...-19-...
"sial! Apa itu?" umpat Xianlie kesal karena hampir saja terjatuh, tersandung sesuatu.
Dia masih berjalan menelusuri tempat yang sangat gelap. sesekali pula dia meraba dinding ruangan dan memastikan apakah disana terdapat obor atau tidak.
Raut wajah Xianlie berubah tat kala tangan nya dipegang oleh seseorang, entah siapa itu. Dia sangat terkejut dan tak menduga ini akan terjadi. Dia sama sekali tidak bisa merasakan keberadaan orang tersebut.
Tiba tiba angin memasuki ruangan itu, entah dari mana masuk nya. Padahal diruangan tersebut tidak ada celah sedikit pun untuk sekedar jalan nya angin.
Dengan tiupan angin perlahan di iringi dengan obor yang tiba tiba saja menyala. Xianlie dibuat terkejut dua kali.
"Siapa kau?" datar Xianlie, melihat sesosok pria gagah.
Pria itu berpenampilan sedikit berantakan, namun tak dipungkiri jika dia memiliki paras yang sangat tampan. Pupil mata yang coklat, bulu mata lentik, hidung mancung, dan gigi yang putih tersusun rapi.
Dia tersenyum pada Xianlie, sedang kan Xianlie, tak timbul sedikit pun senyuman di wajah nya. Xianlie melepaskan tangan sang pria dengan kasar, lalu tanpa Berbasa basi lagi, Xianlie mencekik pria itu sehingga pria itu terdorong ke dinding.
"Cepat katakan, siapa kau! Aku tidak butuh senyuman mu, yang aku butuh kan adalah jawaban!." Tegas Xianlie sehingga membuat sang pria tidak berkutik.
"Hey.. .Lepaskan aku, kau ini." Lirih pria itu minta dilepaskan.
Dengan kasar Xianlie melepaskan pria itu. Pria itu meraba leher nya dan kemudian melihat Xianlie dengan menyelidik.
"Justru aku yang harus bertanya pada mu! Siapa kau? Mengapa kau bisa melihat ku? Aku ini hanya sebuah jiwa yang dikurung ditempat ini, jadi tidak akan ada yang bisa melihat ku. Lagi pula, tempat ini sudah disegel. Siapa pun yang memasuki tempat ini, akan hangus menjadi abu."
"Kembali ke pertanyaan awal, siapa kau?." Tanya nya menyelidik sambil memicingkan mata nya.
Pandangan Xianlie sangat datar. Dia kesal dengan pria didepan nya. "Pantas saja aku tidak bisa merasakan nya. Rupa nya dia hanya sebuah jiwa." Bisik hati Xianlie.
"Siapa yang mengurung jiwa mu?" Singkat Xianlie sambil berjalan kebagian paling terdalam.
"Hey, apakah kau percaya pada takdir? Aku memiliki seorang adik perempuan yang tidak bisa memiliki energi didalam tubuh nya. Sementara aku... Aku malah memiliki energi yang terlewat batas dan dianggap monster oleh anggota kerajaan." Ujar nya tiba tiba saja curhat pada Xianlie.
Xianlie menoleh pada pria didepan nya lalu tanpa berlama lama dia memegang rambut hitam panjang si pria itu. Pria itu terkejut dengan perlakuan Xianlie.
"Apa yang kau lakukan?." Tanya pria itu malu terhadap Xianlie.
"Aku adik mu. Adik mu yang pada 10 tahun lalu, diasing kan oleh Bouchun. Kita memiliki nasip yang sama." Jelas Xianlie.
Pria itu membesarkan kedua mata nya, dia tak menyangka jika wanita cantik dan kuat didepan nya adalah sang adik yang sepuluh tahun silam diasing kan di tempat terpencil.
"Ja-jangan berbohong pada ku! Ka-kau tidak mungkin adik ku kan?" Ujar nya membuang wajah.
Dia masih tak percaya jika didepan nya adalah sang adik perempuan. Sepengingat nya jika Sang adik tak memiliki kekuatan sedikit pun untuk menyerang seseorang.
"Aku tidak berbohong! Aku diasing kan oleh Bouchun bersamaan dengan pelayan setia ku, Muxi. Bukan kah kau tau siapa itu, muxi?" Jelas Xianlie kembali.
Pria itu menoleh pada Xianlie, dan sekarang dia mulai mempercayai hal tersebut. Tanpa berlama lama dia memeluk Xianlie dengan begitu erat. Dia bernafas begitu lega saat melihat adik nya kembali.
"Adik, akhirnya kau datang di hadapan kakak. Senang bisa melihat mu kembali." Sukur nya dengan haru. Kelopak mata nya tak mampu menahan genangan air yang sudah menumpuk. Perlahan air mata nya jatuh membasahi punggung Xianlie.
Xianlie hanya diam dan tak terasa sedikit pun kebahagiaan di hati nya. Dia meraba punggung pria itu dan kemudian
SLASHHHHH
Pria itu berubah menjadi abu. Xianlie menatap abu itu dengan begitu tajam seakan dia ingin sekali menghancurkan abu itu menjadi bagian paling terkecil.
"Aku menanyakan siapa yang mengurung nya! Tapi spirit ini malah berdalih dan berpura pura menceritakan kisah hidup nya! Sangat konyol!." Gumam Xianlie disertai dengan seringayaian.
"Cih! Siapa itu muxi? Padahal nama nya adalah Rijin." Gumam nya lagi, yang entah tak tau mengapa dia akan tersenyum tiap kali dia membahas Rijin
Dia berjalan kebagian terdalam sehingga sampai lah dia disebuah pintu besar yang dilapisi dengan akar akar energi pengikat.
Energi pengikat ini sangat berbeda dengan milik Xianlie. Energi ini sangat kuat seperti bukan sebuah pengikat jiwa, tapi melainkan sebuah energi pengikat seseorang yang sangat kuat.
Wajah Xianlie sangat datar sambil melontarkan pandangan malas nya pada pintu tersebut.
Sebenarnya dia enggan ingin berurusan dengan hal tersebut. Namun dibalik pintu bersegel ini, terdapat kakak dari sang pemilik tubuh yang harus dan penting untuk diselamat kan.
Dia adalah Pangeran Eng, kakak dari sang pemilik tubuh yang sekarang ini ditempati oleh Xianlie. Dia berumur sekitar 21 tahun, dan memiliki sifat penyayang, penyabar, sedikit perfeck timing, lemah lembut, suka tersenyum, dan tangguh. Kedua nya sangat bertolak belakang bukan? Yang wanita memiliki sifat yang uring uringan, sedang kan si pria memiliki sifat bak seorang dewa pengasih.
Dia memiliki tingakatan kekuatan setara dengan mujeng. Yang bearti, kekuatan nya berada di atas Xianlie untuk saat ini. Jika saja Xianlie masih hidup, dia pasti akan jauh lebih kuat dari Mujeng maupun Eng. Akan tetapi, dia malah mengalami Reinkarnasi dan mengakibat kan energi nya 5 tingkat turun dan sedikit sulit untuk nya menaikan tingkatan tersebut.
Kembali pada cerita...
Xianlie dengan perlahan mendorong pintu itu menggunakan energi dalam nya. Terasa sedikit sulit, namun akhir nya dia berhasil membuka pintu tersebut dan perlahan akar akar energi putus dan mengeluarkan sinar merah yang sangat terang.
Pintu itu terbuka dan memperlihat kan sebuah ruangan gelap gulita. Xianlie mengambil obor dari luar dan kemudian masuk kesana.
Hal yang pertama dia lihat adalah, sebuah peti kaca yang disinari pantulan api dari obor ditangan Xianlie.
Didalam peti kaca itu terdapat sesosok pria yang baru saja dia lihat. Dan ternyata itu adalah Eng yang asli. Xianlie mendekat ke arah Eng dan kemudian membuka peti kaca itu.
".............."
...-ruangan utama, istana kuantong-...
"APA, MENGAPA BISA BERBALIK ARAH SEPERTI INI? SIAPA YANG TELAH MEMBANTAI HABIS PRAJURIT KU? APAKAH BOUCHUN SI BAJINGAN ITU LAH YANG MEMBANTAI NYA?." Murka Mujeng kesal dan tak menduga jika serangan nya bisa berbalik arah.
Ruangan itu terlihat begitu mencekam... barang barang bersepahan akibat telah menjadi pelampiasan amarah Mujeng. Para jendral yang melapor pun tak berkutik dan jatuh berkesimpuh di lantai karna merasakan tekanan dari energi yang di keluarkan oleh Mujeng.
"Yang mulia, saya berani menjamin jika Bouchun tidak akan turun kemedan perang sebelum yang mulia turun. Akan tetapi, saya menduga, jika Bouchun telah menurunkan seorang pendekar hebat untuk membantai prajurit kita yang tak memiliki energi sedikit pun." Jelas jendral itu, walau agak takut dan gemetaran.
Mujeng menyipit kan mata lalu duduk di kursi kebesaran milik nya. Disana dia nampak memainkan sebuah bidak catur dan mengangkat jendral kearah kerajaan musuh, lalu dia meletakan jendral nya itu tepat disamping para jendral musuh dan kemudian menjatuh kan nya.
Senyuman sinis tertoreh begitu rapi, dan kemudian dia mengalihkan pandangan nya lagi pada sang jendral.
"Kerahkan mata mata bayangan, kedalam kerajaan ANMING. Aku ingin tahu, bajingan mana yang telah bermain main dengan ku!"
Jendral itu mengangkat pandangan nya. Nampak natural sekali keterkejutan yang dia alami, dan kemudian tanpa berlama lama sang jendral itu mengangguk lalu berpamit dari sana.
Mujeng meremas sebuah bidak catur ditangan nya sehingga pecah menjadi beberapa bagian. Mata nya memerah dan badan bergetar menahan emosi yang kapan saja akan meledak.
"Jangan senang dulu kau, Bouchun! kalau saja kau tidak memfitnah anak ku pada 5 tahun yang lalu, mungkin dia akan berdiri dihadapan ku sekarang! Tunggu saja hari main nya!" Ujar nya tajam dan amarah yang benggebu gebu.
...BAGIAN 19 TELAH BERAKHIR...
...SEE YOU AGAIN...
JANGAN LUPA LIKE NYA YA....
LIKE DARI KALIAN SANGAT BEHARGA BUAT AUTHOR AGAR SELALU UPDATE TERUS.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Anggrek violet
ooohhh jadi ayah dri tubuh xianlie adalh Bouchun,,,,hhhmmmm menakcupkan,,,,
2022-10-21
0
Kartini Teratai
keren
2022-04-01
4
Kartini Teratai
keren
2022-04-01
3