"A-aku tidak berani tuan," ucap Lin Yue.
Luo Jian yang tidak ingin kembali berdebat hanya bisa menggelengkan kepalanya. Setelah itu, Luo Jian keluar dari dalam goa diikuti oleh Lin Yue.
Tepat didepan mulut goa.
"Ingatlah! Jangan kau kira kau merasa bebas dapat melakukan apapun yang buruk, jika itu terjadi ingatlah siapa yang dapat menekanmu...," Ucap Luo Jian berkata menggunakan nada dinginnya.
Lin Yue mengangguk, meskipun kekuatannya entah berada dimana, dia sendiri tidak mungkin membunuh majikannya. Dan jika itu terjadi, sama saja ia melakukan hal bunuh diri.
Swuuuuush!
Luo Jian melesat menggunakan ilmu meringankan tubuhnya, sedangkan Lin Yue melayan mengikuti kearah gerakan Luo Jian.
Dua jam berlalu, akhirnya mereka tiba di gerbang kota keluarga Yuan. Setibanya, Luo Jian yang ingin menukarkan mutiara jiwa iblis hewan yang telah ia bunuh menjadi mata uang di Benua Merah tak segan memasuki kota tersebut.
"Tuan mohon identitasnya," ucap sang penjaga ramah.
Luo Jian menunjukan plat emas sekte Naga Langit pemberian Fang Lao. Seketika tubuh penjaga tersebut bergetar dan merasa segan dengan sosok didepannya.
"Tu-tuan maafkan atas kelancangan hamba yang telah menghentikan perjalanan anda," ucapnya.
Luo Jian hanya mengangguk, dan kemudian berjalan santai memasuki kota Yuan dengan tenangnya. Melihat sekitarnya, ramainya para warga yang beraktivitas membuat Fang Lao teringat akan keluarganya di alam Dewa yang telah terbantai.
"..." Sambil terdiam ia terus melihat kanan kirinya.
"Tuan, sepertinya anda merindukan sesuatu," ucap Lin Yue yang melihat perubahan wajah Luo Jian.
Luo Jian hanya mengangguk dan menghela napas panjang. Seketika Lin Yue kembali terdiam melihat reaksi Luo Jian yang hanya diam saja.
Setibanya, ditoko penjual sumber daya milik keluarga Yuan.
"Tuan silahkan masuk jika ingin berbelanja di toko kami," ucap penjaga toko ramah.
Luo Jian mengangguk ramah memberikan senyum tampannya kemudian memasuki toko. Setibanya, Luo Jian langsung menuju tempat pembayaran untuk menanyakan apakah ia dapat menjual mutiara hewan inblis yang ia bunuh.
"Nyonya, aku ingin menjual beberapa mutiara hewan iblis dengan kualitas sedang, apakah disini bisa membeli hasil buruanku?" Tanya Luo Jian.
"Tentu bisa tuan muda," ucap penuh hormat pelayan kasir tersebut.
Luo Jian mengeluarkan semua mutiara jiwa yang ia dapatkan dari hasil membunuh. Mata pelayan tersebut berbinar cerah melihat hasil buruan yang bisa dikatakan banyak tersebut.
"Tuan, lebih baik anda bertransaksi dengan manager kami saja," ucap ramah kasir yang kemudian menunjukan jalan ketempat ruang managernya berada.
Sesampainya.
"Tuan silahkan," ucap sang pelayan.
Luo Jian mengangguk, dan kemudian ia memasuki ruangan tersebut. Hal yang pertama kali reaksi yang didapatkan adalah kedua alisnya yang menyatu.
"Sangat rendah," ucapnya dalam hati meraskan beberapa sosok yang bersembunyi didalam sudut ruangan.
Sedangkan Manager toko segera menghampiri Luo Jian.
"Tuan apa hal yang bisa saya bantu?" Tanyanya ramah, karena ia tahu setiap tamu yang menghadiri ruangannya adalah orang yang bisa dibilang penting.
Luo Jian kemudian menjelaskan tujuannya tanpa ragu, dan kembali mengeluarkan puluhan mutiara hewan iblis bermutu sedang. Tentu wajah sang manager berubah menjadi cerah. Karena saat ini toko mereka sedang kekurangan pemasukan mutiara hewan iblis bermutu sedang.
"Tuan apakah anda ingin menjual semua mutiara hewan iblis ini?"
Luo Jian mengangguk sebagai jawabannya. Tak lama mendengar jawaban Luo Jian, sang Manager kemudian menghitung semua uang sesuai harga mutiara jiwa tersebut.
"Tuan, semua penjualan dari inti jiwa ini seratus koin bintang," ucap Manager kemudian memberikan uang tersebut keatas mejanya.
Luo Jian yang belum mengerti harga sebenarnya mutiara jiwa tersebut menerima dengan senang hati. Setelah itu, ia akan segera keluar ruangan. Namun segers dihentikan oleh sang Manager.
"Tuan tunggu!" Ucapnya.
Luo Jian kembali menghadap kearah sang Manager dengan wajah keherannya.
"Apa ada yang bisa saya bantu tuan?" Tanya Luo Jian ramah.
"Bagaimana jika anda berbisnis dengan kelusrga kami menyuplai mutiara ini jiwa seperti ini, karena sejujurnya kami kekurangan suplai."
Luo Jian terdiam, kemudian ia yang kini bukan siapa siapa, dan tentunya hanya seorang Kultivator akhirnya menyetujuinnya. Hal tersebut membuat sang Manager segers tersenyum karena senang mendengarnya.
"Baiklah, karena keluarga kami merupakan salah satu keluarga pemilik toko sumber daya terbesar di Benua Merah, maka jika anda ingin menjual inti jiwa hewan iblis, anda dapat mencari toko kami dikota lainnya," ucap sang Manager memberikan token identitas sebagai tamu penting toko keluarganya.
Luo Jian menerimanya dengan senang hati, setelah itu ia keluar dari ruangan sang manager dan bergegas melanjutkan perjalanannya.
Swuuuush! Swuuuush!
"Manager..." Ucap lima sosok yang bersembunyi disudut ruangan.
"Kalian cari latar belakangnya, tidak mungkin seorang pemuda berjalan sendiri tanpa pendamping, apalagi ia berani memburu banyak hewan iblis bermutu sedang, sepertinya dia berasal dari salah satu sekte besar," ucap sang Manager.
"Sedangkan kalian ikuti dia, dan jaga keamanan nya secara diam diam," ucap lagi sang Manager.
"Baik manager," ucap mereka kemudian keluar dari ruangan mengikuti instruksi sang Manager.
Diluar kota Yuan, Luo Jian kemudian menghela napas panjang. Saat ini ia membutuhkan banyak uang untuk membeli bahan sumber daya untuk membuat pill Peningkat Kultivasinya. Dengan jelas ia tahu, bahwa ia membutuhkan lebih banyak sumber daya yang ia butuhkan dari pada Kultivator lainnya.
"Tuan, sepertinya ada dua orang yang mengikuti kita, apakah aku bo..."
"Tidak!" Jawab Luo Jian santai membuat Lin Yue kembali terdiam dan diam diam menggerutu karena kesal.
Swuuuush!
Luo Jian kembali menggunakan ilmu meringankan tubuhnya kearah hutan didekat kota Yuan. Setibanya ditengah hutan.
"Senior sudah lama mengikutiku kenapa kalian tidak segera keluar dan menampakan diri kalian," ucap Luo Jian berdiri diatas dahan.
Swuuuush!
Dua tetua yang memiliki ranah Fondasi Qi tingkat lima muncul dari balik pepohonan besar kearah Luo Jian dengan memberikan hormat mereka.
"Tuan kami hanya menjalankan perintah untuk menjaga keselamatan anda," ucap salah satu tetua ramah.
"Terimakasih sebelumnya, namun sepertinya aku tidak perlu," ucap Luo Jian kemudian kembali menggunakan ilmu meringankan tubuhnya pergi meninggalkan kedua sosok tetua tersebut.
Sedangkan kedua sosok tetua tersebut yang merasa Luo Jian sedikit arogan sedikit merubah wajahnya menjadi jelek.
"Sangat arogan!" Ucapnya tidak senang.
"Biarkan saja, yang jelas kita juga tidak bisa berbuat apapun. Ingatlah kita sendiri tidak dapat mengukur ranah Kultivasinya," salah satunya memperingati.
Swuuuush! Swuuuush!
Kedua sosok kembali ke kota Yuan, sedangkan Luo Jian sedang berbincang santai sambil menggunakan ilmu meringankan tubuhnya bersama Lin Yue.
"Tuan, sebenarnya hal hal seperti ini aku baru pertama kali melakukannya. Pergi tanpa membunuh, dan melakukan pembantaian," ucap Lin Yue.
###
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Ayo....
2022-05-27
0
ZannyA Purty
joooossssss
2022-05-06
1
Supandi
Jooossss....!! 👍👍 Lanjutkan Thor ✍️✍️💪💪
2022-03-11
1