Bab 1 : Chapter 11 : MEMBAWA SEORANG ANAK, DI KEDIAMAN PHOENIX.

...-11-...

"Apa yang kalian lihat? Apakah kalian ingin bernasib sama dengan pria ini?" Tegur Xianlie tajam, mengusir orang orang yang menontoni diri nya.

Mereka semua terhentak lalu segera pergi dari sana. Dan kini hanya tersisa Xianlie, pria itu dan anak kecil yang sedang terbaring tidak berdaya di tanah.

Xianlie beralih pada pria yang sudah tak melakukan perlawanan, saat dicekik oleh nya. Tak diketahui, apakah pria itu sudah mati atau hanya pingsan karena kekurangan oksigen.

Xianlie berdecis lalu melempar tubuh pria itu sehingga terpelanting jauh dari diri nya. Pandangan mata tajam itu tertuju pada anak kecil yang sedang terbaring dengan keadaan babak belur dan tak sanggup untuk bangun.

Dia berjalan mendekat kearah anak laki laki tersebut. Perlahan dia mengulurkan tangan pada anak itu, namun dengan wajah mengarah ke arah lain. Wajah nya sangat datar dikala itu.

"Bangunlah! Apakah kau akan terbaring disini selama nya?." Datar Xianlie pada anak kecil itu.

Dengan lirih anak kecil itu menoleh, dan melihat Xianlie dengan pandangan mata sayu. Dia tak mampu bangun dan duduk, dan bahkan leher nya serasa kering sehingga terdengar suara serak dan jarang jarang darinya.

"Te-rimakasih, kau su-dah membantu ku. Kal-au saja tid-ak ada di... ri mu, maka aku... tidak akan selamat." Lirih nya pada Xianlie.

Xianlie menoleh pada Anak itu. Dihati kecil nya terdapat rasa prihatin dan tak tega, namun dia masih saja menyembunyikan nya dan ber ekspresi datar.

"Bangun lah!" Singkat nya, sambil mengulur kan tangan kembali.

"Aku, tid-ak bisa bang-un. Tub.. uh ku sangat sak-it." lirih nya lagi.

Xianlie menghela nafas lalu memandang anak itu dengan datar. Dia berjongkok dan kemudian membantu tubuh anak itu hingga terbangun dan kemudian mengendong anak tersebut.

Sang anak agak terkejut dengan perlakuan dari Xianlie. Baru kali ini ada seseorang mau mengendong diri nya.

Nafas nya terasa di kulit telinga Xianlie. Xianlie hanya merasakan nya dan kemudian berjalan menuju arah sebalik nya, menuju ke perumahan kembali.

Anak itu hanya diam, dan kebingungan mau kemana Xialie akan membawa nya. Namun dia tak berani bertanya karena Xianlie begitu dinging pada nya, bukan hanya dingin,, bahkan Xianlie tak berbicara sedikit pun pada sang anak itu.

"Mau kemana, kakak ini membawa ku? Apakah dia orang yang baik? Tapi aku rasa jika dia ini orang baik. Jika dia tidak baik, dia tidak akan mungkin menolong diri ku. Tapi... jika dia membawa diri ku terlu jauh, aku takut nanti ibu akan mencari ku dan menghukum ku. Bagaimana ini, aku sangat takut." Batin sang anak kalut dengan pikiran nya sendiri.

Sementara Xianlie dia nampak membatin dan mendengar kan reluh hati sang anak itu. Dia bingung ingin memulai pembicaraan, karena dia tidak pernah berbicara dengan seorang anak kecil sebelum nya. Xianlie melirik sedikit sang anak yang sedang berada di belakang nya. Kening nya mengerut saat sang anak sedang melamun dan sibuk dengan pemikiran nya sendiri.

"Orang tua mana yang tega membiarkan anak sekecil ini, berkeliaran diluar. sejahat jahat nya, Mujeng,, dia tidak pernah membiarkan ku berkeliaran sendiri saat diri ku masih sekecil ini." Batin Xianlie, tanpa sadar membahas Mujeng di dalam kalimat nya.

Dia terus berjalan menuju perumahan yang kini dia beri nama perumahan phoenix. Setelah melakukan perjalanan kearah perumahan phoenix, Xianlie segera menunjukan plakat milik nya kepada salah satu spirit dan kemudian tanpa berlama lama, pintu gerbang segera terbuka dan memberi jalan pada Xianlie.

Dia masuk dan kemudian berjalan kembali untuk menuju kediaman phoenix. Sang anak tertidur di belakang nya, sementara Xianlie masih terdiam dengan wajah tanpa ekspresi.

Beberapa menit berjalan. Kini mereka berdua telah sampai di depan perumahan. Perlahan mata sang anak terbuka dan bangun dari tidur nya. Hal yang pertama dia lihat iyalah sebuah pemandangan yang sangat menyegarkan mata.

Dia tertegun dan terkesima dengan penampakan kediaman phoenix. Tangan nya memegang bahu Xianlie dan kemudian menepuk nya dengan pelan.

"Ada apa?" Datar Xianlie pada sang anak.

Sang anak tidak menjawab dan hanya memberi sebuah isyarat. Dia menunjuk kearah bangunan megah didepan nya dan kemudian membalik kan telapak tangan ke atas seolah mengatakan, 'Rumah siapa ini?'

Xianlie mengerti maksut anak itu. Namun dia tidak menjawab dan kemudian terus berjalan masuk kedalam bangunan phoenix.

"Padahal aku sedang bertanya pada nya. Tapi dia tidak menjawab pertanyaan ku sedikit pun." Batin anak itu memandang kesal pada Xianlie, lalu memanyun kan bibir nya.

...-di toko bahan, satin-...

Terlihat jika Rijin sedang memilih beberapa kain di sebuah toko. Dia begitu bingung ingin memilih kain seperti apa. Akan tetapi, dia mengingat jika Xianlie pernah berkata,, buat lah pakaian yang disukai berbagai kalangan usia dan tak pernah membuat orang bosan akan model dari pakaian tersebut.

Dia teringat akan hal itu, dan tanpa berlama lama segera mengambil kain dengan berbagai warna dan corak. Tak hanya kain, dia bahkan membeli beberapa benang baru dan jarum.

Dia hendak ingin pergi membayar itu semua. Namun tanpa sengaja diri nya menyentuh sebuah vas giok yang berada di pojok toko tersebut.

Semua mata menuju pada Rijin. Sang pemilik toko keluar setelah mendengar suara keras dari pecahan vas giok itu.

vas tersebut bukan lah sebuah vas sembarangan. Vas itu sudah berumur 100 tahun dan memiliki nilai yang sangat tinggi jika di jumlah kan. Dan tentu saja hal itu membuat sang pemilik toko shock dan marah. Namun itu bukan lah salah Rijin sepenuh nya, vas itu diletakan pada tempat yang sering di lalu lalangi oleh pembeli. Dan hal itu pasti akan terjadi disaat pembeli tak melihat dan menjatuh kan Vas yang rapuh itu!

"ASTAGA APA YANG TELAH KAU LAKUKAN? VAS KU. KAU MAU MATI YA? ASAL KAU TAHU JIKA VAS INI SANGAT MAHAL HARGA NYA! BAHKAN VAS INI JAUH LEBIH MAHAL DARI HARGA DIRI MU!" Pekik se pemilik toko murka pada Rijin.

Rijin membatu dan takut untuk berbicara setelah memecah kan Vas tersebut. Apa lagi wanita didepan nya ini menyebut jika vas ini sudah berumur 100 tahun dan memiliki harga yang tinggi. Itu tentu nya akan membuat Rijin semakin takut dan merasa bersalah.

"CEPAT GANTI RUGI! KAU HARUS MEMBAYAR ATAS KESALAHAN MU INI, SIALAN!" Pekik si pemilik toko itu kembali.

Rijin terhentak dan tak mampu berkata kata. Mata nya berkaca kaca karena panik mendengar seseorang berbicara dengan nada tinggi kepada nya.

...**BAGIAN 11 TELAH SELESAI, SILAH KAN TINGGAL KAN JEJAK...

...SEE YOU AGAIN**...

Terpopuler

Comments

Anahda Comeel

Anahda Comeel

rijin terlalu lemah

2024-04-22

0

Anggrek violet

Anggrek violet

lanjut

2022-10-21

0

pensi

pensi

xianlie kuat sekali

2022-04-12

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Chapter 1 : TERBUKA NYA LUKA
2 Bab 1 : Chapter 2 : PELARIAN
3 Bab 1 : Chpater 3 : DUA EGO KEKAISARAN
4 Bab 1 : Chapter 4 : USAHA BARU MILIK RIJIN
5 Bab 1 : Chapter 5 : RENCANA AWAL BALAS DENDAM
6 Bab 1 : Chapter 6 : AMARAH RIJIN
7 Bab 1 : Chapter 7 : TIMBUL SATU PERAN
8 Bab 1 : Chapter 8 : DATANG KE ISTANA
9 Bab 1 : Chapter 9 : MEMBAHAS STRATEGI
10 Bab 1 : Chapter 10 : AWAL RENCANA BALAS DENDAM, DIANNE.
11 Bab 1 : Chapter 11 : MEMBAWA SEORANG ANAK, DI KEDIAMAN PHOENIX.
12 Bab 1 : Chapter 12 : PERLAWANAN RIJIN
13 Bab 1 : Chapter 13 : CEON? NAMA YANG ANEH
14 Bab 1 : Chapter 14 : KEBEJATAN SELIR, ING.
15 Bab 1 : Chapter 15 : TERUNGKAP, SEBUAH KEISTIMEWAAN PADA SERANGGA.
16 Bab 1 : Chapter 16 : KEKAWATIRAN SERANGGA
17 Bab 1 : Chapter 17 : PETARUNGAN MENDADAK
18 Bab 1 : Chapter 18 : SERANGAN KECIL DARI, DIANNE.
19 Bab 1 : Chapter 19 : SESOSOK YANG SANGAT MENYEBAL KAN!
20 Bab 1 : Chapter 20 : KERAS KEPALA
21 Bab 1 : Chapter 21 : BANGUN, SEPERTI TERLAHIR KEMBALI
22 Bab 1 : Chapter 22 : PENGENALAN KARAKTER.
23 Bab 1 : Chapter 23 : KEBAIKAN HATI, ENG.
24 Bab 1 : Chapter 24 : PERMAINAN BARU
25 Bab 1 : Chapter 25 : PENANGKAPAN MALAM BERANGIN.
26 Bab 1 : Chapter 26 : KEKACAUAN DI KERAJAAN, KUANTONG
27 Bab 1 : Chapter 27 : PENUH KEDINGINAN
28 Bab 1 : Chapter 28 : MAKAN BESAR
29 Bab 1 : Chapter 29 : BANYAK HARI HARI YANG DILEWAT KAN
30 Bab 1 : Chapter 30 : HAL TAK TERDUGA
31 Bab 2 : Chapter 31 : MISI PENTING?
32 Bab 2 : Chapter 32 : Tidak tahu berterima kasih.
33 Bab 2 : Chapter 33 : RENCANA YANG GAGAL
34 Bab 2 : Chapter 34 : TELINGA KANAN DAN KIRI
35 Bab 2 : Chapter 35 : destroyed
36 Bab 2 : Chapter 36 : AWAL
37 Bab 2 : Chapter 37 : TAHTA BARU
38 Bab 2 : Chapter 38 : R I P
39 Bab 2 : Chapter 39 : KERIBUTAN?
40 Bab 2 : chapter 40 : OMELAN YANG BERGUNA
41 Bab 2 : chapter 41 : PERGERAKAN KEKAISARAN, KUANTONG.
42 Bab 2 : Chapter 42 : LANGKAH AWAL
43 Bab 2 : chapter 43 : MEMOHON!
44 Bab 2 : chapter 44 : MEMOHON!
45 Bab 2 : chapter 45 : KEJADIAN ANEH
46 Bab 2 : Chapter 46 : HMM
47 Bab 2 : chapter 47 : Hmmm.
48 Bab 2 : chapter 48 : KERICUHAN DI TOKO
49 Bab 2 : chapter 49 : menyetujui tantangan Meiling
50 Bab 2 : chapter 50 : Flashback kisah Xianlie
51 Bab 3 : Chapter 51 : Flashback Kisah Xianlie #2
52 Bab 3 : chapter 52 : Flashback kisah hidup Xianlie #3
53 Bab 3 : chapter 53 : Flashback kisah hidup Xianlie #4
54 Bab 3 : Chapter 54 : Flashback kisah Xianlie #5
55 Bab 3 : Chapter 55 : Flashback kisah Xianlie #6
56 Bab 3 : Chapter 56 : Flashback off
57 Bab 3 : Chapter 57 : mengutus para pekerja
58 Bab 3 : chapter 58 : Kuasa baru untuk Rijin, siapa yang akan mengganggu nya?
59 Bab 3 : chapter 59 : UTUSAN MUJENG
60 Bab 3 : chapter 60 : BERTEMU MEILING
61 Bab 3 : Chapter 61 : Sampai di kerajaan kuantong
62 Bab 3 : Chapter 62 : Pertemuan lagi
63 Bab 3 : Chapter 63 : #2
64 Bab 3 : chapter 64 : Sungguh nakal
65 Bab 3 : Chapter 65 : Kesalahan Qian'gu
66 Bab 3 : chapter 66 : LAGI DAN LAGI
67 Bab 3 : chapter 67 : HUKUMAN SETIMPAL
68 Bab 3 : chapter 68 : Kebersamaan
69 Bab 3 : chapter 69 : hukuman
70 bab 3 : Chapter 70 : setetes darah
71 Bab 4 : Chapter 71 : terbongkar
72 Bab 4 : Chapter 72 : hukuman?
73 Bab 4 : Chapter 73 : eksekusi
74 Bab 4 : Chapter 74 : Penderitaan Mine.
75 Bab 4 : Chapter 75 : Memutuskan untuk pulang.
76 Bab 4 : Chapter 76 : Pamit
77 Bab 4 : chapter 77 : Menuju keperjalanan
78 ?
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Bab 1 : Chapter 1 : TERBUKA NYA LUKA
2
Bab 1 : Chapter 2 : PELARIAN
3
Bab 1 : Chpater 3 : DUA EGO KEKAISARAN
4
Bab 1 : Chapter 4 : USAHA BARU MILIK RIJIN
5
Bab 1 : Chapter 5 : RENCANA AWAL BALAS DENDAM
6
Bab 1 : Chapter 6 : AMARAH RIJIN
7
Bab 1 : Chapter 7 : TIMBUL SATU PERAN
8
Bab 1 : Chapter 8 : DATANG KE ISTANA
9
Bab 1 : Chapter 9 : MEMBAHAS STRATEGI
10
Bab 1 : Chapter 10 : AWAL RENCANA BALAS DENDAM, DIANNE.
11
Bab 1 : Chapter 11 : MEMBAWA SEORANG ANAK, DI KEDIAMAN PHOENIX.
12
Bab 1 : Chapter 12 : PERLAWANAN RIJIN
13
Bab 1 : Chapter 13 : CEON? NAMA YANG ANEH
14
Bab 1 : Chapter 14 : KEBEJATAN SELIR, ING.
15
Bab 1 : Chapter 15 : TERUNGKAP, SEBUAH KEISTIMEWAAN PADA SERANGGA.
16
Bab 1 : Chapter 16 : KEKAWATIRAN SERANGGA
17
Bab 1 : Chapter 17 : PETARUNGAN MENDADAK
18
Bab 1 : Chapter 18 : SERANGAN KECIL DARI, DIANNE.
19
Bab 1 : Chapter 19 : SESOSOK YANG SANGAT MENYEBAL KAN!
20
Bab 1 : Chapter 20 : KERAS KEPALA
21
Bab 1 : Chapter 21 : BANGUN, SEPERTI TERLAHIR KEMBALI
22
Bab 1 : Chapter 22 : PENGENALAN KARAKTER.
23
Bab 1 : Chapter 23 : KEBAIKAN HATI, ENG.
24
Bab 1 : Chapter 24 : PERMAINAN BARU
25
Bab 1 : Chapter 25 : PENANGKAPAN MALAM BERANGIN.
26
Bab 1 : Chapter 26 : KEKACAUAN DI KERAJAAN, KUANTONG
27
Bab 1 : Chapter 27 : PENUH KEDINGINAN
28
Bab 1 : Chapter 28 : MAKAN BESAR
29
Bab 1 : Chapter 29 : BANYAK HARI HARI YANG DILEWAT KAN
30
Bab 1 : Chapter 30 : HAL TAK TERDUGA
31
Bab 2 : Chapter 31 : MISI PENTING?
32
Bab 2 : Chapter 32 : Tidak tahu berterima kasih.
33
Bab 2 : Chapter 33 : RENCANA YANG GAGAL
34
Bab 2 : Chapter 34 : TELINGA KANAN DAN KIRI
35
Bab 2 : Chapter 35 : destroyed
36
Bab 2 : Chapter 36 : AWAL
37
Bab 2 : Chapter 37 : TAHTA BARU
38
Bab 2 : Chapter 38 : R I P
39
Bab 2 : Chapter 39 : KERIBUTAN?
40
Bab 2 : chapter 40 : OMELAN YANG BERGUNA
41
Bab 2 : chapter 41 : PERGERAKAN KEKAISARAN, KUANTONG.
42
Bab 2 : Chapter 42 : LANGKAH AWAL
43
Bab 2 : chapter 43 : MEMOHON!
44
Bab 2 : chapter 44 : MEMOHON!
45
Bab 2 : chapter 45 : KEJADIAN ANEH
46
Bab 2 : Chapter 46 : HMM
47
Bab 2 : chapter 47 : Hmmm.
48
Bab 2 : chapter 48 : KERICUHAN DI TOKO
49
Bab 2 : chapter 49 : menyetujui tantangan Meiling
50
Bab 2 : chapter 50 : Flashback kisah Xianlie
51
Bab 3 : Chapter 51 : Flashback Kisah Xianlie #2
52
Bab 3 : chapter 52 : Flashback kisah hidup Xianlie #3
53
Bab 3 : chapter 53 : Flashback kisah hidup Xianlie #4
54
Bab 3 : Chapter 54 : Flashback kisah Xianlie #5
55
Bab 3 : Chapter 55 : Flashback kisah Xianlie #6
56
Bab 3 : Chapter 56 : Flashback off
57
Bab 3 : Chapter 57 : mengutus para pekerja
58
Bab 3 : chapter 58 : Kuasa baru untuk Rijin, siapa yang akan mengganggu nya?
59
Bab 3 : chapter 59 : UTUSAN MUJENG
60
Bab 3 : chapter 60 : BERTEMU MEILING
61
Bab 3 : Chapter 61 : Sampai di kerajaan kuantong
62
Bab 3 : Chapter 62 : Pertemuan lagi
63
Bab 3 : Chapter 63 : #2
64
Bab 3 : chapter 64 : Sungguh nakal
65
Bab 3 : Chapter 65 : Kesalahan Qian'gu
66
Bab 3 : chapter 66 : LAGI DAN LAGI
67
Bab 3 : chapter 67 : HUKUMAN SETIMPAL
68
Bab 3 : chapter 68 : Kebersamaan
69
Bab 3 : chapter 69 : hukuman
70
bab 3 : Chapter 70 : setetes darah
71
Bab 4 : Chapter 71 : terbongkar
72
Bab 4 : Chapter 72 : hukuman?
73
Bab 4 : Chapter 73 : eksekusi
74
Bab 4 : Chapter 74 : Penderitaan Mine.
75
Bab 4 : Chapter 75 : Memutuskan untuk pulang.
76
Bab 4 : Chapter 76 : Pamit
77
Bab 4 : chapter 77 : Menuju keperjalanan
78
?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!