Bab 1 : Chapter 17 : PETARUNGAN MENDADAK

...-17-...

Dia memberi barang tersebut kepada Serangga. Tampak sekali raut datar nya itu yang dia lontar kan pada Serangga.

"Ambil lah." Suruh Xianlie pada, Serangga.

Dengan bingung dia mengambil barang yang di sodorkan padanya. Begitu juga Rijin, Dia terlihat begitu bingung dan penasaran barang apa yang diberi oleh Xianlie pada nya.

Sebuah kotak hitam yang lumayan besar, sebesar telapak tangan pria dewasa diberikan Xianlie kepada serangga. Serangga membuka kotak itu dan pertama yang dia lihat adalah sebuah batu berbentuk bulat yang berpenampilan mirip seperti batu giok awan.

Rijin dan Serangga bingung lalu melihat Xianlie secara bersamaan. Xianlie mengerti pada tatapan mereka lalu berkata. "Itu adalah batu orang tua. jika saja batu itu diteteskan darah kedua ayah mau pun ibu bersamaan dengan anak, maka batu ini akan menunjukan apakah kedua orang tua dan anak itu memang benar benar memiliki hubungan darah atau tidak. Aku sudah mengambil darah kedua orang tua mu dan meneteskan nya pada batu ini, dan sekarang hanya tinggal kau saja yang belum." jelas Xianlie.

Serangga membesarkan kedua mata nya lalu bergantian melirik Xianlie dan batu tersebut.

Andai saja dia bisa, maka tidak perlu batu itu untuk memutuskan hubungan antara orang tua dan anak. Anak sekecil dia mana mungkin bisa memutuskan hal besar semacam itu, apalagi jika batu itu menunjukan hal yang benar benar sulit untuk diterima nya.

"Aku belum siap untuk mendengar nya. Tapi aku juga penasaran apakah aku dan kedua orang tua ku memiliki hubungan darah atau tidak." Tutur nya yakin.

Dia baru saja berumur 5 tahun, namun dia memiliki pemikiran dewasa dan bisa memutuskan sesuatu sendiri. Xianlie dan Rijin sangat bangga terhadap Serangga.

Walau sedikit takut dan ragu, dia mengulurkan jari nya pada Xianlie agar di lukai sehingga mengeluarkan darah. Xianlie meraih jari Serangga lalu menusuk menggunakan jarum kecil.

Kening Serangga mengerut dan dia merintih kesakitan. Darah mulai keluar dan tanpa berlama lama Serangga menetes kan darah nya pada batu itu.

Awal nya tak terjadi apapun, namun disaat Serangga hendak ingin menyerah kan batu itu pada Xianlie,, batu itu malah mengeluarkan sinar merah kepekatan.

Rijin dan Serangga benar benar penasaran dengan hasil nya. Jantung Serangga tak henti henti nya berdetak begitu cepat.

"Apa hasil nya?" Tanya Rijin penasaran.

Xianlie hanya diam dengan terus mengamati batu tersebut. Perlahan sinar itu menghilang dan kini batu yang awal nya bewarna putih, malah berubah warna menjadi hitam legam bak hangus dimakan oleh api.

Rijin kaget dan tak menyangka perubahan pada batu tersebut. Oh astaga, bukan hanya Rijin, namun Xianlie juga terkejut dengan perubahan itu. Dia bingung menjelas kan pada Serangga.

"Awal nya aku tak berpikir jika ini akan terjadi. Tapi, ini sudah terlanjur,, Ceon bukan lah anak kedua nya! Dia tidak memiliki hubungan darah pada kedua nya." Jelas Xianlie.

Serangga terjatuh ketanah, seketika saja air mata nya jatuh. Dia mulai menangis dan bingung dengan apa yang terjadi. Anak sekecil dia mengapa bisa mendapatkan kabar yang begitu menyakit kan? Dia tidak beruntung.

Awal nya Xianlie tidak ingin melakukan ini secara langsung dihadapan Serangga. Namun dia berpikir tak apa sakit hati sekali dari pada sakit hati dua kali, karena terlambat mengetahui hal tersebut.

"Aku, aku tidak percaya hiks. Mengapa mereka berdua tidak memiliki hubungan darah dengan ku? Apa kesalahan ku?" Keluh nya menangis. Dia mencoba untuk tidak percaya dan melarang itu untuk terbenam dalam otak nya. Namun lagi dan lagi, dia masih tak bisa melupakan hal tersebut.

"Kebenaran sudah didepan mata mu! Siap tidak siap kau harus menerima nya! Lagi pula mereka mengadobsi mu itu memiliki tujuan buruk masing masing." Tutur Xianlie datar sambil menoleh ke arah lain.

"Tujuan buruk? Apa itu nona?" Tanya Rijin.

"Selir sialan itu mengadobsi mu, karena dia memiliki niat supaya gelar nya di harem selalu tinggi. Sedang kan pria itu, pria itu mengincar mustika energi yang berada di dalam kepala mu." Jelas Xianlie. Tatapan mata nya tajam menatap kearah langit.

Serangga menoleh pada Xianlie. "Mustika?" ujar nya bingung.

"Jadi, mustika yang berada di kepala Ceon bisa saja memiliki energi yang besar. Oleh karena itu mereka memanfaat kan Ceon agar mereka bisa bertambah kuat?." Tutur Rijin menduga duga.

"Dugaan mu benar."

...-menuju medan perang-...

Xianlie memutuskan untuk keluar dari dunia galaksi milik nya. Sedang kan Rijin dan Ceon, mereka memutuskan untuk tetap tingga karena keadaan begitu tidak memungkinkan. Apalagi, Xianlie memutuskan untuk pergi ketempat pertempuran dua kerajaan besar yaitu Kekaisaran ANMING dan KUANTONG.

Hal ini terjadi cukup mendadak karena Xianlie merasakan bahaya yang mengancam kekalahan pada kerajaan ANMING. Jika saja kerajaan ANMING kalah, maka rencana nya juga turut kalah dan tak bisa membalas kan dendam terhadap Mujeng.

Dia terbang menggunakan ilmu peringan diri, milik nya. Tak membutuh kan waktu yang lama bagi Xianlie untuk sampai kemedan peperangan.

Hal yang pertama dia lihat adalah, sebuah kekacauan yang sangat menyayat hati. Jeritan wanita wanita yang menangisi mayat suami mereka terdengar begitu memiluk kan. Xianlie menakut kan jika pasukan ANMING akan benar benar kalah.

Tak lengah Lagi. Dia berlari kearah kuda hitam legam yang menggunakan armor besi baja. Dia memacu kuda dengan sangat laju menuju medan perang yang sesungguh nya.

"Sial! Pasukan bodoh!" Maki Xianlie.

Dia terus memacu kuda nya sampai terdengar suara bising dari peraduan pedang dan jeritan orang yang terkena tusukan.

Tanpa perlindungan sedikit pun, dan tanpa mengenakan armor ditubuh nya dia bertarung dimedan perang dan mulai menyerang lawan dengan bringas.

Dia mengayun kan pedang nya menebas para lawan bagai memimpin sebuah paduan suara. Para prajurit ANMING awal nya bingung dengan kemunculan gadis 14 tahun dimedan perang yang sangat berbahaya itu, namun setelah melihat kehebatan Xianlie mereka kembali pokus melawan musuh agar tetap benafas.

HIAKKKKKKK

PRANKKK

"MATI KALIAN, KEPARAT!" Pekik Xianlie terus menebas kepala kepala para musuh.

Kepala kepala mereka melayang keudara sehingga menyemburkan darah yang akhir nya terkena wajah Xianlie. Dengan kasar Xianlie menyeka darah yang mengenai wajah nya.

"Akhir nya aku bisa merasakan darah mengenai kulit ku! Tunggu aku, akan ku bantai habis kalian!" Ujar Xianlie tertawa begitu jahat.

"PASUKAN ANMING.... CEPAT MUNDUR." Perintah Xianlie lantang pada pasukan Anming.

Mereka benar benar, mendengarkan perintah dari gadis 14 tahun itu. Tak begitu heran, jika mereka mendengarkan Xianlie. Itu terjadi karena mereka telah menyaksikan secara langsung kehebatan Xianlie di medan perang.

"BERSIAP LAH KALIAN PARA BUDAK MUJENG...AKAN KUHABISI KALIAN!." Lantang Xianlie mengeluarkan energi milik nya.

Dia mulai mengengkat kedua tangan nya dan memandang tajam kearah para prajurit yang tak henti berlarian menyerang Xianlie.

"PETIR MENYAMBAR DAN BERSAKSI.... SAMBAR SEMUA NYA YANG TELAH KU KEHENDAKI." Lantang Xianlie dan kemudian mengarah kan energi nya pada semua prajurit KUANTONG.

BUMMMMMM

semua nya hangus tidak tersisa. Kuda hitam Xianlie mulai berhenti tanpa perintah dari sang penunggang. Xianlie menjatuh kan pedang nya yang dipenuhi darah itu.

"HAHAHHAHA.... AKHIR NYA AKU MULAI DEKAT DENGAN MU MUJENG! TUNGGU SAJA..." ...........

...BAGIAN 17 TELAH BERAKHIR...

...BYE BYE...

...SEE YOU AGAIN...

Terpopuler

Comments

Wo Lee Meyce

Wo Lee Meyce

semngat thor,,,aku sangat suka jdi ikut tegang saat membacax

2023-10-25

0

Lamsiah Lamsiah

Lamsiah Lamsiah

semagat thoor dan lanjutkan

2023-09-18

0

Anggrek violet

Anggrek violet

tapi ngemeng2 tubuh xianlie siapa ortunya,,,,sebelum jiwa xianlie memasukinya,,,,alnya ga di jelaskan loh

2022-10-21

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Chapter 1 : TERBUKA NYA LUKA
2 Bab 1 : Chapter 2 : PELARIAN
3 Bab 1 : Chpater 3 : DUA EGO KEKAISARAN
4 Bab 1 : Chapter 4 : USAHA BARU MILIK RIJIN
5 Bab 1 : Chapter 5 : RENCANA AWAL BALAS DENDAM
6 Bab 1 : Chapter 6 : AMARAH RIJIN
7 Bab 1 : Chapter 7 : TIMBUL SATU PERAN
8 Bab 1 : Chapter 8 : DATANG KE ISTANA
9 Bab 1 : Chapter 9 : MEMBAHAS STRATEGI
10 Bab 1 : Chapter 10 : AWAL RENCANA BALAS DENDAM, DIANNE.
11 Bab 1 : Chapter 11 : MEMBAWA SEORANG ANAK, DI KEDIAMAN PHOENIX.
12 Bab 1 : Chapter 12 : PERLAWANAN RIJIN
13 Bab 1 : Chapter 13 : CEON? NAMA YANG ANEH
14 Bab 1 : Chapter 14 : KEBEJATAN SELIR, ING.
15 Bab 1 : Chapter 15 : TERUNGKAP, SEBUAH KEISTIMEWAAN PADA SERANGGA.
16 Bab 1 : Chapter 16 : KEKAWATIRAN SERANGGA
17 Bab 1 : Chapter 17 : PETARUNGAN MENDADAK
18 Bab 1 : Chapter 18 : SERANGAN KECIL DARI, DIANNE.
19 Bab 1 : Chapter 19 : SESOSOK YANG SANGAT MENYEBAL KAN!
20 Bab 1 : Chapter 20 : KERAS KEPALA
21 Bab 1 : Chapter 21 : BANGUN, SEPERTI TERLAHIR KEMBALI
22 Bab 1 : Chapter 22 : PENGENALAN KARAKTER.
23 Bab 1 : Chapter 23 : KEBAIKAN HATI, ENG.
24 Bab 1 : Chapter 24 : PERMAINAN BARU
25 Bab 1 : Chapter 25 : PENANGKAPAN MALAM BERANGIN.
26 Bab 1 : Chapter 26 : KEKACAUAN DI KERAJAAN, KUANTONG
27 Bab 1 : Chapter 27 : PENUH KEDINGINAN
28 Bab 1 : Chapter 28 : MAKAN BESAR
29 Bab 1 : Chapter 29 : BANYAK HARI HARI YANG DILEWAT KAN
30 Bab 1 : Chapter 30 : HAL TAK TERDUGA
31 Bab 2 : Chapter 31 : MISI PENTING?
32 Bab 2 : Chapter 32 : Tidak tahu berterima kasih.
33 Bab 2 : Chapter 33 : RENCANA YANG GAGAL
34 Bab 2 : Chapter 34 : TELINGA KANAN DAN KIRI
35 Bab 2 : Chapter 35 : destroyed
36 Bab 2 : Chapter 36 : AWAL
37 Bab 2 : Chapter 37 : TAHTA BARU
38 Bab 2 : Chapter 38 : R I P
39 Bab 2 : Chapter 39 : KERIBUTAN?
40 Bab 2 : chapter 40 : OMELAN YANG BERGUNA
41 Bab 2 : chapter 41 : PERGERAKAN KEKAISARAN, KUANTONG.
42 Bab 2 : Chapter 42 : LANGKAH AWAL
43 Bab 2 : chapter 43 : MEMOHON!
44 Bab 2 : chapter 44 : MEMOHON!
45 Bab 2 : chapter 45 : KEJADIAN ANEH
46 Bab 2 : Chapter 46 : HMM
47 Bab 2 : chapter 47 : Hmmm.
48 Bab 2 : chapter 48 : KERICUHAN DI TOKO
49 Bab 2 : chapter 49 : menyetujui tantangan Meiling
50 Bab 2 : chapter 50 : Flashback kisah Xianlie
51 Bab 3 : Chapter 51 : Flashback Kisah Xianlie #2
52 Bab 3 : chapter 52 : Flashback kisah hidup Xianlie #3
53 Bab 3 : chapter 53 : Flashback kisah hidup Xianlie #4
54 Bab 3 : Chapter 54 : Flashback kisah Xianlie #5
55 Bab 3 : Chapter 55 : Flashback kisah Xianlie #6
56 Bab 3 : Chapter 56 : Flashback off
57 Bab 3 : Chapter 57 : mengutus para pekerja
58 Bab 3 : chapter 58 : Kuasa baru untuk Rijin, siapa yang akan mengganggu nya?
59 Bab 3 : chapter 59 : UTUSAN MUJENG
60 Bab 3 : chapter 60 : BERTEMU MEILING
61 Bab 3 : Chapter 61 : Sampai di kerajaan kuantong
62 Bab 3 : Chapter 62 : Pertemuan lagi
63 Bab 3 : Chapter 63 : #2
64 Bab 3 : chapter 64 : Sungguh nakal
65 Bab 3 : Chapter 65 : Kesalahan Qian'gu
66 Bab 3 : chapter 66 : LAGI DAN LAGI
67 Bab 3 : chapter 67 : HUKUMAN SETIMPAL
68 Bab 3 : chapter 68 : Kebersamaan
69 Bab 3 : chapter 69 : hukuman
70 bab 3 : Chapter 70 : setetes darah
71 Bab 4 : Chapter 71 : terbongkar
72 Bab 4 : Chapter 72 : hukuman?
73 Bab 4 : Chapter 73 : eksekusi
74 Bab 4 : Chapter 74 : Penderitaan Mine.
75 Bab 4 : Chapter 75 : Memutuskan untuk pulang.
76 Bab 4 : Chapter 76 : Pamit
77 Bab 4 : chapter 77 : Menuju keperjalanan
78 ?
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Bab 1 : Chapter 1 : TERBUKA NYA LUKA
2
Bab 1 : Chapter 2 : PELARIAN
3
Bab 1 : Chpater 3 : DUA EGO KEKAISARAN
4
Bab 1 : Chapter 4 : USAHA BARU MILIK RIJIN
5
Bab 1 : Chapter 5 : RENCANA AWAL BALAS DENDAM
6
Bab 1 : Chapter 6 : AMARAH RIJIN
7
Bab 1 : Chapter 7 : TIMBUL SATU PERAN
8
Bab 1 : Chapter 8 : DATANG KE ISTANA
9
Bab 1 : Chapter 9 : MEMBAHAS STRATEGI
10
Bab 1 : Chapter 10 : AWAL RENCANA BALAS DENDAM, DIANNE.
11
Bab 1 : Chapter 11 : MEMBAWA SEORANG ANAK, DI KEDIAMAN PHOENIX.
12
Bab 1 : Chapter 12 : PERLAWANAN RIJIN
13
Bab 1 : Chapter 13 : CEON? NAMA YANG ANEH
14
Bab 1 : Chapter 14 : KEBEJATAN SELIR, ING.
15
Bab 1 : Chapter 15 : TERUNGKAP, SEBUAH KEISTIMEWAAN PADA SERANGGA.
16
Bab 1 : Chapter 16 : KEKAWATIRAN SERANGGA
17
Bab 1 : Chapter 17 : PETARUNGAN MENDADAK
18
Bab 1 : Chapter 18 : SERANGAN KECIL DARI, DIANNE.
19
Bab 1 : Chapter 19 : SESOSOK YANG SANGAT MENYEBAL KAN!
20
Bab 1 : Chapter 20 : KERAS KEPALA
21
Bab 1 : Chapter 21 : BANGUN, SEPERTI TERLAHIR KEMBALI
22
Bab 1 : Chapter 22 : PENGENALAN KARAKTER.
23
Bab 1 : Chapter 23 : KEBAIKAN HATI, ENG.
24
Bab 1 : Chapter 24 : PERMAINAN BARU
25
Bab 1 : Chapter 25 : PENANGKAPAN MALAM BERANGIN.
26
Bab 1 : Chapter 26 : KEKACAUAN DI KERAJAAN, KUANTONG
27
Bab 1 : Chapter 27 : PENUH KEDINGINAN
28
Bab 1 : Chapter 28 : MAKAN BESAR
29
Bab 1 : Chapter 29 : BANYAK HARI HARI YANG DILEWAT KAN
30
Bab 1 : Chapter 30 : HAL TAK TERDUGA
31
Bab 2 : Chapter 31 : MISI PENTING?
32
Bab 2 : Chapter 32 : Tidak tahu berterima kasih.
33
Bab 2 : Chapter 33 : RENCANA YANG GAGAL
34
Bab 2 : Chapter 34 : TELINGA KANAN DAN KIRI
35
Bab 2 : Chapter 35 : destroyed
36
Bab 2 : Chapter 36 : AWAL
37
Bab 2 : Chapter 37 : TAHTA BARU
38
Bab 2 : Chapter 38 : R I P
39
Bab 2 : Chapter 39 : KERIBUTAN?
40
Bab 2 : chapter 40 : OMELAN YANG BERGUNA
41
Bab 2 : chapter 41 : PERGERAKAN KEKAISARAN, KUANTONG.
42
Bab 2 : Chapter 42 : LANGKAH AWAL
43
Bab 2 : chapter 43 : MEMOHON!
44
Bab 2 : chapter 44 : MEMOHON!
45
Bab 2 : chapter 45 : KEJADIAN ANEH
46
Bab 2 : Chapter 46 : HMM
47
Bab 2 : chapter 47 : Hmmm.
48
Bab 2 : chapter 48 : KERICUHAN DI TOKO
49
Bab 2 : chapter 49 : menyetujui tantangan Meiling
50
Bab 2 : chapter 50 : Flashback kisah Xianlie
51
Bab 3 : Chapter 51 : Flashback Kisah Xianlie #2
52
Bab 3 : chapter 52 : Flashback kisah hidup Xianlie #3
53
Bab 3 : chapter 53 : Flashback kisah hidup Xianlie #4
54
Bab 3 : Chapter 54 : Flashback kisah Xianlie #5
55
Bab 3 : Chapter 55 : Flashback kisah Xianlie #6
56
Bab 3 : Chapter 56 : Flashback off
57
Bab 3 : Chapter 57 : mengutus para pekerja
58
Bab 3 : chapter 58 : Kuasa baru untuk Rijin, siapa yang akan mengganggu nya?
59
Bab 3 : chapter 59 : UTUSAN MUJENG
60
Bab 3 : chapter 60 : BERTEMU MEILING
61
Bab 3 : Chapter 61 : Sampai di kerajaan kuantong
62
Bab 3 : Chapter 62 : Pertemuan lagi
63
Bab 3 : Chapter 63 : #2
64
Bab 3 : chapter 64 : Sungguh nakal
65
Bab 3 : Chapter 65 : Kesalahan Qian'gu
66
Bab 3 : chapter 66 : LAGI DAN LAGI
67
Bab 3 : chapter 67 : HUKUMAN SETIMPAL
68
Bab 3 : chapter 68 : Kebersamaan
69
Bab 3 : chapter 69 : hukuman
70
bab 3 : Chapter 70 : setetes darah
71
Bab 4 : Chapter 71 : terbongkar
72
Bab 4 : Chapter 72 : hukuman?
73
Bab 4 : Chapter 73 : eksekusi
74
Bab 4 : Chapter 74 : Penderitaan Mine.
75
Bab 4 : Chapter 75 : Memutuskan untuk pulang.
76
Bab 4 : Chapter 76 : Pamit
77
Bab 4 : chapter 77 : Menuju keperjalanan
78
?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!