Bab 1 : Chapter 8 : DATANG KE ISTANA

...-8-...

"Fyuh, untung saja aku lolos dari penjagaan dua spirit tadi. Mereka terlihat sangat menyeram kan." keluh Rijin sambil berjalan dengan lesu.

"Oh iya, aku ingat jika putri memberi ku sejumlah koin. Jadi apakah aku langsung membeli bahan saja? Tapi bahan apa yang harus ku beli?" Bingun Rijin lalu melanjutkan perjalanan menuju pasar kota.

Beralih pada, Xianlie. Dia hendak sampai di dekat kerajaan ANMING, namun salah satu dari pelayan Meiling kembali mendapati jika Xianlie masih berada di belakang mereka.

Si pelayan itu kaget lalu langsung saja dia mengadu pada teman nya.

"Gadis itu masih saja mengikuti kita. Apa yang dia ingin kan sebenarnya."

"Apa? Kenapa gadis itu bisa sampai kemari? kita harus mengadukan ini pada, nona!."

Tegas mereka marah karena berpikir jika Xianlie mengikuti mereka hingga sampai ke depan istana ANMING. Xianlie berjalan semakin mendekat ke arah gerbang.

Lalu Meiling turun dan mata nya langsung tertuju kearah Xianlie yang sedang berdiri disamping kereta milik nya. Tatapan sinis dan jiji itu dia lontar kan pada xianlie.

"Kau... mengapa kau mengikuti ku sampai kesini? oh aku tau, kau memiliki rencana buruk terhadap diri ku bukan?" Sinis Meiling jengkel dan tak sudi menatap Xianlie

Xianlie menoleh pada Meiling lalu bekata.

"Tutup mulut mu! Kau tidak memiliki kelebihan apa pun sehingga membuat diri ku mengikuti mu! Terlalu percaya diri juga tidak baik!" Balas Xianlie memicing lalu membuang muka dengan kasar.

Xianlie maju dan meninggal kan Meiling di belakang nya. Dia nampak memperlihat kan plakat hitam kepada prajurit yang sedang berjaga. Prajurit menunduk hormat dan kemudian dengan cepat membuka gerbang untuk Xianlie.

Meiling menyusul langkah Xianlie. Dia bingung, mengapa prajurit bisa membiar kan Xianlie masuk kedalam istana. Punya kepentingan apa dia, pikir Meiling.

Disaat Xianlie hendak ingin masuk kedalam. Dia dihadang oleh tombak kedua prajurit yang sedang berjaga. Meiling sangat kesal karna hal itu! Dia memicing pada kedua prajurit didepan nya.

"Mengapa kalian menghalangi jalan ku?" Sinis meiling pada kedua prajurit tersebut.

"Jika ingin masuk. Cepat tunjukan plakat milik mu!" Tegas prajurit pada meiling.

Dengan terpaksa, meiling mengeluarkan Plakat milik nya dan menunjukan plakat tersebut pada Prajurit dengan cara yang kasar.

Prajurit akhir nya membuka dua tombak itu dan membiarkan meiling dan para pelayan nya masuk kedalam istana.

Mereka sengaja tak membawa kereta masuk dikarenakan peraturan di kerajaan ANMING yang tidak memperboleh kan seseorang membawa kereta kuda (selain sang kaisar sediri, pemaisuri, putri, dan pangeran)

Meiling melihat Xianlie lalu memanggil Xianlie dengan kasar.

"Tunggu kau rakyat rendahan. Mengapa kau bisa masuk ke sini? Guna guna, apa yang kau beri pada kedua prajurit itu? katakan!"Tegas Meili sinis pada Xianlie.

Sekali lagi, xianlie menghela nafas panjang lalu berbalik pada meiling. "Omong kosong apa itu? Sampah apa yang keluar dari mulut mu? mengapa sangat bau sekali?" Ujar Xianlie datar tanpa ekspresi

Meiling menggeram sambil mengeluarkan energi dalam milik nya. Dia mengarah kan energi itu pada Xianlie.

HIAAKKKK

PRANKKK

Xianlie menepis serangan Milik Meiling. Dia memicing pada meiling yang tiba tiba saja menyerang diri nya.

"Sial, mengapa tidak kena!." sesal meiling

"Ck, sudah ku katakan. aku benci berurusan dengan diri mu! Seorang bangsawan terhormat tidak akan menyerang seseorang tanpa sebab! Prilaku mu sudah menggambar kan isi hati mu!" Ujar Xianlie tajam dan penuh penekanan

Dia mengibaskan tangan ke arah Meiling sehingga membuat Meiling terpental 20 cm

BRUKK

UHUK UHUK...

"K-kau!" lirih meiling memegangi perut nya. dia menyeka darah di mulut nya itu.

"B-berani sekali kau menyerang nona kami. K-kau tidak takut dihukum hah!" ujar salah satu pelayan dengan takut.

"Apakah kalian ingin bernasip sama dengan nya! jangan main main dengan ku!" Tegas Xianlie

"PRAJURIT!" Teriak Xianlie memanggil prajurit untuk datang kesana

Dan kemudian datang tiga prajurit dan menghadap pada Xianlie yang sudah memanggil mereka.

"Ada apa? mengapa kau memanggil kami?" Tanya salah satu prajurit tidak sopan.

"Kekacauan apa ini? mengapa kalian berani membuat kekacauan disini?" Tegas Prajurit itu

Xianlie memandang para prajurit dengan tatapan tegas dan mengintimidasi

Dia mengeluarkan sebuah plakat bewarna emas dengan corak naga merah padam. lalu menunjukan plakat itu pada ketiga prajurit tadi

Ketiga prajurit itu melotot sebesar besar nya, seakan mata itu ingin melompat dari kelopak nya. Mereka menuduk dengan hormat.

"M-maaf kan saya. Saya tidak tahu jika anda andalah jendral besar." Sesal prajurit tersebut dan menunduk pada Xianlie.

Mereka pasti sangat tahu jika plakat itu bukan lah plakat sembarangan. Plakat itu hanya bisa dimiliki oleh jendral besar seorang, dan Xianlie lah yang memiliki nya

Meiling dan ke empat pelayan nya tiba tiba menutup mulut mereka. Meiling tidak percaya jika Xianlie adalah seorang jendral besar kekaisaran ANMING

Timbul iri hati dari meiling. Dia maju dan mendekati Xianlie

"APA YANG KALIAN KATAKAN? MENGAPA GADIS SEPERTI INI BISA MENJADI SEORANG JENDRAL?" pekik nya jelas tidak terima dan merasa iri

Xianlie hanya diam dan memberi kode pada prajurit. "Gadis ini cari mati! untung saja aku masih memiliki tujuan. atau tidak aku akan membunuh nya!" batin Xianlie kesal.

"Maaf nona, jendral harus segera pergi keruang rapat. Kaisar sudah menunggu disana!" Tegas Prajurit pada meiling.

"Apa yang kau bicara kan! Ayah ku juga adalah seorang jendral disana! Aku harus menemui nya!" Kesal Meiling tetap kekeh dan tak ingin jika Xianlie juga masuk kedalam istana

"Tapi... ayah mu berada dibawah ku! Dan aku bisa saja memecat nya secara tidak hormat dari kekaisaran!" Ujar Xianlie pelan namun tajam. Nada suara nya terdengar begitu menekan dan mengintimidasi.

"KAU MENGANCAM KU? GADIS MURAHAN SEPERTI DIRI MU TIDAK PANTAS MENGANCAM KU, KAU TAU ITU!" Pekik meiling naik pitam. Mata nya melotot dan wajah nya memerah.

"Sikap seperti ini sungguh tidak baik! Kau harus sadar jika kau seorang nona bangsawan yang terhormat! Aku tidak tau seperti apa kedua orang tua mu, mendidik diri mu? Tapi yang jelas, tolong jaga sikap atau tidak sikap mu itu bisa menjatuh kan mu sewaktu - waktu!." Ujar Xianlie tajam dengan ekspresi datar nya.

Namun bukan nya mendengar Meiling malah semakin marah, karena dia berpikir mengapa dia harus mendengar nasehat dari orang lain jika hal yang dia lakukan sudah benar.

____

...BAGIAN 8 TELAH BERAKHIR...

...BYE BYE...

...SEE YOU AGAIN...

JANGAN LUPA UNTUK DI LIKE JHEYENK...

SUPAYA AUTHOR MAKIN SEMANGAT BUAT BOOM UPDATE NYA 😚🤩

BYE BYE

Terpopuler

Comments

ARA

ARA

Klo cuma 20cm lebih tepat disebut bergeser thor, klo terpental paling ga 2 Meter

2023-06-13

1

Anggrek violet

Anggrek violet

ga kejauhan tuh kalo terpental sejauh 2 kilometer,,,,apa ga 200 meter aja,,,,😂 😂 😁

2022-10-21

0

idian af

idian af

2 kilometer kau banget

2022-10-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Chapter 1 : TERBUKA NYA LUKA
2 Bab 1 : Chapter 2 : PELARIAN
3 Bab 1 : Chpater 3 : DUA EGO KEKAISARAN
4 Bab 1 : Chapter 4 : USAHA BARU MILIK RIJIN
5 Bab 1 : Chapter 5 : RENCANA AWAL BALAS DENDAM
6 Bab 1 : Chapter 6 : AMARAH RIJIN
7 Bab 1 : Chapter 7 : TIMBUL SATU PERAN
8 Bab 1 : Chapter 8 : DATANG KE ISTANA
9 Bab 1 : Chapter 9 : MEMBAHAS STRATEGI
10 Bab 1 : Chapter 10 : AWAL RENCANA BALAS DENDAM, DIANNE.
11 Bab 1 : Chapter 11 : MEMBAWA SEORANG ANAK, DI KEDIAMAN PHOENIX.
12 Bab 1 : Chapter 12 : PERLAWANAN RIJIN
13 Bab 1 : Chapter 13 : CEON? NAMA YANG ANEH
14 Bab 1 : Chapter 14 : KEBEJATAN SELIR, ING.
15 Bab 1 : Chapter 15 : TERUNGKAP, SEBUAH KEISTIMEWAAN PADA SERANGGA.
16 Bab 1 : Chapter 16 : KEKAWATIRAN SERANGGA
17 Bab 1 : Chapter 17 : PETARUNGAN MENDADAK
18 Bab 1 : Chapter 18 : SERANGAN KECIL DARI, DIANNE.
19 Bab 1 : Chapter 19 : SESOSOK YANG SANGAT MENYEBAL KAN!
20 Bab 1 : Chapter 20 : KERAS KEPALA
21 Bab 1 : Chapter 21 : BANGUN, SEPERTI TERLAHIR KEMBALI
22 Bab 1 : Chapter 22 : PENGENALAN KARAKTER.
23 Bab 1 : Chapter 23 : KEBAIKAN HATI, ENG.
24 Bab 1 : Chapter 24 : PERMAINAN BARU
25 Bab 1 : Chapter 25 : PENANGKAPAN MALAM BERANGIN.
26 Bab 1 : Chapter 26 : KEKACAUAN DI KERAJAAN, KUANTONG
27 Bab 1 : Chapter 27 : PENUH KEDINGINAN
28 Bab 1 : Chapter 28 : MAKAN BESAR
29 Bab 1 : Chapter 29 : BANYAK HARI HARI YANG DILEWAT KAN
30 Bab 1 : Chapter 30 : HAL TAK TERDUGA
31 Bab 2 : Chapter 31 : MISI PENTING?
32 Bab 2 : Chapter 32 : Tidak tahu berterima kasih.
33 Bab 2 : Chapter 33 : RENCANA YANG GAGAL
34 Bab 2 : Chapter 34 : TELINGA KANAN DAN KIRI
35 Bab 2 : Chapter 35 : destroyed
36 Bab 2 : Chapter 36 : AWAL
37 Bab 2 : Chapter 37 : TAHTA BARU
38 Bab 2 : Chapter 38 : R I P
39 Bab 2 : Chapter 39 : KERIBUTAN?
40 Bab 2 : chapter 40 : OMELAN YANG BERGUNA
41 Bab 2 : chapter 41 : PERGERAKAN KEKAISARAN, KUANTONG.
42 Bab 2 : Chapter 42 : LANGKAH AWAL
43 Bab 2 : chapter 43 : MEMOHON!
44 Bab 2 : chapter 44 : MEMOHON!
45 Bab 2 : chapter 45 : KEJADIAN ANEH
46 Bab 2 : Chapter 46 : HMM
47 Bab 2 : chapter 47 : Hmmm.
48 Bab 2 : chapter 48 : KERICUHAN DI TOKO
49 Bab 2 : chapter 49 : menyetujui tantangan Meiling
50 Bab 2 : chapter 50 : Flashback kisah Xianlie
51 Bab 3 : Chapter 51 : Flashback Kisah Xianlie #2
52 Bab 3 : chapter 52 : Flashback kisah hidup Xianlie #3
53 Bab 3 : chapter 53 : Flashback kisah hidup Xianlie #4
54 Bab 3 : Chapter 54 : Flashback kisah Xianlie #5
55 Bab 3 : Chapter 55 : Flashback kisah Xianlie #6
56 Bab 3 : Chapter 56 : Flashback off
57 Bab 3 : Chapter 57 : mengutus para pekerja
58 Bab 3 : chapter 58 : Kuasa baru untuk Rijin, siapa yang akan mengganggu nya?
59 Bab 3 : chapter 59 : UTUSAN MUJENG
60 Bab 3 : chapter 60 : BERTEMU MEILING
61 Bab 3 : Chapter 61 : Sampai di kerajaan kuantong
62 Bab 3 : Chapter 62 : Pertemuan lagi
63 Bab 3 : Chapter 63 : #2
64 Bab 3 : chapter 64 : Sungguh nakal
65 Bab 3 : Chapter 65 : Kesalahan Qian'gu
66 Bab 3 : chapter 66 : LAGI DAN LAGI
67 Bab 3 : chapter 67 : HUKUMAN SETIMPAL
68 Bab 3 : chapter 68 : Kebersamaan
69 Bab 3 : chapter 69 : hukuman
70 bab 3 : Chapter 70 : setetes darah
71 Bab 4 : Chapter 71 : terbongkar
72 Bab 4 : Chapter 72 : hukuman?
73 Bab 4 : Chapter 73 : eksekusi
74 Bab 4 : Chapter 74 : Penderitaan Mine.
75 Bab 4 : Chapter 75 : Memutuskan untuk pulang.
76 Bab 4 : Chapter 76 : Pamit
77 Bab 4 : chapter 77 : Menuju keperjalanan
78 ?
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Bab 1 : Chapter 1 : TERBUKA NYA LUKA
2
Bab 1 : Chapter 2 : PELARIAN
3
Bab 1 : Chpater 3 : DUA EGO KEKAISARAN
4
Bab 1 : Chapter 4 : USAHA BARU MILIK RIJIN
5
Bab 1 : Chapter 5 : RENCANA AWAL BALAS DENDAM
6
Bab 1 : Chapter 6 : AMARAH RIJIN
7
Bab 1 : Chapter 7 : TIMBUL SATU PERAN
8
Bab 1 : Chapter 8 : DATANG KE ISTANA
9
Bab 1 : Chapter 9 : MEMBAHAS STRATEGI
10
Bab 1 : Chapter 10 : AWAL RENCANA BALAS DENDAM, DIANNE.
11
Bab 1 : Chapter 11 : MEMBAWA SEORANG ANAK, DI KEDIAMAN PHOENIX.
12
Bab 1 : Chapter 12 : PERLAWANAN RIJIN
13
Bab 1 : Chapter 13 : CEON? NAMA YANG ANEH
14
Bab 1 : Chapter 14 : KEBEJATAN SELIR, ING.
15
Bab 1 : Chapter 15 : TERUNGKAP, SEBUAH KEISTIMEWAAN PADA SERANGGA.
16
Bab 1 : Chapter 16 : KEKAWATIRAN SERANGGA
17
Bab 1 : Chapter 17 : PETARUNGAN MENDADAK
18
Bab 1 : Chapter 18 : SERANGAN KECIL DARI, DIANNE.
19
Bab 1 : Chapter 19 : SESOSOK YANG SANGAT MENYEBAL KAN!
20
Bab 1 : Chapter 20 : KERAS KEPALA
21
Bab 1 : Chapter 21 : BANGUN, SEPERTI TERLAHIR KEMBALI
22
Bab 1 : Chapter 22 : PENGENALAN KARAKTER.
23
Bab 1 : Chapter 23 : KEBAIKAN HATI, ENG.
24
Bab 1 : Chapter 24 : PERMAINAN BARU
25
Bab 1 : Chapter 25 : PENANGKAPAN MALAM BERANGIN.
26
Bab 1 : Chapter 26 : KEKACAUAN DI KERAJAAN, KUANTONG
27
Bab 1 : Chapter 27 : PENUH KEDINGINAN
28
Bab 1 : Chapter 28 : MAKAN BESAR
29
Bab 1 : Chapter 29 : BANYAK HARI HARI YANG DILEWAT KAN
30
Bab 1 : Chapter 30 : HAL TAK TERDUGA
31
Bab 2 : Chapter 31 : MISI PENTING?
32
Bab 2 : Chapter 32 : Tidak tahu berterima kasih.
33
Bab 2 : Chapter 33 : RENCANA YANG GAGAL
34
Bab 2 : Chapter 34 : TELINGA KANAN DAN KIRI
35
Bab 2 : Chapter 35 : destroyed
36
Bab 2 : Chapter 36 : AWAL
37
Bab 2 : Chapter 37 : TAHTA BARU
38
Bab 2 : Chapter 38 : R I P
39
Bab 2 : Chapter 39 : KERIBUTAN?
40
Bab 2 : chapter 40 : OMELAN YANG BERGUNA
41
Bab 2 : chapter 41 : PERGERAKAN KEKAISARAN, KUANTONG.
42
Bab 2 : Chapter 42 : LANGKAH AWAL
43
Bab 2 : chapter 43 : MEMOHON!
44
Bab 2 : chapter 44 : MEMOHON!
45
Bab 2 : chapter 45 : KEJADIAN ANEH
46
Bab 2 : Chapter 46 : HMM
47
Bab 2 : chapter 47 : Hmmm.
48
Bab 2 : chapter 48 : KERICUHAN DI TOKO
49
Bab 2 : chapter 49 : menyetujui tantangan Meiling
50
Bab 2 : chapter 50 : Flashback kisah Xianlie
51
Bab 3 : Chapter 51 : Flashback Kisah Xianlie #2
52
Bab 3 : chapter 52 : Flashback kisah hidup Xianlie #3
53
Bab 3 : chapter 53 : Flashback kisah hidup Xianlie #4
54
Bab 3 : Chapter 54 : Flashback kisah Xianlie #5
55
Bab 3 : Chapter 55 : Flashback kisah Xianlie #6
56
Bab 3 : Chapter 56 : Flashback off
57
Bab 3 : Chapter 57 : mengutus para pekerja
58
Bab 3 : chapter 58 : Kuasa baru untuk Rijin, siapa yang akan mengganggu nya?
59
Bab 3 : chapter 59 : UTUSAN MUJENG
60
Bab 3 : chapter 60 : BERTEMU MEILING
61
Bab 3 : Chapter 61 : Sampai di kerajaan kuantong
62
Bab 3 : Chapter 62 : Pertemuan lagi
63
Bab 3 : Chapter 63 : #2
64
Bab 3 : chapter 64 : Sungguh nakal
65
Bab 3 : Chapter 65 : Kesalahan Qian'gu
66
Bab 3 : chapter 66 : LAGI DAN LAGI
67
Bab 3 : chapter 67 : HUKUMAN SETIMPAL
68
Bab 3 : chapter 68 : Kebersamaan
69
Bab 3 : chapter 69 : hukuman
70
bab 3 : Chapter 70 : setetes darah
71
Bab 4 : Chapter 71 : terbongkar
72
Bab 4 : Chapter 72 : hukuman?
73
Bab 4 : Chapter 73 : eksekusi
74
Bab 4 : Chapter 74 : Penderitaan Mine.
75
Bab 4 : Chapter 75 : Memutuskan untuk pulang.
76
Bab 4 : Chapter 76 : Pamit
77
Bab 4 : chapter 77 : Menuju keperjalanan
78
?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!