10. Belum bisa percaya.

Asya berjongkok, menunduk menutupi badannya. Hati Bang Rico rasanya sakit sekali melihat Asya ketakutan. Ia pun menekan perasaannya dan mengalah tak menuruti egonya sebagai seorang pria.

"Ya sudah kalau nggak mau, Abang nggak akan paksa" Bang Rico membantu Asya berdiri dan memasang kembali kancing bajunya.

"Maaf.. Abang terlalu memaksa. Seharusnya Abang tidak menanggapi kelakuanmu. Abang yang salah"

Bang Rico pun meninggalkan Asya di dalam kamar sedangkan Bang Rico memilih menyambar rokok untuk menenangkan hati dan pikirannya yang tak karuan gara-gara seorang gadis kecil yang sedang bertingkah.

~

Asya menangis tertelungkup tak menyangka Bang Rico berniat berbuat tidak baik padanya. Padahal seingatnya, ia hanya bersekolah dan tiba-tiba menyadari dirinya sudah masuk kamar berdua dengan Bang Rico.

Asya tidak bisa percaya lagi dengan laki-laki. Saat Asya percaya Bang Manan, dia menghancurkan semuanya begitu saja. Papa, tidak bisa mencintai Mama Dinda karena terlalu sayang dengan Mama Adinda.

"Abang juga pasti punya masa lalu yang tidak bisa Abang lupakan. Asya nggak mau menangis setiap hari seperti Mama..!!!!" Isak tangis Asya semakin menjadi hingga lama kelamaan dirinya tertidur berbalut selimut yang hangat.

~

Aku nggak bisa begini terus. Asya benar-benar ujian beratku. Aku nggak mungkin setiap saat bisa kuat menahan perasaan, aku masih normal. Kalau aku kebablasan, Asya bisa saja terkena dampak sosial. Psikisnya bisa hancur. Tapi apa mau Asya di bujuk secara halus.

Bang Rico mematikan puntung rokoknya. Tingkat stressnya mulai berkurang meskipun masih ada rasa mengganjal dalam dada.

"Lebih baik aku lihat Asya di dalam." Bang Rico beranjak dan masuk ke dalam kamar. Dilihatnya Asya sedang tidur masih memakai seragam nya.

Bang Rico menghela nafas panjang. Melihat Asya tidur dengan nyenyak membuatnya menjadi tidak tega.

"Kamu mengakuinya atau tidak.. Abang sudah tahu. Abang akan tetap pasang badan untukmu" dengan lembut Bang Rico membelai rambut Asya sampai akhirnya gadis itu terbangun dari tidurnya.

"Abang mau apa?" tanya Asya takut.

"Obat apa yang kamu minum?"

"Nggak ada Bang" jawab Asya.

"Kamu mungkin bisa bohongi semua orang tapi tidak dengan Abang" ucap Bang Rico.

"Kamu linglung dan sering nggak sadar berkelakuan aneh. Dengar dek.. kalau kamu lakukan semua itu di depan Abang.. Abang masih bisa terima, tapi bagaimana kalau kamu lakukan segala hal di luar batas itu di depan pria yang tidak ada hubungannya sama kamu?"

Asya diam menunduk tak berani menatap wajah Bang Rico.

"Sekarang kamu sudah paham keadaan nya. Kita memang sudah menikah, masih kah kamu tidak mau cerita apapun tentang mu di depan suami mu sendiri?" tanya Bang Rico.

"Asya.. belum siap Bang"

"Kenapa? Apapun yang terjadi sama kamu, itu semua tanggung jawab Abang. Kamu mau minta tolong sama siapa kalau ada apa-apa? Kita sudah terikat satu sama lain. Kamu butuh Abang, Abang juga pasti sangat butuh kamu" kata Bang Rico.

"Ucapan laki-laki kalau ingin mendapatkan sesuatu selalu semanis madu, tapi kalau sudah mendapatkan apa yang di mau, tak pernah dia sadar itu semua sudah menyakiti hati pasangannya atau tidak"

Kening Bang Rico berkerut bingung tak memahami apa yang Asya bicarakan.

"Maksudmu Abang hanya sekedar merayu?"

"Apalagi? Belum lagi kalau Abang tidak bisa melupakan mantan kekasih Abang dulu"

"Mantan ya mantan.. tidak ada lagi di dalam hidup. Yang ada sekarang hanya kamu dan Abang." jawab Bang Rico.

"Seberapa besar Abang mencintai dia?"

"Kamu ini kenapa? Kenapa juga harus ada bahan untuk kita ribut. Mantan Abang tidak kurang ajar seperti mantanmu" ucap Bang Rico.

"Kalau dia sebaik itu, kenapa kalian berpisah? Abang selingkuh??" tanya Asya.

"Semakin bertambah umur, ide bodoh seperti itu sudah tidak terlintas lagi dalam pikiran Abang. Yang ada hanya kerja, kerja dan negara" Jawab Bang Rico yang memang sudah tidak terpikir lagi untuk bermain cinta.

"Asya mau tau alasannya..!!"

"Dia sudah menikah dengan pria lain. Sudahlah.. kamu ini memang niat bikin kita ribut ya..!!" tegur Bang Rico.

Asya terdiam teringat peristiwa tentang Papa dan Mamanya yang membuat ia sangat takut menikah dengan seorang tentara. Hukum tak boleh mendua, nyatanya sang Papa terkadang belum bisa melupakan Mama kandungnya. Bibir papanya memang tak pernah sekali pun mengucap, tapi saat mengigau.. nama Mama Adinda selalu di sebutnya hingga membuat Mama Dinda sangat sedih karena nya.

"Bang.. Asya tidak mau di duakan"

"Begitu pula dengan Abang. Istri Abang hanya milik Abang dan satu-satunya yang ada di hati. Tak rela kamu memiliki hati untuk yang lain" ucap Bang Rico tidak main-main.

Asya diam karena masih tak percaya dengan ucapan Bang Rico.

"Kalau sudah enak badannya, kita pulang sekarang?" ajak Bang Rico meskipun saat ini dirinya masih tidak mengerti apa yang terjadi pada Asya.

Banyak hal yang Abang belum tau tentang mu dek. Kita harus lebih banyak mengenal lagi, dan yang lebih penting.. harus lebih ada keterikatan batin antara kita berdua.

...

"Abaang.. mampir ke supermarket dulu. Ada yang mau Asya beli..!!" pinta Asya saat mereka berdua hampir sampai asrama.

"Bisa di tunda nggak? Mau hujan" kata Bang Rico.

"Nggak bisa."

"Mau beli apa? Nanti Abang belikan" tanya Bang Rico.

"Permen karet"

"Haaahh.. karet?? Karet apa dek?" tanya Bang Rico membayangkan karet apa yang di minta Asya.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Aku konfius nih dua istri tp kenapa cari yg nama sama..

2023-07-13

0

🍀 chichi illa 🍒

🍀 chichi illa 🍒

kasian asya trauma mendalam ...

2022-02-28

1

Iis Cah Solo

Iis Cah Solo

iya mba asya tunangan apa dah nikah sih..kok serumah

2022-02-11

1

lihat semua
Episodes
1 1. Tantangan.
2 2. Belum jelas adanya.
3 3. Hampir buyar.
4 4. Karena kamu.
5 5. Pertengkaran pertama di rumah.
6 6. Asya ku.
7 7. Ada hati yang kujaga.
8 8. Yang tak terucapkan.
9 9. Emosinya Scorpion.
10 10. Belum bisa percaya.
11 11. Pengaruh tidak jelas.
12 12. Istri Bang Rico.
13 13. Caranya minta maaf.
14 14. Belajar menerima.
15 15. Ada rasa.
16 16. Mengambil hati dia.
17 17. Pelan-pelan saja.
18 18. Panas.
19 19. Perjuangan.
20 20. Tidak tenang.
21 21. Sedikit memahami.
22 22. Inginnya bersama lagi.
23 23. Menanti indahnya hari.
24 24. Sayang kamu.
25 25. Di perjelas.
26 26. Ilmu sabar.
27 27. Rasa yang paling jujur.
28 28. Tahan banting mikir kamu.
29 29. Selalu berdebat sama kamu.
30 30. Hukuman.
31 31. Masih kesal.
32 32. Ingin selesai.
33 33. Ketakutan Bang Rico.
34 34. Ketakutan Bang Rico ( 2 ).
35 35. Pengorbanan Abang.
36 36. Rasa kita bersama.
37 37. Awal sebuah perjuangan.
38 38. berusaha kuat.
39 39. Ada dia.
40 40. Mulai terganggu.
41 41. Bahaya mengancam.
42 42. Pusingnya Bang Rico.
43 43. Tegar menghadapi kenyataan.
44 44. Terbiasa denganmu.
45 45. Akibat bertingkah.
46 46. Gagal marah.
47 47. Sensitif.
48 48. Kekuatan sang suami.
49 49. Kenyataan pahit ( 1 ).
50 50. Kenyataan pahit ( 2 ).
51 51. Hati yang terguncang.
52 52. Percobaan.
53 53. Cerita rumah tangga.
54 54. Harapan kecil.
55 55. Gangguan.
56 56. Terbawa emosi.
57 57. Cemburu.
58 58. Bingung sendiri.
59 59. Untuk sebuah perjuangan.
60 60. Pesan darimu.
61 61. Kujaga sebaik mungkin.
62 62. Kabar.
63 63. Jiwa untukmu dan negaraku.
64 64. Kabar menyakitkan.
65 65. Pilihan.
66 66. Goyah.
67 67. Memulai masa.
68 68. Kabur.
69 69. Latar belakang keluarga.
70 70. Teguh pendirian.
71 71. Jika cinta tidak sederhana.
72 72. Tidak sengaja.
73 73. Rahasia.
74 74. Sarung vs Daster.
75 75. Tiba-tiba terjadi.
76 76. Mengusahakan diri.
77 77. Sekelumit dalamnya rumah tangga.
78 78. Hal menyakitkan.
79 79. Demi gadis kesayangan.
80 80. Tegarnya Asya.
81 81. Perubahan yang menyakiti.
82 82. Tegarnya Asya ( 2 ).
83 83. Berharap jalan terbaik.
84 84. Kacau.
85 85. Sangat merepotkan.
86 86. Suami siaga.
87 87. Terlalu dalam.
88 88. Tak bisa menghindar.
89 89. Salah lagi.
90 90. Terbalik.
91 91. Harus baik-baik dulu.
92 92. Part Pandu Fasya.
93 93. Yang buat kalang kabut.
94 94. Oh tetangga.
95 95. Kota M 1996.
96 96. Part paling tajam.. Skip bagi yang tidak tahan..!!!!!.
97 97. Akhir.
98 98. SP 2. 1. Dunia baru.
99 99. SP 2. 2. Abang Tentara.
100 100. SP 2. 3. Ngelus dada.
101 101. SP 2. 4. Pergolakan batin.
102 102. SP 2. 5. Serba salah.
103 103. SP 2. 6. Lemah.
104 104. SP 2. 7. Yakin di antara keraguan.
105 105. SP 2. 8. Terserah padamu.
106 106. SP 2. 9. Bingung.
107 107. SP 2. 10. Emosi jiwa.
108 Kesalnya Nara
109 108. SP 2. 11. Sulit mengakui.
110 109. SP 2. 12. Lettu Enrico cemburu.
111 110. SP 2. 13. Penolakan.
112 111. SP 2. 14. Pasal merepotkan.
113 112. SP 2. 15. Cemburu lagi.
114 113. SP 2. 16. Belum baikan.
115 114. SP 2. 17. Wanita rusuh luar biasa.
116 115. SP 2. 18. Tentang hubungan ini.
117 116. SP 2. 19. Pelanggaran.
118 117. SP 2. 20. Di tangani suami.
119 Pemberitahuan ..
120 118. SP 2. 21. Diklat.
121 119. Ada sayang di hatiku.
122 120. SP 2. 23. Vian vs Aira.
123 121. SP 2. 24. Ribut salah tangkap.
124 122. SP 2. 25. Kalah dengan rasa.
125 123. SP 2. 26. Sakit.
126 124. SP 2. 27. Karena bibir manis.
127 125. SP 2. 28. Dari yang tidak biasa.
128 126. SP 2. 29. Pada akhirnya.
129 127. SP 2. 30. Ada apa?
130 128. SP 2. 31. Terima total akibatnya.
131 129. SP 2. 32. Permintaan.
132 130. SP 2. 33. Reaksi suami.
133 131. SP 2. 34. ????
134 132. SP 2. 35. Harus kuat demi kamu.
135 133. SP 2. 36. Tidak suka tamu.
136 134. SP 2. 37. Rasa gelisah.
Episodes

Updated 136 Episodes

1
1. Tantangan.
2
2. Belum jelas adanya.
3
3. Hampir buyar.
4
4. Karena kamu.
5
5. Pertengkaran pertama di rumah.
6
6. Asya ku.
7
7. Ada hati yang kujaga.
8
8. Yang tak terucapkan.
9
9. Emosinya Scorpion.
10
10. Belum bisa percaya.
11
11. Pengaruh tidak jelas.
12
12. Istri Bang Rico.
13
13. Caranya minta maaf.
14
14. Belajar menerima.
15
15. Ada rasa.
16
16. Mengambil hati dia.
17
17. Pelan-pelan saja.
18
18. Panas.
19
19. Perjuangan.
20
20. Tidak tenang.
21
21. Sedikit memahami.
22
22. Inginnya bersama lagi.
23
23. Menanti indahnya hari.
24
24. Sayang kamu.
25
25. Di perjelas.
26
26. Ilmu sabar.
27
27. Rasa yang paling jujur.
28
28. Tahan banting mikir kamu.
29
29. Selalu berdebat sama kamu.
30
30. Hukuman.
31
31. Masih kesal.
32
32. Ingin selesai.
33
33. Ketakutan Bang Rico.
34
34. Ketakutan Bang Rico ( 2 ).
35
35. Pengorbanan Abang.
36
36. Rasa kita bersama.
37
37. Awal sebuah perjuangan.
38
38. berusaha kuat.
39
39. Ada dia.
40
40. Mulai terganggu.
41
41. Bahaya mengancam.
42
42. Pusingnya Bang Rico.
43
43. Tegar menghadapi kenyataan.
44
44. Terbiasa denganmu.
45
45. Akibat bertingkah.
46
46. Gagal marah.
47
47. Sensitif.
48
48. Kekuatan sang suami.
49
49. Kenyataan pahit ( 1 ).
50
50. Kenyataan pahit ( 2 ).
51
51. Hati yang terguncang.
52
52. Percobaan.
53
53. Cerita rumah tangga.
54
54. Harapan kecil.
55
55. Gangguan.
56
56. Terbawa emosi.
57
57. Cemburu.
58
58. Bingung sendiri.
59
59. Untuk sebuah perjuangan.
60
60. Pesan darimu.
61
61. Kujaga sebaik mungkin.
62
62. Kabar.
63
63. Jiwa untukmu dan negaraku.
64
64. Kabar menyakitkan.
65
65. Pilihan.
66
66. Goyah.
67
67. Memulai masa.
68
68. Kabur.
69
69. Latar belakang keluarga.
70
70. Teguh pendirian.
71
71. Jika cinta tidak sederhana.
72
72. Tidak sengaja.
73
73. Rahasia.
74
74. Sarung vs Daster.
75
75. Tiba-tiba terjadi.
76
76. Mengusahakan diri.
77
77. Sekelumit dalamnya rumah tangga.
78
78. Hal menyakitkan.
79
79. Demi gadis kesayangan.
80
80. Tegarnya Asya.
81
81. Perubahan yang menyakiti.
82
82. Tegarnya Asya ( 2 ).
83
83. Berharap jalan terbaik.
84
84. Kacau.
85
85. Sangat merepotkan.
86
86. Suami siaga.
87
87. Terlalu dalam.
88
88. Tak bisa menghindar.
89
89. Salah lagi.
90
90. Terbalik.
91
91. Harus baik-baik dulu.
92
92. Part Pandu Fasya.
93
93. Yang buat kalang kabut.
94
94. Oh tetangga.
95
95. Kota M 1996.
96
96. Part paling tajam.. Skip bagi yang tidak tahan..!!!!!.
97
97. Akhir.
98
98. SP 2. 1. Dunia baru.
99
99. SP 2. 2. Abang Tentara.
100
100. SP 2. 3. Ngelus dada.
101
101. SP 2. 4. Pergolakan batin.
102
102. SP 2. 5. Serba salah.
103
103. SP 2. 6. Lemah.
104
104. SP 2. 7. Yakin di antara keraguan.
105
105. SP 2. 8. Terserah padamu.
106
106. SP 2. 9. Bingung.
107
107. SP 2. 10. Emosi jiwa.
108
Kesalnya Nara
109
108. SP 2. 11. Sulit mengakui.
110
109. SP 2. 12. Lettu Enrico cemburu.
111
110. SP 2. 13. Penolakan.
112
111. SP 2. 14. Pasal merepotkan.
113
112. SP 2. 15. Cemburu lagi.
114
113. SP 2. 16. Belum baikan.
115
114. SP 2. 17. Wanita rusuh luar biasa.
116
115. SP 2. 18. Tentang hubungan ini.
117
116. SP 2. 19. Pelanggaran.
118
117. SP 2. 20. Di tangani suami.
119
Pemberitahuan ..
120
118. SP 2. 21. Diklat.
121
119. Ada sayang di hatiku.
122
120. SP 2. 23. Vian vs Aira.
123
121. SP 2. 24. Ribut salah tangkap.
124
122. SP 2. 25. Kalah dengan rasa.
125
123. SP 2. 26. Sakit.
126
124. SP 2. 27. Karena bibir manis.
127
125. SP 2. 28. Dari yang tidak biasa.
128
126. SP 2. 29. Pada akhirnya.
129
127. SP 2. 30. Ada apa?
130
128. SP 2. 31. Terima total akibatnya.
131
129. SP 2. 32. Permintaan.
132
130. SP 2. 33. Reaksi suami.
133
131. SP 2. 34. ????
134
132. SP 2. 35. Harus kuat demi kamu.
135
133. SP 2. 36. Tidak suka tamu.
136
134. SP 2. 37. Rasa gelisah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!