4. Karena kamu.

"Sudah atau belum Ric? Mau tukar cincin nih" kata Bang Yudha.

"Cincinnya hilang Bang..!! Ini saku celana saya bolong" bisik Bang Rico sembari menunjukan kantong celananya yang bolong.

"Kok bisa?? Ceroboh kamu..!!" tegur Bang Yudha akhirnya ikut mencari cincin Bang Rico.

"Ini celana sudah saya pisahkan dari lemari, tapi malah balik lagi"

"Mana ada celana holiday jalan-jalan terus balik lagi. Ada-ada saja kamu"

Bang Rico terdiam sejenak kemudian ia mengambil tas kecilnya di ruang tamu rumah Pak Wira dan mengambil sesuatu di dalamnya.

"Ayo Bang..!!"

:

Acara begitu meriah. Bang Rico pun menyelipkan cincin ke jari Asya.

"Dek, ini dulu ya..!! Abang lupa taruh cincinnya" bisik Bang Rico di telinga Asya.

"Haaahh.. cincin motif buaya Bang?" Asya mulai sedikit terbiasa mengubah panggilannya untuk Bang Rico.

"Duuuhh ini bagus. Cincin kesayangan Abang waktu masih sekolah dulu. Abang ketua Genk" kata Bang Rico.

"Apa Bang? Ketua gang???"

"Bukan, Abang ketua ghibah mess belakang" jawab Bang Rico dengan kesal.

"Oohh.. pantas bibir Abang seksi sekali, ternyata suka ghibah" cibir Asya.

Bang Rico tak menanggapi celotehan Asya karena banyak pasang mata yang melihat dirinya seolah berbisik manis pada putri Dan Wiranegara.

Tepuk tangan para tamu undangan terdengar meriah. Asya terlihat lelah dengan semua ini berbeda dengan Bang Rico yang jauh lebih santai.

...

"Masa gadis cantik begini pakainya cincin buaya" gerutu Asya masih belum terima.

"Cantik dari mananya? Bebek pakai rok saja masih lebih cantik" jawab Bang Rico sembari mengalihkan pandangan pada hal yang lain.

"Waaahh.. sama lah seperti Abang. Kambing berjenggot pun masih jauh lebih ganteng"

Bang Rico dan Asya sibuk berdebat dan ribut membuat Bang Yudha menggeleng kepala mendengarnya.

"Kalian ini seperti Tom and Jerry. Semoga langgeng sampai maut memisahkan" do'a Bang Yudha untuk Bang Rico dan Asya.

"Sekarang saja saya sudah pengen pisah. Pusing lah menghadapi selera om-om" ucap Asya dengan bibir seksinya.

"Waduuuhh.. belum tau kamu rasanya kena om-om. Istrinya Bang Yudha nggak rewel lagi tuh sejak kena tembakan om-om" goda Bang Yudha.

"Hhsstt Abang..!!!!!!" Bang Rico mencubit pinggang Bang Yudha agar seniornya itu diam.

Bang Yudha malah semakin tertawa melihat raut wajah polos Asya yang berkedip-kedip menerka arah pembicaraan mereka. Terang saja, Asya masih masih kelas tiga SMK dan tahun ini akan lulus dari sekolah.

Sifat usil Bang Yudha tiba-tiba keluar. Ia mengambil sesuatu dari saku celananya.

"Sya, ini Abang kasih sesuatu, kamu tanya kan sama Bang Rico mu cara pakainya" Bang Yudha menggenggam kan sebuah bungkus plastik.

"Abang.. ini apa?" tanya Asya terang-terangan menunjukan bungkus plastik itu di depan wajah Bang Rico.

Secepat kilat Bang Rico kelabakan dan memasukan ke dalam saku celananya.

"Eeiittsss.. ini barang laki. Sawan kamu nanti"

Bang Yudha tertawa lepas melihat wajah Asya yang tanpa dosa juga wajah mesum Bang Rico yang tidak bisa di sembunyikan.

"Aduuh Bang, jangan ngajarin yang nggak benar aahh" protes Bang Rico.

"Yang susah khan kamu, bukan Abang" jawab Bang Yudha tak tau kesusahan juniornya itu.

"Kalian ini para lelaki memang aneh" Asya meninggalkan Bang Yudha yang masih tertawa terbahak dan Bang Rico yang masih menyimpan wajah tegang.

Yang aneh itu kamu. Bagaimana kalau kau di kerjai teman-teman mu yang kurang ajar itu? Mulai sekarang.. tanpa pengawasan Abang.. kamu di larang dekat dengan temanmu itu.

...

"Lusa kamu sudah bisa masuk asrama, Danyon sudah monitor, tapi karena kondisi yang belum memungkinkan untuk go public, sementara kamu dan Asya masih dalam pengawasan dinas..!!"

"Siap.. mengerti..!!"

:

"Apa??? tinggal sama Bang Rico??? Asya nggak mau"

"Papa ada pekerjaan di luar negeri sekalian menjalani program pengobatan Mama. Bang Nando di luar pulau.. Tian masih sekolah, dan kost di luar kota. Papa nggak mungkin biarkan kamu sama bibi dan beberapa ajudan. Lebih aman sama Bang Rico"

"Bang Rico itu menyebalkan Pa. Setiap hari kerjanya hanya marahi Asya saja. Nggak di sekolah, disini juga" protes Asya.

"Kamu harus terbiasa sama Bang Rico. Dia khan bagian dari hidupmu sekarang" jawab Mama Dinda.

Asya masih cemberut tak suka dengan keadaan ini, tapi rasa cintanya pada sang Mama membuatnya mengalah.

"Ya sudah, Asya nurut Mama"

Mama Dinda membelai rambut Asya.

"Percayalah sayang. Mama tidak akan membuatmu menangis. Mama menyayangimu melebihi apapun" kata Mama Dinda.

"Iya ma. Asya percaya sama Mama"

***

Hari ini Asya berangkat ke sekolah dengan perasaan sedih. Mama papanya berangkat ke luar negeri. Pagi ini ia tidak bisa sarapan karena terlalu sedih jauh dari Mama, Papa juga Tian.

Hari cukup terik di upacara bendera pagi ini. Saking teriknya sampai membuat kepala Asya berkunang-kunang.

Bang Rico sedari tadi memperhatikan Asya yang berwajah sedikit pucat lebih dari biasanya.

"Kamu baik-baik saja?" bisik Bang Rico.

"Iya Pak, saya baik-baik saja"

Bang Rico pun berbalik badan meninggalkan Asya, baru saja badannya berbalik.. Asya sudah lemas menimpa punggungnya.

"Asya.. Aduuh.." Bang Rico sigap memegangi Asya hingga membuatnya tidak sampai menghantam tanah.

Dengan cepat Bang Rico menggendong Asya ke ruang UKS.

:

"Tadi pagi kamu sarapan apa tidak?" tanya Bang Rico.

"Sarapan.. tapi sedikit" jawab jujur Asya.

"Diet??"

"Memangnya kenapa? Body goal adalah kebanggaan wanita"

"Syukur kalau sudah body goal. Badan seperti papan triplek saja di banggakan" ledek Bang Rico.

"Makan yang banyak.. buat apa diet?"

"Laki-laki suka khan dengan wanita bertubuh bagus?" tanya Asya.

"Itu benar, sama seperti wanita memandang pria pertama kali. Itu gunanya mata. Tidak salah khan, tapi itu adalah pandangan global" jawab Bang Rico.

"Kalau Abang lihat Asya?"

"Sesuatu yang berharga. Yang selalu ingin Abang jaga.. dia yang terindah.. satu untuk selamanya" Bang Rico menatap mata Asya dengan lekat.

"Abang cinta sama Asya?" tanya Asya bingung.

"Baca puisi aja, biar nggak di gampar bapakmu" Jawab Bang Rico secepatnya berdiri sembari menghindari tatapan mata Asya.

"Kalau sudah baikan cepat ke kantin."

"Mau apa Bang?"

"Ngepel"

"Iiiihh.. dasar guru songooong"

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Mira Lusia

Mira Lusia

😂😂

2024-05-07

0

Susana Sari Sari

Susana Sari Sari

tom & Jerry...lama2 bucin deh.....🤣🤣🤣🤣💕💕💕💕💕

2024-05-03

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kan baru tunangan, Belum nikah juga, Kenapa harus tinggal bersama??

2023-07-13

0

lihat semua
Episodes
1 1. Tantangan.
2 2. Belum jelas adanya.
3 3. Hampir buyar.
4 4. Karena kamu.
5 5. Pertengkaran pertama di rumah.
6 6. Asya ku.
7 7. Ada hati yang kujaga.
8 8. Yang tak terucapkan.
9 9. Emosinya Scorpion.
10 10. Belum bisa percaya.
11 11. Pengaruh tidak jelas.
12 12. Istri Bang Rico.
13 13. Caranya minta maaf.
14 14. Belajar menerima.
15 15. Ada rasa.
16 16. Mengambil hati dia.
17 17. Pelan-pelan saja.
18 18. Panas.
19 19. Perjuangan.
20 20. Tidak tenang.
21 21. Sedikit memahami.
22 22. Inginnya bersama lagi.
23 23. Menanti indahnya hari.
24 24. Sayang kamu.
25 25. Di perjelas.
26 26. Ilmu sabar.
27 27. Rasa yang paling jujur.
28 28. Tahan banting mikir kamu.
29 29. Selalu berdebat sama kamu.
30 30. Hukuman.
31 31. Masih kesal.
32 32. Ingin selesai.
33 33. Ketakutan Bang Rico.
34 34. Ketakutan Bang Rico ( 2 ).
35 35. Pengorbanan Abang.
36 36. Rasa kita bersama.
37 37. Awal sebuah perjuangan.
38 38. berusaha kuat.
39 39. Ada dia.
40 40. Mulai terganggu.
41 41. Bahaya mengancam.
42 42. Pusingnya Bang Rico.
43 43. Tegar menghadapi kenyataan.
44 44. Terbiasa denganmu.
45 45. Akibat bertingkah.
46 46. Gagal marah.
47 47. Sensitif.
48 48. Kekuatan sang suami.
49 49. Kenyataan pahit ( 1 ).
50 50. Kenyataan pahit ( 2 ).
51 51. Hati yang terguncang.
52 52. Percobaan.
53 53. Cerita rumah tangga.
54 54. Harapan kecil.
55 55. Gangguan.
56 56. Terbawa emosi.
57 57. Cemburu.
58 58. Bingung sendiri.
59 59. Untuk sebuah perjuangan.
60 60. Pesan darimu.
61 61. Kujaga sebaik mungkin.
62 62. Kabar.
63 63. Jiwa untukmu dan negaraku.
64 64. Kabar menyakitkan.
65 65. Pilihan.
66 66. Goyah.
67 67. Memulai masa.
68 68. Kabur.
69 69. Latar belakang keluarga.
70 70. Teguh pendirian.
71 71. Jika cinta tidak sederhana.
72 72. Tidak sengaja.
73 73. Rahasia.
74 74. Sarung vs Daster.
75 75. Tiba-tiba terjadi.
76 76. Mengusahakan diri.
77 77. Sekelumit dalamnya rumah tangga.
78 78. Hal menyakitkan.
79 79. Demi gadis kesayangan.
80 80. Tegarnya Asya.
81 81. Perubahan yang menyakiti.
82 82. Tegarnya Asya ( 2 ).
83 83. Berharap jalan terbaik.
84 84. Kacau.
85 85. Sangat merepotkan.
86 86. Suami siaga.
87 87. Terlalu dalam.
88 88. Tak bisa menghindar.
89 89. Salah lagi.
90 90. Terbalik.
91 91. Harus baik-baik dulu.
92 92. Part Pandu Fasya.
93 93. Yang buat kalang kabut.
94 94. Oh tetangga.
95 95. Kota M 1996.
96 96. Part paling tajam.. Skip bagi yang tidak tahan..!!!!!.
97 97. Akhir.
98 98. SP 2. 1. Dunia baru.
99 99. SP 2. 2. Abang Tentara.
100 100. SP 2. 3. Ngelus dada.
101 101. SP 2. 4. Pergolakan batin.
102 102. SP 2. 5. Serba salah.
103 103. SP 2. 6. Lemah.
104 104. SP 2. 7. Yakin di antara keraguan.
105 105. SP 2. 8. Terserah padamu.
106 106. SP 2. 9. Bingung.
107 107. SP 2. 10. Emosi jiwa.
108 Kesalnya Nara
109 108. SP 2. 11. Sulit mengakui.
110 109. SP 2. 12. Lettu Enrico cemburu.
111 110. SP 2. 13. Penolakan.
112 111. SP 2. 14. Pasal merepotkan.
113 112. SP 2. 15. Cemburu lagi.
114 113. SP 2. 16. Belum baikan.
115 114. SP 2. 17. Wanita rusuh luar biasa.
116 115. SP 2. 18. Tentang hubungan ini.
117 116. SP 2. 19. Pelanggaran.
118 117. SP 2. 20. Di tangani suami.
119 Pemberitahuan ..
120 118. SP 2. 21. Diklat.
121 119. Ada sayang di hatiku.
122 120. SP 2. 23. Vian vs Aira.
123 121. SP 2. 24. Ribut salah tangkap.
124 122. SP 2. 25. Kalah dengan rasa.
125 123. SP 2. 26. Sakit.
126 124. SP 2. 27. Karena bibir manis.
127 125. SP 2. 28. Dari yang tidak biasa.
128 126. SP 2. 29. Pada akhirnya.
129 127. SP 2. 30. Ada apa?
130 128. SP 2. 31. Terima total akibatnya.
131 129. SP 2. 32. Permintaan.
132 130. SP 2. 33. Reaksi suami.
133 131. SP 2. 34. ????
134 132. SP 2. 35. Harus kuat demi kamu.
135 133. SP 2. 36. Tidak suka tamu.
136 134. SP 2. 37. Rasa gelisah.
Episodes

Updated 136 Episodes

1
1. Tantangan.
2
2. Belum jelas adanya.
3
3. Hampir buyar.
4
4. Karena kamu.
5
5. Pertengkaran pertama di rumah.
6
6. Asya ku.
7
7. Ada hati yang kujaga.
8
8. Yang tak terucapkan.
9
9. Emosinya Scorpion.
10
10. Belum bisa percaya.
11
11. Pengaruh tidak jelas.
12
12. Istri Bang Rico.
13
13. Caranya minta maaf.
14
14. Belajar menerima.
15
15. Ada rasa.
16
16. Mengambil hati dia.
17
17. Pelan-pelan saja.
18
18. Panas.
19
19. Perjuangan.
20
20. Tidak tenang.
21
21. Sedikit memahami.
22
22. Inginnya bersama lagi.
23
23. Menanti indahnya hari.
24
24. Sayang kamu.
25
25. Di perjelas.
26
26. Ilmu sabar.
27
27. Rasa yang paling jujur.
28
28. Tahan banting mikir kamu.
29
29. Selalu berdebat sama kamu.
30
30. Hukuman.
31
31. Masih kesal.
32
32. Ingin selesai.
33
33. Ketakutan Bang Rico.
34
34. Ketakutan Bang Rico ( 2 ).
35
35. Pengorbanan Abang.
36
36. Rasa kita bersama.
37
37. Awal sebuah perjuangan.
38
38. berusaha kuat.
39
39. Ada dia.
40
40. Mulai terganggu.
41
41. Bahaya mengancam.
42
42. Pusingnya Bang Rico.
43
43. Tegar menghadapi kenyataan.
44
44. Terbiasa denganmu.
45
45. Akibat bertingkah.
46
46. Gagal marah.
47
47. Sensitif.
48
48. Kekuatan sang suami.
49
49. Kenyataan pahit ( 1 ).
50
50. Kenyataan pahit ( 2 ).
51
51. Hati yang terguncang.
52
52. Percobaan.
53
53. Cerita rumah tangga.
54
54. Harapan kecil.
55
55. Gangguan.
56
56. Terbawa emosi.
57
57. Cemburu.
58
58. Bingung sendiri.
59
59. Untuk sebuah perjuangan.
60
60. Pesan darimu.
61
61. Kujaga sebaik mungkin.
62
62. Kabar.
63
63. Jiwa untukmu dan negaraku.
64
64. Kabar menyakitkan.
65
65. Pilihan.
66
66. Goyah.
67
67. Memulai masa.
68
68. Kabur.
69
69. Latar belakang keluarga.
70
70. Teguh pendirian.
71
71. Jika cinta tidak sederhana.
72
72. Tidak sengaja.
73
73. Rahasia.
74
74. Sarung vs Daster.
75
75. Tiba-tiba terjadi.
76
76. Mengusahakan diri.
77
77. Sekelumit dalamnya rumah tangga.
78
78. Hal menyakitkan.
79
79. Demi gadis kesayangan.
80
80. Tegarnya Asya.
81
81. Perubahan yang menyakiti.
82
82. Tegarnya Asya ( 2 ).
83
83. Berharap jalan terbaik.
84
84. Kacau.
85
85. Sangat merepotkan.
86
86. Suami siaga.
87
87. Terlalu dalam.
88
88. Tak bisa menghindar.
89
89. Salah lagi.
90
90. Terbalik.
91
91. Harus baik-baik dulu.
92
92. Part Pandu Fasya.
93
93. Yang buat kalang kabut.
94
94. Oh tetangga.
95
95. Kota M 1996.
96
96. Part paling tajam.. Skip bagi yang tidak tahan..!!!!!.
97
97. Akhir.
98
98. SP 2. 1. Dunia baru.
99
99. SP 2. 2. Abang Tentara.
100
100. SP 2. 3. Ngelus dada.
101
101. SP 2. 4. Pergolakan batin.
102
102. SP 2. 5. Serba salah.
103
103. SP 2. 6. Lemah.
104
104. SP 2. 7. Yakin di antara keraguan.
105
105. SP 2. 8. Terserah padamu.
106
106. SP 2. 9. Bingung.
107
107. SP 2. 10. Emosi jiwa.
108
Kesalnya Nara
109
108. SP 2. 11. Sulit mengakui.
110
109. SP 2. 12. Lettu Enrico cemburu.
111
110. SP 2. 13. Penolakan.
112
111. SP 2. 14. Pasal merepotkan.
113
112. SP 2. 15. Cemburu lagi.
114
113. SP 2. 16. Belum baikan.
115
114. SP 2. 17. Wanita rusuh luar biasa.
116
115. SP 2. 18. Tentang hubungan ini.
117
116. SP 2. 19. Pelanggaran.
118
117. SP 2. 20. Di tangani suami.
119
Pemberitahuan ..
120
118. SP 2. 21. Diklat.
121
119. Ada sayang di hatiku.
122
120. SP 2. 23. Vian vs Aira.
123
121. SP 2. 24. Ribut salah tangkap.
124
122. SP 2. 25. Kalah dengan rasa.
125
123. SP 2. 26. Sakit.
126
124. SP 2. 27. Karena bibir manis.
127
125. SP 2. 28. Dari yang tidak biasa.
128
126. SP 2. 29. Pada akhirnya.
129
127. SP 2. 30. Ada apa?
130
128. SP 2. 31. Terima total akibatnya.
131
129. SP 2. 32. Permintaan.
132
130. SP 2. 33. Reaksi suami.
133
131. SP 2. 34. ????
134
132. SP 2. 35. Harus kuat demi kamu.
135
133. SP 2. 36. Tidak suka tamu.
136
134. SP 2. 37. Rasa gelisah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!