Bab 1 : Chapter 14 : KEBEJATAN SELIR, ING.

...-14-...

Pagi telah tiba, Xianlie, Rijin beserta Ceon sedang menuju Kesebuah desa yang terletak tak jauh dari pusat kota, ANMING. Jauh mata memandang terlihat, beberapa pelayan dengan gelagat marah dan benci sedang mencari sesuatu.

Dia membuka mata galaksi dan melihat kesana. Dengan mata galaksi, Xianlie bisa melihat dan mendengar lebih jelas dari mereka.

"Anak haram itu sangat menyusah kan! Kalau saja ibu nya adalah selir dari bangsawan ing, mana mungkin aku mau susah susah mencari nya." Kesal salah satu pelayan ing kepada sang teman pelayan disamping nya.

"Kalau dipikir pikir, selir juga tidak perduli pada nya. Tapi anak ini berguna bagi selir! Dengan ada nya dia, selir pasti akan tetap menempati posisi nya sekarang. Namun anak ini sudah menghilang, mungkin saja selir akan turun posisi menjadi gundik." Jelas nya kawatir.

"Nona.... Mengapa kau melamun?." Tanya Rijin melambaikan tangan di depan wajah Xianlie.

Xianlie segera tersadar dan kemudian berpokus pada Serangga yang sedang berdiri disamping Rijin sambil memegang kaki milik Rijin.

Serangga memandang orang yang jauh di depan nya. Pupil mata nya membesar seolah merasa terancam dan merasakan perasaan takut setengah mati. Dia mengencang kan eratan pegangan tangan nya pada Rijin.

Rijin tersadar lalu berjongkok sambil mengusap lembut pucuk kepala Serangga.

"Ceon, ada apa? kau terlihat ketakutan?" Tanya Rijin heran sambil mengelus manja kulit wajah Serangga.

"B-boleh kah kita tidak menuju kesana?" Tanya Serangga gagu pada Rijin. Telunjuk nya mengarah kearah empat pelayan yang sudah mulai mendekat kearah mereka.

Serangga semakin terancam dan menyembunyikan diri nya di belakang Rijin. Xianlie hanya mengamati gerak gerik dan peringai para pelayan itu.

Dia memicing kan mata nya lalu beralih pada tangan yang sudah bersiap memegang jarum jarum kecil yang beracun. Jarum jarum itu boleh saja kecil, namun di ujung jarum tersebut terdapat racun yang berasal langsung dari laba laba ungu yang dikenal sangat mematikan dan bisa melumpuh kan 100 pria dewasa hanya dalam satu tetes saja.

Rijin bingung dengan keadaan yang memanas ini. Apa lagi dia melihat Xianlie yang sedang cemberut dan tidak mengucap kan sepatah kata pun.

"Ceon, apakah kau kenal mereka?" Tanya Rijin hati hati pada Serangga.

Serangga tidak menjawab, namun dia mengangguk jika dia benar benar mengenali ke empat wanita di depan nya.

Rijin tak berkutik dan bingung mengapa Serangga bisa takut pada mereka.

Masih berlanjut pada ke empat pelayan tadi. Mereka masih saja mencari dan menanyai beberapa orang yang berpapasan dengan mereka. Namun terlihat salah satu dari mereka tak sengaja melihat tangan anak kecil yang sedang memegang erat baju milik Rijin.

Mereka tidak melihat wajah Serangga, namun mereka curiga jika itu memang benar Serangga yang kabur.

Ah tidak..... Sebenar nya serangga tidak lah kabur! Namun Serangga telah dibawa oleh orang suruhan Nyonya dari bangsawan ing. Tak dipungkiri jika terdapat perselisihan antara harem kebangsawanan. Hal itu sangat berat dijalani oleh Serangga.

"Kalian berdua! Cepat tunjukan anak yang ada dibelakang mu itu!" Suruh nya pada Rijin secara tidak hormat.

Rijin terlihat enggan ingin memperlihat kan Serangga pada mereka. Apa lagi Serangga selalu saja memegang erat baju milik nya.

"Mau apa kalian? Apa yang akan kalian lakukan pada diri nya?" Tanya Rijin Memastikan.

"Sial... Ternyata itu benar benar si anak haram itu! Serah kan dia atau tidak aku akan memukul mu wanita *******." Maki nya pada Rijin lalu hendak ingin merebut Serangga dari belakang Rijin.

Xianlie melihat itu sangat kesal, apalagi wanita didepan nya itu telah mengatai Rijin secara terang terangan dihadapan nya. Dia maju menghentikan sang wanita yang hendak menyerang Rijin.

Xianlie merampas pergelangan tangan wanita itu lalu memutar nya dan berbalik arah sehingga tangan wanita itu terputar kebelakang. Ketiga pelayan lain nya panik saat sang teman di lumpuh kan begitu mudah oleh Xianlie.

Wanita itu menjerit kesakitan, tanpa henti memohon pada Xianlie agar dilepaskan.

"Berani sekali kau mengatakan hal yang tak pantas pada saudara ku! Tarik kembali ucapan mu itu, gadis kotor! Atau tidak aku akan mematahkan tangan mu!" Bisik Xianlie tajam dan melekit pada sang pelayan itu.

"A-aku mengerti." Lirih nya, kesakitan tiada hentin.

"Nona, sudah tolong lepaskan dia. Orang orang sedang melihat ke arah kita sekarang." Mohon Rijin pada Xianlie.

Xianlie melepaskan wanita itu dengan kasar sehingga membuat sang empu tersungkur kedepan dengan kedua telapak tangan menapak tanah. Xianlie menepuk kedua tangan nya seolah jiji karena baru saja menyentuh seorang wanita sampah, menurut diri nya.

"Kalian ber tiga! Tunjukan dimana kediaman ing berada!" Tegas Xianlie pada ke tiga pelayan lain nya

Mereka ketakutan, lalu terpaksa mereka segera menuntun Xianlie, Rijin, dan Serangga menuju kediaman Ing.

"Apakah kejadian barusan telah menakuti mu,? Maaf kan aku karena tak bisa berbuat apa apa?." Tanya Rijin pada Serangga.

Serangga tersenyum manis pada Rijin dan kemudian bergeleng tanda dia baik baik saja dan tak mempermasalah kejadian barusan.

"Aku sangat senang. Si kakak datar itu telah menghajar wanita yang selama ini menindasku! Lain waktu aku akan berterima kasih pada nya." Batin Serangga.

...-kediaman ing-...

Sesampai nya pada kediaman, Ing. Xianlie, Rijin dan Serangga sedang menatap pada bangunan yang terlihat agak mewah namun tak terlalu besar seperti layak nya bangsawan bangsawan besar di kota ANMING.

ketiga pelayan lain nya segera berlari kearah dalam kediaman dan hendak ingin mengabari selir kediaman Ing.

Rijin sangat takut terjadi sesuatu yang tak dingin kan. Sedang kan Xianlie dia sedang sibuk dengan pemikiran nya sendiri.

"Nona, apakah ini akan berjalan dengan lancar? Aku merasakan perasaan tak enak." Tutur Rijin menunduk dengan wajah lesu.

Xianlie menoleh pada Rijin lalu segera dia mengangkat tangan nya dan memegang bahu Rijin. Kedua mata jernih itu saling teradu dan tergambar jelas senyuman di binir Xianlie.

"Jika mereka membuat nya menjadi tidak lancar. Maka habisi saja mereka." Cetus Xianlie tersenyum pepsoden ke arah Rijin.

Senyum di wajah Rijin memudar dan timbul ekspresi cemberut dan bingung.

"Ini bukan jawaban yang ku harap kan dari mu, nona." Bisik hati Rijin mengeluh.

Tak lama terlihat seorang wanita yang bisa di katakan cantik dan seksi, keluar dan menuju kearah Xianlie dan Rijin. Dia terlihat begitu marah dan membawa sebuah cambuk besi di tangan nya.

Rijin kaget saat melihat cambuk yang dibawa oleh selir didepan nya. Dengan cepat dia menyembunyikan Serangga di belakang nya agar si wanita itu tak berani berbuat apapun pada Serangga.

...BAGIAN 14 TELAH BERAKHIR...

...BYE BYE...

...SEE YOU AGAIN...

Terpopuler

Comments

Lamsiah Lamsiah

Lamsiah Lamsiah

ooh noo masa ia anak kecil mau dicambuk dan aku suka nama panggilan ceon jadi serangga hahaa🤣🤣

2023-09-18

0

Anggrek violet

Anggrek violet

ooohhh rupanya hanya selir bangsawan biasa toh,,,,ku kira di kerajaan,,,,

2022-10-21

0

Meigha

Meigha

bingung deh,kenapa nama ceon jd serangga !

2022-04-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Chapter 1 : TERBUKA NYA LUKA
2 Bab 1 : Chapter 2 : PELARIAN
3 Bab 1 : Chpater 3 : DUA EGO KEKAISARAN
4 Bab 1 : Chapter 4 : USAHA BARU MILIK RIJIN
5 Bab 1 : Chapter 5 : RENCANA AWAL BALAS DENDAM
6 Bab 1 : Chapter 6 : AMARAH RIJIN
7 Bab 1 : Chapter 7 : TIMBUL SATU PERAN
8 Bab 1 : Chapter 8 : DATANG KE ISTANA
9 Bab 1 : Chapter 9 : MEMBAHAS STRATEGI
10 Bab 1 : Chapter 10 : AWAL RENCANA BALAS DENDAM, DIANNE.
11 Bab 1 : Chapter 11 : MEMBAWA SEORANG ANAK, DI KEDIAMAN PHOENIX.
12 Bab 1 : Chapter 12 : PERLAWANAN RIJIN
13 Bab 1 : Chapter 13 : CEON? NAMA YANG ANEH
14 Bab 1 : Chapter 14 : KEBEJATAN SELIR, ING.
15 Bab 1 : Chapter 15 : TERUNGKAP, SEBUAH KEISTIMEWAAN PADA SERANGGA.
16 Bab 1 : Chapter 16 : KEKAWATIRAN SERANGGA
17 Bab 1 : Chapter 17 : PETARUNGAN MENDADAK
18 Bab 1 : Chapter 18 : SERANGAN KECIL DARI, DIANNE.
19 Bab 1 : Chapter 19 : SESOSOK YANG SANGAT MENYEBAL KAN!
20 Bab 1 : Chapter 20 : KERAS KEPALA
21 Bab 1 : Chapter 21 : BANGUN, SEPERTI TERLAHIR KEMBALI
22 Bab 1 : Chapter 22 : PENGENALAN KARAKTER.
23 Bab 1 : Chapter 23 : KEBAIKAN HATI, ENG.
24 Bab 1 : Chapter 24 : PERMAINAN BARU
25 Bab 1 : Chapter 25 : PENANGKAPAN MALAM BERANGIN.
26 Bab 1 : Chapter 26 : KEKACAUAN DI KERAJAAN, KUANTONG
27 Bab 1 : Chapter 27 : PENUH KEDINGINAN
28 Bab 1 : Chapter 28 : MAKAN BESAR
29 Bab 1 : Chapter 29 : BANYAK HARI HARI YANG DILEWAT KAN
30 Bab 1 : Chapter 30 : HAL TAK TERDUGA
31 Bab 2 : Chapter 31 : MISI PENTING?
32 Bab 2 : Chapter 32 : Tidak tahu berterima kasih.
33 Bab 2 : Chapter 33 : RENCANA YANG GAGAL
34 Bab 2 : Chapter 34 : TELINGA KANAN DAN KIRI
35 Bab 2 : Chapter 35 : destroyed
36 Bab 2 : Chapter 36 : AWAL
37 Bab 2 : Chapter 37 : TAHTA BARU
38 Bab 2 : Chapter 38 : R I P
39 Bab 2 : Chapter 39 : KERIBUTAN?
40 Bab 2 : chapter 40 : OMELAN YANG BERGUNA
41 Bab 2 : chapter 41 : PERGERAKAN KEKAISARAN, KUANTONG.
42 Bab 2 : Chapter 42 : LANGKAH AWAL
43 Bab 2 : chapter 43 : MEMOHON!
44 Bab 2 : chapter 44 : MEMOHON!
45 Bab 2 : chapter 45 : KEJADIAN ANEH
46 Bab 2 : Chapter 46 : HMM
47 Bab 2 : chapter 47 : Hmmm.
48 Bab 2 : chapter 48 : KERICUHAN DI TOKO
49 Bab 2 : chapter 49 : menyetujui tantangan Meiling
50 Bab 2 : chapter 50 : Flashback kisah Xianlie
51 Bab 3 : Chapter 51 : Flashback Kisah Xianlie #2
52 Bab 3 : chapter 52 : Flashback kisah hidup Xianlie #3
53 Bab 3 : chapter 53 : Flashback kisah hidup Xianlie #4
54 Bab 3 : Chapter 54 : Flashback kisah Xianlie #5
55 Bab 3 : Chapter 55 : Flashback kisah Xianlie #6
56 Bab 3 : Chapter 56 : Flashback off
57 Bab 3 : Chapter 57 : mengutus para pekerja
58 Bab 3 : chapter 58 : Kuasa baru untuk Rijin, siapa yang akan mengganggu nya?
59 Bab 3 : chapter 59 : UTUSAN MUJENG
60 Bab 3 : chapter 60 : BERTEMU MEILING
61 Bab 3 : Chapter 61 : Sampai di kerajaan kuantong
62 Bab 3 : Chapter 62 : Pertemuan lagi
63 Bab 3 : Chapter 63 : #2
64 Bab 3 : chapter 64 : Sungguh nakal
65 Bab 3 : Chapter 65 : Kesalahan Qian'gu
66 Bab 3 : chapter 66 : LAGI DAN LAGI
67 Bab 3 : chapter 67 : HUKUMAN SETIMPAL
68 Bab 3 : chapter 68 : Kebersamaan
69 Bab 3 : chapter 69 : hukuman
70 bab 3 : Chapter 70 : setetes darah
71 Bab 4 : Chapter 71 : terbongkar
72 Bab 4 : Chapter 72 : hukuman?
73 Bab 4 : Chapter 73 : eksekusi
74 Bab 4 : Chapter 74 : Penderitaan Mine.
75 Bab 4 : Chapter 75 : Memutuskan untuk pulang.
76 Bab 4 : Chapter 76 : Pamit
77 Bab 4 : chapter 77 : Menuju keperjalanan
78 ?
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Bab 1 : Chapter 1 : TERBUKA NYA LUKA
2
Bab 1 : Chapter 2 : PELARIAN
3
Bab 1 : Chpater 3 : DUA EGO KEKAISARAN
4
Bab 1 : Chapter 4 : USAHA BARU MILIK RIJIN
5
Bab 1 : Chapter 5 : RENCANA AWAL BALAS DENDAM
6
Bab 1 : Chapter 6 : AMARAH RIJIN
7
Bab 1 : Chapter 7 : TIMBUL SATU PERAN
8
Bab 1 : Chapter 8 : DATANG KE ISTANA
9
Bab 1 : Chapter 9 : MEMBAHAS STRATEGI
10
Bab 1 : Chapter 10 : AWAL RENCANA BALAS DENDAM, DIANNE.
11
Bab 1 : Chapter 11 : MEMBAWA SEORANG ANAK, DI KEDIAMAN PHOENIX.
12
Bab 1 : Chapter 12 : PERLAWANAN RIJIN
13
Bab 1 : Chapter 13 : CEON? NAMA YANG ANEH
14
Bab 1 : Chapter 14 : KEBEJATAN SELIR, ING.
15
Bab 1 : Chapter 15 : TERUNGKAP, SEBUAH KEISTIMEWAAN PADA SERANGGA.
16
Bab 1 : Chapter 16 : KEKAWATIRAN SERANGGA
17
Bab 1 : Chapter 17 : PETARUNGAN MENDADAK
18
Bab 1 : Chapter 18 : SERANGAN KECIL DARI, DIANNE.
19
Bab 1 : Chapter 19 : SESOSOK YANG SANGAT MENYEBAL KAN!
20
Bab 1 : Chapter 20 : KERAS KEPALA
21
Bab 1 : Chapter 21 : BANGUN, SEPERTI TERLAHIR KEMBALI
22
Bab 1 : Chapter 22 : PENGENALAN KARAKTER.
23
Bab 1 : Chapter 23 : KEBAIKAN HATI, ENG.
24
Bab 1 : Chapter 24 : PERMAINAN BARU
25
Bab 1 : Chapter 25 : PENANGKAPAN MALAM BERANGIN.
26
Bab 1 : Chapter 26 : KEKACAUAN DI KERAJAAN, KUANTONG
27
Bab 1 : Chapter 27 : PENUH KEDINGINAN
28
Bab 1 : Chapter 28 : MAKAN BESAR
29
Bab 1 : Chapter 29 : BANYAK HARI HARI YANG DILEWAT KAN
30
Bab 1 : Chapter 30 : HAL TAK TERDUGA
31
Bab 2 : Chapter 31 : MISI PENTING?
32
Bab 2 : Chapter 32 : Tidak tahu berterima kasih.
33
Bab 2 : Chapter 33 : RENCANA YANG GAGAL
34
Bab 2 : Chapter 34 : TELINGA KANAN DAN KIRI
35
Bab 2 : Chapter 35 : destroyed
36
Bab 2 : Chapter 36 : AWAL
37
Bab 2 : Chapter 37 : TAHTA BARU
38
Bab 2 : Chapter 38 : R I P
39
Bab 2 : Chapter 39 : KERIBUTAN?
40
Bab 2 : chapter 40 : OMELAN YANG BERGUNA
41
Bab 2 : chapter 41 : PERGERAKAN KEKAISARAN, KUANTONG.
42
Bab 2 : Chapter 42 : LANGKAH AWAL
43
Bab 2 : chapter 43 : MEMOHON!
44
Bab 2 : chapter 44 : MEMOHON!
45
Bab 2 : chapter 45 : KEJADIAN ANEH
46
Bab 2 : Chapter 46 : HMM
47
Bab 2 : chapter 47 : Hmmm.
48
Bab 2 : chapter 48 : KERICUHAN DI TOKO
49
Bab 2 : chapter 49 : menyetujui tantangan Meiling
50
Bab 2 : chapter 50 : Flashback kisah Xianlie
51
Bab 3 : Chapter 51 : Flashback Kisah Xianlie #2
52
Bab 3 : chapter 52 : Flashback kisah hidup Xianlie #3
53
Bab 3 : chapter 53 : Flashback kisah hidup Xianlie #4
54
Bab 3 : Chapter 54 : Flashback kisah Xianlie #5
55
Bab 3 : Chapter 55 : Flashback kisah Xianlie #6
56
Bab 3 : Chapter 56 : Flashback off
57
Bab 3 : Chapter 57 : mengutus para pekerja
58
Bab 3 : chapter 58 : Kuasa baru untuk Rijin, siapa yang akan mengganggu nya?
59
Bab 3 : chapter 59 : UTUSAN MUJENG
60
Bab 3 : chapter 60 : BERTEMU MEILING
61
Bab 3 : Chapter 61 : Sampai di kerajaan kuantong
62
Bab 3 : Chapter 62 : Pertemuan lagi
63
Bab 3 : Chapter 63 : #2
64
Bab 3 : chapter 64 : Sungguh nakal
65
Bab 3 : Chapter 65 : Kesalahan Qian'gu
66
Bab 3 : chapter 66 : LAGI DAN LAGI
67
Bab 3 : chapter 67 : HUKUMAN SETIMPAL
68
Bab 3 : chapter 68 : Kebersamaan
69
Bab 3 : chapter 69 : hukuman
70
bab 3 : Chapter 70 : setetes darah
71
Bab 4 : Chapter 71 : terbongkar
72
Bab 4 : Chapter 72 : hukuman?
73
Bab 4 : Chapter 73 : eksekusi
74
Bab 4 : Chapter 74 : Penderitaan Mine.
75
Bab 4 : Chapter 75 : Memutuskan untuk pulang.
76
Bab 4 : Chapter 76 : Pamit
77
Bab 4 : chapter 77 : Menuju keperjalanan
78
?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!