11. Pengaruh tidak jelas.

"Asya butuh permen karet untuk di gigit.."

"Oohh.. Abang kira karet............" jawab Bang Rico sedikit kecewa tapi ia segera mengarahkan motornya menuju supermarket.

:

Gerimis mulai menerpa, angin pun menggoyang pepohonan.

"Kita berhenti dulu ya..!! Abang nggak bawa jas hujan" ajak Bang Rico.

"Lanjut saja Bang, Asya sudah setengah basah nih. Besok juga ganti seragam" tolak Asya, kemudian tangannya melingkar di pinggang Bang Rico.

"Kamu duduk miring, pakai rok pendek. Mana bisa Abang ngebut" kata Bang Rico.

"Tadi Abang bisa jalan ke puncak"

"Tadi khan jalanan ke puncak sepi. Sekarang kita di jalanan kota. Masa mau kebut-kebutan juga" jawab Bang Rico.

"Nggak apa-apa lah Bang, ini sudah mulai hujan deras, orang di jalanan nggak akan perhatian sama selembar rok"

"Kamu itu nggak tau mata laki di jalanan. Mau lepas kalau sudah lihat body perempuan" Bang Rico mulai jengkel dengan perdebatan mereka. Tangan kirinya menarik rok Asya dan memeganginya agar tidak tertiup angin.

"Sama seperti Abang khan kalau lihat perempuan"

"Ya karena Abang ini juga b******n, makanya Abang peringatkan kamu..!!!" tegur Bang Rico.

Asyik berdebat tak sadar mereka sudah hampir memasuki gerbang asrama.

"Kakinya..!!!!! Di depan banyak mata jelalatan.." pinta Bang Rico. Jengkel sekali rasanya melewati gerbang sekolah tapi pakaian Asya tetap tertembus basahnya hujan.

"Selamat malam Dan..!!"

"Malam.. saya langsung saja ya..!!" kata Bang Rico dengan cepat melajukan motornya.

"Siap..!!"

:

"Cepat mandi.. biar nggak masuk angin..!!"

"Airnya dingin.." tolak Asya dengan manjanya.

"Nggak dingin dek..!! Mandinya cepat saja. Kemarin kamu baru demam. Kalau tunggu air panas kelamaan" kata Bang Rico tak sabar.

"Nggak mauuu"

"Mandi sendiri atau Abang yang mandikan??" tanya Bang Rico.

Mendengar pertanyaan itu Asya sempat takut juga apalagi Bang Rico mulai melucuti pakaiannya yang basah.

"Asya mandi sendiri aja Bang"

"Kalau mau Abang mandikan nggak apa-apa. Dengan senang hati. Sekalian Abang ajari caranya gosok badan" kata Bang Rico sembari melempar pakaian basahnya ke dalam mesin cuci.

Asya yang bergidik ngeri segera menyambar handuk dan berlari masuk ke kamar mandi.

Saat Asya sedang mandi.. Bang Rico membongkar tas Asya. Ia mencari sesuatu yang membuatnya curiga. Benar saja.. ada obat yang Asya sembunyikan di dalam lipatan tasnya.

Ya Allah dek.. kenapa kamu sampai terjerumus hal seperti ini. Kamu kenapa? Seperti apa sakit hatimu sampai kamu memilih menyelesaikan dengan cara yang salah.

Remuk rasa hati Bang Rico merasakan semua. Jika obat itu langsung di hentikan, maka Asya tidak akan tahan sebab efek obat tersebut begitu fatal akibatnya.

Bang Rico mengambil ponselnya.

"Malam Rangga.. Saya minta tolong carikan obat penawar untuk obat jenis............."

...

Malam sudah larut, Asya membereskan buku pelajarannya.

"Besok Abang ada tugas lapangan di luar kota. Sore baru kembali pulang, malam baru sampai rumah. Kamu di jemput Acep saja ya..!!"

"Asya bisa pulang sendiri, pinjam mobil donk Bang..!!" kata Asya.

"Mobil yang mana? Buat apa? Memangnya kamu bisa kendarai mobil?" tanya Bang Rico.

"Bisa.. Asya mau pakai mobil sedan Abang" jawab Asya.

"Itu tarikannya kencang dek. Kalau nggak biasa... lompat kamu nanti" kata Bang Rico memperingatkan.

"Tapi Asya mau yang itu, katanya Asya istri Abang.. masa nggak boleh"

Mau tidak mau Bang Rico akhirnya mengalah dan beranjak mengambilkan kunci mobil sedan miliknya.

"Hati-hati pakainya..!! Sayang mobilnya"

"Iyaaaa.."

***

Pagi hari Bang Rico sudah berangkat bersama anggota untuk acara latihan menembak gabungan. Di tempatnya.. Hati Bang Rico gelisah tidak tenang memikirkan Asya. Perasaannya sungguh tidak enak.

"Sebentar lagi jam pulang sekolah, Apa aku telepon Asya dulu saja..!!" Bang Rico mencoba menghubungi Asya tapi berkali-kali menghubungi.. tak ada jawaban dari sang istri.

"Kemana nih Asya?" gumamnya.

-_-_-_-_-

Menjelang sore rombongan Bang Rico sudah tiba di kota. Laju truk terhenti karena ada balap liar di jalan. Bahkan polisi sampai kewalahan karena Genk tersebut mengacaukan penindakan dari pihak kepolisian.

"Nanti di depan turun saja dan buka jalan..!!" perintah Bang Rico.

"Siap Dan..!!"

Baru akan menepi dan berhenti, sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi.. menyongsong truk Bang Rico.

Kyaaaaaaaa...

Pekik para anggota dengan ngeri sampai akhirnya mobil tersebut berhenti dengan rem mendadak tepat di belakang truk Bang Rico.

"Laahh.. mobil Komandan" kata Om Sobri.

Bang Rico segera melompat turun karena dari sudah melihat dengan jelas mobil tersebut adalah miliknya.

tok..tok..tok..

Bang Rico mengetuk kaca pintu mobilnya dengan kencang.

"Turun..!!" bentak Bang Rico.

Benar saja.. Asya membuka pintu dan turun tanpa rasa takut sedikitpun. Bang Rico langsung menyergap Asya dan membuat Asya setengah tertelungkup di body mobil sedan nya. Bang Rico mengunci kedua tangan Asya.

"Beraninya kamu bawa mobil Abang untuk balap liar..!! Pakaian mu ini..!!!!!!!!!!" Bang Rico geram dan semakin mengeratkan kunciannya. Amarahnya memuncak melihat rok Asya jauh di atas lutut dan berpakaian berbelahan dada rendah.

"Awwwhh.. Asya pelan-pelan kok Bang" ucapnya genit.

Tak lama sekumpulan pria menghampiri Bang Rico, mereka berniat menyelamatkan Asya.

"Lepas dia..!!" kata salah seorang di antaranya, tapi matanya seketika terbelalak melihat sosok yang memakai seragam loreng itu adalah guru mereka.

"Pak Rico????"

Bang Rico melepaskan kuncian tangannya, tanpa banyak bicara Bang Rico menghajar kelima pemuda tersebut.

"Kalian apakan Asya????" bentaknya tak terkendali.

"Sabar Ric.. jangan berurusan dengan warga sipil..!!!!" Bang Yudha berusaha melerai pertikaian di antara mereka.

"Kami bisa jelaskan pak..!!" teriak Wardoyo ketakutan.

"Kamu ikut saya..!!! Atau saya pastikan kamu di tangkap pihak yang berwajib..!!!!"

Masih belum selesai dengan amarahnya, emosinya harus tersulut saat Bang Rico melihat Asya terus bersikap genit menggoda Om Sobri.

"Astagfirullah hal adzim.. Asyaaaaa..!!!!!!!!! Minta di hajar kamu ya..!!!!!!!" bentak Bang Rico kembali terbakar.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kan bener,ku bilang juga apa,Astaga Asya 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️

2023-07-13

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Jangan kalo salah satunya adalah Asya..

2023-07-13

0

Alif Septino

Alif Septino

semangat kak Nara 🥰💪

2022-02-07

1

lihat semua
Episodes
1 1. Tantangan.
2 2. Belum jelas adanya.
3 3. Hampir buyar.
4 4. Karena kamu.
5 5. Pertengkaran pertama di rumah.
6 6. Asya ku.
7 7. Ada hati yang kujaga.
8 8. Yang tak terucapkan.
9 9. Emosinya Scorpion.
10 10. Belum bisa percaya.
11 11. Pengaruh tidak jelas.
12 12. Istri Bang Rico.
13 13. Caranya minta maaf.
14 14. Belajar menerima.
15 15. Ada rasa.
16 16. Mengambil hati dia.
17 17. Pelan-pelan saja.
18 18. Panas.
19 19. Perjuangan.
20 20. Tidak tenang.
21 21. Sedikit memahami.
22 22. Inginnya bersama lagi.
23 23. Menanti indahnya hari.
24 24. Sayang kamu.
25 25. Di perjelas.
26 26. Ilmu sabar.
27 27. Rasa yang paling jujur.
28 28. Tahan banting mikir kamu.
29 29. Selalu berdebat sama kamu.
30 30. Hukuman.
31 31. Masih kesal.
32 32. Ingin selesai.
33 33. Ketakutan Bang Rico.
34 34. Ketakutan Bang Rico ( 2 ).
35 35. Pengorbanan Abang.
36 36. Rasa kita bersama.
37 37. Awal sebuah perjuangan.
38 38. berusaha kuat.
39 39. Ada dia.
40 40. Mulai terganggu.
41 41. Bahaya mengancam.
42 42. Pusingnya Bang Rico.
43 43. Tegar menghadapi kenyataan.
44 44. Terbiasa denganmu.
45 45. Akibat bertingkah.
46 46. Gagal marah.
47 47. Sensitif.
48 48. Kekuatan sang suami.
49 49. Kenyataan pahit ( 1 ).
50 50. Kenyataan pahit ( 2 ).
51 51. Hati yang terguncang.
52 52. Percobaan.
53 53. Cerita rumah tangga.
54 54. Harapan kecil.
55 55. Gangguan.
56 56. Terbawa emosi.
57 57. Cemburu.
58 58. Bingung sendiri.
59 59. Untuk sebuah perjuangan.
60 60. Pesan darimu.
61 61. Kujaga sebaik mungkin.
62 62. Kabar.
63 63. Jiwa untukmu dan negaraku.
64 64. Kabar menyakitkan.
65 65. Pilihan.
66 66. Goyah.
67 67. Memulai masa.
68 68. Kabur.
69 69. Latar belakang keluarga.
70 70. Teguh pendirian.
71 71. Jika cinta tidak sederhana.
72 72. Tidak sengaja.
73 73. Rahasia.
74 74. Sarung vs Daster.
75 75. Tiba-tiba terjadi.
76 76. Mengusahakan diri.
77 77. Sekelumit dalamnya rumah tangga.
78 78. Hal menyakitkan.
79 79. Demi gadis kesayangan.
80 80. Tegarnya Asya.
81 81. Perubahan yang menyakiti.
82 82. Tegarnya Asya ( 2 ).
83 83. Berharap jalan terbaik.
84 84. Kacau.
85 85. Sangat merepotkan.
86 86. Suami siaga.
87 87. Terlalu dalam.
88 88. Tak bisa menghindar.
89 89. Salah lagi.
90 90. Terbalik.
91 91. Harus baik-baik dulu.
92 92. Part Pandu Fasya.
93 93. Yang buat kalang kabut.
94 94. Oh tetangga.
95 95. Kota M 1996.
96 96. Part paling tajam.. Skip bagi yang tidak tahan..!!!!!.
97 97. Akhir.
98 98. SP 2. 1. Dunia baru.
99 99. SP 2. 2. Abang Tentara.
100 100. SP 2. 3. Ngelus dada.
101 101. SP 2. 4. Pergolakan batin.
102 102. SP 2. 5. Serba salah.
103 103. SP 2. 6. Lemah.
104 104. SP 2. 7. Yakin di antara keraguan.
105 105. SP 2. 8. Terserah padamu.
106 106. SP 2. 9. Bingung.
107 107. SP 2. 10. Emosi jiwa.
108 Kesalnya Nara
109 108. SP 2. 11. Sulit mengakui.
110 109. SP 2. 12. Lettu Enrico cemburu.
111 110. SP 2. 13. Penolakan.
112 111. SP 2. 14. Pasal merepotkan.
113 112. SP 2. 15. Cemburu lagi.
114 113. SP 2. 16. Belum baikan.
115 114. SP 2. 17. Wanita rusuh luar biasa.
116 115. SP 2. 18. Tentang hubungan ini.
117 116. SP 2. 19. Pelanggaran.
118 117. SP 2. 20. Di tangani suami.
119 Pemberitahuan ..
120 118. SP 2. 21. Diklat.
121 119. Ada sayang di hatiku.
122 120. SP 2. 23. Vian vs Aira.
123 121. SP 2. 24. Ribut salah tangkap.
124 122. SP 2. 25. Kalah dengan rasa.
125 123. SP 2. 26. Sakit.
126 124. SP 2. 27. Karena bibir manis.
127 125. SP 2. 28. Dari yang tidak biasa.
128 126. SP 2. 29. Pada akhirnya.
129 127. SP 2. 30. Ada apa?
130 128. SP 2. 31. Terima total akibatnya.
131 129. SP 2. 32. Permintaan.
132 130. SP 2. 33. Reaksi suami.
133 131. SP 2. 34. ????
134 132. SP 2. 35. Harus kuat demi kamu.
135 133. SP 2. 36. Tidak suka tamu.
136 134. SP 2. 37. Rasa gelisah.
Episodes

Updated 136 Episodes

1
1. Tantangan.
2
2. Belum jelas adanya.
3
3. Hampir buyar.
4
4. Karena kamu.
5
5. Pertengkaran pertama di rumah.
6
6. Asya ku.
7
7. Ada hati yang kujaga.
8
8. Yang tak terucapkan.
9
9. Emosinya Scorpion.
10
10. Belum bisa percaya.
11
11. Pengaruh tidak jelas.
12
12. Istri Bang Rico.
13
13. Caranya minta maaf.
14
14. Belajar menerima.
15
15. Ada rasa.
16
16. Mengambil hati dia.
17
17. Pelan-pelan saja.
18
18. Panas.
19
19. Perjuangan.
20
20. Tidak tenang.
21
21. Sedikit memahami.
22
22. Inginnya bersama lagi.
23
23. Menanti indahnya hari.
24
24. Sayang kamu.
25
25. Di perjelas.
26
26. Ilmu sabar.
27
27. Rasa yang paling jujur.
28
28. Tahan banting mikir kamu.
29
29. Selalu berdebat sama kamu.
30
30. Hukuman.
31
31. Masih kesal.
32
32. Ingin selesai.
33
33. Ketakutan Bang Rico.
34
34. Ketakutan Bang Rico ( 2 ).
35
35. Pengorbanan Abang.
36
36. Rasa kita bersama.
37
37. Awal sebuah perjuangan.
38
38. berusaha kuat.
39
39. Ada dia.
40
40. Mulai terganggu.
41
41. Bahaya mengancam.
42
42. Pusingnya Bang Rico.
43
43. Tegar menghadapi kenyataan.
44
44. Terbiasa denganmu.
45
45. Akibat bertingkah.
46
46. Gagal marah.
47
47. Sensitif.
48
48. Kekuatan sang suami.
49
49. Kenyataan pahit ( 1 ).
50
50. Kenyataan pahit ( 2 ).
51
51. Hati yang terguncang.
52
52. Percobaan.
53
53. Cerita rumah tangga.
54
54. Harapan kecil.
55
55. Gangguan.
56
56. Terbawa emosi.
57
57. Cemburu.
58
58. Bingung sendiri.
59
59. Untuk sebuah perjuangan.
60
60. Pesan darimu.
61
61. Kujaga sebaik mungkin.
62
62. Kabar.
63
63. Jiwa untukmu dan negaraku.
64
64. Kabar menyakitkan.
65
65. Pilihan.
66
66. Goyah.
67
67. Memulai masa.
68
68. Kabur.
69
69. Latar belakang keluarga.
70
70. Teguh pendirian.
71
71. Jika cinta tidak sederhana.
72
72. Tidak sengaja.
73
73. Rahasia.
74
74. Sarung vs Daster.
75
75. Tiba-tiba terjadi.
76
76. Mengusahakan diri.
77
77. Sekelumit dalamnya rumah tangga.
78
78. Hal menyakitkan.
79
79. Demi gadis kesayangan.
80
80. Tegarnya Asya.
81
81. Perubahan yang menyakiti.
82
82. Tegarnya Asya ( 2 ).
83
83. Berharap jalan terbaik.
84
84. Kacau.
85
85. Sangat merepotkan.
86
86. Suami siaga.
87
87. Terlalu dalam.
88
88. Tak bisa menghindar.
89
89. Salah lagi.
90
90. Terbalik.
91
91. Harus baik-baik dulu.
92
92. Part Pandu Fasya.
93
93. Yang buat kalang kabut.
94
94. Oh tetangga.
95
95. Kota M 1996.
96
96. Part paling tajam.. Skip bagi yang tidak tahan..!!!!!.
97
97. Akhir.
98
98. SP 2. 1. Dunia baru.
99
99. SP 2. 2. Abang Tentara.
100
100. SP 2. 3. Ngelus dada.
101
101. SP 2. 4. Pergolakan batin.
102
102. SP 2. 5. Serba salah.
103
103. SP 2. 6. Lemah.
104
104. SP 2. 7. Yakin di antara keraguan.
105
105. SP 2. 8. Terserah padamu.
106
106. SP 2. 9. Bingung.
107
107. SP 2. 10. Emosi jiwa.
108
Kesalnya Nara
109
108. SP 2. 11. Sulit mengakui.
110
109. SP 2. 12. Lettu Enrico cemburu.
111
110. SP 2. 13. Penolakan.
112
111. SP 2. 14. Pasal merepotkan.
113
112. SP 2. 15. Cemburu lagi.
114
113. SP 2. 16. Belum baikan.
115
114. SP 2. 17. Wanita rusuh luar biasa.
116
115. SP 2. 18. Tentang hubungan ini.
117
116. SP 2. 19. Pelanggaran.
118
117. SP 2. 20. Di tangani suami.
119
Pemberitahuan ..
120
118. SP 2. 21. Diklat.
121
119. Ada sayang di hatiku.
122
120. SP 2. 23. Vian vs Aira.
123
121. SP 2. 24. Ribut salah tangkap.
124
122. SP 2. 25. Kalah dengan rasa.
125
123. SP 2. 26. Sakit.
126
124. SP 2. 27. Karena bibir manis.
127
125. SP 2. 28. Dari yang tidak biasa.
128
126. SP 2. 29. Pada akhirnya.
129
127. SP 2. 30. Ada apa?
130
128. SP 2. 31. Terima total akibatnya.
131
129. SP 2. 32. Permintaan.
132
130. SP 2. 33. Reaksi suami.
133
131. SP 2. 34. ????
134
132. SP 2. 35. Harus kuat demi kamu.
135
133. SP 2. 36. Tidak suka tamu.
136
134. SP 2. 37. Rasa gelisah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!