Bab 1 : Chapter 20 : KERAS KEPALA

...-20-...

Setelah membuka peti kaca itu, Xianlie malah sedikit terdorong ke belakang. Kekuatan pelindung pada kaca itu sangat lah besar, sehingga seorang Xianlie pun terpental dibuat nya.

Xianlie tak mau menyerah, dia terus maju dan mengeluarkan tekanan kekuatan milik nya. Perlahan tangan nya membuka peti itu dan detik demi detik berjalan, suara deru nafas Xianlie terdengar menunggu dan menyaksikan apakah itu berhasil atau tidak.

Dan ternyata, hal itu berhasil. Penutup peti kaca itu terbuka dan memperlihat kan secara jelas wajah Eng yang sedang tertidur panjang.

"Bagaimana cara menyadarkan manusia ini?" Gumam Xianlie bingung.

Dia terdiam sejenak, dan sampai saat sebuah ide menghampiri otak nya. Dia meraih rambut hitam panjang milik Eng, dan kemudian menarik satu helai sehingga putus.

Helaian rambut itu dia pergunakan untuk membuka segel, agar Eng kembali tersadar. Helaian rambut itu melayang di udara bagai terciup oleh angin. Xianlie menyalurkan energi tingkat kunci 9 dan kemudian membuat helaian rambut itu bersinar begitu terang.

"Hanya sang pemilik lah yang bisa membuka segel ini. Tapi mana bisa dia sadar kalau dia sedang disegel! peraturan bodoh macam apa itu." Gumam Xianlie begitu kesal.

Dengan usaha keras, akhir nya segel pengikat telah hancur sebanyak 90%. Xianlie harus tetap melakukan satu cara lagi agar bisa menyadarkan Eng sepenuh nya.

Raut wajah dan pergerakan Xianlie begitu hati hati saat dia mendengar suara nafas mulai terdengar dari, Eng. Dia melakukan ikatan batin dan masuk di dalam alam bawah sadar, Eng agar bisa ikut kembali dengan Xianlie ke dunia yang sesungguh nya.

Beralih pada sebuah tempat yang berlatar full putih, yang terlihat begitu aneh. Xianlie sedang berada di tempat itu, dan kemudian tak sadar diri nya menginjak sebuah tali emas yang nampak memanjang kedepan seolah menuntun kesebuah bagian tempat yang seharus nya di datangi.

Xianlie berjalan mengikuti arah muncul nya tali tersebut. Wajah yang teduh itu terpampang begitu nyata saat tak sengaja diri nya melihat Eng yang sedang melayang dengan kondisi masih tidak sadar kan diri.

"Diri ini sangat tenang melihat nya. Apakah ini reaksi alami dari sang pemilik tubuh." Ujar Xianlie mulai mendekat kesana.

Perlahan tangan nya terulur pada, Eng, dan kemudian berkata. "Eng.... sadar lah. Sudah cukup dirimu melakukan tidur panjang ini! Jangan siksa diri mu lagi, Eng." Tegas Xianlie.

Nada nya terdengar begitu mendesak. Tak terdengar sedikit pun nada belas kasih sayang disana.

Setelah menunggu sebentar, Eng justru tak menimbul kan reaksi apa pun. Xianlie sangat tidak sabar dan memanggil Eng kambali.

"Heyy pria sialan! Bangunlah! Sudah cukup kau menyusah kan diri ku," Tegas Xianlie kembali dengan sedikit meninggikan nada bicara nya.

Detik demi detik berjalan.

Perlahan sebuah sinar menyelimuti tubuh, Eng. Xianlie menghela nafas lega, karena sebuah sinar yang tak asing bagi nya mulai muncul dan menghampiri, Eng.

Tubuh Eng turun seketika kepermukaan bawah, dengan kondisi tubuh berdiri dan tangan merentang. Mata yang terpejam itu perlahan tapi pasti, terbuka menyapa indah nya alam.

Namun bukan nya melihat sesuatu yang menyejukan, Eng, justru mendapati seorang gadis dengan Ekspresi datar dan mata yang begitu sayu. Ah tak terdapat kesegaran sedikit pun disana, sehingga membuat senyuman diwajah, Eng, sirna seketika. Eng, memicing pada Xianlie dan menunjuk Xianlie.

"Siapa kau?" Tanya, nya begitu menyelidik.

Xianlie tidak mau kalah, dia mulai memicing tajam ke arah Eng lalu berkata. "Aku adalah adik mu." Singkat Xianlie tanpa basa basi.

Eng mengerut kan kening nya. Dia nampak tak mempercayai hal tersebut. "Hay gadis, jangan membual! Adik ku tidak akan mungkin bisa masuk ke sini! Jangan mengejek adik ku, hanya karena kepentingan mu! Cepat katakan siapa kau?" Tanya eng kembali tidak mempercayai Xianlie.

Xianlie maju lima langkah didepan, Eng. Sikap dingin, perlahan muncul sepenuh nya pada Xianlie. Eng, mulai mengambil ancang ancang waspada dan siap melawan jika terdapat serangan dari Xianlie.

"Sialan kau! Kau tidak lihat jika wajah kita mirip?" Maki Xianlie, menunjuk wajah nya lalu bargantian menunjuk pada wajah, Eng.

Eng, mengamati wajah Xianlie sedetail mungkin. Berawalan dari pelopak mata, hidung, bibir, dan warna rambut, yang terlihat begitu jelas sama nya. Namun, Eng memilih untuk tetap tidak mempercayai hal tersebut.

"Banyak orang mirip didunia ini! jangan berdalih lagi kau gadis nakal," Ketus Eng membuang muka.

Sangat menyebal kan! Itu lah yang ada dipikiran Xianlie saat ini. Dia menghela nafas yang begitu berat, sampai saat nya dia menunjukan sebuah tanda lahir berbentuk bunga di lengan kanan nya. Terlihat nyata keterkejutan di wajah, Eng. Hati nya berkata jika ini memanglah sang adik yang dulu diasing kan karena tak memiliki energi sedikit pun didalam diri nya, namun dia masih mengikuti jalan logika di kepala nya untuk tidak cepat mempercayai hal tersebut.

"Adik ku itu tidak memiliki sebuah energi sehingga bisa menembus ke alam bawah sadar ku! Lagi pula, Tanda lahir semacam itu siapa pun pasti bisa membuat nya!." Tolak nya lagi. Xianlie benar benar bingung ingin mengatakan apa.

Ingin sekali dia mencekik pria didepan nya itu, agar diri nya tak susah susah lagi untuk menjelaskan. "Fyuh.... Sejauh mana lagi aku harus menjelas kan nya pada mu. Aku adalah adik mu, tuan putri TANPA NAMA. Yang diasing kan bersama pelayan setia ku, Rijin." Jelas nya lagi, penuh penekanan.

Pupil mata, Eng, membesar saat mendengar nama Rijin yang disebutkan oleh Xianlie. Dia mendekat kearah Xianlie lalu memegang bahu Xianlie dengan erat.

"Jika kau adalah adik ku, mengapa kau memiliki sebuah energi yang sebelum nya tidak kau miliki? Bisa kah kau menjelaskan ini pada, kakak?." ...............

"................................."

...-Di ruang galaksi, kepunyaan Xianlie-...

"Kakak, ini sudah 2 hari kita berada disini. Kapan kita akan keluar?" Tanya Serangga pada Rijin yang sedang duduk disebuah gajebo, diatas kolam yang berisikan ikan matahari dan bulan.

Rijin melihat pada Serangga dan kemudian timbul senyum yang begitu indah diwajah nya. Dia mengelus rambut Serangga dan kemudian menoel gemas hidung, Serangga.

"Kakak juga tidak tahu, yang terpenting kau harus sabar menunggu saat kakak Xianlie menjemput kita." Jelas Rijin begitu sabar, pada Serangga.

"Jadi, apakah aku akan tinggal bersama kakak? Apakah kakak datar tidak akan mengembalikan diri ku ketempat itu lagi?" Tanya Serangga bertubi tubi, seolah menuntut jawaban dari Rijin.

Rijin nampak berpikir sejenak dan kemudian kembali melihat kearah Serangga. "Ceon kan tidak memiliki hubungn darah dengan mereka, lalu mengapa Ceon harus pulang kesana?." Tutur Rijin terkekeh, guna menenangkan Serangga yang sedang menunduk begitu sedih.

...BAGIAN 20 TELAH SELESAI...

...SEE YOU AGAIN...

Terpopuler

Comments

Loverria

Loverria

i'm sorry

2023-06-06

1

>_<

>_<

Thor gak ada niatan kasih visual nih 👉👈,

penasaran sama visual nya Eng

2022-02-01

5

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Chapter 1 : TERBUKA NYA LUKA
2 Bab 1 : Chapter 2 : PELARIAN
3 Bab 1 : Chpater 3 : DUA EGO KEKAISARAN
4 Bab 1 : Chapter 4 : USAHA BARU MILIK RIJIN
5 Bab 1 : Chapter 5 : RENCANA AWAL BALAS DENDAM
6 Bab 1 : Chapter 6 : AMARAH RIJIN
7 Bab 1 : Chapter 7 : TIMBUL SATU PERAN
8 Bab 1 : Chapter 8 : DATANG KE ISTANA
9 Bab 1 : Chapter 9 : MEMBAHAS STRATEGI
10 Bab 1 : Chapter 10 : AWAL RENCANA BALAS DENDAM, DIANNE.
11 Bab 1 : Chapter 11 : MEMBAWA SEORANG ANAK, DI KEDIAMAN PHOENIX.
12 Bab 1 : Chapter 12 : PERLAWANAN RIJIN
13 Bab 1 : Chapter 13 : CEON? NAMA YANG ANEH
14 Bab 1 : Chapter 14 : KEBEJATAN SELIR, ING.
15 Bab 1 : Chapter 15 : TERUNGKAP, SEBUAH KEISTIMEWAAN PADA SERANGGA.
16 Bab 1 : Chapter 16 : KEKAWATIRAN SERANGGA
17 Bab 1 : Chapter 17 : PETARUNGAN MENDADAK
18 Bab 1 : Chapter 18 : SERANGAN KECIL DARI, DIANNE.
19 Bab 1 : Chapter 19 : SESOSOK YANG SANGAT MENYEBAL KAN!
20 Bab 1 : Chapter 20 : KERAS KEPALA
21 Bab 1 : Chapter 21 : BANGUN, SEPERTI TERLAHIR KEMBALI
22 Bab 1 : Chapter 22 : PENGENALAN KARAKTER.
23 Bab 1 : Chapter 23 : KEBAIKAN HATI, ENG.
24 Bab 1 : Chapter 24 : PERMAINAN BARU
25 Bab 1 : Chapter 25 : PENANGKAPAN MALAM BERANGIN.
26 Bab 1 : Chapter 26 : KEKACAUAN DI KERAJAAN, KUANTONG
27 Bab 1 : Chapter 27 : PENUH KEDINGINAN
28 Bab 1 : Chapter 28 : MAKAN BESAR
29 Bab 1 : Chapter 29 : BANYAK HARI HARI YANG DILEWAT KAN
30 Bab 1 : Chapter 30 : HAL TAK TERDUGA
31 Bab 2 : Chapter 31 : MISI PENTING?
32 Bab 2 : Chapter 32 : Tidak tahu berterima kasih.
33 Bab 2 : Chapter 33 : RENCANA YANG GAGAL
34 Bab 2 : Chapter 34 : TELINGA KANAN DAN KIRI
35 Bab 2 : Chapter 35 : destroyed
36 Bab 2 : Chapter 36 : AWAL
37 Bab 2 : Chapter 37 : TAHTA BARU
38 Bab 2 : Chapter 38 : R I P
39 Bab 2 : Chapter 39 : KERIBUTAN?
40 Bab 2 : chapter 40 : OMELAN YANG BERGUNA
41 Bab 2 : chapter 41 : PERGERAKAN KEKAISARAN, KUANTONG.
42 Bab 2 : Chapter 42 : LANGKAH AWAL
43 Bab 2 : chapter 43 : MEMOHON!
44 Bab 2 : chapter 44 : MEMOHON!
45 Bab 2 : chapter 45 : KEJADIAN ANEH
46 Bab 2 : Chapter 46 : HMM
47 Bab 2 : chapter 47 : Hmmm.
48 Bab 2 : chapter 48 : KERICUHAN DI TOKO
49 Bab 2 : chapter 49 : menyetujui tantangan Meiling
50 Bab 2 : chapter 50 : Flashback kisah Xianlie
51 Bab 3 : Chapter 51 : Flashback Kisah Xianlie #2
52 Bab 3 : chapter 52 : Flashback kisah hidup Xianlie #3
53 Bab 3 : chapter 53 : Flashback kisah hidup Xianlie #4
54 Bab 3 : Chapter 54 : Flashback kisah Xianlie #5
55 Bab 3 : Chapter 55 : Flashback kisah Xianlie #6
56 Bab 3 : Chapter 56 : Flashback off
57 Bab 3 : Chapter 57 : mengutus para pekerja
58 Bab 3 : chapter 58 : Kuasa baru untuk Rijin, siapa yang akan mengganggu nya?
59 Bab 3 : chapter 59 : UTUSAN MUJENG
60 Bab 3 : chapter 60 : BERTEMU MEILING
61 Bab 3 : Chapter 61 : Sampai di kerajaan kuantong
62 Bab 3 : Chapter 62 : Pertemuan lagi
63 Bab 3 : Chapter 63 : #2
64 Bab 3 : chapter 64 : Sungguh nakal
65 Bab 3 : Chapter 65 : Kesalahan Qian'gu
66 Bab 3 : chapter 66 : LAGI DAN LAGI
67 Bab 3 : chapter 67 : HUKUMAN SETIMPAL
68 Bab 3 : chapter 68 : Kebersamaan
69 Bab 3 : chapter 69 : hukuman
70 bab 3 : Chapter 70 : setetes darah
71 Bab 4 : Chapter 71 : terbongkar
72 Bab 4 : Chapter 72 : hukuman?
73 Bab 4 : Chapter 73 : eksekusi
74 Bab 4 : Chapter 74 : Penderitaan Mine.
75 Bab 4 : Chapter 75 : Memutuskan untuk pulang.
76 Bab 4 : Chapter 76 : Pamit
77 Bab 4 : chapter 77 : Menuju keperjalanan
78 ?
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Bab 1 : Chapter 1 : TERBUKA NYA LUKA
2
Bab 1 : Chapter 2 : PELARIAN
3
Bab 1 : Chpater 3 : DUA EGO KEKAISARAN
4
Bab 1 : Chapter 4 : USAHA BARU MILIK RIJIN
5
Bab 1 : Chapter 5 : RENCANA AWAL BALAS DENDAM
6
Bab 1 : Chapter 6 : AMARAH RIJIN
7
Bab 1 : Chapter 7 : TIMBUL SATU PERAN
8
Bab 1 : Chapter 8 : DATANG KE ISTANA
9
Bab 1 : Chapter 9 : MEMBAHAS STRATEGI
10
Bab 1 : Chapter 10 : AWAL RENCANA BALAS DENDAM, DIANNE.
11
Bab 1 : Chapter 11 : MEMBAWA SEORANG ANAK, DI KEDIAMAN PHOENIX.
12
Bab 1 : Chapter 12 : PERLAWANAN RIJIN
13
Bab 1 : Chapter 13 : CEON? NAMA YANG ANEH
14
Bab 1 : Chapter 14 : KEBEJATAN SELIR, ING.
15
Bab 1 : Chapter 15 : TERUNGKAP, SEBUAH KEISTIMEWAAN PADA SERANGGA.
16
Bab 1 : Chapter 16 : KEKAWATIRAN SERANGGA
17
Bab 1 : Chapter 17 : PETARUNGAN MENDADAK
18
Bab 1 : Chapter 18 : SERANGAN KECIL DARI, DIANNE.
19
Bab 1 : Chapter 19 : SESOSOK YANG SANGAT MENYEBAL KAN!
20
Bab 1 : Chapter 20 : KERAS KEPALA
21
Bab 1 : Chapter 21 : BANGUN, SEPERTI TERLAHIR KEMBALI
22
Bab 1 : Chapter 22 : PENGENALAN KARAKTER.
23
Bab 1 : Chapter 23 : KEBAIKAN HATI, ENG.
24
Bab 1 : Chapter 24 : PERMAINAN BARU
25
Bab 1 : Chapter 25 : PENANGKAPAN MALAM BERANGIN.
26
Bab 1 : Chapter 26 : KEKACAUAN DI KERAJAAN, KUANTONG
27
Bab 1 : Chapter 27 : PENUH KEDINGINAN
28
Bab 1 : Chapter 28 : MAKAN BESAR
29
Bab 1 : Chapter 29 : BANYAK HARI HARI YANG DILEWAT KAN
30
Bab 1 : Chapter 30 : HAL TAK TERDUGA
31
Bab 2 : Chapter 31 : MISI PENTING?
32
Bab 2 : Chapter 32 : Tidak tahu berterima kasih.
33
Bab 2 : Chapter 33 : RENCANA YANG GAGAL
34
Bab 2 : Chapter 34 : TELINGA KANAN DAN KIRI
35
Bab 2 : Chapter 35 : destroyed
36
Bab 2 : Chapter 36 : AWAL
37
Bab 2 : Chapter 37 : TAHTA BARU
38
Bab 2 : Chapter 38 : R I P
39
Bab 2 : Chapter 39 : KERIBUTAN?
40
Bab 2 : chapter 40 : OMELAN YANG BERGUNA
41
Bab 2 : chapter 41 : PERGERAKAN KEKAISARAN, KUANTONG.
42
Bab 2 : Chapter 42 : LANGKAH AWAL
43
Bab 2 : chapter 43 : MEMOHON!
44
Bab 2 : chapter 44 : MEMOHON!
45
Bab 2 : chapter 45 : KEJADIAN ANEH
46
Bab 2 : Chapter 46 : HMM
47
Bab 2 : chapter 47 : Hmmm.
48
Bab 2 : chapter 48 : KERICUHAN DI TOKO
49
Bab 2 : chapter 49 : menyetujui tantangan Meiling
50
Bab 2 : chapter 50 : Flashback kisah Xianlie
51
Bab 3 : Chapter 51 : Flashback Kisah Xianlie #2
52
Bab 3 : chapter 52 : Flashback kisah hidup Xianlie #3
53
Bab 3 : chapter 53 : Flashback kisah hidup Xianlie #4
54
Bab 3 : Chapter 54 : Flashback kisah Xianlie #5
55
Bab 3 : Chapter 55 : Flashback kisah Xianlie #6
56
Bab 3 : Chapter 56 : Flashback off
57
Bab 3 : Chapter 57 : mengutus para pekerja
58
Bab 3 : chapter 58 : Kuasa baru untuk Rijin, siapa yang akan mengganggu nya?
59
Bab 3 : chapter 59 : UTUSAN MUJENG
60
Bab 3 : chapter 60 : BERTEMU MEILING
61
Bab 3 : Chapter 61 : Sampai di kerajaan kuantong
62
Bab 3 : Chapter 62 : Pertemuan lagi
63
Bab 3 : Chapter 63 : #2
64
Bab 3 : chapter 64 : Sungguh nakal
65
Bab 3 : Chapter 65 : Kesalahan Qian'gu
66
Bab 3 : chapter 66 : LAGI DAN LAGI
67
Bab 3 : chapter 67 : HUKUMAN SETIMPAL
68
Bab 3 : chapter 68 : Kebersamaan
69
Bab 3 : chapter 69 : hukuman
70
bab 3 : Chapter 70 : setetes darah
71
Bab 4 : Chapter 71 : terbongkar
72
Bab 4 : Chapter 72 : hukuman?
73
Bab 4 : Chapter 73 : eksekusi
74
Bab 4 : Chapter 74 : Penderitaan Mine.
75
Bab 4 : Chapter 75 : Memutuskan untuk pulang.
76
Bab 4 : Chapter 76 : Pamit
77
Bab 4 : chapter 77 : Menuju keperjalanan
78
?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!