Sayap Perwira 2. ( Sang Petarung )
"Selamat pagi anak-anak. Ibu perkenalkan guru teknik rekayasa mesin berat, pengganti sementara Pak Joko..!!" kata Bu Ani.
"Baik Bu.."
Tak lama seorang pria gagah masuk ke dalam kelas. Mata murid wanita yang hanya berisi dua orang langsung melotot tak terkecuali dengan Asya.
"Silakan bapak memperkenalkan diri, saya tinggal dulu..!!" kata Bu Ani.
"Baik Bu, terima kasih"
~
"Selamat pagi. Perkenalkan.. saya Enrico Jordan Bana. Kalian bisa panggil saya Pak Rico"
"Selamat pagi Pak Rico."
"Kamu yang duduk paling belakang. Siapa namamu?" tegur Bang Rico.
"Saya Asya.. Pak Rico." jawab Asya dengan genitnya.
Bang Rico langsung nyengir melihat ulah tengil gadis belasan tahun itu.
"Kenapa Pak Rico tanya-tanya? Naksir?" tanya Asya tanpa takut sedikitpun. Bahkan dengan nakalnya Asya mengangkat rok jauh di atas paha. Sorak riuh murid pria pun terdengar membahana.
Ya Tuhan.. kurang ajar sekali anak ini, ingin sekali ku sentil ginjalnya. Apa orang tuanya tidak kerepotan memberi makan bocil tengil ini.
Bang Rico mendekati Asya kemudian membisikan sesuatu di telinga gadis pecicilan itu.
"Maaf.. selera saya nggak ada yang gagal. High class dan level steak premium. Bukan nasi campur macam ini"
Mata Asya langsung berkilat kesal tak terima dirinya di hina pria yang baru saja ia temui pertama kali itu.
"Biar saja nasi campur, yang penting aku nggak jomblo. Hahaha.." tawa Asya seakan meledek Bang Rico yang memang berstatus jomblo.
Bang Rico menarik nafas panjang tak ingin menanggapi ocehan bocil di sampingnya tapi saat Bang Rico melenggang pergi, kaki itu menjegal Bang Rico. Untung saja Bang Rico adalah pria yang sigap hingga dirinya tak sampai terpelanting jatuh dan meruntuhkan harga diri nya. Bang Rico melirik Asya tapi gadis itu hanya memonyongkan bibirnya seakan memberi cium jauh untuk Bang Rico dengan genitnya.
"Sepertinya sambutan untuk saya kali ini amat sangat indah sekali. Pesan saya untuk kalian.. Orang tua kalian menyekolahkan kalian dengan biaya yang mahal, banting tulang agar kalian jadi manusia yang berguna bagi Nusa Bangsa dan agama. Ibarat kata.. orang tua kalian jual ayam di kampung adalah untuk kasih pintar anak mereka di kota.. bukan mau buat anak mereka punya otak ayam" kata Bang Rico membuat seisi ruangan menunduk.
"Jadilah manfaat buat orang lain dari ilmu yang kalian petik, bukan malah menjadi beban keluarga"
...
Hari ini para murid sibuk membicarakan guru baru mereka yang bisa di bilang killer.
"Iya, Begitu ada suara berisik di kelas, penghapus papan tulis bisa melayang sampai ke mulut kita" kata Wardoyo teman Asya.
"Masa kita mau buang air kecil saja di kasih waktu hanya lima menit. Lewat dari sepuluh menit, push up"
"Iya benar, tapi Pak Rico pilih kasih. Kalau Mikha yang ijin ke toilet di kasih waktu sepuluh menit. Nggak adil" gerutu Wardoyo lagi.
"Ampun paakk..!!" pekik seorang murid saat kerah baju belakangnya di tarik oleh Pak Rico.
~
"Supra ketahuan merokok di toilet Pak" kata Bang Rico saat kepala sekolah menanyai alasan kenapa Suprayitno di suruh menghisap lima buah 'rokok' yang terbuat dari pelepah kulit jagung secara bersamaan.
"Kalian ini benar-benar bengal. Ya sudah Pak.. lanjutkan saja hukum mereka. Biar mereka tau arti disiplin dan tanggung jawab" kata Kepala sekolah.
Di balik pintu ruang BK, Asya dan kawan-kawan sangat geram karena kawan mereka si Supra sudah tertangkap basah.
"Eehh Asya.. Pak Rico orangnya kaku sekali. Kau khan player, bisa tidak.. kau taklukan hati Pak Rico?" tanya Wardoyo seolah meledek Asya.
"Kamu meremehkan aku??" Jawab Asya.
"Tapi Sya.. Pak Rico itu ganteng banget, bagaimana kalau ulahmu yang main-main itu malah membuatmu jatuh cinta?" tanya Mikha cemas.
"Aku nggak akan jatuh cinta. Aku hanya cinta sama Bang Manan." jawab Asya dengan penuh sukacita.
"Ya sudah.. laksanakan tugasmu..!! Taruhan seratus ribu per orang kalau kamu bisa menarik perhatian Pak Rico. Buat kita nggak susah, nggak ada PR, nggak ada tugas apalagi praktikum" kata Wardoyo.
"Setuju..!!"
...
Pulang sekolah. Siang itu terasa sedikit lebih dingin karena baru saja turun hujan.
Asya menunggu saat para guru pulang. Tak lama Bang Rico menuju parkiran motor dan memakai helmnya.
Asya berjalan berniat menghentikan motor Pak Rico.. tapi baru akan melaju ketengah jalan bersiap mengangkat roknya, motor Pak Rico melaju dengan kencang melintasi genangan air hingga percikannya mengenai seragam sekolah Asya.
"Aaaaaaaaaaaa.."
"Dasar guru menyebalkan..!!!" teriak Asya dengan jengkel.
Dari spion, Bang Rico bisa melihat Asya yang sedang marah-marah di tengah jalan.
"Anak ingusan, bau kencur saja mau kerjain aku. Ilmu kamu itu masih cethek, masih mentah, tidak ada seujung upil ku" gumam Bang Rico.
dddrrttt.. ddrrttt.. ddrrrtttt..
Bang Rico melihat ponselnya, ada panggilan telepon masuk dari Dan Wira.
"Selamat siang Dan..!! Ijin arahan"
"Kamu di mana?"
"Ijin.. kembali dari liang semut merah" jawab Bang Rico.
"Ke rumah saya dulu. Ada tugas..!!"
"Siap Dan..!!"
...
"Saya mau buat pertunangan antara putri saya dengan pengusaha bernama Manan. Kamu sebarkan undangan ini ke anggota mu agar di teruskan ke pemilik nama undangan..!!" perintah Dan Wira.
"Siap..!!"
"Papaaaaa.." terdengar suara teriakan dari luar yang membuat Pak Wira kaget. Lebih kaget lagi Bang Rico saat tau teriakan itu berasal dari Asya.
"Kamu kenapa Asya??? Siapa yang buat kamu jadi berantakan begini???" tanya Papa Wira.
Tak sengaja mata Bang Rico dan Asya saling bertatapan.
"Ada luwak jelek yang buat Asya celaka" jawab Asya.
"Waahh.. nggak benar ini. Siapa dia?" tanya Papa Wira.
"Guru gadungan"
"Haahh..." Papa Wira bengong menerka.
"Masa seorang guru tega mencelakai muridnya."
"Namanya juga guru khilaf" jawab Asya ketus.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Al Fatih
setelah dari pa Wira,, skrg k anaknya
2023-11-28
0
Qaisaa Nazarudin
Ternyata Asya adalah anak atasan nya bang Rico wkwkwkwk…
2023-07-13
0
IUCelebes
ada Luwak jelek..... aduuhh ngakak badaiii akuuu😂😂😂
2022-02-28
1