...-15-...
"KEMARI LAH KAU ANAK SIALAN! DARI MANA SAJA KAU, HAH? KAU TELAH MEMBUAT KU KESUSAHAN KAU MENGERTI? CEPAT KEMARI! DAN KAU... CEPAT SERAH KAN DIA PADA KU! JANGAN IKUT CAMPUR URUSAN ORANG LAIN!" Maki nya pada Rijin dan menunjuk nunjuk Rijin dengan sangat lah kasar. Dia meninggikan nada bicara nya dan terlihat begitu jelas jika wajah nya memerah karena amarah yang sulit tuk terkendali.
Bagaimana dia tidak marah, dia baru saja mengalami di mana bahwa posisi nya sebagai selir tingkat satu sedang di pertaruh kan. Dan sekarang sang penyebab itu semua telah berada di depan nya. Dan tentu saja dia tidak akan meninggal kan kesempatan untuk melampiaskan amarah nya pada anak nya sendiri.
"Tak kah kau berpikir jika dia terlalu begitu kecil, untuk kau pukuli dengan cambuk tembaga itu? Aku memang tidak memiliki hati, namun aku masih waras dan berpikir jika itu salah dan tak seharus nya dilakukan." Tutur Xianlie yang akhir nya buka suara.
Selir itu membesar kan mata seolah tak terima dengan pernyataan Xianlie. Dia melayang kan cambuk itu ke arah Xianlie! Tatapan bringas itu terlihat sangat haus akan darah sang musuh.
SLASHHHHH..
Rijin terjatuh dengan keadaan punggung yang sudah memerah. Dia rela mengorban kan diri untuk melindungi sang nona nya. Xianlie maupun Serangga tak menduga jika ini akan terjadi. Serangga berlari mendekati Rijin lalu menangis sejadi jadi nya.
"Kakak, kau kenapa? ayo bangun. Pu-punggung mu berdarah." Desak Serangga pada Rijin agar segera bangun dari pingsan nya.
Tangan Xianlie mengepal. Pupil mata nya mengecil saat melihat darah yang keluar begitu deras di punggung Rijin. Pandangan tajam dan penuh amarah itu dia tunjukan pada sang selir yang sedang tersenyum puas pada aksi nya barusan.
"Kau senang?" Singkat Xianlie.
"Cih! tentu saja aku senang." Jawab sang selir lalu dengan cepat menyeret Serangga mendekat pada nya.
Serangga tak ingin mendekat pada sang selir. Dia meronta dan menangis terbata bata. "Tidak ibu... aku tidak mau tinggal dengan mu! kau jahat! kau memukul ku setiap waktu! Aku tidak mau tinggal bersama orang jahat seperti mu." Tolak Serangga.
Sang selir itu sangat marah dengan penolakan dari sang anak. Dia hendak ingin menampar Serangga menggunakan tangan kanan nya.
"TAK AKAN KUBIARKAN KAU HIDUP DASAR WANITA JAHAT!" pekik Xianlie menyerang Selir itu menggunakan 2 kunci energi nya sekali gus.
Sang wanita itu terkapar lalu memuntah kan darah kental dari mulut nya. Serangga terlihat sangat ketakutan lalu dengan lirih dia melangkah menuju Rijin dan memeluk Rijin yang sedang pingsan lalu menangis sesegukan.
Beberapa keamanan keluar setelah mendengar keributan dari halaman kediaman ing. Terdapat juga sang tuan besar dan nyonya kediaman Ing, datang karena mereka takut jika datang bandit bandit menyerang kediaman mereka kembali. Namun setelah mereka keluar, mereka justru dikejutkan dengan selir ing yang sudah dalam keadaan mengenaskan.
"Apa yang terjadi." Murka tuan besar, ing, lalu dengan segera dia menoleh pada Xianlie yang hendak ingin menyerang selir itu lagi. Rupa nya dia masih belum puas dan ingin sekali lagi menyerang selir itu.
Namun pergerakan nya dihentikan oleh tuan besar ing, menggunakan seluruh kekuatan nya yang ada. Tenaga Xianlie sangat besar sehingga membuat Tuan besar Ing kewalahan dan tak mampu melerai Xianlie.
BRUAKKKKK
"AH LEPASKAN AKU SIALAN!" Pekik Xianlie membuka satu kunci energi lagi, sehingga sang tuan besar ing terpental dari tempat nya.
"INGIN SEKALI DIRI KU MEMBUNUH KALIAN SEMUA! TAPI PRIORITAS KU SEKARANG ADALAH WANITA ITU! AKU HARUS MEMBUNUH NYA SEKARANG!" Pekik Xianlie lagi. Dia sangat sulit untuk meredakan amarah nya. Amarah sudah keluar dan tak baik untuk menunda nya' prinsip Xianlie.
"Kakak, tolong hentikan. Kak Rijin perlu bantuan." Rengek Serangga menangis. Tangan kecil nya itu selalu saja menggoncang goncang tubuh Rijin agar segera bangun dari pingsan nya.
Perlahan langkah Xianlie terhenti. Setelah mendengar suara kecil milik serangga, kaki nya menjadi berat sekali ingin melangkah. Dia melampiaskan amarah nya pada orang yang bearada di dekat nya, dengan cara mengarahkan kunci energi tingkat tiga pada mereka.
BRUKKK.
Semua nya terpental dan masing masing memuntah kan darah segar dari mulut mereka.
"Rijin... kau kenapa bangun lah! Cepat bangun! Gadis sialan cepat bangun!" Desak Xianlie panik lalu terlintas ide di kepala nya.
Xianlie berdiri dan menatap tajam kearah anggota kekuarga ing. Dia mengangkat tangan nya kedepan lalu melambai kan tangan itu sehingga membuat diri nya, Rijin dan Serangga menghilang dari sana.
Semua orang terkejut dan tak menyangka apa yang sedang terjadi.
"Uhuk uhuk... Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa gadis pendekar hebat seperti nya bisa memiliki dendam terhadap selir." Lirih Tuan besar ing, heran dan tak mengerti keadaan.
"Lalu dimana tuan muda kelima? C-cepat cari dia sampai dapat! hidup maupun mati tidak lah penting bagi ku. Yang terpenting, mustika roh yang ada di otak nya harus aku dapat kan segera! Cepat cari dia!" Titah tuan besar ing pada kemanan.
Terlihat nyonya Ing yang sedang kesal sambil memegangi perut nya. Dia menggenggam baju itu dengan sangat erat seolah takut pada sesuatu.
"Sial! jika suami ku mendapat kan anak itu. Maka si wanita jalan* itu akan naik posisi dan bisa bisa melengserkan diri ku. InI tak bisa dibiarkan!" Bisik hati nyonya ing.
-ruang lain-
"Hiks hiks... kak apakah dia akan baik baik saja?" Ujar serangga melontar kan pertanyaa pada Xianlie. Xianlie terlihat begitu serius dikala itu. Namun Serangga sedikit membuat nya terganggu lalu dia memandang tajam kearah Serangga.
"Enyah lah dari sini!" Singkat Xianlie tajam pada Serangga.
Serangga membesar kan kedua mata nya. Dengan pelan dia melangkah mundur dan tanpa berlama lama dia berlari kearah belakang sambil menangis tersedu sedu.
Bukan nya mendapat kan jawaban penyemangat, Serangga malah mendapat jawaban yang berakhir mengusir nya dari sana.
Xianlie memijat kedua pelipis nya. Dia terlihat begitu pusing dang bingung bagaimana dia bisa mendapat kan obat yang bisa menutupi luka Rijin.
Di luka Rijin terdapat karat karat dan bakteri besi, yang berasal dari cambuk sang selir, ing. Luka nya membengkak dan mengeluarkan nanah dengan begitu cepat.
Xianlie sangat kawatir terhadap keadaan Rijin. Dia mengelus manja wajah Rijin lalu berkata." Bertahan lah. Aku akan segera membuat kan obat untuk luka mu ini, aku berjanji." Lirih nya lalu mengecup kening Rijin.
...BAGIAN 15 SUDAH BERAKHIR...
...BYE BYE...
...SEE YOU AGAIN...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Anggrek violet
wahhh ni org tua parahnya kelewat batas
2022-10-21
0
Jjlynn Tudin
cerita menarik cuma agak lompat2 ke sana ke mari 😂
2022-04-27
1
Mom FA
sudah aku fav tor😍
2022-03-15
2