Bab 1 : Chapter 18 : SERANGAN KECIL DARI, DIANNE.

...-18-...

Peperangan telah berakhir. Xianlie meninggal kan peperangan dengan keadaan yang sangat berantakan. Darah membasahi baju nya, dan senyuman bangga itu tertoreh di bibir Xianlie.

Tak lama datang kuda kuda yang ditunggangi oleh para jendral kekaisaran ANMING. Kuda nya terhenti tepat di depan Xianlie yang sudah dipenuhi darah. Tentu saja mereka mengenali siapa xianlie, dengan hormat pula mereka turun dari kuda dan menunduk pada Xianlie.

"Cepat sekali kalian datang kemari? Apakah lebih baik kalian tidak usah datang?." Sarkas nya pada mereka. Terdapat ekspresi malu diwajah mereka, dan mereka bahkan tak berani mengucap kan sepatah kata pun pada gadis 14 tahun macam Xianlie ini.

"Berbalik arah. Kita pergi ke kerajaan untuk melapor. Jika saja menunggu kalian sampai kesini maka para prajurit akan kehilangan roh milik mereka! Begitu saja tidak becus!" Omel Xianlie pada mereka. Mereka masih saja diam sambil memandang satu sama lain dengan ekspresi yang sangat malu.

Bagaimana tidak malu, mereka saja sudah jelas jelas lebih tua dari Xianlie tapi malah anak kecil seperti Xianlie lah yang menjadi sosok pemimpin untuk mereka.

Mereka akhir nya secara masing masing telah pergi dengan menunggangi kuda mereka. Jangan ditanya, Xianlie dikala itu sangat senang dan bahagia karena sudah berhasil menyentuh darah para rakyat KUANTONG.

Dan kini mereka telah melewati para prajurit yang sedang berbaris menunggu kehadiran Xianlie, sang penyelamat mereka.

Xianlie mengabaikan mereka dan sama sekali tak menoleh sedikit pun. Dan akhir nya salah satu jendral muda menyadari hal tersebut. Lalu dia meneriaki mereka semua untuk mengikuti rombongan Xianlie untuk pergi ke istana.

"SEMUA NYA... SATU PUN TIDAK BOLEH TINGGAL! SIAP KAN SEMUA JASAD JASAD YANG ADA UNTUK DIKUBURKAN LAYAK DI MAKAM PAHLAWAN. JENDRAL BESAR TIDAK MEMILIKI WAKTU UNTUK MENYAPA, JADI TIDAK USAH MENUNGGU JENDRAL BESAR MENYAPA KALIAN!." Lantang Jendral muda itu pada semua prajurit.

Seketika saja semua nya menjadi terkejut saat mengetahui jika gadis 14 tahun ini adalah jendral besar kekaisaran ANMING. dengan segera mereka berlutut dan memberi hormat pada Xianlie.

"HORMAT PADA JENDRAL BESAR." Hormat mereka dengan serempak. Terdengar begitu nyaring suara mereka sehingga yang mendengarkan bisa saja merinding dan takjub.

Xianlie hanya diam dan terus menunggangi kuda. Tergambar begitu nyata ekspresi kecewa diwajah mereka.

...-setelah 2 jam perjalanan-...

Akhir nya mereka sampai di kota ANMING. Begitu banyak rakyat ANMING melihat Rombongan kerajaan tersebut.

Semua istri dari para prajurit yang telah selamat, berlarian dengan lega karena suami mereka selamat. Kala itu, kota ANMING benar benar heboh dan bergembira atas keberhasilan kekaisaran ANMING yang setidak nya telah menyelamatkan 6000 jiwa.

Ini pencapai besar bagi kekaisaran ANMING. Dan tentu nya mereka sangat bahagia dan turut merayakan keberhasilan tersebut.

Namun, mereka sangat penasaran siapa gadis yang di lumuri dengan darah itu? apalagi gadis itu sedang memimpin para jendral yang mengenakan armor emas dan berperalat perang lengkap.

Dan akhir nya, mereka telah sampai di kerajaan ANMING. Bouchun, Dianne, Bo eng beserta para petinggi kerajaan lain nya berada di depan istana secara langsung untuk menyambut kedatangan Xianlie.

Kala itu wajah Dianne maupun Bo eng sama sekali tidak ada rasa bahagia nya. Mereka sangat kesal dengan pencapaian ini! Jika saja pencapaian ini dipimpin oleh jendral lain maka mereka akan bahagia. Namun disayang kan, pencapaian ini dipimpin oleh orang yang mereka sangat benci.

Terutama Bo eng, dia sangat kesal saat melihat wajah Xianlie. Ingin sekali dia menampar wajah Xianlie berulang ulang kali.

"Kerja bagus jendral besar ku. Ternyata kerja mu cukup memuaskan." Puji Bouchun dengan nada sinis.

Dibenak Bouchun sebenarnya takut untuk mengatakan hal tersebut, namun dia mencoba untuk membaur dan mencair kan suasana tat kala melihat ekspresi wajah Xianlie yang begitu datar dan haus akan darah.

Dia tidak ingin ada pembantaian masal di istana nya ini. Xianlie melihat Bouchun dengan pandangan remeh dan kemudian mendekat kearah Bouchun.

"Satu pekan lagi... turun lah kemedan perang secara langsung! Atau tidak aku akan menghabisi diri mu!" Bisik Xianlie pelan sehingga Bouchun lah yang hanya bisa mendengar hal itu.

Bouchun tak berkutik dan sulit bagi nya untuk berkata kata. Dia hanya melihat tajam Xianlie yang telah berani mengancam kaisar seperti nya.

"Aku ingin membersih kan diri. Apakah ada yang ingin mengantar ku?" Ujar Xianlie.

Tak lama Dianne mulai menawarkan diri dan bersedia menuntun Xianlie pergi untuk membersih kan diri. Mereka berjalan melewati koridor istana yang sangat luas itu.

Tak terdapat siapa pun disana. Keadaan begitu sepi. Dianne yang berjalan didepan Xianlie tiba tiba saja berhenti dan mulai menyerang Xianlie menggunakan belati boomerang milik nya.

Xianlie mengelak dengan begitu mudah dan mengambil belati Dianne menggunakan tangan kiri nya. Dianne terperangah, tak menyangka jika Xianlie benar benar sehebat yang dirumor kan.

"Gadis jalan* ini!" Maki nya kesal karena tak berhasil melukai Xianlie.

"Apa yang kau lakukan, Dianne? Apakah kau berniat ingin membantai ku? Cih! 6000 pasukan musuh saja tumbang oleh diri ku seorang! Apa lagi kau.... yang hanya burung tanpa sayap!" Tegas Xianlie penuh penekanan. Pandangan itu sangat tajam bak sebilah mata anak panah yang siap melukai target.

Dianne sampai tak berkutik dibuat nya.

"Apakah aku perlu menyuruh Bouchun untuk menertibkan kan mu, Dianne?" Tegas Xianlie kambali pada Dianne yang diam sedari tadi sambil melihat tajam kearah Xianlie.

Raut wajah Dianne getir dan hanya bisa menahan amarah dalam diri nya. Mau menyerang pun tak akan bisa dia lakukan pada, Xianlie. Xianlie tersenyum devil lalu mendekat kearah Dianne.

"Ingin sekali aku menghabisi diri mu, detik ini juga! Tapi aku sadar, jika aku membutuh kan mu sebagai pion ku! Sadar diri dan perbaiki sikap mu kelak saat kita berjumpa lagi, atau tidak aku tak akan segan segan menghabisi mu!" Ujar Xianlie tajam pada Dianne.

Dia lalu berjalan lurus meninggal kan Dianne yang sedang diam dalam lamunan nya. Namun tangan nya kembali menggenggam dengan erat dan marah tanpa arah disaat Xianlie sudah menjauh.

"Sial! andai saja aku bisa menghabisi nya, maka Bo eng tidak akan mengalami ketidak adilan lagi! Lihat saja kau gadis Jalan*, ini masih belum berakhir!." Sinis Dianne pelan lalu pergi dari sana dengan tapak kaki yang melangkah begitu kuat sehingga menimbul kan bunyi yang begitu nyaring dari sepatu milik nya.

Xianlie sangat kesal dengan kejadian barusan. Dia memasuki salah satu ruangan yang begitu asing yang terletak dibagian paling ujung istana. Nampak nya kawasan mau pun ruangan ini tidak terjamah oleh manusia yang tinggal di istana. Terlihat begitu berdebu dan tak terawat.

Dia mulai membuka pintu itu, namun sangat sulit untuk dibuka. Xianlie menggunakan mata galaksi nya untuk melihat celah di pintu tersebut.

Mata nya melotot dan mulai membuka pintu itu. Dengan langkah hati hati dia maju kebagian terdalam ruangan. Terlihat sangat gelap, sampai sampai Xianlie tak sengaja tersandung pada sesuatu yang entah benda apa itu.

"Sial!" umpat nya, kesal.

...BAGIAN 18 TELAH BERAKHIR...

...BYE BYE...

...SEE YOU AGAIN...

Terpopuler

Comments

Elwi Chloe

Elwi Chloe

semangat Xianlie

2022-02-02

4

>_<

>_<

eh anjrot cerita nya bagus, sulit bagi ku buat skip ini!

Cepat thor update nya! jangan lama! ini cerita ketiga yang saya baca setelah download nih noveltoon.

2022-01-31

5

kyubi

kyubi

Xianlie nih kek kakak gue njim, sekali nya benci ya bakal benci.

Gak tau sih kelanjutan nya kek mana, apakah Xianlie bakal tetap balas dendam sama Mujeng atau dia bakal memaafkan Mujeng? gak tau sih.

Semangat thor, Up nya jangan lama!

2022-01-31

6

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Chapter 1 : TERBUKA NYA LUKA
2 Bab 1 : Chapter 2 : PELARIAN
3 Bab 1 : Chpater 3 : DUA EGO KEKAISARAN
4 Bab 1 : Chapter 4 : USAHA BARU MILIK RIJIN
5 Bab 1 : Chapter 5 : RENCANA AWAL BALAS DENDAM
6 Bab 1 : Chapter 6 : AMARAH RIJIN
7 Bab 1 : Chapter 7 : TIMBUL SATU PERAN
8 Bab 1 : Chapter 8 : DATANG KE ISTANA
9 Bab 1 : Chapter 9 : MEMBAHAS STRATEGI
10 Bab 1 : Chapter 10 : AWAL RENCANA BALAS DENDAM, DIANNE.
11 Bab 1 : Chapter 11 : MEMBAWA SEORANG ANAK, DI KEDIAMAN PHOENIX.
12 Bab 1 : Chapter 12 : PERLAWANAN RIJIN
13 Bab 1 : Chapter 13 : CEON? NAMA YANG ANEH
14 Bab 1 : Chapter 14 : KEBEJATAN SELIR, ING.
15 Bab 1 : Chapter 15 : TERUNGKAP, SEBUAH KEISTIMEWAAN PADA SERANGGA.
16 Bab 1 : Chapter 16 : KEKAWATIRAN SERANGGA
17 Bab 1 : Chapter 17 : PETARUNGAN MENDADAK
18 Bab 1 : Chapter 18 : SERANGAN KECIL DARI, DIANNE.
19 Bab 1 : Chapter 19 : SESOSOK YANG SANGAT MENYEBAL KAN!
20 Bab 1 : Chapter 20 : KERAS KEPALA
21 Bab 1 : Chapter 21 : BANGUN, SEPERTI TERLAHIR KEMBALI
22 Bab 1 : Chapter 22 : PENGENALAN KARAKTER.
23 Bab 1 : Chapter 23 : KEBAIKAN HATI, ENG.
24 Bab 1 : Chapter 24 : PERMAINAN BARU
25 Bab 1 : Chapter 25 : PENANGKAPAN MALAM BERANGIN.
26 Bab 1 : Chapter 26 : KEKACAUAN DI KERAJAAN, KUANTONG
27 Bab 1 : Chapter 27 : PENUH KEDINGINAN
28 Bab 1 : Chapter 28 : MAKAN BESAR
29 Bab 1 : Chapter 29 : BANYAK HARI HARI YANG DILEWAT KAN
30 Bab 1 : Chapter 30 : HAL TAK TERDUGA
31 Bab 2 : Chapter 31 : MISI PENTING?
32 Bab 2 : Chapter 32 : Tidak tahu berterima kasih.
33 Bab 2 : Chapter 33 : RENCANA YANG GAGAL
34 Bab 2 : Chapter 34 : TELINGA KANAN DAN KIRI
35 Bab 2 : Chapter 35 : destroyed
36 Bab 2 : Chapter 36 : AWAL
37 Bab 2 : Chapter 37 : TAHTA BARU
38 Bab 2 : Chapter 38 : R I P
39 Bab 2 : Chapter 39 : KERIBUTAN?
40 Bab 2 : chapter 40 : OMELAN YANG BERGUNA
41 Bab 2 : chapter 41 : PERGERAKAN KEKAISARAN, KUANTONG.
42 Bab 2 : Chapter 42 : LANGKAH AWAL
43 Bab 2 : chapter 43 : MEMOHON!
44 Bab 2 : chapter 44 : MEMOHON!
45 Bab 2 : chapter 45 : KEJADIAN ANEH
46 Bab 2 : Chapter 46 : HMM
47 Bab 2 : chapter 47 : Hmmm.
48 Bab 2 : chapter 48 : KERICUHAN DI TOKO
49 Bab 2 : chapter 49 : menyetujui tantangan Meiling
50 Bab 2 : chapter 50 : Flashback kisah Xianlie
51 Bab 3 : Chapter 51 : Flashback Kisah Xianlie #2
52 Bab 3 : chapter 52 : Flashback kisah hidup Xianlie #3
53 Bab 3 : chapter 53 : Flashback kisah hidup Xianlie #4
54 Bab 3 : Chapter 54 : Flashback kisah Xianlie #5
55 Bab 3 : Chapter 55 : Flashback kisah Xianlie #6
56 Bab 3 : Chapter 56 : Flashback off
57 Bab 3 : Chapter 57 : mengutus para pekerja
58 Bab 3 : chapter 58 : Kuasa baru untuk Rijin, siapa yang akan mengganggu nya?
59 Bab 3 : chapter 59 : UTUSAN MUJENG
60 Bab 3 : chapter 60 : BERTEMU MEILING
61 Bab 3 : Chapter 61 : Sampai di kerajaan kuantong
62 Bab 3 : Chapter 62 : Pertemuan lagi
63 Bab 3 : Chapter 63 : #2
64 Bab 3 : chapter 64 : Sungguh nakal
65 Bab 3 : Chapter 65 : Kesalahan Qian'gu
66 Bab 3 : chapter 66 : LAGI DAN LAGI
67 Bab 3 : chapter 67 : HUKUMAN SETIMPAL
68 Bab 3 : chapter 68 : Kebersamaan
69 Bab 3 : chapter 69 : hukuman
70 bab 3 : Chapter 70 : setetes darah
71 Bab 4 : Chapter 71 : terbongkar
72 Bab 4 : Chapter 72 : hukuman?
73 Bab 4 : Chapter 73 : eksekusi
74 Bab 4 : Chapter 74 : Penderitaan Mine.
75 Bab 4 : Chapter 75 : Memutuskan untuk pulang.
76 Bab 4 : Chapter 76 : Pamit
77 Bab 4 : chapter 77 : Menuju keperjalanan
78 ?
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Bab 1 : Chapter 1 : TERBUKA NYA LUKA
2
Bab 1 : Chapter 2 : PELARIAN
3
Bab 1 : Chpater 3 : DUA EGO KEKAISARAN
4
Bab 1 : Chapter 4 : USAHA BARU MILIK RIJIN
5
Bab 1 : Chapter 5 : RENCANA AWAL BALAS DENDAM
6
Bab 1 : Chapter 6 : AMARAH RIJIN
7
Bab 1 : Chapter 7 : TIMBUL SATU PERAN
8
Bab 1 : Chapter 8 : DATANG KE ISTANA
9
Bab 1 : Chapter 9 : MEMBAHAS STRATEGI
10
Bab 1 : Chapter 10 : AWAL RENCANA BALAS DENDAM, DIANNE.
11
Bab 1 : Chapter 11 : MEMBAWA SEORANG ANAK, DI KEDIAMAN PHOENIX.
12
Bab 1 : Chapter 12 : PERLAWANAN RIJIN
13
Bab 1 : Chapter 13 : CEON? NAMA YANG ANEH
14
Bab 1 : Chapter 14 : KEBEJATAN SELIR, ING.
15
Bab 1 : Chapter 15 : TERUNGKAP, SEBUAH KEISTIMEWAAN PADA SERANGGA.
16
Bab 1 : Chapter 16 : KEKAWATIRAN SERANGGA
17
Bab 1 : Chapter 17 : PETARUNGAN MENDADAK
18
Bab 1 : Chapter 18 : SERANGAN KECIL DARI, DIANNE.
19
Bab 1 : Chapter 19 : SESOSOK YANG SANGAT MENYEBAL KAN!
20
Bab 1 : Chapter 20 : KERAS KEPALA
21
Bab 1 : Chapter 21 : BANGUN, SEPERTI TERLAHIR KEMBALI
22
Bab 1 : Chapter 22 : PENGENALAN KARAKTER.
23
Bab 1 : Chapter 23 : KEBAIKAN HATI, ENG.
24
Bab 1 : Chapter 24 : PERMAINAN BARU
25
Bab 1 : Chapter 25 : PENANGKAPAN MALAM BERANGIN.
26
Bab 1 : Chapter 26 : KEKACAUAN DI KERAJAAN, KUANTONG
27
Bab 1 : Chapter 27 : PENUH KEDINGINAN
28
Bab 1 : Chapter 28 : MAKAN BESAR
29
Bab 1 : Chapter 29 : BANYAK HARI HARI YANG DILEWAT KAN
30
Bab 1 : Chapter 30 : HAL TAK TERDUGA
31
Bab 2 : Chapter 31 : MISI PENTING?
32
Bab 2 : Chapter 32 : Tidak tahu berterima kasih.
33
Bab 2 : Chapter 33 : RENCANA YANG GAGAL
34
Bab 2 : Chapter 34 : TELINGA KANAN DAN KIRI
35
Bab 2 : Chapter 35 : destroyed
36
Bab 2 : Chapter 36 : AWAL
37
Bab 2 : Chapter 37 : TAHTA BARU
38
Bab 2 : Chapter 38 : R I P
39
Bab 2 : Chapter 39 : KERIBUTAN?
40
Bab 2 : chapter 40 : OMELAN YANG BERGUNA
41
Bab 2 : chapter 41 : PERGERAKAN KEKAISARAN, KUANTONG.
42
Bab 2 : Chapter 42 : LANGKAH AWAL
43
Bab 2 : chapter 43 : MEMOHON!
44
Bab 2 : chapter 44 : MEMOHON!
45
Bab 2 : chapter 45 : KEJADIAN ANEH
46
Bab 2 : Chapter 46 : HMM
47
Bab 2 : chapter 47 : Hmmm.
48
Bab 2 : chapter 48 : KERICUHAN DI TOKO
49
Bab 2 : chapter 49 : menyetujui tantangan Meiling
50
Bab 2 : chapter 50 : Flashback kisah Xianlie
51
Bab 3 : Chapter 51 : Flashback Kisah Xianlie #2
52
Bab 3 : chapter 52 : Flashback kisah hidup Xianlie #3
53
Bab 3 : chapter 53 : Flashback kisah hidup Xianlie #4
54
Bab 3 : Chapter 54 : Flashback kisah Xianlie #5
55
Bab 3 : Chapter 55 : Flashback kisah Xianlie #6
56
Bab 3 : Chapter 56 : Flashback off
57
Bab 3 : Chapter 57 : mengutus para pekerja
58
Bab 3 : chapter 58 : Kuasa baru untuk Rijin, siapa yang akan mengganggu nya?
59
Bab 3 : chapter 59 : UTUSAN MUJENG
60
Bab 3 : chapter 60 : BERTEMU MEILING
61
Bab 3 : Chapter 61 : Sampai di kerajaan kuantong
62
Bab 3 : Chapter 62 : Pertemuan lagi
63
Bab 3 : Chapter 63 : #2
64
Bab 3 : chapter 64 : Sungguh nakal
65
Bab 3 : Chapter 65 : Kesalahan Qian'gu
66
Bab 3 : chapter 66 : LAGI DAN LAGI
67
Bab 3 : chapter 67 : HUKUMAN SETIMPAL
68
Bab 3 : chapter 68 : Kebersamaan
69
Bab 3 : chapter 69 : hukuman
70
bab 3 : Chapter 70 : setetes darah
71
Bab 4 : Chapter 71 : terbongkar
72
Bab 4 : Chapter 72 : hukuman?
73
Bab 4 : Chapter 73 : eksekusi
74
Bab 4 : Chapter 74 : Penderitaan Mine.
75
Bab 4 : Chapter 75 : Memutuskan untuk pulang.
76
Bab 4 : Chapter 76 : Pamit
77
Bab 4 : chapter 77 : Menuju keperjalanan
78
?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!