Cinta Bunda Pengganti 14

Waktu bergulir, sudah dua bulan berlalu sejak surat pengunduran diri Dania di tolak oleh Pram. Siang ini, setelah bertemu dengan pimpinan perusahaan lain, Pram dengan buru-buru meminta supir untuk langsung ke rumahnya. Dania yang ikut dengan mobil Pram pun di buat bingung.

" Pak, kenapa kita ke rumah Bapak?"

Dania memberanikan diri bertanya pada Pram.

" Papi ngedrop lagi."

Jawaban singkat dari Pram tapi mampu membuat Dania ikut cemas. Pasalnya beberapa hari yang lalu saat Dania datang berkunjung, Tuan Sofyan sudah mengatakan keinginannya.

Flashback on

" Nia, bolehkah saya meminta sesuatu pada kamu? Anggap saja ini permintaan terakhir saya."

Tuan Sofyan berkata dan membuat Dania membulatkan matanya.

" Pi...jangan gitu, dong. Mami takut."

Nyonya Fatma memegang lengan Tuan Sofyan lembut. Tatapan mata wanita itu menunjukkan cinta dan kekhawatiran pada kondisi sang Suami.

Tuan Sofyan membalas genggaman tangan Nyonya Fatma, seolah meyakinkan dirinya bahwa semua akan baik-baik saja.

" Nia, saya harap, kamu tidak menolak nya."

" Selama saya mampu, saya akan memenuhi permintaan Bapak. Selama saya bisa, Pak."

Tuan Sofyan tersenyum lembut.

" Jadilah Ibu dan Istri untuk Anak dan cucu ku. Aku percaya pada mu. Aku mohon Nia."

Dania hanya diam saja. Tak mengiyakan dan tak menolak. Pikirannya kacau. Karena permintaan Tuan Sofyan ini.

Flashback off.

Mobil yang di kendarai oleh supir sudah memasuki halaman rumah Tuan Sofyan. Pram dengan langkah besar langsung masuk ke kamar Tuan Sofyan. Di lihatnya Tuan Sofyan yang tampak lemah di ranjang nya.

" Pi..Kita ke rumah sakit sekarang ya?"

Pram berkata sambil menggenggam tangan Tuan Sofyan. Sedangkan Nyonya Fatma sudah menangis di sisi ranjang Tuan Sofyan.

" Papi mau pergi dari rumah aja, Pram. Dan papi minta kamu menikahlah dengan Dania. Papi mohon."

Pram membeku sesaat. Tapi kemudian dirinya meminta petugas untuk membawa orang di sayang nya itu ke rumah sakit terbaik. Dania menenangkan Nyonya Fatma yang masih tampak menangis.

" Bu, Dani yakin Bapak pasti sembuh. Ibu jangan seperti ini, ya. Kita doakan Bapak ya, Bu."

Nyonya Fatma semakin menangis di pelukan Dania.

" Dani,...ibu takut, ibu.."

" Mi...mami jangan ngelantur bicaranya. Papi pasti sehat."

Setengah jam kemudian, ambulans yang membawa Tuan Sofyan tiba, di iringi mobil Pram yang membawa Maminya dan Dania.

Tuan Sofyan langsung ditangani, dan ada Reyhan juga disana. Sebagai cucu pemilik rumah sakit, Reyhan terus ikut memantau kesehatan keluarganya.

Dokter masih mengupayakan agar Tuan Sofyan segera sadar, ataupun segera keluar dari masa kritisnya. Setelah setengah jam kemudian, Dokter pun keluar,dan langsung di hampiri oleh Pram.

" Dok, bagaimana keadaan Papi saya?"

Dokter itu menghela nafasnya.

" Kondisi Tuan Sofyan masih kritis. Dan kami akan terus memantau Beliau dalam dua puluh empat jam ini. Kita doakan saja, semoga beliau bisa segera keluar dari masa kritis nya."

Pram terduduk di kursi, dan mengusap wajahnya dengan kedua tangannya. Reyhan masih terus menemani Pamannya itu didalam sana. Tak lama Reyhan pun keluar dari ruangan, dan di hampiri kembali oleh Pram.

" Masuklah, Om mau bicara sama kalian semua. Terutama sama Lo, Pram dan kamu, Dania."

Mereka semua masuk, begitu banyak alat yang ada di tubuh Tuan Sofyan. Membuat Nyonya Fatma berusaha sekuat tenaga menahan tangisnya.

" Pram, Nia.."

Pram dan Dania pun mendekati ranjang Tuan Sofyan. Dengan gerakan lemah, Tuan Sofyan menyatu kan tangan Dania dan Pram.

" Menikahlah dengan Nia. Papi Mohon. Papi mohon sama kamu, Pram."

Pram yang tidak tega melihat kondisi Papinya langsung mengiyakan. Membuat Dania menatap tajam padanya. Namun Pram tak memperdulikan hal itu.

Senyum tercetak di wajah tua itu.

" Iya, Pi. Tapi papi harus sehat dulu."

Tuan Sofyan menggeleng.

" Lakukan sekarang, sebelum papi pergi. Carilah ustadz atau pemuka agama yang bisa menikahkan kalian hari ini juga. Papi gak bisa menunggu lagi, Pram."

Pram bingung, tapi tetap pergi dari ruangan itu, mencari orang yang di minta oleh Papinya. Nyonya Fatma hanya bisa menangis. Sedangkan Dania masih membeku disana. Tak tahu harus bagaimana.

"Nia, Papi mohon, apapun nanti yang terjadi, Jangan pernah pergi dari hidup, Pram. Cilla butuh kamu. Pram juga. Bertahanlah... apapun yang terjadi, Nak."

Ucap lelaki tua yang selalu berbaik hati pada Dania itu. Tak terdengar jawaban apapun, hanya Isak tangis Dania dan Nyonya Fatma di ruangan itu.

Tak lama, Pram datang dengan membawa seorang Ustadz yang akan menikahkan mereka berdua. Reyhan dan Ayahnya yang menyaksikan pernikahan itu, meminta seorang Dokter senior untuk menjadi saksi pernikahan mereka.

Pernikahan ini bukan pernikahan yang Dania impikan ataupun Pram mau. Desakan dari Tuan Sofyan lah, membuat mereka mau melakukan hal ini.

"Mas Pram. Maharnya apa?"

Ucap Ustad itu pada Pram. Pram melirik ke arah Dania yang hanya diam, dengan air mata yang masih terus mengalir. Pram mengeluarkan uang yang ada di dompetnya. Karena hanya itu yang ada di dirinya saat ini. Bahkan cincin pernikahan pun tidak ada. Cincin yang di pakai oleh Nyonya Fatma dan Tuan Sofyan lah yang akan menjadi cincin pernikahan mereka.

" Baiklah, ini juga bisa menjadi maharnya. Dan siapa nama gadis ini. Dan siapa nama Ayahnya?"

Tuan Sofyan yang menjawab, lengkap dengan nama orang tuanya. Yang membuat Dania melihat ke arah lelaki itu. Air matanya tak henti menetes. Sementara Nyonya Fatma terus berada di sisi Tuan Sofyan. Kamar perawatan itu, kini menjadi tempat pernikahan Pram dan Dania berlangsung.

" Saudara Pramudya Hanudinata bin Sofyan Hanudinata, saya kawinkan engkau dengan wanita yang bernama Dania Anjani binti Sahrul, dengan maharnya uang sebesar dua juta rupiah di bayar tunai."

Dengan suara lantang dan tegas, Pram menjawab ijab yang lantunkan, membuat kata Sah seketika itu juga terucap. Kini mereka sudah resmi menjadi pasangan suami istri. Tuan Sofyan tampak tersenyum dari ranjangnya.

Lalu Tuan Sofyan pun mengalami sesak, yang membuat seisi ruangan mendekati ranjang Tuan Sofyan.

" Papi......"

" Pi...."

Ucap Nyonya Fatma dan Pram bersama, dan Dania pun ikut mendekati ranjang. Sedangkan Reyhan langsung meminta Dokter senior itu untuk memberikan pertolongan. Tuan Sofyan menggenggam tangan Pram.

" Terima kasih, sekarang Papi bisa pergi dengan tenang."

Tak lama suara alat pendeteksi detak jantung pun berbunyi nyaring. Membuat semua orang memekik dan memanggil nama Tuan Sofyan. Bahkan seketika itu juga, Nyonya Fatma jatuh tak sadarkan diri. Reyhan yang berada di samping Tantenya itu pun langsung membawanya ke UGD.

" Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un.."

Pram pun memeluk tubuh Papinya yang sudah tak bernyawa. Memanggil namanya. Sedangkan Dania pun tak kalah hancurnya.

Terpopuler

Comments

citra marwah

citra marwah

Wali nya Dania siapa?

2024-01-11

1

Denni Siahaan

Denni Siahaan

Thor buat Dania bahagia dong kasian

2023-10-05

0

Nuryati Yati

Nuryati Yati

kasihan dania..

2022-06-06

2

lihat semua
Episodes
1 Cinta bunda pengganti 01
2 Cinta Bunda Pengganti 02
3 Cinta Bunda Pengganti 03
4 Cinta Bunda Pengganti 04
5 Cinta Bunda Pengganti 05
6 Cinta Bunda Pengganti 06
7 Cinta Bunda Pengganti 07
8 Cinta Bunda Pengganti 08
9 Cinta Bunda Pengganti 09
10 Cinta Bunda Pengganti 10
11 Cinta Bunda Pengganti 11
12 Cinta Bunda Pengganti 12
13 cinta Bunda Pengganti 13
14 Cinta Bunda Pengganti 14
15 Cinta Bunda Pengganti 15
16 Cinta Bunda Pengganti 16
17 Cinta Bunda Pengganti 17
18 Cinta Bunda Pengganti 18
19 Cinta Bunda Pengganti 19
20 Cinta Bunda Pengganti 20
21 Cinta Bunda Pengganti 21
22 Cinta Bunda Pengganti 22
23 Cinta Bunda Pengganti 23
24 Cinta Bunda Pengganti 24
25 Cinta Bunda Pengganti 25
26 Cinta Bunda Pengganti 26
27 Cinta Bunda Pengganti 27
28 Cinta Bunda Pengganti 28
29 Cinta Bunda Pengganti 29
30 Cinta Bunda Pengganti 30
31 Cinta Bunda Pengganti 31
32 Cinta Bunda Pengganti 32
33 Cinta Bunda Pengganti 33
34 Cinta Bunda Pengganti 34
35 Cinta Bunda Pengganti 35
36 Cinta Bunda Pengganti 36
37 Cinta Bunda Pengganti 37
38 Cinta Bunda Pengganti 38
39 Cinta Bunda Pengganti 39
40 Cinta Bunda Pengganti 40
41 Cinta Bunda Pengganti 41
42 Cinta Bunda Pengganti 42
43 Cinta Bunda Pengganti 43
44 Cinta Bunda Pengganti 44
45 Cinta Bunda Pengganti 45
46 Cinta Bunda Pengganti 46
47 Cinta Bunda Pengganti 47
48 Cinta Bunda Pengganti 48
49 Cinta Bunda Pengganti 49
50 Cinta Bunda Pengganti 50
51 Cinta Bunda Pengganti 51
52 Cinta Bunda Pengganti 52
53 Cinta Bunda Pengganti 53
54 Cinta Bunda Pengganti 54
55 Cinta Bunda Pengganti 55
56 Cinta Bunda Pengganti 56
57 Cinta Bunda Pengganti 57
58 Cinta Bunda Pengganti 58
59 cinta Bunda Pengganti 59
60 Cinta Bunda Pengganti 60
61 Cinta Bunda Pengganti 61
62 Cinta Bunda Pengganti 62
63 Cinta Bunda Pengganti 63
64 Cinta Bunda Pengganti 64
65 Cinta Bunda Pengganti 65
66 Cinta Bunda Pengganti 66
67 Cinta Bunda Pengganti 67
68 Cinta Bunda Pengganti 68
69 Cinta Bunda Pengganti 69
70 Cinta Bunda Pengganti 70
71 Cinta Bunda Pengganti 71
72 Cinta Bunda Pengganti 72
73 Cinta Bunda Pengganti 73
74 Cinta Bunda Pengganti 74
75 Cinta Bunda Pengganti 75
76 Cinta Bunda Pengganti 76
77 Cinta Bunda Pengganti 77
78 Cinta Bunda Pengganti 78
79 Cinta Bunda Pengganti 79
80 Cinta Bunda Pengganti 80
81 Cinta Bunda Pengganti 81
82 Cinta Bunda Pengganti 82
83 Cinta Bunda Pengganti 83
84 Cinta Bunda Pengganti 84
85 Cinta Bunda Pengganti 85
86 Cinta Bunda Pengganti 86
87 Extra Part 1
88 Extra Part 2
89 Ekstra Part 3
90 Extra Part 4
91 Extra Part 5
92 Extra Part 6
93 Extra Part 7
94 Extra Part 8
95 Extra Part 9
96 Extra Part 10
97 Extra Part 11
98 Extra Part 12
99 Extra Part 13
100 Extra Part 14
101 Ucapan Terima Kasih ( End )
102 Pengumuman
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Cinta bunda pengganti 01
2
Cinta Bunda Pengganti 02
3
Cinta Bunda Pengganti 03
4
Cinta Bunda Pengganti 04
5
Cinta Bunda Pengganti 05
6
Cinta Bunda Pengganti 06
7
Cinta Bunda Pengganti 07
8
Cinta Bunda Pengganti 08
9
Cinta Bunda Pengganti 09
10
Cinta Bunda Pengganti 10
11
Cinta Bunda Pengganti 11
12
Cinta Bunda Pengganti 12
13
cinta Bunda Pengganti 13
14
Cinta Bunda Pengganti 14
15
Cinta Bunda Pengganti 15
16
Cinta Bunda Pengganti 16
17
Cinta Bunda Pengganti 17
18
Cinta Bunda Pengganti 18
19
Cinta Bunda Pengganti 19
20
Cinta Bunda Pengganti 20
21
Cinta Bunda Pengganti 21
22
Cinta Bunda Pengganti 22
23
Cinta Bunda Pengganti 23
24
Cinta Bunda Pengganti 24
25
Cinta Bunda Pengganti 25
26
Cinta Bunda Pengganti 26
27
Cinta Bunda Pengganti 27
28
Cinta Bunda Pengganti 28
29
Cinta Bunda Pengganti 29
30
Cinta Bunda Pengganti 30
31
Cinta Bunda Pengganti 31
32
Cinta Bunda Pengganti 32
33
Cinta Bunda Pengganti 33
34
Cinta Bunda Pengganti 34
35
Cinta Bunda Pengganti 35
36
Cinta Bunda Pengganti 36
37
Cinta Bunda Pengganti 37
38
Cinta Bunda Pengganti 38
39
Cinta Bunda Pengganti 39
40
Cinta Bunda Pengganti 40
41
Cinta Bunda Pengganti 41
42
Cinta Bunda Pengganti 42
43
Cinta Bunda Pengganti 43
44
Cinta Bunda Pengganti 44
45
Cinta Bunda Pengganti 45
46
Cinta Bunda Pengganti 46
47
Cinta Bunda Pengganti 47
48
Cinta Bunda Pengganti 48
49
Cinta Bunda Pengganti 49
50
Cinta Bunda Pengganti 50
51
Cinta Bunda Pengganti 51
52
Cinta Bunda Pengganti 52
53
Cinta Bunda Pengganti 53
54
Cinta Bunda Pengganti 54
55
Cinta Bunda Pengganti 55
56
Cinta Bunda Pengganti 56
57
Cinta Bunda Pengganti 57
58
Cinta Bunda Pengganti 58
59
cinta Bunda Pengganti 59
60
Cinta Bunda Pengganti 60
61
Cinta Bunda Pengganti 61
62
Cinta Bunda Pengganti 62
63
Cinta Bunda Pengganti 63
64
Cinta Bunda Pengganti 64
65
Cinta Bunda Pengganti 65
66
Cinta Bunda Pengganti 66
67
Cinta Bunda Pengganti 67
68
Cinta Bunda Pengganti 68
69
Cinta Bunda Pengganti 69
70
Cinta Bunda Pengganti 70
71
Cinta Bunda Pengganti 71
72
Cinta Bunda Pengganti 72
73
Cinta Bunda Pengganti 73
74
Cinta Bunda Pengganti 74
75
Cinta Bunda Pengganti 75
76
Cinta Bunda Pengganti 76
77
Cinta Bunda Pengganti 77
78
Cinta Bunda Pengganti 78
79
Cinta Bunda Pengganti 79
80
Cinta Bunda Pengganti 80
81
Cinta Bunda Pengganti 81
82
Cinta Bunda Pengganti 82
83
Cinta Bunda Pengganti 83
84
Cinta Bunda Pengganti 84
85
Cinta Bunda Pengganti 85
86
Cinta Bunda Pengganti 86
87
Extra Part 1
88
Extra Part 2
89
Ekstra Part 3
90
Extra Part 4
91
Extra Part 5
92
Extra Part 6
93
Extra Part 7
94
Extra Part 8
95
Extra Part 9
96
Extra Part 10
97
Extra Part 11
98
Extra Part 12
99
Extra Part 13
100
Extra Part 14
101
Ucapan Terima Kasih ( End )
102
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!