Cinta Bunda Pengganti 15

Sore itu, pemakaman Tuan Sofyan berjalan lancar. Banyak para pelayat mulai dari kolega bisnis, sahabat, keluarga bahkan tetangga yang ikut menghantar kan Tuan Sofyan ke peristirahatan terakhirnya. Isak tangis mewarnai pemakaman sore itu. Tangisan pilu masih terdengar saat seorang ulama membacakan doa di atas pusara Tuan Sofyan.

Nyonya Fatma yang tak sanggup menopang tubuhnya, terpaksa di dudukkan di sebuah kursi dengan di temani oleh Adik iparnya, dan juga Dania. Dani terus mengusap punggung Nyonya Fatma agar sedikit lebih tenang.

" Mbak, mbak harus kuat. Kami selalu ada untuk Mbak Fatma. Ikhlaskan Mas Sofyan, Mbak."

Nyonya Delila mencoba menguatkan dan menghibur Kakak ipar nya itu. Setelah dia berakhir, para pelayat pun menyalami Pram untuk mengucapkan bela sungkawa. Pram menerima semua ucapan dengan hati yang teramat sedih. Kini panutannya telah pergi. Tanggung jawab Pram pun bertambah, Pram harus melindungi mama dan perusahaan. Dan juga Dania yang kini telah menjadi tanggung jawabnya.

Sebuah tangan melingkar di bahu Nyonya Fatma membuat Nyonya Fatma mengalihkan pandangannya. Riko datang langsung memeluk Tantenya dari arah belakang.

" Maafin Riko, Tan. Riko terlambat."

Tangisan Nyonya Fatma kembali pecah.

" Riko...Lihatlah, om kamu ninggalin Tante sendiri. Om kamu udah gak sayang sama tente. Tante...."

Riko memeluk wanita yang dianggapnya sebagai ibu kedua baginya itu. Hatinya hancur saat melihat wanita yang selalu tersenyum manis dan juga lembut itu terisak.

" Tante gak sendiri, ada kita disini. Ada Pram, ada Riko, ada Reyhan. Kami akan jaga Tante."

Semua orang yang menyaksikan pertemuan antar keluarga itu turut dalam kesedihannya. Pram bahkan tak sanggup lagi menahan isaknya. Di temani Reyhan di sisinya. Pram berusaha kuat. Reyhan memeluk Pram.

" Lo harus kuat, Pram."

Setelah para pelayat pulang. Kini Hanya tinggal keluarga yang ada disana. Nyonya Fatma pun masih terdiam di samping pusara suaminya.

" Mi, udah mau Maghrib. Kita pulang ya."

Pram mencoba membujuk Maminya yang masih betah berada di samping pusara suaminya itu.

" Tapi mami masih mau disini."

Dania yang berada di sebelah Nyonya Fatma pun membujuk Wanita lembut itu.

" Bu, Pak Sofyan akan sedih, kalau melihat ibu seperti ini. Ibu gak mau kan, langkah Pak Sofyan berat di sana? Ibu harus ikhlas, nanti kita mengaji bersama ya. Untuk mendoakan Bapak."

Ucapan lembut, Dania berhasil membuat Nyonya Fatma menyetujui untuk pulang ke rumah duka. Dania memapah Nyonya Fatma di dampingi oleh Delila adik iparnya.

Dania membantu Nyonya Fatma untuk duduk bayam di mobil. Lalu menutup pintu mobil itu. Di dalam mobil yang di kendarai oleh supir, ada Pram, nyonya Fatma, dan juga nyonya Delila. Saat Dania ingin menaiki mobil lain, Nyonya Fatma meminta Pram untuk mencegahnya.

" Dania dimana, Pram?"

Nyonya Fatma bertanya saat tak melihat Dania berada di mobil yang di tumpangi nya.

" Dania ada di mobil Reyhan, Mbak."

Sementara di dalam mobil Reyhan, Dania hanya menatap lurus pada kaca jendela samping. Pandangannya tampak kosong. Dania melamun. Dan wajahnya tampak murung. Chelsea yang duduk di sampingnya pun tak berani mengganggunya. Air mata Dania masih jatuh, dalam diamnya Dania.

Riko dan Reyhan hanya saling bertanya dengan tatapan mata. Belum ingin menggangu Dania, karena mereka tahu, semua tidak akan mudah bagi Dania.Mobil Pram dan mobil Reyhan sudah memasuki kawasan perumahan, dan kini berhenti di sisi gerbang rumah mewah itu. Sudah ada beberapa rekanan bisnis yang hadir untuk mengikuti pengajian malam ini.

Dania mengusap air matanya, saat mobil berhenti. Lalu turun dan mendekati mobil Pram. Dania membantu ibu mertuanya untuk berjalan ke dalam rumah. Walau tak terdengar tangisannya, tapi Dania sadar, ibu mertuanya itu pasti masih sangat bersedih.

"Dani, tolong bantu mami kamu ke kamar ya. Tante mau lihat, persiapan untuk pengajian malam ini."

Nyonya Delila meminta kepada Dani.

" Ya, Nyonya."

" Tante, Dani. Sekarang ini saya sudah menjadi Tante kamu. Kamu gak perlu sungkan sama Tante. Oke."

Dani hanya mengangguk, lalu memapah ibu mertuanya ke kamar. Dan tentu saja, dengan di di dampingi oleh Pram. Pram membuka pintu kamar maminya lebar agar memudahkan Dania dan Maminya masuk, lalu Dania membantu mendudukkan mertuanya itu di ranjang. Dan membantu mengangkat kakinya.

Semua yang di lakukan Dania tak luput dari penglihatan Pram. Dani lalu meninggalkan Nyonya Fatma dan Pram. Namun tak sepatah kata pun keluar dari bibir Dania. Dania melewati Pram begitu saja, lalu dirinya pergi ke dapur untuk membuatkan teh hangat dan semangkuk bubur. Dania meminta tolong pada Mbak Ratih untuk menunggu sampai buburnya matang.

Dania kembali ke kamar mertuanya dan menyuguhkan secangkir teh. Tak hanya untuk Nyonya Fatma, namun juga untuk Pram. Dania memberi secangkir teh untuk Pram tanpa berbicara. Pram menerima dan tanpa berbicara juga. Tak lama, Mbak Ratih datang dengan semangkuk bubur. Dania mengambilnya dan duduk di tepi ranjang.

" Ibu makan dulu ya. Dani buatin bubur."

Dania menyuapkan sesendok bubur ke arah nyonya Fatma. Namun Nyonya Fatma menggeleng.

"Bu, ibu belum makan apapun dari pagi. Kalau ibu gak makan, nanti ibu sakit."

Nyonya Fatma yang melihat ke khawatiran di mata Dania akhirnya menerima suapan dari Dania. Dania dengan telaten, menyuapi sampai bubur itu habis.

" Dani bantu bersihkan badan ibu ya."

Pram membantu maminya ke kamar mandi, setelah itu Pram pun keluar. Dani dengan telaten, mengelap kaki tangan dan wajah Nyonya Fatma. Nyonya Fatma pun menggenggam tangan Dania. Membuat Dania melihat ke arah Nyonya Fatma.

" Terima kasih, Dani. Suamiku tidak salah, memilih mu sebagai menantu. Aku percaya kamu tidak akan mengecewakan kami."

Ucapnya sambil menggenggam tangan Dania. Dania membalas genggaman tangan Nyonya Fatma. Lalu setengah berdiri di hadapan nyonya Fatma.

" Bagi Dani, kalian adalah orang tua Dani. Karena kebaikan kalian lah, Dani bisa seperti ini. Terima kasih Bu. Terima kasih untuk semua kebaikan ibu dan Bapak."

Nyonya Fatma pun membawa Dania dalam pelukannya. Sepuluh menit kemudian, Nyonya Fatma keluar dari kamar mandi dengan keadaan yang lebih segar. Dania tak melihat Pram disana. Mungkin dia sedang membersihkan diri. Setelah membantu Nyonya Fatma memakai pakaiannya. Pram pun masuk.

" Sayang, terima kasih. Kamu juga bersih-bersih ya. Di lemari mami ada pakaian baru, mungkin bisa kamu pakai."

" Gak usah, Bu. Dani sudah pinjam punya Mbak Ratih. Nanti Dani bisa pakai itu."

Lalu Dania pun pergi ke kamarnya yang dulu. Mbak Ratih sudah meletakkan sebuah gamis sederhana dan juga sebuah kerudung. Dania pun membersihkan diri, tak lama dirinya pun ikut bergabung dengan para asisten rumah tangga untuk menyiapkan makanan untuk acara pengajian malam ini.

Terpopuler

Comments

AR Althafunisa

AR Althafunisa

berasa kehilangan juga pak Sofyan 😭😭😭

2023-09-12

1

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

kasian Dania kalo Pram sering abaikan

2023-07-18

0

Lina Palinggi

Lina Palinggi

lanjut

2022-09-29

0

lihat semua
Episodes
1 Cinta bunda pengganti 01
2 Cinta Bunda Pengganti 02
3 Cinta Bunda Pengganti 03
4 Cinta Bunda Pengganti 04
5 Cinta Bunda Pengganti 05
6 Cinta Bunda Pengganti 06
7 Cinta Bunda Pengganti 07
8 Cinta Bunda Pengganti 08
9 Cinta Bunda Pengganti 09
10 Cinta Bunda Pengganti 10
11 Cinta Bunda Pengganti 11
12 Cinta Bunda Pengganti 12
13 cinta Bunda Pengganti 13
14 Cinta Bunda Pengganti 14
15 Cinta Bunda Pengganti 15
16 Cinta Bunda Pengganti 16
17 Cinta Bunda Pengganti 17
18 Cinta Bunda Pengganti 18
19 Cinta Bunda Pengganti 19
20 Cinta Bunda Pengganti 20
21 Cinta Bunda Pengganti 21
22 Cinta Bunda Pengganti 22
23 Cinta Bunda Pengganti 23
24 Cinta Bunda Pengganti 24
25 Cinta Bunda Pengganti 25
26 Cinta Bunda Pengganti 26
27 Cinta Bunda Pengganti 27
28 Cinta Bunda Pengganti 28
29 Cinta Bunda Pengganti 29
30 Cinta Bunda Pengganti 30
31 Cinta Bunda Pengganti 31
32 Cinta Bunda Pengganti 32
33 Cinta Bunda Pengganti 33
34 Cinta Bunda Pengganti 34
35 Cinta Bunda Pengganti 35
36 Cinta Bunda Pengganti 36
37 Cinta Bunda Pengganti 37
38 Cinta Bunda Pengganti 38
39 Cinta Bunda Pengganti 39
40 Cinta Bunda Pengganti 40
41 Cinta Bunda Pengganti 41
42 Cinta Bunda Pengganti 42
43 Cinta Bunda Pengganti 43
44 Cinta Bunda Pengganti 44
45 Cinta Bunda Pengganti 45
46 Cinta Bunda Pengganti 46
47 Cinta Bunda Pengganti 47
48 Cinta Bunda Pengganti 48
49 Cinta Bunda Pengganti 49
50 Cinta Bunda Pengganti 50
51 Cinta Bunda Pengganti 51
52 Cinta Bunda Pengganti 52
53 Cinta Bunda Pengganti 53
54 Cinta Bunda Pengganti 54
55 Cinta Bunda Pengganti 55
56 Cinta Bunda Pengganti 56
57 Cinta Bunda Pengganti 57
58 Cinta Bunda Pengganti 58
59 cinta Bunda Pengganti 59
60 Cinta Bunda Pengganti 60
61 Cinta Bunda Pengganti 61
62 Cinta Bunda Pengganti 62
63 Cinta Bunda Pengganti 63
64 Cinta Bunda Pengganti 64
65 Cinta Bunda Pengganti 65
66 Cinta Bunda Pengganti 66
67 Cinta Bunda Pengganti 67
68 Cinta Bunda Pengganti 68
69 Cinta Bunda Pengganti 69
70 Cinta Bunda Pengganti 70
71 Cinta Bunda Pengganti 71
72 Cinta Bunda Pengganti 72
73 Cinta Bunda Pengganti 73
74 Cinta Bunda Pengganti 74
75 Cinta Bunda Pengganti 75
76 Cinta Bunda Pengganti 76
77 Cinta Bunda Pengganti 77
78 Cinta Bunda Pengganti 78
79 Cinta Bunda Pengganti 79
80 Cinta Bunda Pengganti 80
81 Cinta Bunda Pengganti 81
82 Cinta Bunda Pengganti 82
83 Cinta Bunda Pengganti 83
84 Cinta Bunda Pengganti 84
85 Cinta Bunda Pengganti 85
86 Cinta Bunda Pengganti 86
87 Extra Part 1
88 Extra Part 2
89 Ekstra Part 3
90 Extra Part 4
91 Extra Part 5
92 Extra Part 6
93 Extra Part 7
94 Extra Part 8
95 Extra Part 9
96 Extra Part 10
97 Extra Part 11
98 Extra Part 12
99 Extra Part 13
100 Extra Part 14
101 Ucapan Terima Kasih ( End )
102 Pengumuman
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Cinta bunda pengganti 01
2
Cinta Bunda Pengganti 02
3
Cinta Bunda Pengganti 03
4
Cinta Bunda Pengganti 04
5
Cinta Bunda Pengganti 05
6
Cinta Bunda Pengganti 06
7
Cinta Bunda Pengganti 07
8
Cinta Bunda Pengganti 08
9
Cinta Bunda Pengganti 09
10
Cinta Bunda Pengganti 10
11
Cinta Bunda Pengganti 11
12
Cinta Bunda Pengganti 12
13
cinta Bunda Pengganti 13
14
Cinta Bunda Pengganti 14
15
Cinta Bunda Pengganti 15
16
Cinta Bunda Pengganti 16
17
Cinta Bunda Pengganti 17
18
Cinta Bunda Pengganti 18
19
Cinta Bunda Pengganti 19
20
Cinta Bunda Pengganti 20
21
Cinta Bunda Pengganti 21
22
Cinta Bunda Pengganti 22
23
Cinta Bunda Pengganti 23
24
Cinta Bunda Pengganti 24
25
Cinta Bunda Pengganti 25
26
Cinta Bunda Pengganti 26
27
Cinta Bunda Pengganti 27
28
Cinta Bunda Pengganti 28
29
Cinta Bunda Pengganti 29
30
Cinta Bunda Pengganti 30
31
Cinta Bunda Pengganti 31
32
Cinta Bunda Pengganti 32
33
Cinta Bunda Pengganti 33
34
Cinta Bunda Pengganti 34
35
Cinta Bunda Pengganti 35
36
Cinta Bunda Pengganti 36
37
Cinta Bunda Pengganti 37
38
Cinta Bunda Pengganti 38
39
Cinta Bunda Pengganti 39
40
Cinta Bunda Pengganti 40
41
Cinta Bunda Pengganti 41
42
Cinta Bunda Pengganti 42
43
Cinta Bunda Pengganti 43
44
Cinta Bunda Pengganti 44
45
Cinta Bunda Pengganti 45
46
Cinta Bunda Pengganti 46
47
Cinta Bunda Pengganti 47
48
Cinta Bunda Pengganti 48
49
Cinta Bunda Pengganti 49
50
Cinta Bunda Pengganti 50
51
Cinta Bunda Pengganti 51
52
Cinta Bunda Pengganti 52
53
Cinta Bunda Pengganti 53
54
Cinta Bunda Pengganti 54
55
Cinta Bunda Pengganti 55
56
Cinta Bunda Pengganti 56
57
Cinta Bunda Pengganti 57
58
Cinta Bunda Pengganti 58
59
cinta Bunda Pengganti 59
60
Cinta Bunda Pengganti 60
61
Cinta Bunda Pengganti 61
62
Cinta Bunda Pengganti 62
63
Cinta Bunda Pengganti 63
64
Cinta Bunda Pengganti 64
65
Cinta Bunda Pengganti 65
66
Cinta Bunda Pengganti 66
67
Cinta Bunda Pengganti 67
68
Cinta Bunda Pengganti 68
69
Cinta Bunda Pengganti 69
70
Cinta Bunda Pengganti 70
71
Cinta Bunda Pengganti 71
72
Cinta Bunda Pengganti 72
73
Cinta Bunda Pengganti 73
74
Cinta Bunda Pengganti 74
75
Cinta Bunda Pengganti 75
76
Cinta Bunda Pengganti 76
77
Cinta Bunda Pengganti 77
78
Cinta Bunda Pengganti 78
79
Cinta Bunda Pengganti 79
80
Cinta Bunda Pengganti 80
81
Cinta Bunda Pengganti 81
82
Cinta Bunda Pengganti 82
83
Cinta Bunda Pengganti 83
84
Cinta Bunda Pengganti 84
85
Cinta Bunda Pengganti 85
86
Cinta Bunda Pengganti 86
87
Extra Part 1
88
Extra Part 2
89
Ekstra Part 3
90
Extra Part 4
91
Extra Part 5
92
Extra Part 6
93
Extra Part 7
94
Extra Part 8
95
Extra Part 9
96
Extra Part 10
97
Extra Part 11
98
Extra Part 12
99
Extra Part 13
100
Extra Part 14
101
Ucapan Terima Kasih ( End )
102
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!