6. Asya ku.

"Sakit??" tanya Bang Rico.

"Nggak.." jawab Asya dengan gengsi meskipun bibirnya mengaduh pelan.

Bang Rico mengambil iodine dan bersiap mengucurkan di luka Asya tapi kemudian Asya menarik kakinya.

"Sakit sedikit" katanya.

"Ini rumah belum enam jam kita tinggali. Kamu mau membuatnya jadi abu?" tegur Bang Rico.

"Ini tempat untuk mendirikan rumah tangga yang sakinah mawadah dan warahmah, bukan lahan perang."

"Kapan sih Abang berhenti mengomel. Asya tuli dengarnya?"

"Sampai kamu paham dan tidak bertingkah setingkat play group lagi" jawab Bang Rico memelototi Asya.

"Repot kalau berurusan dengan orang yang tidak paham kolaborasi" gumam Asya kecil sekali tapi masih terdengar di telinga Bang Rico.

"Ya salam.. masih saja kamu sebut kolaborasi..!!!! Kamu mau Abang tunjukan hasil kolaborasi kita berdua????" tanya Bang Rico menahan kesal di ubun-ubun kepala.

"Kita mau buat apa Bang?" Asya berkedip menunggu jawaban Bang Rico.

"Teletubbies.. dari lempung" jawab Bang Rico sembari menekan luka Asya sedikit lebih kuat.

"Aaawwwwww.. Abaaaanngg..!!!!!!!!"

***

Asya tertatih terbangun tengah malam, Bang Rico tidur sekamar dengannya tapi pria itu menggelar tikar dan memilih tidur di lantai.

"Aarrhh.. sakit sekali kulitku, badanku juga sakit karena jatuh dari kursi tadi siang" gumam Asya kemudian berjalan perlahan menuju kamar mandi.

Bang Rico sedikit menggeliat mendengar suara Asya sampai akhirnya terbangun dengan sempurna. Matanya mengedarkan pandangan mencari sosok Asya di kamar tapi tak kunjung ia temukan.

"Kemana Asya?" Bang Rico beranjak dari tidurnya dan berjalan mencari Asya.

"Abaaaanngg..!!!!" pekik suara Asya membuat Bang Rico semakin mempercepat langkahnya.

~

"Ya Tuhan.. kenapa kamu di dalam?" Bang Rico menggedor pintu kamar mandi dengan kencang.

"Buka dek..!!"

"Nggak bisa, macet" jawab Asya menambah kepanikan Bang Rico.

"Toloong..!!" suara Asya melemah, hati Bang Rico pun tak karuan rasanya.

"Mundur..!! Abang dobrak pintunya..!!!" kata Bang Rico.

Dengan satu kaki, Bang Rico menendang pintu kamar mandi tepat saat itu Asya membuka pintunya.

"Eehh bisa"

buugghhh..

"Aaawwhh.. sakiitt"

"Allahu Akbar.. Asya.. Kenapa malah di depan pintuu???????" bukan main kagetnya Bang Rico melihat Asya terpental ke sudut kamar mandi sembari memegangi dadanya.

"Sakiit Bang"

"Piye to dek???" Bang Rico segera membopong Asya masuk ke dalam kamar.

~

Asya terbatuk-batuk merasakan dadanya yang sakit terkena tendangan Bang Rico. Disana Bang Rico juga merasa sangat bersalah sudah menendang Asya, ia tau mungkin saat ini Asya sedang kesakitan.

"Abang pakai kan minyak kayu putih ya?" kata Bang Rico tak tega melihat Asya.

"Nggak mau, tangan Abang aja sebesar pisang. Bisa-bisa tulang Asya yang rapuh ini bisa remuk"

Bang Rico mulai melirik Asya. Agaknya sekarang Asya memang benar-benar membuatnya pusing.

"Waktu bayi kamu nggak pernah imunisasi polio? Kenapa bisa rapuh?" ledek Bang Rico.

"Abang tuh yang seharusnya imunisasi sariawan, biar bibirnya nggak asal ngeledek orang terus"

duugghh..

Bang Rico menendang sisi ranjang melampiaskan jengkelnya.

"Huuuuuwww.. Andaikan kamu nggak perempuan, sudah Abang ajak gelud jungkir balik kamu dek"

Asya langsung berdiri di hadapan Bang Rico.

"Memangnya kenapa kalau Asya perempuan? Abang nggak berani???"

Dengan cepat Bang Rico menjegal kaki Asya lalu menangkapnya dengan satu tangan hingga Asya tak berkutik di dalam dekapan Bang Rico.

"Kamu perempuan, Abang laki-laki. Tidak kah kamu takut Abang bisa saja tanam Rico junior di perutmu yang indah ini"

"Lakukan saja kalau berani. Asya akan adukan Abang sama Papa" ancam Asya sembari menyodorkan bibirnya dengan berani.

"Kalau sudah kejadian.. Papa mau bilang apa? Ujung-ujungnya Papa juga akan kembalikan kamu sama Abang. Lalu Abang disini.. tinggal pikirkan kamu mau jadi apa. Kalau nggak mau kerjamu hanya bersih-bersih saja. Baik-baik lah kamu sama Abang..!!" kata Bang Rico balik mengancam Asya.

Bang Rico menyambut bibir Asya yang nekat nakal menantangnya. Ia memeluk dan memberikan belai lembut untuk Asya. Niat iseng Bang Rico pun menjadi berat baginya karena disadari atau tidak, semua itu menimbulkan rasa yang membuatnya panas dingin mulai ujung rambut hingga ujung kaki.

"Tidurlah.. jangan bertingkah..!!" Bang Rico melepaskan Asya.

~

Asya menggigiti bibirnya merasakan jantungnya berdegup kencang. Ada rasa berdesir yang belum pernah ia rasakan.

Kenapa rasanya begini? Ini apa? Kenapa Bang Rico terlihat gagah sekali? Aaaahh.. aku benar sudah gila karena tinggal bersama Bang Rico.

~

Bang Rico menindih kening dengan sebelah lengannya, entah kenapa terbayang wajah Asya. Sentuhan bersama Asya tadi seakan membuatnya hampir hilang akal.

Ya Tuhan.. bagaimana harus ku uraikan segala rasa. Dia halal yang tidak bisa ku sentuh. Biarkan semua berjalan sesuai campur tanganMu. Bertahun-tahun lamanya ku jaga cinta untuk satu nama, tapi akhirnya harus pupus sia-sia. Kini karenaMu juga Kau pertemukan aku dan dia. Aku mohon buka lah pintu hatinya. Aku mengawali semua dalam keadaan baik dan ingin membuka rumah tangga ini dengan dalam keadaan yang baik pula.

***

Pagi ini Asya belum bangun juga, padahal adzan subuh sudah terdengar berkumandang. Bang Rico yang sudah selesai mandi dan wudhu hanya bisa menggeleng melihat gadisnya masih terbaring di atas tempat tidur.

"Dek, bangun dulu..!! Kamu nggak sekolah?" tanya Bang Rico sembari menyenggol bahu Asya.

"Dek..!!"

Bang Rico menyentuh kening Asya dan ternyata gadisnya itu sedang demam tinggi. Asya menggigil di dalam selimut nya.

"Astagfirullah.. kenapa tiba-tiba demam begini?" Bang Rico segera menuju dapur dan menyiapkan kompres untuk Asya.

~

"Jangan.. Asya nggak mau lagi..!! Asya mohon..!!"

"Dek.. Asya..!! Buka matanya. Ini Abang, kamu takut apa?" tanya Bang Rico.

"Jangan kasih Asya lagi, Asya takut di penjara. Asya pasti kasih Abang uang" Asya mengigau ketakutan dalam tidurnya.

Bang Rico merasa cemas melihat Asya yang ketakutan seperti itu, ia memeriksa ponsel Asya dan ternyata ponsel itu terkunci oleh password.

"Apa yang kamu sembunyikan dek?? Kenapa kamu ketakutan sekali??"

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

# MANAN 🙏🏻🙏🏻

2023-07-13

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

# ini pasti Asya menggigau katena ulanya Hanan..

2023-07-13

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Mau dong-mau dong bang..pasti dapat bayi gemoy 🤣🤣🤣🤣😜😜

2023-07-13

0

lihat semua
Episodes
1 1. Tantangan.
2 2. Belum jelas adanya.
3 3. Hampir buyar.
4 4. Karena kamu.
5 5. Pertengkaran pertama di rumah.
6 6. Asya ku.
7 7. Ada hati yang kujaga.
8 8. Yang tak terucapkan.
9 9. Emosinya Scorpion.
10 10. Belum bisa percaya.
11 11. Pengaruh tidak jelas.
12 12. Istri Bang Rico.
13 13. Caranya minta maaf.
14 14. Belajar menerima.
15 15. Ada rasa.
16 16. Mengambil hati dia.
17 17. Pelan-pelan saja.
18 18. Panas.
19 19. Perjuangan.
20 20. Tidak tenang.
21 21. Sedikit memahami.
22 22. Inginnya bersama lagi.
23 23. Menanti indahnya hari.
24 24. Sayang kamu.
25 25. Di perjelas.
26 26. Ilmu sabar.
27 27. Rasa yang paling jujur.
28 28. Tahan banting mikir kamu.
29 29. Selalu berdebat sama kamu.
30 30. Hukuman.
31 31. Masih kesal.
32 32. Ingin selesai.
33 33. Ketakutan Bang Rico.
34 34. Ketakutan Bang Rico ( 2 ).
35 35. Pengorbanan Abang.
36 36. Rasa kita bersama.
37 37. Awal sebuah perjuangan.
38 38. berusaha kuat.
39 39. Ada dia.
40 40. Mulai terganggu.
41 41. Bahaya mengancam.
42 42. Pusingnya Bang Rico.
43 43. Tegar menghadapi kenyataan.
44 44. Terbiasa denganmu.
45 45. Akibat bertingkah.
46 46. Gagal marah.
47 47. Sensitif.
48 48. Kekuatan sang suami.
49 49. Kenyataan pahit ( 1 ).
50 50. Kenyataan pahit ( 2 ).
51 51. Hati yang terguncang.
52 52. Percobaan.
53 53. Cerita rumah tangga.
54 54. Harapan kecil.
55 55. Gangguan.
56 56. Terbawa emosi.
57 57. Cemburu.
58 58. Bingung sendiri.
59 59. Untuk sebuah perjuangan.
60 60. Pesan darimu.
61 61. Kujaga sebaik mungkin.
62 62. Kabar.
63 63. Jiwa untukmu dan negaraku.
64 64. Kabar menyakitkan.
65 65. Pilihan.
66 66. Goyah.
67 67. Memulai masa.
68 68. Kabur.
69 69. Latar belakang keluarga.
70 70. Teguh pendirian.
71 71. Jika cinta tidak sederhana.
72 72. Tidak sengaja.
73 73. Rahasia.
74 74. Sarung vs Daster.
75 75. Tiba-tiba terjadi.
76 76. Mengusahakan diri.
77 77. Sekelumit dalamnya rumah tangga.
78 78. Hal menyakitkan.
79 79. Demi gadis kesayangan.
80 80. Tegarnya Asya.
81 81. Perubahan yang menyakiti.
82 82. Tegarnya Asya ( 2 ).
83 83. Berharap jalan terbaik.
84 84. Kacau.
85 85. Sangat merepotkan.
86 86. Suami siaga.
87 87. Terlalu dalam.
88 88. Tak bisa menghindar.
89 89. Salah lagi.
90 90. Terbalik.
91 91. Harus baik-baik dulu.
92 92. Part Pandu Fasya.
93 93. Yang buat kalang kabut.
94 94. Oh tetangga.
95 95. Kota M 1996.
96 96. Part paling tajam.. Skip bagi yang tidak tahan..!!!!!.
97 97. Akhir.
98 98. SP 2. 1. Dunia baru.
99 99. SP 2. 2. Abang Tentara.
100 100. SP 2. 3. Ngelus dada.
101 101. SP 2. 4. Pergolakan batin.
102 102. SP 2. 5. Serba salah.
103 103. SP 2. 6. Lemah.
104 104. SP 2. 7. Yakin di antara keraguan.
105 105. SP 2. 8. Terserah padamu.
106 106. SP 2. 9. Bingung.
107 107. SP 2. 10. Emosi jiwa.
108 Kesalnya Nara
109 108. SP 2. 11. Sulit mengakui.
110 109. SP 2. 12. Lettu Enrico cemburu.
111 110. SP 2. 13. Penolakan.
112 111. SP 2. 14. Pasal merepotkan.
113 112. SP 2. 15. Cemburu lagi.
114 113. SP 2. 16. Belum baikan.
115 114. SP 2. 17. Wanita rusuh luar biasa.
116 115. SP 2. 18. Tentang hubungan ini.
117 116. SP 2. 19. Pelanggaran.
118 117. SP 2. 20. Di tangani suami.
119 Pemberitahuan ..
120 118. SP 2. 21. Diklat.
121 119. Ada sayang di hatiku.
122 120. SP 2. 23. Vian vs Aira.
123 121. SP 2. 24. Ribut salah tangkap.
124 122. SP 2. 25. Kalah dengan rasa.
125 123. SP 2. 26. Sakit.
126 124. SP 2. 27. Karena bibir manis.
127 125. SP 2. 28. Dari yang tidak biasa.
128 126. SP 2. 29. Pada akhirnya.
129 127. SP 2. 30. Ada apa?
130 128. SP 2. 31. Terima total akibatnya.
131 129. SP 2. 32. Permintaan.
132 130. SP 2. 33. Reaksi suami.
133 131. SP 2. 34. ????
134 132. SP 2. 35. Harus kuat demi kamu.
135 133. SP 2. 36. Tidak suka tamu.
136 134. SP 2. 37. Rasa gelisah.
Episodes

Updated 136 Episodes

1
1. Tantangan.
2
2. Belum jelas adanya.
3
3. Hampir buyar.
4
4. Karena kamu.
5
5. Pertengkaran pertama di rumah.
6
6. Asya ku.
7
7. Ada hati yang kujaga.
8
8. Yang tak terucapkan.
9
9. Emosinya Scorpion.
10
10. Belum bisa percaya.
11
11. Pengaruh tidak jelas.
12
12. Istri Bang Rico.
13
13. Caranya minta maaf.
14
14. Belajar menerima.
15
15. Ada rasa.
16
16. Mengambil hati dia.
17
17. Pelan-pelan saja.
18
18. Panas.
19
19. Perjuangan.
20
20. Tidak tenang.
21
21. Sedikit memahami.
22
22. Inginnya bersama lagi.
23
23. Menanti indahnya hari.
24
24. Sayang kamu.
25
25. Di perjelas.
26
26. Ilmu sabar.
27
27. Rasa yang paling jujur.
28
28. Tahan banting mikir kamu.
29
29. Selalu berdebat sama kamu.
30
30. Hukuman.
31
31. Masih kesal.
32
32. Ingin selesai.
33
33. Ketakutan Bang Rico.
34
34. Ketakutan Bang Rico ( 2 ).
35
35. Pengorbanan Abang.
36
36. Rasa kita bersama.
37
37. Awal sebuah perjuangan.
38
38. berusaha kuat.
39
39. Ada dia.
40
40. Mulai terganggu.
41
41. Bahaya mengancam.
42
42. Pusingnya Bang Rico.
43
43. Tegar menghadapi kenyataan.
44
44. Terbiasa denganmu.
45
45. Akibat bertingkah.
46
46. Gagal marah.
47
47. Sensitif.
48
48. Kekuatan sang suami.
49
49. Kenyataan pahit ( 1 ).
50
50. Kenyataan pahit ( 2 ).
51
51. Hati yang terguncang.
52
52. Percobaan.
53
53. Cerita rumah tangga.
54
54. Harapan kecil.
55
55. Gangguan.
56
56. Terbawa emosi.
57
57. Cemburu.
58
58. Bingung sendiri.
59
59. Untuk sebuah perjuangan.
60
60. Pesan darimu.
61
61. Kujaga sebaik mungkin.
62
62. Kabar.
63
63. Jiwa untukmu dan negaraku.
64
64. Kabar menyakitkan.
65
65. Pilihan.
66
66. Goyah.
67
67. Memulai masa.
68
68. Kabur.
69
69. Latar belakang keluarga.
70
70. Teguh pendirian.
71
71. Jika cinta tidak sederhana.
72
72. Tidak sengaja.
73
73. Rahasia.
74
74. Sarung vs Daster.
75
75. Tiba-tiba terjadi.
76
76. Mengusahakan diri.
77
77. Sekelumit dalamnya rumah tangga.
78
78. Hal menyakitkan.
79
79. Demi gadis kesayangan.
80
80. Tegarnya Asya.
81
81. Perubahan yang menyakiti.
82
82. Tegarnya Asya ( 2 ).
83
83. Berharap jalan terbaik.
84
84. Kacau.
85
85. Sangat merepotkan.
86
86. Suami siaga.
87
87. Terlalu dalam.
88
88. Tak bisa menghindar.
89
89. Salah lagi.
90
90. Terbalik.
91
91. Harus baik-baik dulu.
92
92. Part Pandu Fasya.
93
93. Yang buat kalang kabut.
94
94. Oh tetangga.
95
95. Kota M 1996.
96
96. Part paling tajam.. Skip bagi yang tidak tahan..!!!!!.
97
97. Akhir.
98
98. SP 2. 1. Dunia baru.
99
99. SP 2. 2. Abang Tentara.
100
100. SP 2. 3. Ngelus dada.
101
101. SP 2. 4. Pergolakan batin.
102
102. SP 2. 5. Serba salah.
103
103. SP 2. 6. Lemah.
104
104. SP 2. 7. Yakin di antara keraguan.
105
105. SP 2. 8. Terserah padamu.
106
106. SP 2. 9. Bingung.
107
107. SP 2. 10. Emosi jiwa.
108
Kesalnya Nara
109
108. SP 2. 11. Sulit mengakui.
110
109. SP 2. 12. Lettu Enrico cemburu.
111
110. SP 2. 13. Penolakan.
112
111. SP 2. 14. Pasal merepotkan.
113
112. SP 2. 15. Cemburu lagi.
114
113. SP 2. 16. Belum baikan.
115
114. SP 2. 17. Wanita rusuh luar biasa.
116
115. SP 2. 18. Tentang hubungan ini.
117
116. SP 2. 19. Pelanggaran.
118
117. SP 2. 20. Di tangani suami.
119
Pemberitahuan ..
120
118. SP 2. 21. Diklat.
121
119. Ada sayang di hatiku.
122
120. SP 2. 23. Vian vs Aira.
123
121. SP 2. 24. Ribut salah tangkap.
124
122. SP 2. 25. Kalah dengan rasa.
125
123. SP 2. 26. Sakit.
126
124. SP 2. 27. Karena bibir manis.
127
125. SP 2. 28. Dari yang tidak biasa.
128
126. SP 2. 29. Pada akhirnya.
129
127. SP 2. 30. Ada apa?
130
128. SP 2. 31. Terima total akibatnya.
131
129. SP 2. 32. Permintaan.
132
130. SP 2. 33. Reaksi suami.
133
131. SP 2. 34. ????
134
132. SP 2. 35. Harus kuat demi kamu.
135
133. SP 2. 36. Tidak suka tamu.
136
134. SP 2. 37. Rasa gelisah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!