Bab 1 : Chapter 13 : CEON? NAMA YANG ANEH

...-13-...

Xianlie sedang duduk dengan mata terpejam di sofa ruangan kamar. Kaki nya terangkat dan tangan menumpu pada kepala nya. Sang anak itu melihat Xianlie dengan rona diwaja nya. Dia tertegun saat memperhatikan wajah Xianlie dengan betul betul dan secara dekat.

Terlihat pergerakan sedikit dari Xianlie. Sang anak itu dengan segera kembali pada ranjang tidur dan duduk disana. Xianlie samar sama melihat jika sang anak itu sudah terbangun dan sekarang sedang duduk di depan diri nya.

"Kakak, kau sudah bangun?" Tanya anak itu tersenyum manis pada Xianlie. Xianlie melihat anak itu dengan pandangan datar lalu menjawab.

"Kau tidak bisa melihat?" Tanya Xianlie datar pada sang anak. Anak itu memanyun kan bibir nya dan memicing pada Xianlie.

"Cantik cantik, tapi datar. Kakak ini seperti nya perlu seorang guru agar bisa mengajari nya tersenyum." Batin sang anak kesal. Xianlie menoleh sedikit pada sang anak tersebut.

Perlahan Terukir senyum kecil dibibir nya. "Sangat konyol." Gumam Xianlie sangat pelan sehingga orang tak akan mendengar kan itu.

BRUKKKK

Pintu kamar terbuka sangat lebar. Disana memperlihatkan Rijin yang sedang melihat Xianlie dengan pandangan kesal. Dia sangat kewalahan sampai bernapas pun sangat sulit dia lakukan. Xianlie dan anak itu menoleh seketika ke arah Rijin.

"Rijin... " Panggil Xianlie tersenyum.

"Nona, kau dari mana saja? A-aku mencari mu ke seluruh ruangan. Kau tau kan betapa banyak nya ruangan di Kediaman ini? Seharus nya kau tak pergi keruangan yang jauh dari ruangan utama." Protes Rijin pada Xianlie.

"Hey ayolah Rijin. Jangan terlalu banyak mengeluh. Itung - itung saja jika kau sedang berolah raga, baik lah sekarang duduk lah dulu." Ujar Xianlie terkekeh geli.

"Dia tersenyum? aku pikir dia tidak bisa tersenyum." Batin sang anak tertegun saat melihat senyum yang begitu tulus diwajah Xianlie.

Disaat hendak ingin menuju sofa, pandangan Rijin teralih pada sang anak yang sedang duduk memperhatikan mereka. Rijin terkejut dan dengan cepat melihat kearah Xianlie.

"Anak siapa ini? Ja-jangan bilang, nona telah menculik anak seseorang?"Tanya Rijin. Mata nya membesar menunggu jawaban dari Xianlie.

"Memang nya, tampang ku ini seperti seorang penculik anak ya?"Kekeh Xianlie. Dia menggeleng geleng kan wajah karena heran dengan pemikiran Rijin.

"Fyuhh.. sukur lah." Ujar rijin Bersyukur dan puas dengan jawaban Xianlie.

Pandangan nya kembali teralihkan pada sang anak. Yang pertama kali dia lihat adalah mata yang begitu indah nan polos selayak nya anak berusia 5 tahun. Muka yang bulat, dan ya tak dipungkiri jika sang anak terlihat kurus kering seperti kurang nya asupan giji. Namun tak dipungkiri jika sang anak itu sangat lucu dan menggemaskan.

"Hay kakak." Sapa anak itu pada Rijin, dengan tersenyum.

"Kyaaaaa.... lucu sekali anak ini." Pekik Rijin gemas terhadap anak itu. Dia maju kedepan dan hendak menggendong anak laki laki itu. Sang anak laki laki tertawa begitu manis, digendongan Rijin.

"Cih, rubah kecil ini!" Gumam Xianlie sedikit kesal karena anak tersebut telah merebut perhatian Rijin dari nya.

"Siapa nama mu? Dan berapa umur mu?" Tanya Rijin pada sang anak.

"Sebenarnya aku kurang tahu dengan umur ku. Tapi aku pernah mendengar seseorang pelayan berbisik jika aku sudah berumur 5 tahun sekarang." Jawab sang anak agak sedikit menekuk wajah nya.

"Benarkah? hmp lalu, siapa nama mu?" Tanya Rijin kembali.

"Nama ku Ceon, dan aku sering di panggil serangga oleh saudara saudara ku." Jawab nya begitu bersemangat saat memperkenal kan nama nya. Rijin terdiam saat mendengar jawaban anak di gendongan nya itu.

"Ceon? nama macam apa itu?" Ejek Xianlie sambil duduk memejam kan mata nya. Xianlie mengucap kan hal fakta yang diketahui banyak orang. Ceon bukan lah nama yang menunjukan penduduk Tionghwa, jadi sudah wajar jika Xianlie menganggap jika nama CEON sangat aneh terdengar

Ceon menekuk wajah nya, dia cemberut dengan perkataan Xianlie. Rijin menyadari kondisi tersebut dengan cepat pula dia melihat kearah Xianlie

"Ah tidak... Nama Ceon ini sangat bagus sekali. Nama itu terdengar begitu unik." Puji Rijin mencair kan suasana. Ceon dengan cepat menoleh pada Rijin, dan dia sangat bahagia dikala itu

"Benarkah? kau adalah orang pertama yang memuji nama ku, entah itu benar atau bohong tapi aku akan tetap berterima kasih pada mu." Ujar Ceon tersenyum dan berterima kasih pada Rijin. Rijin tersenyum getir dan ujung mata nya nampak melirik ke arah Xianlie yang sedang memejam kan mata nya.

"Nona, apakah Ceon akan tinggal disini bersama kita?" Tanya Rijin antusias pada Xianlie. Xianlie membuka mata nya dan melihat pada Rijin.

"Dia akan pulang besok." Singkat Xianlie. Lalu dia berdiri dan hendak pergi dari sana.

Rijin cemberut dan nampak tak puas dengan jawaban Xianlie. Dia melihat kearah Ceon lalu mengusap lembut kulit wajah Ceon.

"Huhh. Memang nya kau ingin pulang ya?" Tanya Rijin pelan pada Ceon.

"Hahaha, sebenarnya aku tak ingin... terus terang saja aku tak mau pulang kembali kerumah. Tapi aku takut jika ibu ku akan memukuli diri ku jika aku tak pulang kerumah." Lirih Ceon menekuk wajah nya. Dia terlihat begitu sedih.

"Di pukuli.... ibu mana yang tega memukuli anak sekecil ini? Aku harus bicara pada nona." Batin Rijin.

...-bagian kamar, kediaman phoenix-...

Dikamar Xianlie memperlihat kan Rijin yang sedang menyisiri rambut Xianlie. Rijin terlihat cemberut dan malas untuk berbicara. Bahkan Xianlie sempat bingung dengan keterdiaman Rijin.

"Rijin, ada apa? mengapa kau cemberut?" Tanya Xianlie melihat lewat pantulan cermin didepan nya.

Rijin mengangkat Pandangan lalu melihat kearah kaca. "Apakah nona akan benar benar memulang kan Ceon kembali pada keluarga nya?." Ujar Rijin kembali melontar kan pertanyaan pada Xianlie.

Xianlie mendengar hal itu, agak sedikit kesal karena Rijin tak henti membahas orang lain selain diri nya! Dia enggan ingin menjawab, namun dia tidak bisa jika tidak menjawab pertanyaan Rijin.

"Aku merasakan hal yang spesial pada tempat tinggal Ceon. Tak ada salah nya kita mencoba kesana dan berdalih untuk memulang kan Ceon, bukan? Lagi pula, aku ingin mencari seseorang disana. Jika benar itu dia, maka aku akan melakukan sesuatu." Jelas Xianlie.

Rijin mengangguk mengerti, dan kemudian dia tersenyum begitu manis.

"Ah, seharus nya kau bilang lebih awal pada ku." Ujar Rijin terkekeh.

Xianlie hanya tersenyum, menyaksikan kekonyolan Rijin. Di benak nya, dia sangat senang melihat Rijin begitu bahagia. Dia sudah menganggap Rijin sebagai kakak, ibu, dan teman sejati milik nya.

...BAGIAN 13 TELAH BERAKHIR...

...SEE YOU AGAIN...

Terpopuler

Comments

Lamsiah Lamsiah

Lamsiah Lamsiah

aduh kasian kalau masih kecil udah dipulin apa lagi tuuuu saudara nya tukang buli

2023-09-18

0

Anggrek violet

Anggrek violet

wah,,,,siapa Cwok sebenarnya,,,,apa jgn2,,,,

2022-10-21

0

pensi

pensi

Rijin yang periang

2022-04-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Chapter 1 : TERBUKA NYA LUKA
2 Bab 1 : Chapter 2 : PELARIAN
3 Bab 1 : Chpater 3 : DUA EGO KEKAISARAN
4 Bab 1 : Chapter 4 : USAHA BARU MILIK RIJIN
5 Bab 1 : Chapter 5 : RENCANA AWAL BALAS DENDAM
6 Bab 1 : Chapter 6 : AMARAH RIJIN
7 Bab 1 : Chapter 7 : TIMBUL SATU PERAN
8 Bab 1 : Chapter 8 : DATANG KE ISTANA
9 Bab 1 : Chapter 9 : MEMBAHAS STRATEGI
10 Bab 1 : Chapter 10 : AWAL RENCANA BALAS DENDAM, DIANNE.
11 Bab 1 : Chapter 11 : MEMBAWA SEORANG ANAK, DI KEDIAMAN PHOENIX.
12 Bab 1 : Chapter 12 : PERLAWANAN RIJIN
13 Bab 1 : Chapter 13 : CEON? NAMA YANG ANEH
14 Bab 1 : Chapter 14 : KEBEJATAN SELIR, ING.
15 Bab 1 : Chapter 15 : TERUNGKAP, SEBUAH KEISTIMEWAAN PADA SERANGGA.
16 Bab 1 : Chapter 16 : KEKAWATIRAN SERANGGA
17 Bab 1 : Chapter 17 : PETARUNGAN MENDADAK
18 Bab 1 : Chapter 18 : SERANGAN KECIL DARI, DIANNE.
19 Bab 1 : Chapter 19 : SESOSOK YANG SANGAT MENYEBAL KAN!
20 Bab 1 : Chapter 20 : KERAS KEPALA
21 Bab 1 : Chapter 21 : BANGUN, SEPERTI TERLAHIR KEMBALI
22 Bab 1 : Chapter 22 : PENGENALAN KARAKTER.
23 Bab 1 : Chapter 23 : KEBAIKAN HATI, ENG.
24 Bab 1 : Chapter 24 : PERMAINAN BARU
25 Bab 1 : Chapter 25 : PENANGKAPAN MALAM BERANGIN.
26 Bab 1 : Chapter 26 : KEKACAUAN DI KERAJAAN, KUANTONG
27 Bab 1 : Chapter 27 : PENUH KEDINGINAN
28 Bab 1 : Chapter 28 : MAKAN BESAR
29 Bab 1 : Chapter 29 : BANYAK HARI HARI YANG DILEWAT KAN
30 Bab 1 : Chapter 30 : HAL TAK TERDUGA
31 Bab 2 : Chapter 31 : MISI PENTING?
32 Bab 2 : Chapter 32 : Tidak tahu berterima kasih.
33 Bab 2 : Chapter 33 : RENCANA YANG GAGAL
34 Bab 2 : Chapter 34 : TELINGA KANAN DAN KIRI
35 Bab 2 : Chapter 35 : destroyed
36 Bab 2 : Chapter 36 : AWAL
37 Bab 2 : Chapter 37 : TAHTA BARU
38 Bab 2 : Chapter 38 : R I P
39 Bab 2 : Chapter 39 : KERIBUTAN?
40 Bab 2 : chapter 40 : OMELAN YANG BERGUNA
41 Bab 2 : chapter 41 : PERGERAKAN KEKAISARAN, KUANTONG.
42 Bab 2 : Chapter 42 : LANGKAH AWAL
43 Bab 2 : chapter 43 : MEMOHON!
44 Bab 2 : chapter 44 : MEMOHON!
45 Bab 2 : chapter 45 : KEJADIAN ANEH
46 Bab 2 : Chapter 46 : HMM
47 Bab 2 : chapter 47 : Hmmm.
48 Bab 2 : chapter 48 : KERICUHAN DI TOKO
49 Bab 2 : chapter 49 : menyetujui tantangan Meiling
50 Bab 2 : chapter 50 : Flashback kisah Xianlie
51 Bab 3 : Chapter 51 : Flashback Kisah Xianlie #2
52 Bab 3 : chapter 52 : Flashback kisah hidup Xianlie #3
53 Bab 3 : chapter 53 : Flashback kisah hidup Xianlie #4
54 Bab 3 : Chapter 54 : Flashback kisah Xianlie #5
55 Bab 3 : Chapter 55 : Flashback kisah Xianlie #6
56 Bab 3 : Chapter 56 : Flashback off
57 Bab 3 : Chapter 57 : mengutus para pekerja
58 Bab 3 : chapter 58 : Kuasa baru untuk Rijin, siapa yang akan mengganggu nya?
59 Bab 3 : chapter 59 : UTUSAN MUJENG
60 Bab 3 : chapter 60 : BERTEMU MEILING
61 Bab 3 : Chapter 61 : Sampai di kerajaan kuantong
62 Bab 3 : Chapter 62 : Pertemuan lagi
63 Bab 3 : Chapter 63 : #2
64 Bab 3 : chapter 64 : Sungguh nakal
65 Bab 3 : Chapter 65 : Kesalahan Qian'gu
66 Bab 3 : chapter 66 : LAGI DAN LAGI
67 Bab 3 : chapter 67 : HUKUMAN SETIMPAL
68 Bab 3 : chapter 68 : Kebersamaan
69 Bab 3 : chapter 69 : hukuman
70 bab 3 : Chapter 70 : setetes darah
71 Bab 4 : Chapter 71 : terbongkar
72 Bab 4 : Chapter 72 : hukuman?
73 Bab 4 : Chapter 73 : eksekusi
74 Bab 4 : Chapter 74 : Penderitaan Mine.
75 Bab 4 : Chapter 75 : Memutuskan untuk pulang.
76 Bab 4 : Chapter 76 : Pamit
77 Bab 4 : chapter 77 : Menuju keperjalanan
78 ?
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Bab 1 : Chapter 1 : TERBUKA NYA LUKA
2
Bab 1 : Chapter 2 : PELARIAN
3
Bab 1 : Chpater 3 : DUA EGO KEKAISARAN
4
Bab 1 : Chapter 4 : USAHA BARU MILIK RIJIN
5
Bab 1 : Chapter 5 : RENCANA AWAL BALAS DENDAM
6
Bab 1 : Chapter 6 : AMARAH RIJIN
7
Bab 1 : Chapter 7 : TIMBUL SATU PERAN
8
Bab 1 : Chapter 8 : DATANG KE ISTANA
9
Bab 1 : Chapter 9 : MEMBAHAS STRATEGI
10
Bab 1 : Chapter 10 : AWAL RENCANA BALAS DENDAM, DIANNE.
11
Bab 1 : Chapter 11 : MEMBAWA SEORANG ANAK, DI KEDIAMAN PHOENIX.
12
Bab 1 : Chapter 12 : PERLAWANAN RIJIN
13
Bab 1 : Chapter 13 : CEON? NAMA YANG ANEH
14
Bab 1 : Chapter 14 : KEBEJATAN SELIR, ING.
15
Bab 1 : Chapter 15 : TERUNGKAP, SEBUAH KEISTIMEWAAN PADA SERANGGA.
16
Bab 1 : Chapter 16 : KEKAWATIRAN SERANGGA
17
Bab 1 : Chapter 17 : PETARUNGAN MENDADAK
18
Bab 1 : Chapter 18 : SERANGAN KECIL DARI, DIANNE.
19
Bab 1 : Chapter 19 : SESOSOK YANG SANGAT MENYEBAL KAN!
20
Bab 1 : Chapter 20 : KERAS KEPALA
21
Bab 1 : Chapter 21 : BANGUN, SEPERTI TERLAHIR KEMBALI
22
Bab 1 : Chapter 22 : PENGENALAN KARAKTER.
23
Bab 1 : Chapter 23 : KEBAIKAN HATI, ENG.
24
Bab 1 : Chapter 24 : PERMAINAN BARU
25
Bab 1 : Chapter 25 : PENANGKAPAN MALAM BERANGIN.
26
Bab 1 : Chapter 26 : KEKACAUAN DI KERAJAAN, KUANTONG
27
Bab 1 : Chapter 27 : PENUH KEDINGINAN
28
Bab 1 : Chapter 28 : MAKAN BESAR
29
Bab 1 : Chapter 29 : BANYAK HARI HARI YANG DILEWAT KAN
30
Bab 1 : Chapter 30 : HAL TAK TERDUGA
31
Bab 2 : Chapter 31 : MISI PENTING?
32
Bab 2 : Chapter 32 : Tidak tahu berterima kasih.
33
Bab 2 : Chapter 33 : RENCANA YANG GAGAL
34
Bab 2 : Chapter 34 : TELINGA KANAN DAN KIRI
35
Bab 2 : Chapter 35 : destroyed
36
Bab 2 : Chapter 36 : AWAL
37
Bab 2 : Chapter 37 : TAHTA BARU
38
Bab 2 : Chapter 38 : R I P
39
Bab 2 : Chapter 39 : KERIBUTAN?
40
Bab 2 : chapter 40 : OMELAN YANG BERGUNA
41
Bab 2 : chapter 41 : PERGERAKAN KEKAISARAN, KUANTONG.
42
Bab 2 : Chapter 42 : LANGKAH AWAL
43
Bab 2 : chapter 43 : MEMOHON!
44
Bab 2 : chapter 44 : MEMOHON!
45
Bab 2 : chapter 45 : KEJADIAN ANEH
46
Bab 2 : Chapter 46 : HMM
47
Bab 2 : chapter 47 : Hmmm.
48
Bab 2 : chapter 48 : KERICUHAN DI TOKO
49
Bab 2 : chapter 49 : menyetujui tantangan Meiling
50
Bab 2 : chapter 50 : Flashback kisah Xianlie
51
Bab 3 : Chapter 51 : Flashback Kisah Xianlie #2
52
Bab 3 : chapter 52 : Flashback kisah hidup Xianlie #3
53
Bab 3 : chapter 53 : Flashback kisah hidup Xianlie #4
54
Bab 3 : Chapter 54 : Flashback kisah Xianlie #5
55
Bab 3 : Chapter 55 : Flashback kisah Xianlie #6
56
Bab 3 : Chapter 56 : Flashback off
57
Bab 3 : Chapter 57 : mengutus para pekerja
58
Bab 3 : chapter 58 : Kuasa baru untuk Rijin, siapa yang akan mengganggu nya?
59
Bab 3 : chapter 59 : UTUSAN MUJENG
60
Bab 3 : chapter 60 : BERTEMU MEILING
61
Bab 3 : Chapter 61 : Sampai di kerajaan kuantong
62
Bab 3 : Chapter 62 : Pertemuan lagi
63
Bab 3 : Chapter 63 : #2
64
Bab 3 : chapter 64 : Sungguh nakal
65
Bab 3 : Chapter 65 : Kesalahan Qian'gu
66
Bab 3 : chapter 66 : LAGI DAN LAGI
67
Bab 3 : chapter 67 : HUKUMAN SETIMPAL
68
Bab 3 : chapter 68 : Kebersamaan
69
Bab 3 : chapter 69 : hukuman
70
bab 3 : Chapter 70 : setetes darah
71
Bab 4 : Chapter 71 : terbongkar
72
Bab 4 : Chapter 72 : hukuman?
73
Bab 4 : Chapter 73 : eksekusi
74
Bab 4 : Chapter 74 : Penderitaan Mine.
75
Bab 4 : Chapter 75 : Memutuskan untuk pulang.
76
Bab 4 : Chapter 76 : Pamit
77
Bab 4 : chapter 77 : Menuju keperjalanan
78
?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!