...-3-...
Di istana KUANTONG, tepat nya di sebuah ruangan megah dengan lapisan emas murni sedang diperlihat kan pemaisuri mine yang sedang duduk santai menikmati secangkir teh siang nya.
Dia terlihat sedang mengisap sigaret, begitu nikmat ekspresi yang ia keluarkan.
"Huhh, aku harus memanggil tabib kecantikan,, kerutan wajah ku terlihat sangat jelas." Gumam nya sambil meraba kulit wajah nya itu....
Sementara itu, disebuah koridor kediaman raja,, terlihat Mujeng sedang melamun menghadap sebuah jendela kaca besar.
Dua penjaga setia nya juga turut berada disana, menemani sang atasan.
"Yang mulia, kerajaan anming mengirim 500 pasukan ke medan perang. jadi apa yang harus kita lakukan?" tanya salah satu penjaga pada Mujeng. namun mujeng hanya diam sambil meratapi pemandangan dari balik jendela kaca itu
Tatapan mata nya menggambarkan sebuah rasa penyesalan dan rasa sakit yang amat teramat dalam. Helaan nafas nya terdengar berat lalu menoleh kearah kedua penjaga nya
"Kirim 5000 prajurit, aku tidak mau tau dan tak perduli apapun resiko nya. Jika sampai kalah, hukum pancung semua prajurit yang masih selamat di medan perang nanti." Titah nya tanpa penolakan. kedua penjaga itu tertegun dan menelan ludah mereka.
"Baik yang mulia." jawab mereka serempak lalu menghilang bak seperti sebuah bayangan lalu
Mata Mujeng kembali terarah pada kaca jendela. "Membosankan!." gumam nya singkat dengan pandangam mata sayu....
...-tempat penginapan-...
"Bisakah kau memberi dua kamar kosong?" Tanya Xianlie pada kasir penginapan
Bukan nya mendapat jawaban, Xianlie justru mendapat pandangan remeh dari kasir tersebut.
"Kau tuli,? Gadis sialan!" maki Xianlie
"Apa katamu,? berani sekali kau."
"Ma-maaf kan kami, nona ku tak sengaja mengatakan hal itu. percayalah. nona cepat minta maaf." Ujar Rijin meminta maaf lalu menyuruh Xianlie untuk meminta maaf pada kasir itu
Xianlie mengabaikan ucapan Rijin, pandangan malas nya itu ia arah kan pada pintu keluar bangunan.
Rijin merasa risau lalu sekali lagi dia menunduk lalu meminta maaf atas prilaku tidak sopan dari Xianlie
"Maaf, dia masih kecil. dia tak mengerti cara menghormati orang yang lebih tua dari nya, boleh aku meminta bantuan pada mu,? kami benar membutuh kan sebuah kamar untuk menginap, tenang saja,, kami memiliki koin untuk membayar." ujar Rijin sangat sopan kepada kasir itu..
"Ck, lain kali ajari anak ini! sangat tidak sopan! 50 keping koin emas untuk dua kamar, bayar dulu baru bisa mendapat kan kunci kamar." Ujar nya ketus lalu mengulur kan tangan pada Rijin
Rijin memberi kasir itu sebanyak 50 keping emas, lalu mengambil dua kunci kamar yang sudah ditawar kan. mereka berdua lalu pergi berjalan kearah kamar
"Gadis sialan itu, dia yang memulai nya. dia melirik remeh diri ku tadi! sialan, ingin sekali ku mencekik diri nya." Kesal Xianlie gemas ingin mencekik Kasir itu
"Nona, hal itu sangat wajar. penampilan kita saja seperti ini, sangat jarang ada penduduk yang memakai pakaian kumuh seperti kita. mungkin dia heran mengapa orang kumuh seperti kita datang ketempat penginapan mewah ini." ujar Rijin tanpa henti menasehati Xianlie
"Hal itu tak bisa menjadi alasan untuk nya bisa dengan bebas memandang rendah seorang pengunjung. itu sangat jauh dari kata sopan dan ber etika!." ujar Xianlie kesal, dia merampas salah satu kunci ditangan Rijin lalu berjalan meninggal kan Rijin dibelakang nya.
Langkah kaki Xianlie terdengar keras, dan akhir nya dia menemukan kamar nya lalu tanpa beralama lama dia masuk kedalam.
Rijin nampak memandang dari kejauhan, "kau masih saja belum dewasa, putri. kuharap kau bisa segera dewasa dan menemukan jalan hidup mu yang sesungguh nya, aku akan selalu berada disamping mu sampai kapan pun itu." Gumam Rijin pelan, tatapan teduh nya itu mengambarkan rasa cinta dan sayang yang tulus untuk Xianlie.
...-ruangan kamar, penginapan-...
"Untung saja aku masih bisa menahan diri, atau tidak gadis sialan itu akan mati ditangan ku!" ujar Xianlie datar, tangan nya menggerbak meja sehingga meja di depan nya menjadi terbelah dua...
"Untuk saat ini, aku masih belum bisa membuka energi ku. aku harus banyak berlatih agar energi ku bisa ku gunakan sepenuh nya." ujar nya melihat kedua tangan nya yang sudah muncul sebuah urat menjalar..
"Tunggu aku, aku akan segera datang membawa duka untuk kalian!."
Tatapan mata Xianlie terlihat sangat tajam, dia duduk dilantai membentuk bunga lotus. perlahan sebuah cahaya menyelimuti diri nya, cahaya itu nampak bergelombang menanda kan jika energi di dalam tubuh Xianlie memiliki jumlah yang besar,, parian warna cahaya itu berganti sesuai tingkatan masing masing
Yang awal nya hanya berada di tingkat menengah, kini Xianlie berada di tingkat atas. dia terus menerobos tingkatan, letupan letupan energi terdengar begitu keras bagi orang yang memang bisa mendengar hal itu.
Tubuh nya kini diselimuti cahaya merah darah. perlahan mata Xianlie terbuka. bulu mata nya menjadi semakin lentik, dan bola mata nya berubah menjadi biru muda terang, kulit nya semakin putih dan licin bagai sebuah giok,, hanya satu yang bisa menggambarkan Xianlie, yaitu sempurna.
"Ah sial, hanya bisa memasuki tingkatan langit. ini tidak cukup untuk melawan ayah, ah tidak jangan panggil dia ayah,, Mujeng."ujar Xianlie kesal, tangan nya bergerak menyeka keringat di kening nya
"Tak masalah, aku percaya pada proses. setidak nya ruang waktu bisa ku buka, namun aku masih belum bisa membuka dunia naga. benar benar melelah kan, aku harus memulai dari awal." ujar Xianlie lelah akan hal itu, dia bangkit lalu segera menuju ranjang tidur. dia menjatuhkan tubuh nya tepat diatas ranjang tidur itu.
"Sangat lelah, sampai aku tak ingin bangun dan tidur untuk selama nya. namun rasa sakit hati ini tak bisa ditahan kan apa bila terlalu lama mengubur dendam yang berkepanjangan,"
"seorang ayah kandung, yang seharus nya bisa menjaga putri nya itu justru menghabisi putri nya dengan tangan nya sendiri. aku sangat membenci mu Mujeng, Aku sangat membenci mu." ......
...-kerajaan Kuantong-...
BRAKKKKKKK
Suara hantaman keras terdengar dari dalam bangunan utama kerajaan ANMING. sampai diperlihat kan seorang pria perkasa dengan aura yang bisa dibilang sangat kuat itu telah memenggal kepala salah satu prajurit.
Darah bercucuran, dan pedang ditangan nya masih terdapat darah yang tersisa.
Pria perkasa itu adalah bouchun, kaisar dari kekaisaran ANMING. tatapan tajam dan rahang yang tegas itu di arah kan pada dua prajurit lain nya
"AKU SANGAT MEMBENCI YANG NAMA NYA BERITA BURUK! CEPAT KEMBALI KEMEDAN PERANG, DAN KIRIM 5000 PRAJURIT! JIKA KALIAN TIDAK MEMBAWA BERITA BAIK SAAT PULANG ,, MAKA AKU BERSUMPAH AKAN MEMBUNUH KALIAN SEMUA!" teriak nya dengan lantang, lalu menendang kepala prajurit yang dipenggal tadi hingga terpental menghantam dinding...
"Dengar, jika kali ini gagal. serang pada titik nya! jangan biarkan satu pun lolos, bunuh semua nya!" lanjut Bouchun lagi dengan nada pelan namun tajam
Kedua prajurit itu tak bergeming, mereka menelan ludah sedari tadi karena takut jika akan dibunuh seperti teman mereka.
Mereka berdua berdiri lalu menunduk hormat kepada Bouchun. lalu tanpa berlama lama, mereka pergi dari hadapan Bouchun yang sedang menatap tajam mereka
"Ahhh Keparat, bagaimana pasukan ku bisa didorong mundur? aku harus mencari pendekar hebat sehingga bisa melawan pasukan sialan itu!" gumam nya kesal sambil meremas mata pedang ditangan nya, darah perlahan menetes
"Aku tidak bisa membiar kan Mujeng sialan itu memenang kan medan pertempuran! lihat saja, aku akan membuktikan siapa yang paling kuat diantara kita!" lanjut nya dengan nada menekan lalu membanting pedang nya kelantai
Pada masa ini, kekaisaran KUANTONG DAN ANMING adalah dua kekaisaran besar di benua utara.
Dulu, dua kekaisaran ini memiliki hubungan yang baik,, namun datang kesalah pahaman pada tiga tahun yang lalu sehingga membuat dua kekaisaran ini menjadi berseteru dan berperang tiada henti
Banyak orang yang dikorban kan hanya karna ego dua kaisar ini, para wanita desa menjadi janda dan anak anak kecil menjadi yatim. mereka kelaparan dan sulit untuk mencari penghasilan...
Dan terpaksa mereka merantau ke pusat kota kekaisaran hanya ingin mencari pekerjaan. banyak diantara wanita janda lain nya menjadi jalan* di sebuah rumah hiburan, hal itu terpaksa mereka lakukan hanya untuk mencari penghasilan agar anak mereka bisa makan dan bertahan hidup
Kembali ke cerita...
Diperlihat Xianlie yang baru saja keluar dari tempat pemandian, dia berpapasan dengan Rijin yang hendak ingin memasuki tempat pemandian.
"Nona, kau kah ini?." Tanya Rijin heran dengan ekspresi bertanya tanya saat melihat perubahan kedua kali nya pada Xianlie
"Lalu,? kau pikir siapa, Rijin kau kadang suka menyakan hal yang tak seharus nya kau tanyakan. sudah lah, cepat mandi lalu beriap." suruh Xianlie pada Rijin.
Rijin menggaruk tengkuk nya lalu berjalan masuk kedalam pemandian. Xianlie bergeleng karena tingkah dari Rijin, terkadang dia kesal dan terkadang dia tertawa,, sangat aneh bukan...
"Rijin - Rijin, untung saja aku sudah menyayangi mu,, atau tidak aku pasti akan memberi mu pada buaya yang kelaparan." gumam Xianlie terkekeh sambil mengelap rambut hitam panjang nya menggunakan kain
Dia berjalan dan masuk kedalam kamar nya. kain yang ia gunakan tadi perlahan dia kibas kan keudara dan tiba tiba saja kain tersebut berubah menjadi sebuah kertas lusuh
"Ck, Keparat! disaat aku belum kuat, mengapa harus ada peperangan diantara dua kerajaan ini. Sial! dengan tingkatan energi seperti ini, aku tidak akan bisa mengalahkan MUJENG sialan itu." Ujar Xianlie menekan MUJENG dalam kalimat nya. mata nya terus saja terarah ke kertas tersebut.
"Ini aneh, pada saat diri ku dikurung lima tahun yang lalu. aku tak pernah mendengar jika kekaisaran KUANTONG dan ANMING mengalami perselisihan, lantas apa yang membuat mereka seperti sekarang?" gumam Xianlie duduk di kursi dengan nada yang di penuhi tanda tanya
"Tapi ini adalah kesempatan bagus untuk ku, jika aku berhasil masuk diantara kedua nya,, maka aku bisa dengan mudah menghabisi MUJENG dan BOUCHUN!."sambung nya lagi dengan tersenyum sinis mengarah kekertas yang berada di atas meja, tepat didepan nya
Dia berdiri seketika, lalu merentangkan tangan dengan telapak tangan mengadap ke atas.
Perlahan timbul dua bola cahaya dari telapak tangan nya. mata Xianlie tertutup dan perlahan diri nya menghilang dari sana...
...-alam galaksi-...
Xianlie membuka mata nya. pemandangan yang pertama dia lihat iyalah sebuah tempat yang mengalami kekeringan, semua tanaman mati dan menguning. tanah gersang seperti sudah lama tak di basahi oleh air.
Seketika saja, mata Xianlie membesar. dia tidak percaya akan hal ini, bagaimana tempat yang dulu nya hijau dan menyegarkan mata bisa berubah mengerikan seperti ini,? terdapat tanda tanya besar dikepala nya
"Apa apaan ini,? aku hanya meninggal kan tempat ini selama lima tahun.......
"Ah kau salah perkiraan Xianlie. lima tahun didunia sama saja 10 ribu tahun di tempat ini, bagaimana kau bisa lupa." Xianlie terlihat prustasi akan hal ini, bagaimana dia bisa mengembalikan keadaan di ruang waktu nya itu?
"Gujing sedang tertidur, dan jungsi juga sedang bermigrasi. lalu siapa yang harus ku suruh membersihkan tempat ini? ah sialan! kenapa jadi seperti ini. AKU MEMBENCI SEMUA NYA!." ah nampak nya Xianlie benar benar prustasi akan hal itu. dia sampai melompat lompat dan menendang batu karena terlalu kesal
"Terpaksa aku yang harus melakukan ini sendiri, jika tidak dibersihkan aku tidak akan memiliki tempat untuk berlatih." gumam nya berjalan menuju sebuah perumahan kayu yang terlihat agak ringkih itu.
Tangan nya merentang, pandangan serius itu dia arah kan pada bangunan didepan nya. perlahan tangan kiri nya bergerak dan mebuat semua tumbuhan yang mati menjadi menghilang, lalu tangan kanan nya terangkat keatas dan melambai sehingga timbul awan hitam dan jatuh hujan dari awan tersebut.
"Terpaksa diri ku mandi dua kali." singkat nya pasrah
Tanah yang awal nya gersang kini berubah menjadi lembab kembali, sejumlah tanaman muncul dari tanah dan semakin membesar saat terkena hujan tersebut.
"Seperti ini lebih baik," Singkat Xianlie menepuk kedua tangan, namun mata nya kembali ter arah kesebuah pohon besar dengan daun yang bewarna merah.
Xianlie mendekati pohon tersebut,"pohon ini adalah sumber koin ku, dulu. tapi sekarang dia tak lagi bisa digunakan, dan aku harus memperbaiki pohon sumber koin ini." ujar Xianlie menghela nafas..
......BAGIAN 3 TELAH SELESAI, SEE YOU AGAIN......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
Anggrek violet
wahhh bahaya nanti sang ayah apabila xianlie dah kembali kekuatannya,,,,akan rata kekaisaran gijeng di buatnya
2022-10-21
1
🐈Mad3_ctk_bgt🐈
cerita nya seru bisa menjadi inspirasi...
2022-04-09
1
pensi
sadisnya
2022-04-07
1