17. Pelan-pelan saja.

Anggota pos depan sampai mendatangi mobil Bang Rico karena Om Han melaporkan di pos depan kalau Letda Rico mengalami kecelakaan. Kehebohan pun terjadi apalagi saat Asya setengah sadar dalam pelukan perwira muda itu.

"Kenapa ini Ric??" tanya Bang Winata ikut panik karena banyak orang mengerumuni juniornya itu.

"Astaga Bang. Ini saya nggak injak rem waktu lewat polisi tidur. Asya kaget sampai sesak." jawab Bang Rico tak tau lagi bagaimana menyembunyikan rasa malunya karena dirinya yang terlalu fokus pada Asya sampai melupakan polisi tidur yang ada di hadapannya.

"Halaahh.. laki-laki kalau nggak fokus pasti ada sesuatu" ledek Bang Yudha.

"Kalau nggak ponsel, bukit cinta, ya sarung pistol"

Bang Rico semakin salah tingkah karena dua di antaranya memang benar.

Tak lama petugas medis datang membawa tandu dan alat kesehatan lengkap.

"Mau apa ini??" tanya Bang Rico.

"Ijin.. kata Pak Han ada korban kecelakaan" kata seorang petugas kesehatan.

Bang Rico langsung melirik Om Han dan pria itu seketika memalingkan wajahnya seolah tidak bersalah sama sekali.

"Nggak.. saya hanya mau minta tolong cek kondisi Asya. Tadi saya lupa injak rem sampai Asya kaget" kata Bang Rico mendinginkan situasi.

"Adiknya ya Pak?" tanya seorang perawat wanita disana dan tersenyum manis di hadapan Bang Rico.

Bang Rico membalas senyumnya kemudian menjawabnya.

"Memangnya kenapa? Kamu mau jadi istri saya? jawab Bang Rico membuat mata Bang Yudha dan Winata melotot. Bisa-bisanya junior nya itu berani menggoda wanita lain di hadapan istrinya.

"Bang.. Asya mual" rengek Asya sembari menggoyang lengan Bang Rico yang sedang memeluknya.

"Kenapa dek?" tanya Bang Rico cemas.

"Usap perut Asya..!! Anak Abang minta di sayang ayahnya"

Mata Bang Rico melotot saking kagetnya.

"Wah parah lu Ric. Sudah nyicil lu??" tegur Bang Yudha.

"Weehh.. nggak Bang" Bang Rico mengangkat kedua tangan dengan panik.

Perawat itu menatap mata Bang Rico dengan tatapan mata kesal dan kecewa.

"Baang..!!" tegur Asya.

Refleks Bang Rico mengusap perut Asya. Wajahnya terlihat tegang dan bingung pasalnya kejadian itu baru beberapa hari yang lalu. Ia sedang memastikan untuk menyadarkan dirinya sendiri di antara khayalan dan kenyataan.

"Pacar bapak nggak apa-apa" ucap perawat itu.

"Iya.. terima kasih" jawab Bang Rico.

:

"Yang benar aahh dek. Kamu sudah test??" entah kenapa Bang Rico jadi tidak bisa berpikir jernih mengingat ucapan Asya tadi.

"Makanya jangan mata keranjang kalau lihat perempuan lain. Lihat yang bening sedikit aja sudah bingung mendua" ucap Asya.

"Bukan begitu.. Abang nggak mau kamu kena dampak sosial karena pernikahan kita. Abang bermaksud menaikkan status mu setelah kamu lulus."

"Alah terserah.. pokoknya Asya sudah hamil" jawab Asya tak mau tau lalu meninggalkan Rico dan yang lain.

"Berarti sebelum kejadian kemarin kamu sudah....."

"Nggak Bang.. Ya Allah, kenapa sih nggak ada yang percaya sama saya." pekik Bang Rico stress memikirkan hal ini.

"Buktinya Asya hamil. Terus hamil sama siapa?????"

"Asya nggak mungkin sama orang lain Bang"

"Yo berarti karo kowe to Ric" Bang Yudha ikut gemas berdebat dengan Bang Rico.

"Hyaaaaaaaa.... stress saya Bang. Iya.. iya.. itu anak saya." ucap Bang Rico mengalah daripada suasana menjadi ribut.

~

Asya terkikik di dalam kamar menguping pembicaraan Bang Rico dan rekannya.

"Ma**us khan Abang sekarang, makanya jangan bertingkah. Asya nggak mau di kalahkan, juga nggak mau di duakan" gumam Asya kemudian berbaring di tempat tidur.

Dirinya menatap langit-langit kamarnya. Pikirannya terbang jauh.

Memang semua laki-laki sama saja. Percuma aku berharap Bang Rico bisa menjaga sikap dan kata-katanya demi aku. Nyata nya baru bertemu wanita seperti itu saja matanya sudah kelayapan.

...

"Abang tanya sekali lagi. Kamu bohong apa nggak soal kehamilanmu tadi???"

"Beneran" jawab Asya.

"Nggak mungkin dek, ini baru hitungan hari dari kejadian itu. Masa si dedek sudah prosotan di sana??" tanya Bang Rico.

"Terserah dia lah mau datang kapan. Sepertinya Abang nggak suka kalau Asya hamil. Jangan-jangan Abang suka sama perawat itu khan?"

"Wes, ono maneh khan bahan sing di nggo geger" tegur Bang Rico.

"Abang duluan yang mulai, coba kalau Asya bilang suka sama laki lain. Pasti Abang sudah kebakaran jenggot" jawab Asya.

"Masalahnya kapan Abang bilang suka sama cewek lain????"

"Kamu mau jadi istri saya??????" Asya mengingatkan kata-kata yang selalu terngiang di telinga nya hingga membuat hatinya panas meradang.

"Ya Allah dek.. itu hanya candaan saja"

"Nggak lucu...!!!!!!!!" ucap Asya sampai wajahnya memerah menahan marah dan tangis tapi Bang Rico masih bisa melihatnya dengan jelas.

"Allahu Akbar..!! Kalau sudah begini, selesailah aku" gumam Bang Rico pelan.

"Dek.. Asya..!! Abang minta maaf dek..!!" Bang Rico mengikuti langkah Asya.

"Nggak mau"

"Abang nggak serius" bujuk Bang Rico.

"Berarti sama Asya pun Abang nggak serius" kata Asya semakin jengkel.

"Ya kalau sama kamu, Abang serius.. Abang sayang sama Asya" jawab Bang Rico spontan.

"Bohong..!!"

"Sumpah..!!" Bang Rico menghadang langkah Asya.

"Apa buktinya?"

Bang Rico menarik Asya dan menyudutkan Asya di dinding. Ia mendekatkan wajahnya pada Asya, tangannya mematikan saklar lampu.

"Mau bukti apa?" tanya Bang Rico lembut tapi terdengar penuh ancaman.

"Mau Abang buktikan kalau bulan depan perutmu itu sudah ada anak Abang?" Bang Rico menyelipkan tangannya di balik pakaian Asya.

"Kamu sudah buat kehebohan satu Batalyon dengan pernyataanmu. Bagaimana caramu menyelesaikan nya?"

Asya berusaha menjauhkan tangan Bang Rico tapi rasanya tenaganya itu tidak ada seperempat tenaga Bang Rico.

"Yang jelas perempuan itu nggak mendekati Abang"

"Lakukan sesuatu itu pakai nalar dan di pikir baik buruknya. Jangan karena kamu tidak suka lantas tidak berpikir dampak akibat yang akan kamu terima. Mau perempuan itu mendekat.. Abang nggak peduli, Abang sudah punya istri" jawab Bang Rico.

"Kalau kamu nggak hamil juga, Abang yang malu Neng"

Asya memainkan jemari kakinya kebingungan menyelesaikan perkara yang sudah ia buat sendiri. Ia semakin cemas saja saat bibir Bang Rico menyentuh bibirnya.

"Bang..!!"

"Hmm.."

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Ini nih orang yg idah banyak makan asam garam, Tau aja 🤣🤣🤣😜😜

2023-07-13

0

IUCelebes

IUCelebes

astagaaa om Han.... apalagi tingkahmu??? 😂😂😂

2022-03-04

0

Dyah Toktil Hermawaty

Dyah Toktil Hermawaty

babang Roycoooi..marakke melelehhh mbk Naraaaaaa...authorr udolakkku 💕💕

2022-02-13

1

lihat semua
Episodes
1 1. Tantangan.
2 2. Belum jelas adanya.
3 3. Hampir buyar.
4 4. Karena kamu.
5 5. Pertengkaran pertama di rumah.
6 6. Asya ku.
7 7. Ada hati yang kujaga.
8 8. Yang tak terucapkan.
9 9. Emosinya Scorpion.
10 10. Belum bisa percaya.
11 11. Pengaruh tidak jelas.
12 12. Istri Bang Rico.
13 13. Caranya minta maaf.
14 14. Belajar menerima.
15 15. Ada rasa.
16 16. Mengambil hati dia.
17 17. Pelan-pelan saja.
18 18. Panas.
19 19. Perjuangan.
20 20. Tidak tenang.
21 21. Sedikit memahami.
22 22. Inginnya bersama lagi.
23 23. Menanti indahnya hari.
24 24. Sayang kamu.
25 25. Di perjelas.
26 26. Ilmu sabar.
27 27. Rasa yang paling jujur.
28 28. Tahan banting mikir kamu.
29 29. Selalu berdebat sama kamu.
30 30. Hukuman.
31 31. Masih kesal.
32 32. Ingin selesai.
33 33. Ketakutan Bang Rico.
34 34. Ketakutan Bang Rico ( 2 ).
35 35. Pengorbanan Abang.
36 36. Rasa kita bersama.
37 37. Awal sebuah perjuangan.
38 38. berusaha kuat.
39 39. Ada dia.
40 40. Mulai terganggu.
41 41. Bahaya mengancam.
42 42. Pusingnya Bang Rico.
43 43. Tegar menghadapi kenyataan.
44 44. Terbiasa denganmu.
45 45. Akibat bertingkah.
46 46. Gagal marah.
47 47. Sensitif.
48 48. Kekuatan sang suami.
49 49. Kenyataan pahit ( 1 ).
50 50. Kenyataan pahit ( 2 ).
51 51. Hati yang terguncang.
52 52. Percobaan.
53 53. Cerita rumah tangga.
54 54. Harapan kecil.
55 55. Gangguan.
56 56. Terbawa emosi.
57 57. Cemburu.
58 58. Bingung sendiri.
59 59. Untuk sebuah perjuangan.
60 60. Pesan darimu.
61 61. Kujaga sebaik mungkin.
62 62. Kabar.
63 63. Jiwa untukmu dan negaraku.
64 64. Kabar menyakitkan.
65 65. Pilihan.
66 66. Goyah.
67 67. Memulai masa.
68 68. Kabur.
69 69. Latar belakang keluarga.
70 70. Teguh pendirian.
71 71. Jika cinta tidak sederhana.
72 72. Tidak sengaja.
73 73. Rahasia.
74 74. Sarung vs Daster.
75 75. Tiba-tiba terjadi.
76 76. Mengusahakan diri.
77 77. Sekelumit dalamnya rumah tangga.
78 78. Hal menyakitkan.
79 79. Demi gadis kesayangan.
80 80. Tegarnya Asya.
81 81. Perubahan yang menyakiti.
82 82. Tegarnya Asya ( 2 ).
83 83. Berharap jalan terbaik.
84 84. Kacau.
85 85. Sangat merepotkan.
86 86. Suami siaga.
87 87. Terlalu dalam.
88 88. Tak bisa menghindar.
89 89. Salah lagi.
90 90. Terbalik.
91 91. Harus baik-baik dulu.
92 92. Part Pandu Fasya.
93 93. Yang buat kalang kabut.
94 94. Oh tetangga.
95 95. Kota M 1996.
96 96. Part paling tajam.. Skip bagi yang tidak tahan..!!!!!.
97 97. Akhir.
98 98. SP 2. 1. Dunia baru.
99 99. SP 2. 2. Abang Tentara.
100 100. SP 2. 3. Ngelus dada.
101 101. SP 2. 4. Pergolakan batin.
102 102. SP 2. 5. Serba salah.
103 103. SP 2. 6. Lemah.
104 104. SP 2. 7. Yakin di antara keraguan.
105 105. SP 2. 8. Terserah padamu.
106 106. SP 2. 9. Bingung.
107 107. SP 2. 10. Emosi jiwa.
108 Kesalnya Nara
109 108. SP 2. 11. Sulit mengakui.
110 109. SP 2. 12. Lettu Enrico cemburu.
111 110. SP 2. 13. Penolakan.
112 111. SP 2. 14. Pasal merepotkan.
113 112. SP 2. 15. Cemburu lagi.
114 113. SP 2. 16. Belum baikan.
115 114. SP 2. 17. Wanita rusuh luar biasa.
116 115. SP 2. 18. Tentang hubungan ini.
117 116. SP 2. 19. Pelanggaran.
118 117. SP 2. 20. Di tangani suami.
119 Pemberitahuan ..
120 118. SP 2. 21. Diklat.
121 119. Ada sayang di hatiku.
122 120. SP 2. 23. Vian vs Aira.
123 121. SP 2. 24. Ribut salah tangkap.
124 122. SP 2. 25. Kalah dengan rasa.
125 123. SP 2. 26. Sakit.
126 124. SP 2. 27. Karena bibir manis.
127 125. SP 2. 28. Dari yang tidak biasa.
128 126. SP 2. 29. Pada akhirnya.
129 127. SP 2. 30. Ada apa?
130 128. SP 2. 31. Terima total akibatnya.
131 129. SP 2. 32. Permintaan.
132 130. SP 2. 33. Reaksi suami.
133 131. SP 2. 34. ????
134 132. SP 2. 35. Harus kuat demi kamu.
135 133. SP 2. 36. Tidak suka tamu.
136 134. SP 2. 37. Rasa gelisah.
Episodes

Updated 136 Episodes

1
1. Tantangan.
2
2. Belum jelas adanya.
3
3. Hampir buyar.
4
4. Karena kamu.
5
5. Pertengkaran pertama di rumah.
6
6. Asya ku.
7
7. Ada hati yang kujaga.
8
8. Yang tak terucapkan.
9
9. Emosinya Scorpion.
10
10. Belum bisa percaya.
11
11. Pengaruh tidak jelas.
12
12. Istri Bang Rico.
13
13. Caranya minta maaf.
14
14. Belajar menerima.
15
15. Ada rasa.
16
16. Mengambil hati dia.
17
17. Pelan-pelan saja.
18
18. Panas.
19
19. Perjuangan.
20
20. Tidak tenang.
21
21. Sedikit memahami.
22
22. Inginnya bersama lagi.
23
23. Menanti indahnya hari.
24
24. Sayang kamu.
25
25. Di perjelas.
26
26. Ilmu sabar.
27
27. Rasa yang paling jujur.
28
28. Tahan banting mikir kamu.
29
29. Selalu berdebat sama kamu.
30
30. Hukuman.
31
31. Masih kesal.
32
32. Ingin selesai.
33
33. Ketakutan Bang Rico.
34
34. Ketakutan Bang Rico ( 2 ).
35
35. Pengorbanan Abang.
36
36. Rasa kita bersama.
37
37. Awal sebuah perjuangan.
38
38. berusaha kuat.
39
39. Ada dia.
40
40. Mulai terganggu.
41
41. Bahaya mengancam.
42
42. Pusingnya Bang Rico.
43
43. Tegar menghadapi kenyataan.
44
44. Terbiasa denganmu.
45
45. Akibat bertingkah.
46
46. Gagal marah.
47
47. Sensitif.
48
48. Kekuatan sang suami.
49
49. Kenyataan pahit ( 1 ).
50
50. Kenyataan pahit ( 2 ).
51
51. Hati yang terguncang.
52
52. Percobaan.
53
53. Cerita rumah tangga.
54
54. Harapan kecil.
55
55. Gangguan.
56
56. Terbawa emosi.
57
57. Cemburu.
58
58. Bingung sendiri.
59
59. Untuk sebuah perjuangan.
60
60. Pesan darimu.
61
61. Kujaga sebaik mungkin.
62
62. Kabar.
63
63. Jiwa untukmu dan negaraku.
64
64. Kabar menyakitkan.
65
65. Pilihan.
66
66. Goyah.
67
67. Memulai masa.
68
68. Kabur.
69
69. Latar belakang keluarga.
70
70. Teguh pendirian.
71
71. Jika cinta tidak sederhana.
72
72. Tidak sengaja.
73
73. Rahasia.
74
74. Sarung vs Daster.
75
75. Tiba-tiba terjadi.
76
76. Mengusahakan diri.
77
77. Sekelumit dalamnya rumah tangga.
78
78. Hal menyakitkan.
79
79. Demi gadis kesayangan.
80
80. Tegarnya Asya.
81
81. Perubahan yang menyakiti.
82
82. Tegarnya Asya ( 2 ).
83
83. Berharap jalan terbaik.
84
84. Kacau.
85
85. Sangat merepotkan.
86
86. Suami siaga.
87
87. Terlalu dalam.
88
88. Tak bisa menghindar.
89
89. Salah lagi.
90
90. Terbalik.
91
91. Harus baik-baik dulu.
92
92. Part Pandu Fasya.
93
93. Yang buat kalang kabut.
94
94. Oh tetangga.
95
95. Kota M 1996.
96
96. Part paling tajam.. Skip bagi yang tidak tahan..!!!!!.
97
97. Akhir.
98
98. SP 2. 1. Dunia baru.
99
99. SP 2. 2. Abang Tentara.
100
100. SP 2. 3. Ngelus dada.
101
101. SP 2. 4. Pergolakan batin.
102
102. SP 2. 5. Serba salah.
103
103. SP 2. 6. Lemah.
104
104. SP 2. 7. Yakin di antara keraguan.
105
105. SP 2. 8. Terserah padamu.
106
106. SP 2. 9. Bingung.
107
107. SP 2. 10. Emosi jiwa.
108
Kesalnya Nara
109
108. SP 2. 11. Sulit mengakui.
110
109. SP 2. 12. Lettu Enrico cemburu.
111
110. SP 2. 13. Penolakan.
112
111. SP 2. 14. Pasal merepotkan.
113
112. SP 2. 15. Cemburu lagi.
114
113. SP 2. 16. Belum baikan.
115
114. SP 2. 17. Wanita rusuh luar biasa.
116
115. SP 2. 18. Tentang hubungan ini.
117
116. SP 2. 19. Pelanggaran.
118
117. SP 2. 20. Di tangani suami.
119
Pemberitahuan ..
120
118. SP 2. 21. Diklat.
121
119. Ada sayang di hatiku.
122
120. SP 2. 23. Vian vs Aira.
123
121. SP 2. 24. Ribut salah tangkap.
124
122. SP 2. 25. Kalah dengan rasa.
125
123. SP 2. 26. Sakit.
126
124. SP 2. 27. Karena bibir manis.
127
125. SP 2. 28. Dari yang tidak biasa.
128
126. SP 2. 29. Pada akhirnya.
129
127. SP 2. 30. Ada apa?
130
128. SP 2. 31. Terima total akibatnya.
131
129. SP 2. 32. Permintaan.
132
130. SP 2. 33. Reaksi suami.
133
131. SP 2. 34. ????
134
132. SP 2. 35. Harus kuat demi kamu.
135
133. SP 2. 36. Tidak suka tamu.
136
134. SP 2. 37. Rasa gelisah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!