...-8-...
"Fyuh, untung saja aku lolos dari penjagaan dua spirit tadi. Mereka terlihat sangat menyeram kan." keluh Rijin sambil berjalan dengan lesu.
"Oh iya, aku ingat jika putri memberi ku sejumlah koin. Jadi apakah aku langsung membeli bahan saja? Tapi bahan apa yang harus ku beli?" Bingun Rijin lalu melanjutkan perjalanan menuju pasar kota.
Beralih pada, Xianlie. Dia hendak sampai di dekat kerajaan ANMING, namun salah satu dari pelayan Meiling kembali mendapati jika Xianlie masih berada di belakang mereka.
Si pelayan itu kaget lalu langsung saja dia mengadu pada teman nya.
"Gadis itu masih saja mengikuti kita. Apa yang dia ingin kan sebenarnya."
"Apa? Kenapa gadis itu bisa sampai kemari? kita harus mengadukan ini pada, nona!."
Tegas mereka marah karena berpikir jika Xianlie mengikuti mereka hingga sampai ke depan istana ANMING. Xianlie berjalan semakin mendekat ke arah gerbang.
Lalu Meiling turun dan mata nya langsung tertuju kearah Xianlie yang sedang berdiri disamping kereta milik nya. Tatapan sinis dan jiji itu dia lontar kan pada xianlie.
"Kau... mengapa kau mengikuti ku sampai kesini? oh aku tau, kau memiliki rencana buruk terhadap diri ku bukan?" Sinis Meiling jengkel dan tak sudi menatap Xianlie
Xianlie menoleh pada Meiling lalu bekata.
"Tutup mulut mu! Kau tidak memiliki kelebihan apa pun sehingga membuat diri ku mengikuti mu! Terlalu percaya diri juga tidak baik!" Balas Xianlie memicing lalu membuang muka dengan kasar.
Xianlie maju dan meninggal kan Meiling di belakang nya. Dia nampak memperlihat kan plakat hitam kepada prajurit yang sedang berjaga. Prajurit menunduk hormat dan kemudian dengan cepat membuka gerbang untuk Xianlie.
Meiling menyusul langkah Xianlie. Dia bingung, mengapa prajurit bisa membiar kan Xianlie masuk kedalam istana. Punya kepentingan apa dia, pikir Meiling.
Disaat Xianlie hendak ingin masuk kedalam. Dia dihadang oleh tombak kedua prajurit yang sedang berjaga. Meiling sangat kesal karna hal itu! Dia memicing pada kedua prajurit didepan nya.
"Mengapa kalian menghalangi jalan ku?" Sinis meiling pada kedua prajurit tersebut.
"Jika ingin masuk. Cepat tunjukan plakat milik mu!" Tegas prajurit pada meiling.
Dengan terpaksa, meiling mengeluarkan Plakat milik nya dan menunjukan plakat tersebut pada Prajurit dengan cara yang kasar.
Prajurit akhir nya membuka dua tombak itu dan membiarkan meiling dan para pelayan nya masuk kedalam istana.
Mereka sengaja tak membawa kereta masuk dikarenakan peraturan di kerajaan ANMING yang tidak memperboleh kan seseorang membawa kereta kuda (selain sang kaisar sediri, pemaisuri, putri, dan pangeran)
Meiling melihat Xianlie lalu memanggil Xianlie dengan kasar.
"Tunggu kau rakyat rendahan. Mengapa kau bisa masuk ke sini? Guna guna, apa yang kau beri pada kedua prajurit itu? katakan!"Tegas Meili sinis pada Xianlie.
Sekali lagi, xianlie menghela nafas panjang lalu berbalik pada meiling. "Omong kosong apa itu? Sampah apa yang keluar dari mulut mu? mengapa sangat bau sekali?" Ujar Xianlie datar tanpa ekspresi
Meiling menggeram sambil mengeluarkan energi dalam milik nya. Dia mengarah kan energi itu pada Xianlie.
HIAAKKKK
PRANKKK
Xianlie menepis serangan Milik Meiling. Dia memicing pada meiling yang tiba tiba saja menyerang diri nya.
"Sial, mengapa tidak kena!." sesal meiling
"Ck, sudah ku katakan. aku benci berurusan dengan diri mu! Seorang bangsawan terhormat tidak akan menyerang seseorang tanpa sebab! Prilaku mu sudah menggambar kan isi hati mu!" Ujar Xianlie tajam dan penuh penekanan
Dia mengibaskan tangan ke arah Meiling sehingga membuat Meiling terpental 20 cm
BRUKK
UHUK UHUK...
"K-kau!" lirih meiling memegangi perut nya. dia menyeka darah di mulut nya itu.
"B-berani sekali kau menyerang nona kami. K-kau tidak takut dihukum hah!" ujar salah satu pelayan dengan takut.
"Apakah kalian ingin bernasip sama dengan nya! jangan main main dengan ku!" Tegas Xianlie
"PRAJURIT!" Teriak Xianlie memanggil prajurit untuk datang kesana
Dan kemudian datang tiga prajurit dan menghadap pada Xianlie yang sudah memanggil mereka.
"Ada apa? mengapa kau memanggil kami?" Tanya salah satu prajurit tidak sopan.
"Kekacauan apa ini? mengapa kalian berani membuat kekacauan disini?" Tegas Prajurit itu
Xianlie memandang para prajurit dengan tatapan tegas dan mengintimidasi
Dia mengeluarkan sebuah plakat bewarna emas dengan corak naga merah padam. lalu menunjukan plakat itu pada ketiga prajurit tadi
Ketiga prajurit itu melotot sebesar besar nya, seakan mata itu ingin melompat dari kelopak nya. Mereka menuduk dengan hormat.
"M-maaf kan saya. Saya tidak tahu jika anda andalah jendral besar." Sesal prajurit tersebut dan menunduk pada Xianlie.
Mereka pasti sangat tahu jika plakat itu bukan lah plakat sembarangan. Plakat itu hanya bisa dimiliki oleh jendral besar seorang, dan Xianlie lah yang memiliki nya
Meiling dan ke empat pelayan nya tiba tiba menutup mulut mereka. Meiling tidak percaya jika Xianlie adalah seorang jendral besar kekaisaran ANMING
Timbul iri hati dari meiling. Dia maju dan mendekati Xianlie
"APA YANG KALIAN KATAKAN? MENGAPA GADIS SEPERTI INI BISA MENJADI SEORANG JENDRAL?" pekik nya jelas tidak terima dan merasa iri
Xianlie hanya diam dan memberi kode pada prajurit. "Gadis ini cari mati! untung saja aku masih memiliki tujuan. atau tidak aku akan membunuh nya!" batin Xianlie kesal.
"Maaf nona, jendral harus segera pergi keruang rapat. Kaisar sudah menunggu disana!" Tegas Prajurit pada meiling.
"Apa yang kau bicara kan! Ayah ku juga adalah seorang jendral disana! Aku harus menemui nya!" Kesal Meiling tetap kekeh dan tak ingin jika Xianlie juga masuk kedalam istana
"Tapi... ayah mu berada dibawah ku! Dan aku bisa saja memecat nya secara tidak hormat dari kekaisaran!" Ujar Xianlie pelan namun tajam. Nada suara nya terdengar begitu menekan dan mengintimidasi.
"KAU MENGANCAM KU? GADIS MURAHAN SEPERTI DIRI MU TIDAK PANTAS MENGANCAM KU, KAU TAU ITU!" Pekik meiling naik pitam. Mata nya melotot dan wajah nya memerah.
"Sikap seperti ini sungguh tidak baik! Kau harus sadar jika kau seorang nona bangsawan yang terhormat! Aku tidak tau seperti apa kedua orang tua mu, mendidik diri mu? Tapi yang jelas, tolong jaga sikap atau tidak sikap mu itu bisa menjatuh kan mu sewaktu - waktu!." Ujar Xianlie tajam dengan ekspresi datar nya.
Namun bukan nya mendengar Meiling malah semakin marah, karena dia berpikir mengapa dia harus mendengar nasehat dari orang lain jika hal yang dia lakukan sudah benar.
____
...BAGIAN 8 TELAH BERAKHIR...
...BYE BYE...
...SEE YOU AGAIN...
JANGAN LUPA UNTUK DI LIKE JHEYENK...
SUPAYA AUTHOR MAKIN SEMANGAT BUAT BOOM UPDATE NYA 😚🤩
BYE BYE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
ARA
Klo cuma 20cm lebih tepat disebut bergeser thor, klo terpental paling ga 2 Meter
2023-06-13
1
Anggrek violet
ga kejauhan tuh kalo terpental sejauh 2 kilometer,,,,apa ga 200 meter aja,,,,😂 😂 😁
2022-10-21
0
idian af
2 kilometer kau banget
2022-10-14
0