"Sudah atau belum Ric? Mau tukar cincin nih" kata Bang Yudha.
"Cincinnya hilang Bang..!! Ini saku celana saya bolong" bisik Bang Rico sembari menunjukan kantong celananya yang bolong.
"Kok bisa?? Ceroboh kamu..!!" tegur Bang Yudha akhirnya ikut mencari cincin Bang Rico.
"Ini celana sudah saya pisahkan dari lemari, tapi malah balik lagi"
"Mana ada celana holiday jalan-jalan terus balik lagi. Ada-ada saja kamu"
Bang Rico terdiam sejenak kemudian ia mengambil tas kecilnya di ruang tamu rumah Pak Wira dan mengambil sesuatu di dalamnya.
"Ayo Bang..!!"
:
Acara begitu meriah. Bang Rico pun menyelipkan cincin ke jari Asya.
"Dek, ini dulu ya..!! Abang lupa taruh cincinnya" bisik Bang Rico di telinga Asya.
"Haaahh.. cincin motif buaya Bang?" Asya mulai sedikit terbiasa mengubah panggilannya untuk Bang Rico.
"Duuuhh ini bagus. Cincin kesayangan Abang waktu masih sekolah dulu. Abang ketua Genk" kata Bang Rico.
"Apa Bang? Ketua gang???"
"Bukan, Abang ketua ghibah mess belakang" jawab Bang Rico dengan kesal.
"Oohh.. pantas bibir Abang seksi sekali, ternyata suka ghibah" cibir Asya.
Bang Rico tak menanggapi celotehan Asya karena banyak pasang mata yang melihat dirinya seolah berbisik manis pada putri Dan Wiranegara.
Tepuk tangan para tamu undangan terdengar meriah. Asya terlihat lelah dengan semua ini berbeda dengan Bang Rico yang jauh lebih santai.
...
"Masa gadis cantik begini pakainya cincin buaya" gerutu Asya masih belum terima.
"Cantik dari mananya? Bebek pakai rok saja masih lebih cantik" jawab Bang Rico sembari mengalihkan pandangan pada hal yang lain.
"Waaahh.. sama lah seperti Abang. Kambing berjenggot pun masih jauh lebih ganteng"
Bang Rico dan Asya sibuk berdebat dan ribut membuat Bang Yudha menggeleng kepala mendengarnya.
"Kalian ini seperti Tom and Jerry. Semoga langgeng sampai maut memisahkan" do'a Bang Yudha untuk Bang Rico dan Asya.
"Sekarang saja saya sudah pengen pisah. Pusing lah menghadapi selera om-om" ucap Asya dengan bibir seksinya.
"Waduuuhh.. belum tau kamu rasanya kena om-om. Istrinya Bang Yudha nggak rewel lagi tuh sejak kena tembakan om-om" goda Bang Yudha.
"Hhsstt Abang..!!!!!!" Bang Rico mencubit pinggang Bang Yudha agar seniornya itu diam.
Bang Yudha malah semakin tertawa melihat raut wajah polos Asya yang berkedip-kedip menerka arah pembicaraan mereka. Terang saja, Asya masih masih kelas tiga SMK dan tahun ini akan lulus dari sekolah.
Sifat usil Bang Yudha tiba-tiba keluar. Ia mengambil sesuatu dari saku celananya.
"Sya, ini Abang kasih sesuatu, kamu tanya kan sama Bang Rico mu cara pakainya" Bang Yudha menggenggam kan sebuah bungkus plastik.
"Abang.. ini apa?" tanya Asya terang-terangan menunjukan bungkus plastik itu di depan wajah Bang Rico.
Secepat kilat Bang Rico kelabakan dan memasukan ke dalam saku celananya.
"Eeiittsss.. ini barang laki. Sawan kamu nanti"
Bang Yudha tertawa lepas melihat wajah Asya yang tanpa dosa juga wajah mesum Bang Rico yang tidak bisa di sembunyikan.
"Aduuh Bang, jangan ngajarin yang nggak benar aahh" protes Bang Rico.
"Yang susah khan kamu, bukan Abang" jawab Bang Yudha tak tau kesusahan juniornya itu.
"Kalian ini para lelaki memang aneh" Asya meninggalkan Bang Yudha yang masih tertawa terbahak dan Bang Rico yang masih menyimpan wajah tegang.
Yang aneh itu kamu. Bagaimana kalau kau di kerjai teman-teman mu yang kurang ajar itu? Mulai sekarang.. tanpa pengawasan Abang.. kamu di larang dekat dengan temanmu itu.
...
"Lusa kamu sudah bisa masuk asrama, Danyon sudah monitor, tapi karena kondisi yang belum memungkinkan untuk go public, sementara kamu dan Asya masih dalam pengawasan dinas..!!"
"Siap.. mengerti..!!"
:
"Apa??? tinggal sama Bang Rico??? Asya nggak mau"
"Papa ada pekerjaan di luar negeri sekalian menjalani program pengobatan Mama. Bang Nando di luar pulau.. Tian masih sekolah, dan kost di luar kota. Papa nggak mungkin biarkan kamu sama bibi dan beberapa ajudan. Lebih aman sama Bang Rico"
"Bang Rico itu menyebalkan Pa. Setiap hari kerjanya hanya marahi Asya saja. Nggak di sekolah, disini juga" protes Asya.
"Kamu harus terbiasa sama Bang Rico. Dia khan bagian dari hidupmu sekarang" jawab Mama Dinda.
Asya masih cemberut tak suka dengan keadaan ini, tapi rasa cintanya pada sang Mama membuatnya mengalah.
"Ya sudah, Asya nurut Mama"
Mama Dinda membelai rambut Asya.
"Percayalah sayang. Mama tidak akan membuatmu menangis. Mama menyayangimu melebihi apapun" kata Mama Dinda.
"Iya ma. Asya percaya sama Mama"
***
Hari ini Asya berangkat ke sekolah dengan perasaan sedih. Mama papanya berangkat ke luar negeri. Pagi ini ia tidak bisa sarapan karena terlalu sedih jauh dari Mama, Papa juga Tian.
Hari cukup terik di upacara bendera pagi ini. Saking teriknya sampai membuat kepala Asya berkunang-kunang.
Bang Rico sedari tadi memperhatikan Asya yang berwajah sedikit pucat lebih dari biasanya.
"Kamu baik-baik saja?" bisik Bang Rico.
"Iya Pak, saya baik-baik saja"
Bang Rico pun berbalik badan meninggalkan Asya, baru saja badannya berbalik.. Asya sudah lemas menimpa punggungnya.
"Asya.. Aduuh.." Bang Rico sigap memegangi Asya hingga membuatnya tidak sampai menghantam tanah.
Dengan cepat Bang Rico menggendong Asya ke ruang UKS.
:
"Tadi pagi kamu sarapan apa tidak?" tanya Bang Rico.
"Sarapan.. tapi sedikit" jawab jujur Asya.
"Diet??"
"Memangnya kenapa? Body goal adalah kebanggaan wanita"
"Syukur kalau sudah body goal. Badan seperti papan triplek saja di banggakan" ledek Bang Rico.
"Makan yang banyak.. buat apa diet?"
"Laki-laki suka khan dengan wanita bertubuh bagus?" tanya Asya.
"Itu benar, sama seperti wanita memandang pria pertama kali. Itu gunanya mata. Tidak salah khan, tapi itu adalah pandangan global" jawab Bang Rico.
"Kalau Abang lihat Asya?"
"Sesuatu yang berharga. Yang selalu ingin Abang jaga.. dia yang terindah.. satu untuk selamanya" Bang Rico menatap mata Asya dengan lekat.
"Abang cinta sama Asya?" tanya Asya bingung.
"Baca puisi aja, biar nggak di gampar bapakmu" Jawab Bang Rico secepatnya berdiri sembari menghindari tatapan mata Asya.
"Kalau sudah baikan cepat ke kantin."
"Mau apa Bang?"
"Ngepel"
"Iiiihh.. dasar guru songooong"
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
Mira Lusia
😂😂
2024-05-07
0
Susana Sari Sari
tom & Jerry...lama2 bucin deh.....🤣🤣🤣🤣💕💕💕💕💕
2024-05-03
0
Qaisaa Nazarudin
Kan baru tunangan, Belum nikah juga, Kenapa harus tinggal bersama??
2023-07-13
0