
40 Cinta Bunda Pengganti 40
41 Cinta Bunda Pengganti 41
42 Cinta Bunda Pengganti 42
43 Cinta Bunda Pengganti 43
44 Cinta Bunda Pengganti 44
45 Cinta Bunda Pengganti 45
46 Cinta Bunda Pengganti 46
47 Cinta Bunda Pengganti 47
48 Cinta Bunda Pengganti 48
49 Cinta Bunda Pengganti 49
50 Cinta Bunda Pengganti 50
51 Cinta Bunda Pengganti 51
52 Cinta Bunda Pengganti 52
53 Cinta Bunda Pengganti 53
54 Cinta Bunda Pengganti 54
55 Cinta Bunda Pengganti 55
56 Cinta Bunda Pengganti 56
57 Cinta Bunda Pengganti 57
58 Cinta Bunda Pengganti 58
59 cinta Bunda Pengganti 59
60 Cinta Bunda Pengganti 60
61 Cinta Bunda Pengganti 61
62 Cinta Bunda Pengganti 62
63 Cinta Bunda Pengganti 63
64 Cinta Bunda Pengganti 64
65 Cinta Bunda Pengganti 65
66 Cinta Bunda Pengganti 66
67 Cinta Bunda Pengganti 67
68 Cinta Bunda Pengganti 68
69 Cinta Bunda Pengganti 69
70 Cinta Bunda Pengganti 70
71 Cinta Bunda Pengganti 71
72 Cinta Bunda Pengganti 72
73 Cinta Bunda Pengganti 73
74 Cinta Bunda Pengganti 74
75 Cinta Bunda Pengganti 75
76 Cinta Bunda Pengganti 76
77 Cinta Bunda Pengganti 77
78 Cinta Bunda Pengganti 78
79 Cinta Bunda Pengganti 79
80 Cinta Bunda Pengganti 80
81 Cinta Bunda Pengganti 81
82 Cinta Bunda Pengganti 82
83 Cinta Bunda Pengganti 83
84 Cinta Bunda Pengganti 84
85 Cinta Bunda Pengganti 85
86 Cinta Bunda Pengganti 86
87 Extra Part 1
88 Extra Part 2
89 Ekstra Part 3
90 Extra Part 4
91 Extra Part 5
92 Extra Part 6
93 Extra Part 7
94 Extra Part 8
95 Extra Part 9
96 Extra Part 10
97 Extra Part 11
98 Extra Part 12
99 Extra Part 13
100 Extra Part 14
101 Ucapan Terima Kasih ( End )
102 Pengumuman
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Cinta bunda pengganti 01
2
Cinta Bunda Pengganti 02
3
Cinta Bunda Pengganti 03
4
Cinta Bunda Pengganti 04
5
Cinta Bunda Pengganti 05
6
Cinta Bunda Pengganti 06
7
Cinta Bunda Pengganti 07
8
Cinta Bunda Pengganti 08
9
Cinta Bunda Pengganti 09
10
Cinta Bunda Pengganti 10
11
Cinta Bunda Pengganti 11
12
Cinta Bunda Pengganti 12
13
cinta Bunda Pengganti 13
14
Cinta Bunda Pengganti 14
15
Cinta Bunda Pengganti 15
16
Cinta Bunda Pengganti 16
17
Cinta Bunda Pengganti 17
18
Cinta Bunda Pengganti 18
19
Cinta Bunda Pengganti 19
20
Cinta Bunda Pengganti 20
21
Cinta Bunda Pengganti 21
22
Cinta Bunda Pengganti 22
23
Cinta Bunda Pengganti 23
24
Cinta Bunda Pengganti 24
25
Cinta Bunda Pengganti 25
26
Cinta Bunda Pengganti 26
27
Cinta Bunda Pengganti 27
28
Cinta Bunda Pengganti 28
29
Cinta Bunda Pengganti 29
30
Cinta Bunda Pengganti 30
31
Cinta Bunda Pengganti 31
32
Cinta Bunda Pengganti 32
33
Cinta Bunda Pengganti 33
34
Cinta Bunda Pengganti 34
35
Cinta Bunda Pengganti 35
36
Cinta Bunda Pengganti 36
37
Cinta Bunda Pengganti 37
38
Cinta Bunda Pengganti 38
39
Cinta Bunda Pengganti 39
40
Cinta Bunda Pengganti 40
41
Cinta Bunda Pengganti 41
42
Cinta Bunda Pengganti 42
43
Cinta Bunda Pengganti 43
44
Cinta Bunda Pengganti 44
45
Cinta Bunda Pengganti 45
46
Cinta Bunda Pengganti 46
47
Cinta Bunda Pengganti 47
48
Cinta Bunda Pengganti 48
49
Cinta Bunda Pengganti 49
50
Cinta Bunda Pengganti 50
51
Cinta Bunda Pengganti 51
52
Cinta Bunda Pengganti 52
53
Cinta Bunda Pengganti 53
54
Cinta Bunda Pengganti 54
55
Cinta Bunda Pengganti 55
56
Cinta Bunda Pengganti 56
57
Cinta Bunda Pengganti 57
58
Cinta Bunda Pengganti 58
59
cinta Bunda Pengganti 59
60
Cinta Bunda Pengganti 60
61
Cinta Bunda Pengganti 61
62
Cinta Bunda Pengganti 62
63
Cinta Bunda Pengganti 63
64
Cinta Bunda Pengganti 64
65
Cinta Bunda Pengganti 65
66
Cinta Bunda Pengganti 66
67
Cinta Bunda Pengganti 67
68
Cinta Bunda Pengganti 68
69
Cinta Bunda Pengganti 69
70
Cinta Bunda Pengganti 70
71
Cinta Bunda Pengganti 71
72
Cinta Bunda Pengganti 72
73
Cinta Bunda Pengganti 73
74
Cinta Bunda Pengganti 74
75
Cinta Bunda Pengganti 75
76
Cinta Bunda Pengganti 76
77
Cinta Bunda Pengganti 77
78
Cinta Bunda Pengganti 78
79
Cinta Bunda Pengganti 79
80
Cinta Bunda Pengganti 80
81
Cinta Bunda Pengganti 81
82
Cinta Bunda Pengganti 82
83
Cinta Bunda Pengganti 83
84
Cinta Bunda Pengganti 84
85
Cinta Bunda Pengganti 85
86
Cinta Bunda Pengganti 86
87
Extra Part 1
88
Extra Part 2
89
Ekstra Part 3
90
Extra Part 4
91
Extra Part 5
92
Extra Part 6
93
Extra Part 7
94
Extra Part 8
95
Extra Part 9
96
Extra Part 10
97
Extra Part 11
98
Extra Part 12
99
Extra Part 13
100
Extra Part 14
101
Ucapan Terima Kasih ( End )
102
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!