Cinta Bunda Pengganti 09

Dania turun dari mobilnya dan di sambut dengan Cilla yang saat ini sedang bermain bersama Mbok Sri. Mobil Pram sendiri belum ada di garasi, yang menandakan bahwa si pemiliknya belum pulang.

Dania menggendong Cilla dan masuk ke dalam rumah. Ada Nyonya Fatma yang sedang melihat sinetron di salah satu stasiun televisi swasta.

" Assalamualaikum, Bu."

Ucap Dania dan mencium tangan Nyonya Fatma takzim. Masih dengan Cilla yang menempel di tubuhnya. Tangannya melingkar di leher Dania. Membuat Cilla seperti anak koala.

" Dania...kamu bisa jatuh kalau seperti itu. Lain kali jangan menggendong Cilla saat ingin mencium tanganku, atau lepaskan dulu Cilla. Atau kamu gak perlu mencium tanganku saat Cilla menempel seperti itu."

Dania menaikan sebelah alisnya, saat mendengar Nyonya Fatma berbicara. Sedangkan Tuan Sofyan yang berada tak jauh dari mereka menggelengkan kepalanya saat mendengar istrinya itu mengomel.

Dania pun membawa Cilla ke kamarnya, dan memandikan Cilla. Dania sudah melepas blazer yang di pakainya pagi tadi, hanya menyisakan kemeja putih yang di pakai sebagai dalaman setelan blazernya.

Cilla yang senang dengan kehadiran Dania, pun mandi dengan bermain air, sehingga membuat kemeja Dania sedikit basah. Bukannya kesal, Dania semakin tertawa. Tawa riang keduanya terdengar oleh Pram yang baru saja pulang.

" Sedang apa-"

Kalimat Pram menggantung saat melihat Dania sudah mengangkat Cilla dari dalam bak mandinya. Senyum Dania yang tadinya menghiasi wajahnya pun seketika menghilang, berganti dengan wajah datarnya.

Dania menggendong Cilla dan membawanya ke atas ranjang. Dania memberikan minyak telon di perut, punggung, daun telinga serta telapak kaki Cilla. Dan memakaikan pakaian, lalu mengikat rambut Cilla yang keriting itu. Tak lupa menambahkan jepitan yang lucu untuk menghiasi kunciran rambut balita itu.

Pram hanya menyaksikan itu semua. Setelah selesai, Cilla pun berlari ke arahnya, sedangkan Dania meletakkan kembali keperluan Cilla di tempatnya. Pram menatap Dania yang tampak datar padanya.Namun hangat pada Cilla.

Sore itu, setelah Cilla selesai mandi. Pram membawa Cilla ke kamarnya. Dirinya akan membersihkan tubuhnya lebih dulu, lalu membawa Cilla keluar untuk sekedar berjalan-jalan. Walau pun waktu sudah terlalu sore.

Sementara di kamarnya, Dania melepaskan pakaiannya yang kotor,lalu merendamnya di dalam sebuah ember. Dania akan mencuci pakaiannya sendiri. Jika biasanya dirinya akan memakai mesin cuci saat di apartemen, tapi kini Dania mengerjakan semuanya secara manual. Tubuh Dania sudah sangat lelah dan itu membuatnya langsung tertidur saat setelah mengerjakan itu semua.

Suara ketukan di pintu kamarnya menyadarkan Dania dari tidurnya. Dania segera merapikan penampilannya, lalu bergegas membukakan pintu. Mbok Sri berada di depan pintu kamar Dania.

" Mbak, ibu minta, minta mbak untuk ikut makan malam bersama mereka."

" Iya,Mbok."

Dania pun melangkah ke arah ruang makan. Sudah ada semua orang disana.

" Dani, sini kita makan bersama."

Ucap Nyonya Fatma pada Dania. Namun Dania menolak secara halus.

" Dani makan bersama Mbok Sri dan yang lain aja ya, Bu."

Lagi-lagi Nyonya Fatma menghela nafasnya kecewa. Begitu sulit meluluhkan hati seorang Dania. Dania pun segera beranjak ke ruang makan bersama para asisten rumah tangga disini.

Dania tidak mengeluh sama sekali tentang pekerjaannya, Dania membuktikan pada Pram, bahwa dirinya adalah orang yang tahu berterima kasih.

Waktu bergulir dengan cepat, tanpa terasa sudah sebulan Dania bekerja rangkap. Setiap pagi Dania harus mengurus keperluan Cilla, lalu berangkat kerja ke perusahaan Tuan Sofyan. Dari pagi sampai sore, Dania bekerja di perusahaan, dan sore setibanya di rumah Tuan Sofyan, Dania bekerja mengasuh Cilla hingga Cilla tertidur.

Tak jarang, Dania merasa badannya sudah sangat lelah. Namun kata-kata Pram waktu itu, membuatnya menyadari siapa dirinya. Dania masih berada di tepi ranjang, saat suara ketukan di pintu membuyarkan lamunannya. Dania membuka pintu kamar, dan alangkah terkejutnya, saat Dania melihat siapa yang ada di depan pintu kamar nya.

" Pak Pram? Ada apa, Pak? Apa Cilla, terbangun?"

Dania bertanya beruntun pada Pram. Namun Pram hanya diam, dan menyodorkan sebuah kartu ATM pada Dania.

" Ini apa, Pak?"

Tanyanya dengan mengerutkan keningnya.

" Kamu gak liat, ini apa? "

" Ya, Saya tau, ini kartu ATM, tapi ini untuk apa Pak?"

Pram menghela nafasnya. Dan masih menyodorkan kartu ATM itu pada Dania.

"Gaji kamu saya kirim ke sini. Karna Saya terkadang lupa. Dan saya jarang pegang uang Cash."

Dania menghembuskan nafasnya. Lalu menatap Pram.

" Maaf pak, tapi saya gak perlu gaji itu. Saya merawat Cilla ikhlas, tanpa mengharapkan imbalan. Saya hanya mencoba untuk membalas semua kebaikan keluarga Bapak dengan membantu merawat Cilla. Maaf Pak, saya lelah, saya ingin istirahat."

Ucapan Dania berhasil membuat Pram membeku di tempatnya. Ucapan yang pernah di lontarkan Pram, kini di wujudkan oleh Dania. Pram membalikkan tubuhnya setelah Dania menutup pintu kamarnya.

Pram tidak menyangka, bahwa Dania akan mengingat semua ucapannya. Pram kembali ke kamarnya, dan meletakkan kartu itu di sebuah amplop, dan menulis sebuah catatan dan meletakkan kartu dan note itu di amplop yang sama.

Pram kembali mendatangi kamar Dania, tapi hanya memasukkan amplop itu melalui celah pintu. Setelah itu Pram pun kembali ke kamarnya dan mencoba memejamkan matanya.

Sudah hampir satu bulan, Pram kembali bekerja memimpin perusahaannya. Sementara perusahaan keluarga Tuan Sofyan, masih di kendalikan oleh Tuan Sofyan, walau tak jarang, Pram ikut membantu. Seperti pagi ini, Tuan Sofyan tidak bisa menghadiri rapat dengan perusahaan lain, dan Pram lah yang menggantikannya. Setelah kemarin Pram menerima materi yang di kirim oleh Dania melalui email nya.

Pagi ini rapat itu akan di laksanakan di perusahaan Keluarga Tuan Sofyan, di bantu dengan Pak Sandi dan juga beberapa staf yang ahli di bidangnya. Cukup lama rapat itu berjalan. Menjelang makan siang, barulah rapat itu berakhir. Pram yang akan keluar dari ruang rapat pun berpapasan dengan Dania yang akan membuat secangkir kopi siang ini, karena Dania merasa kepalanya pusing.

" Mau kemana kamu?"

Ucap Pram tanpa menyebutkan namanya. Dania yang sudah terbiasa dengan sikap Pram pun menjawab.

" Ke pantry, Pak. Apa bapak mau saya buatkan sesuatu?"

Dania mencoba menawarkan bantuan. Karena Dania masih menghormati Pram sebagai salah satu orang penting di perusahaan ini.

" Tidak."

Ucapnya berlalu pergi. Dania mengepalkan tangannya ke udara melihat Pram yang melangkah pergi begitu saja.

" Uugggghhh...Untung Lo anak pemimpin perusahaan, kalo gak udah gue jitak tu pala Lo."

Dania mengumpat setelah tak melihat Pram di depan lift yang biasa di pakai oleh Tuan Sofyan.

Terpopuler

Comments

Arie Chrisdiana

Arie Chrisdiana

good Dania aq Setujuh sm sikap kmu yg ikut psg muka datar dan jual mhl sm Pram biar dia ndak sombong trs, Duch gemes aq pingin tak kuncrit aja tuch mulutnya si Pram

2023-10-14

1

Anonymous

Anonymous

Jedderr…. Mamam Pram dan rasakan👍🏼cayoo danii

2023-09-28

0

Naraland

Naraland

jitak aja palanya si pram tuh nia... jadi orang kok ngeselin.. sedih si sedih tapi ya jangan jadi bertindak seenaknya sama orang lain.. 😡😡

2022-10-02

0

lihat semua
Episodes
1 Cinta bunda pengganti 01
2 Cinta Bunda Pengganti 02
3 Cinta Bunda Pengganti 03
4 Cinta Bunda Pengganti 04
5 Cinta Bunda Pengganti 05
6 Cinta Bunda Pengganti 06
7 Cinta Bunda Pengganti 07
8 Cinta Bunda Pengganti 08
9 Cinta Bunda Pengganti 09
10 Cinta Bunda Pengganti 10
11 Cinta Bunda Pengganti 11
12 Cinta Bunda Pengganti 12
13 cinta Bunda Pengganti 13
14 Cinta Bunda Pengganti 14
15 Cinta Bunda Pengganti 15
16 Cinta Bunda Pengganti 16
17 Cinta Bunda Pengganti 17
18 Cinta Bunda Pengganti 18
19 Cinta Bunda Pengganti 19
20 Cinta Bunda Pengganti 20
21 Cinta Bunda Pengganti 21
22 Cinta Bunda Pengganti 22
23 Cinta Bunda Pengganti 23
24 Cinta Bunda Pengganti 24
25 Cinta Bunda Pengganti 25
26 Cinta Bunda Pengganti 26
27 Cinta Bunda Pengganti 27
28 Cinta Bunda Pengganti 28
29 Cinta Bunda Pengganti 29
30 Cinta Bunda Pengganti 30
31 Cinta Bunda Pengganti 31
32 Cinta Bunda Pengganti 32
33 Cinta Bunda Pengganti 33
34 Cinta Bunda Pengganti 34
35 Cinta Bunda Pengganti 35
36 Cinta Bunda Pengganti 36
37 Cinta Bunda Pengganti 37
38 Cinta Bunda Pengganti 38
39 Cinta Bunda Pengganti 39
40 Cinta Bunda Pengganti 40
41 Cinta Bunda Pengganti 41
42 Cinta Bunda Pengganti 42
43 Cinta Bunda Pengganti 43
44 Cinta Bunda Pengganti 44
45 Cinta Bunda Pengganti 45
46 Cinta Bunda Pengganti 46
47 Cinta Bunda Pengganti 47
48 Cinta Bunda Pengganti 48
49 Cinta Bunda Pengganti 49
50 Cinta Bunda Pengganti 50
51 Cinta Bunda Pengganti 51
52 Cinta Bunda Pengganti 52
53 Cinta Bunda Pengganti 53
54 Cinta Bunda Pengganti 54
55 Cinta Bunda Pengganti 55
56 Cinta Bunda Pengganti 56
57 Cinta Bunda Pengganti 57
58 Cinta Bunda Pengganti 58
59 cinta Bunda Pengganti 59
60 Cinta Bunda Pengganti 60
61 Cinta Bunda Pengganti 61
62 Cinta Bunda Pengganti 62
63 Cinta Bunda Pengganti 63
64 Cinta Bunda Pengganti 64
65 Cinta Bunda Pengganti 65
66 Cinta Bunda Pengganti 66
67 Cinta Bunda Pengganti 67
68 Cinta Bunda Pengganti 68
69 Cinta Bunda Pengganti 69
70 Cinta Bunda Pengganti 70
71 Cinta Bunda Pengganti 71
72 Cinta Bunda Pengganti 72
73 Cinta Bunda Pengganti 73
74 Cinta Bunda Pengganti 74
75 Cinta Bunda Pengganti 75
76 Cinta Bunda Pengganti 76
77 Cinta Bunda Pengganti 77
78 Cinta Bunda Pengganti 78
79 Cinta Bunda Pengganti 79
80 Cinta Bunda Pengganti 80
81 Cinta Bunda Pengganti 81
82 Cinta Bunda Pengganti 82
83 Cinta Bunda Pengganti 83
84 Cinta Bunda Pengganti 84
85 Cinta Bunda Pengganti 85
86 Cinta Bunda Pengganti 86
87 Extra Part 1
88 Extra Part 2
89 Ekstra Part 3
90 Extra Part 4
91 Extra Part 5
92 Extra Part 6
93 Extra Part 7
94 Extra Part 8
95 Extra Part 9
96 Extra Part 10
97 Extra Part 11
98 Extra Part 12
99 Extra Part 13
100 Extra Part 14
101 Ucapan Terima Kasih ( End )
102 Pengumuman
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Cinta bunda pengganti 01
2
Cinta Bunda Pengganti 02
3
Cinta Bunda Pengganti 03
4
Cinta Bunda Pengganti 04
5
Cinta Bunda Pengganti 05
6
Cinta Bunda Pengganti 06
7
Cinta Bunda Pengganti 07
8
Cinta Bunda Pengganti 08
9
Cinta Bunda Pengganti 09
10
Cinta Bunda Pengganti 10
11
Cinta Bunda Pengganti 11
12
Cinta Bunda Pengganti 12
13
cinta Bunda Pengganti 13
14
Cinta Bunda Pengganti 14
15
Cinta Bunda Pengganti 15
16
Cinta Bunda Pengganti 16
17
Cinta Bunda Pengganti 17
18
Cinta Bunda Pengganti 18
19
Cinta Bunda Pengganti 19
20
Cinta Bunda Pengganti 20
21
Cinta Bunda Pengganti 21
22
Cinta Bunda Pengganti 22
23
Cinta Bunda Pengganti 23
24
Cinta Bunda Pengganti 24
25
Cinta Bunda Pengganti 25
26
Cinta Bunda Pengganti 26
27
Cinta Bunda Pengganti 27
28
Cinta Bunda Pengganti 28
29
Cinta Bunda Pengganti 29
30
Cinta Bunda Pengganti 30
31
Cinta Bunda Pengganti 31
32
Cinta Bunda Pengganti 32
33
Cinta Bunda Pengganti 33
34
Cinta Bunda Pengganti 34
35
Cinta Bunda Pengganti 35
36
Cinta Bunda Pengganti 36
37
Cinta Bunda Pengganti 37
38
Cinta Bunda Pengganti 38
39
Cinta Bunda Pengganti 39
40
Cinta Bunda Pengganti 40
41
Cinta Bunda Pengganti 41
42
Cinta Bunda Pengganti 42
43
Cinta Bunda Pengganti 43
44
Cinta Bunda Pengganti 44
45
Cinta Bunda Pengganti 45
46
Cinta Bunda Pengganti 46
47
Cinta Bunda Pengganti 47
48
Cinta Bunda Pengganti 48
49
Cinta Bunda Pengganti 49
50
Cinta Bunda Pengganti 50
51
Cinta Bunda Pengganti 51
52
Cinta Bunda Pengganti 52
53
Cinta Bunda Pengganti 53
54
Cinta Bunda Pengganti 54
55
Cinta Bunda Pengganti 55
56
Cinta Bunda Pengganti 56
57
Cinta Bunda Pengganti 57
58
Cinta Bunda Pengganti 58
59
cinta Bunda Pengganti 59
60
Cinta Bunda Pengganti 60
61
Cinta Bunda Pengganti 61
62
Cinta Bunda Pengganti 62
63
Cinta Bunda Pengganti 63
64
Cinta Bunda Pengganti 64
65
Cinta Bunda Pengganti 65
66
Cinta Bunda Pengganti 66
67
Cinta Bunda Pengganti 67
68
Cinta Bunda Pengganti 68
69
Cinta Bunda Pengganti 69
70
Cinta Bunda Pengganti 70
71
Cinta Bunda Pengganti 71
72
Cinta Bunda Pengganti 72
73
Cinta Bunda Pengganti 73
74
Cinta Bunda Pengganti 74
75
Cinta Bunda Pengganti 75
76
Cinta Bunda Pengganti 76
77
Cinta Bunda Pengganti 77
78
Cinta Bunda Pengganti 78
79
Cinta Bunda Pengganti 79
80
Cinta Bunda Pengganti 80
81
Cinta Bunda Pengganti 81
82
Cinta Bunda Pengganti 82
83
Cinta Bunda Pengganti 83
84
Cinta Bunda Pengganti 84
85
Cinta Bunda Pengganti 85
86
Cinta Bunda Pengganti 86
87
Extra Part 1
88
Extra Part 2
89
Ekstra Part 3
90
Extra Part 4
91
Extra Part 5
92
Extra Part 6
93
Extra Part 7
94
Extra Part 8
95
Extra Part 9
96
Extra Part 10
97
Extra Part 11
98
Extra Part 12
99
Extra Part 13
100
Extra Part 14
101
Ucapan Terima Kasih ( End )
102
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!