...-14-...
Pagi telah tiba, Xianlie, Rijin beserta Ceon sedang menuju Kesebuah desa yang terletak tak jauh dari pusat kota, ANMING. Jauh mata memandang terlihat, beberapa pelayan dengan gelagat marah dan benci sedang mencari sesuatu.
Dia membuka mata galaksi dan melihat kesana. Dengan mata galaksi, Xianlie bisa melihat dan mendengar lebih jelas dari mereka.
"Anak haram itu sangat menyusah kan! Kalau saja ibu nya adalah selir dari bangsawan ing, mana mungkin aku mau susah susah mencari nya." Kesal salah satu pelayan ing kepada sang teman pelayan disamping nya.
"Kalau dipikir pikir, selir juga tidak perduli pada nya. Tapi anak ini berguna bagi selir! Dengan ada nya dia, selir pasti akan tetap menempati posisi nya sekarang. Namun anak ini sudah menghilang, mungkin saja selir akan turun posisi menjadi gundik." Jelas nya kawatir.
"Nona.... Mengapa kau melamun?." Tanya Rijin melambaikan tangan di depan wajah Xianlie.
Xianlie segera tersadar dan kemudian berpokus pada Serangga yang sedang berdiri disamping Rijin sambil memegang kaki milik Rijin.
Serangga memandang orang yang jauh di depan nya. Pupil mata nya membesar seolah merasa terancam dan merasakan perasaan takut setengah mati. Dia mengencang kan eratan pegangan tangan nya pada Rijin.
Rijin tersadar lalu berjongkok sambil mengusap lembut pucuk kepala Serangga.
"Ceon, ada apa? kau terlihat ketakutan?" Tanya Rijin heran sambil mengelus manja kulit wajah Serangga.
"B-boleh kah kita tidak menuju kesana?" Tanya Serangga gagu pada Rijin. Telunjuk nya mengarah kearah empat pelayan yang sudah mulai mendekat kearah mereka.
Serangga semakin terancam dan menyembunyikan diri nya di belakang Rijin. Xianlie hanya mengamati gerak gerik dan peringai para pelayan itu.
Dia memicing kan mata nya lalu beralih pada tangan yang sudah bersiap memegang jarum jarum kecil yang beracun. Jarum jarum itu boleh saja kecil, namun di ujung jarum tersebut terdapat racun yang berasal langsung dari laba laba ungu yang dikenal sangat mematikan dan bisa melumpuh kan 100 pria dewasa hanya dalam satu tetes saja.
Rijin bingung dengan keadaan yang memanas ini. Apa lagi dia melihat Xianlie yang sedang cemberut dan tidak mengucap kan sepatah kata pun.
"Ceon, apakah kau kenal mereka?" Tanya Rijin hati hati pada Serangga.
Serangga tidak menjawab, namun dia mengangguk jika dia benar benar mengenali ke empat wanita di depan nya.
Rijin tak berkutik dan bingung mengapa Serangga bisa takut pada mereka.
Masih berlanjut pada ke empat pelayan tadi. Mereka masih saja mencari dan menanyai beberapa orang yang berpapasan dengan mereka. Namun terlihat salah satu dari mereka tak sengaja melihat tangan anak kecil yang sedang memegang erat baju milik Rijin.
Mereka tidak melihat wajah Serangga, namun mereka curiga jika itu memang benar Serangga yang kabur.
Ah tidak..... Sebenar nya serangga tidak lah kabur! Namun Serangga telah dibawa oleh orang suruhan Nyonya dari bangsawan ing. Tak dipungkiri jika terdapat perselisihan antara harem kebangsawanan. Hal itu sangat berat dijalani oleh Serangga.
"Kalian berdua! Cepat tunjukan anak yang ada dibelakang mu itu!" Suruh nya pada Rijin secara tidak hormat.
Rijin terlihat enggan ingin memperlihat kan Serangga pada mereka. Apa lagi Serangga selalu saja memegang erat baju milik nya.
"Mau apa kalian? Apa yang akan kalian lakukan pada diri nya?" Tanya Rijin Memastikan.
"Sial... Ternyata itu benar benar si anak haram itu! Serah kan dia atau tidak aku akan memukul mu wanita *******." Maki nya pada Rijin lalu hendak ingin merebut Serangga dari belakang Rijin.
Xianlie melihat itu sangat kesal, apalagi wanita didepan nya itu telah mengatai Rijin secara terang terangan dihadapan nya. Dia maju menghentikan sang wanita yang hendak menyerang Rijin.
Xianlie merampas pergelangan tangan wanita itu lalu memutar nya dan berbalik arah sehingga tangan wanita itu terputar kebelakang. Ketiga pelayan lain nya panik saat sang teman di lumpuh kan begitu mudah oleh Xianlie.
Wanita itu menjerit kesakitan, tanpa henti memohon pada Xianlie agar dilepaskan.
"Berani sekali kau mengatakan hal yang tak pantas pada saudara ku! Tarik kembali ucapan mu itu, gadis kotor! Atau tidak aku akan mematahkan tangan mu!" Bisik Xianlie tajam dan melekit pada sang pelayan itu.
"A-aku mengerti." Lirih nya, kesakitan tiada hentin.
"Nona, sudah tolong lepaskan dia. Orang orang sedang melihat ke arah kita sekarang." Mohon Rijin pada Xianlie.
Xianlie melepaskan wanita itu dengan kasar sehingga membuat sang empu tersungkur kedepan dengan kedua telapak tangan menapak tanah. Xianlie menepuk kedua tangan nya seolah jiji karena baru saja menyentuh seorang wanita sampah, menurut diri nya.
"Kalian ber tiga! Tunjukan dimana kediaman ing berada!" Tegas Xianlie pada ke tiga pelayan lain nya
Mereka ketakutan, lalu terpaksa mereka segera menuntun Xianlie, Rijin, dan Serangga menuju kediaman Ing.
"Apakah kejadian barusan telah menakuti mu,? Maaf kan aku karena tak bisa berbuat apa apa?." Tanya Rijin pada Serangga.
Serangga tersenyum manis pada Rijin dan kemudian bergeleng tanda dia baik baik saja dan tak mempermasalah kejadian barusan.
"Aku sangat senang. Si kakak datar itu telah menghajar wanita yang selama ini menindasku! Lain waktu aku akan berterima kasih pada nya." Batin Serangga.
...-kediaman ing-...
Sesampai nya pada kediaman, Ing. Xianlie, Rijin dan Serangga sedang menatap pada bangunan yang terlihat agak mewah namun tak terlalu besar seperti layak nya bangsawan bangsawan besar di kota ANMING.
ketiga pelayan lain nya segera berlari kearah dalam kediaman dan hendak ingin mengabari selir kediaman Ing.
Rijin sangat takut terjadi sesuatu yang tak dingin kan. Sedang kan Xianlie dia sedang sibuk dengan pemikiran nya sendiri.
"Nona, apakah ini akan berjalan dengan lancar? Aku merasakan perasaan tak enak." Tutur Rijin menunduk dengan wajah lesu.
Xianlie menoleh pada Rijin lalu segera dia mengangkat tangan nya dan memegang bahu Rijin. Kedua mata jernih itu saling teradu dan tergambar jelas senyuman di binir Xianlie.
"Jika mereka membuat nya menjadi tidak lancar. Maka habisi saja mereka." Cetus Xianlie tersenyum pepsoden ke arah Rijin.
Senyum di wajah Rijin memudar dan timbul ekspresi cemberut dan bingung.
"Ini bukan jawaban yang ku harap kan dari mu, nona." Bisik hati Rijin mengeluh.
Tak lama terlihat seorang wanita yang bisa di katakan cantik dan seksi, keluar dan menuju kearah Xianlie dan Rijin. Dia terlihat begitu marah dan membawa sebuah cambuk besi di tangan nya.
Rijin kaget saat melihat cambuk yang dibawa oleh selir didepan nya. Dengan cepat dia menyembunyikan Serangga di belakang nya agar si wanita itu tak berani berbuat apapun pada Serangga.
...BAGIAN 14 TELAH BERAKHIR...
...BYE BYE...
...SEE YOU AGAIN...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Lamsiah Lamsiah
ooh noo masa ia anak kecil mau dicambuk dan aku suka nama panggilan ceon jadi serangga hahaa🤣🤣
2023-09-18
0
Anggrek violet
ooohhh rupanya hanya selir bangsawan biasa toh,,,,ku kira di kerajaan,,,,
2022-10-21
0
Meigha
bingung deh,kenapa nama ceon jd serangga !
2022-04-19
0