Kaisar Langit
Seorang pria tampan mengenakan Jirah emas terlihat duduk di singgasana utama istana alam Dewa sambil memasang wajah gelisahnya.
“Yang Mulia, Dewa Api benar benar melakukan pengkhianatan besar, kini kota Dewa telah dikepung oleh pasukan mereka,” ucap Dewa Naga yang merupakan orang kepercayaan Kaisar Langit menjelaskan pengamatan diluar kota Dewa.
“Lalu apakah ada laporan lain lagi?” Kaisar Langit mencoba bersikap tenang.
“Yang Mulia, dari penglihatanku pasukan mereka membawa lima juta pasukan elit, dua juta pasukan tingkat tinggi, dan satu juta pasukan formasi.” Dao Fang berjuluk Dewa Petir juga memberikan informasinya.
“Shen Long…,” Ucap Luo Jian lirih sambil mengeratkan rahangnya.
Karena bagaimanapun pasukannya saat ini tidak akan mampu mengimbangi jumlah pasukan milik Shen Long. Di saat akan menjelaskan hal lainnya, tiba tiba Komandan pasukan elit datang tergesa gesa, dan berlutut didepan Luo Jian, Cao Yuan, Bai Lu, serta Dao Fang dengan wajah cemas.
“Komandan bagaimana informasi mengenai Klan Luo?” Luo Jian segera menghampiri komandan itu dengan hati yang berdebar debar.
“Yang Mulia, klan Luo te-telah dibantai…,” Komandan tersebut berucap lirih.
“Apa!” Luo Jian, Cao Yuan, Bai Lu, serta Dao Fang terkejut setengah mati mendengarnya.
“…” Luo Jian jatuh berlutut.
Sedangkan sang Komandan yang telah melaporkan informasi segera keluar dari aula istana Dewa karena isyarat dari Cao Yuan.
“Yang Mulia, Shen Long benar benar sangat gila, demi kekuasaan mereka bahkan berani membunuh seluruh Klan Luo yang tak bersalah, ini benar benar tidak bisa dibiarkan!” Cao Yuan tak bisa menahan emosinya.
Luo Jian hanya diam, air matanya menetes, sekian detiknya setelah menangis. Matanya tiba tiba memerah, aura sangat agung menyapu aula istana Dewa.
“Shen Long!” Luo Jian berteriak sangat keras, hingga suara tersebut sampai di telinga Shen Long yang bersiap menyerang kota Dewa.
Saat Luo Jian akan membuat segel teleportasi, tiba tiba Dao Fang sang Dewa Petir menghentikan aksi Luo Jian.
“Yang Mulia, harap redakan amarah anda, karena Shen Long dapat memanfaatkan keadaan ini,” ucap Dao Fang.
Luo Jian terdiam, matanya terpejam sejenak, sambil menghela napas panjang. Tiba tiba Jendral istana kota Dewa memasuki ruangan dengan langkah tergesa gesa.
“Lapoor!” Teriak sang Jendral langsung berlutut dihadapan empat Dewa utama.
Luo Jian membuka matanya, dan menatap Jendral tersebut dengan ekspresi yang sulit digambarkan.
“Katakanlah,” balas Luo Jian.
“Yang Mulia, pasukan Shen Long telah berada didepan gerbang dan meminta anda untuk turun dari tahta. Jika anda tidak menurutinya Shen Long mengatakan akan membunuh seluruh penduduk kota Dewa.” Jendral tersebut berlutut sambil tidak berani menunjukan wajahnya.
Dhuuuaar!
Saat akan menjawab ucapan sang Jendral, tiba tiba sebuah ledakan keras, serta suara Shen Long menggema di dalam kota Dewa.
“Luo Jian menyerahlah atau seluruh penduduk kota Dewa akan lenyap ditanganku!” Shen Long memberikan peringatan pada Luo Jian.
“Jendral, apakah pasukan kita sudah siap…,” Luo Jian berkata dingin.
“Yang Mulia, pasukan kita memang sudah berada didepan kota, namun saat ini mungkin mereka sudah mulai bertarung.”
“Baik, Cao Yuan, Bai Lu, Dao Fang, kalian ikuti aku. Sedangkan kamu pergi menghentikan pasukan Shen Long digerbang barat,” ucap Luo Jian.
“Baik Yang Mulia.”
Setelah itu, suara ledakan dari tiap sudut kota Dewa mulai terdengar. Luo Jian menatap ketiga Dewa kepercayaannya dengan serius.
“Jika aku mati, aku harap kalian mencari penerusku. Sekarang kita bergerak menemui Shen Long dan para Dewa keparat lainnya!” Luo Jian berucap tegas kearah tiga Dewa kepercayaannya.
“Baik Yang Mulia.” Mereka semua berucap kompak.
Swuuuuush!
Dengan mudahnya mereka berempat menghilang lalu muncul di atas langit gerbang timur istana kota Dewa dengan tatapan tajam.
“Shen Long!” Ucap murka Luo Jian yang melihat pasukannya dibuat kewalahan menerima serangan dari segala sisi.
Swuuuush! Baaaaams! Dhuuaar!
Tapak emas muncul dari kehampaan melesat kearah pasukan Shen Long, dan meledakan tubuh mereka yang terkena serangan dari Luo Jian. Disaat akan melesat dan membantu pasukan mereka, tiba tiba enam Dewa utama lainnya muncul, termasuk Shen Long menghentikan pergerakan Luo Jian, Bai Lu, Cao Yuan, dan Dao Fang.
“Hahaha ingin kemana? Membantu mereka?” Shen Long bertanya sambil menunjuk pasukan dibawah yang sedang bertempur.
Pandangan Luo Jian terarah pada Shen Long menggunakan tatapan tajamnya.
“Shen Long, aku benar benar kecewa denganmu …” Ucap Luo Jian terpotong.
“Kecewa? Anda ingin mengatakan soal kesetiaan padaku? Ciiih! Hanya yang kuat akan menjadi penguasa, dan untukmu yang lemah hanya akan jadi budakku setelah pertarungan ini,” ucap penuh kesombongan Shen Long.
“Shen Long kau sungguh berani!” Cao Yuan yang sudah emosi melesat kearah Shen Long.
Dhuaaaar!
Namun Dewi Langit muncul dihadapannya sambil melepaskan serangannya, sehingga Cao Yuan yang tak siap menerima serangan kejutan terpental.
“Hahahaa! Dewa Naga menyerahlah, maka setelah membunuh Luo Jian aku tidak akan membunuhmu,” ucap Shen Long tertawa.
“Naiif!” Balas sengit Cao Yuan.
“Hahaha baiklah, tunggu apa lagi kalian serang tiga Dewa bodoh itu, sedangkan aku, Dewa Pedang, dan Dewa Air akan memberikan pelajaran pada Kaisar yang akan mati hari ini,” ucap Shen Long.
“Baik Yang Mulia!”
Swuuuuush!
Dewi Es, Dewi Langit, Dewa Gunung melesat kearah Cao Yuan, Bai Li, dan Dao Fang. Mereka mulai bertarung satu lawan satu, sedangkan Luo Jian harus bertempur melawan Shen Long, Bao Yun, dan Yan Fang secara bersamaan.
Dhuuuaar! Dhuuuaar!
Pertempuran mereka dimulai dengan suara ledakan dahsyat yang bersahut sahutan. Tak hanya itu saja, mereka mulai melepaskan seluruh kekuatan Dewa mereka.
Kaisar Langit yang mencoba menahan emosinya terus menghindari serangan brutal ketiga lawannya. Jika satu lawan satu mungkin Luo Jian akan mudah menghadapi mereka, namun kali ini ia harus menghadapi ketiganya sekaligus, sehingga kini ia hanya bisa menghindari serangan cepat mereka.
Swuuuush! Swuuush! Swuuush!
Luo Jian mencari tempat yang lebih luas untuk melanjutkan pertarungannya, diikuti oleh ketiga lawannya.
Dhuuaar!
Tapak tangan Luo Jian bertemu dengan tapak tangan Shen Long. Terlihat jelas bahwa Luo Jian lebih unggul dari segi kekuatan, karena Shen Long terpukul mundur sepuluh langkah dari pijakannya. Bao Yun, serta Yan Fang yang melihat Shen Long terpukul mundur kini bergantian menyerang Luo Jian dengan brutal.
“Yan Fang, Bao Yun, aku tidak tahu apa yang membuat kalian berpihak pada bajingan ini, tapi yang pasti aku tidak akan pernah memaafkan perbuatan kalian ini!” Luo Jian berkata sambil menghindari serangan keduanya.
“Hahaha mau mati saja masih bisa berkata kata,” balas Yan Fang.
“Api Nirwana pelahap surga!” Shen Long yang kini hanya menonton akhirnya melepaskan serangannya.
Swoooooosh!
Api merah kehitaman yang sangat panas mengedar dari tubuhnya, setelah itu api merah kehitaman itu berkumpul disatu titik.
“Yan Fang, Bao Yun menghindarlah!” Shen Long berteriak sebelum melepaskan serangannya.
Swuuuush!
Bao Yun, serta Yan Fang yang mendengar peringatan Shen Long segera bergerak kearah berlawanan. Setelah itu sebuah bola api yang sangat besar melesat kearah Luo Jian.
Dhuuuuuaaar!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Jooosssssss...!! 👍👍
2022-10-06
1
Kurnia Bintara Putra Putra
awal yg bagus
2022-06-16
0
Jimmy Avolution
Hadir...
2022-05-27
1