Shui Long yang kebingungan akhirnya memutuskan untuk melihat sekitarnya, mencoba mencari apa yang dikatakan oleh Luo Jian. Sedangkan Lin Yue yang tidak mengerti alasan Luo Jian sang mantan Kaisar Langit bersembunyi didalam perisai ilusi mencoba menanyakannya.
"Tuan, bukankah anda majikan sosok itu, kenapa anda malah bersembunyi?" Tanya telepati Lin Yue.
"Belum saatnya kamu mengetahuinya, dan disaat kamu akan mengetahuinya, aku serta kamu akan menjadi malaikat maut yang akan menghakimi mereka...," Ucapan yang sangat dingin, dengan nada yang diberi tekanan melalui telepati Luo Jian.
Gleeeek!
Lin Yue menelan ludahnya, yang pasti ia tahu Luo Jian sangat membenci sosok tersebut.
"Sebenarnya tuan ini memiliki masalah apa dikhayangan," ucap Lin Yue dalam hati.
Karena disaat ia melihat ingatan Luo Jian, dirinya hanya melihat tiga peristiwa tentang Luo Jian yang berada di istana Dewa, tidak memungkinkan melihat kejadian disaat pengkhianatan terjadi.
Swuuuuuush!
Sosok Bao Yun mengamati sekitar dibawahnya sambil berdecak kesal dengan emosi yang meluap.
"Ckkk! Membunuh Kaisar Langit yang telah menjadi lemah apa susahnya sehingga mengirimku datang ke Benua yang rendah ini," ucapnya kesal.
Tak berselang lama setelah Bao Yun mengatakan hal itu, Bao Yun pergi menghilang dari kehampaan. Shui Long yang tak sengaja memandang Luo Jian kemudian ikut menatap kearah langit.
"Sudah pergi," ucap lirih Luo Jian.
"Saudara Jian," panggil Shui Long.
Luo Jian menatap Shui Long dengan ramah, setelah itu ia menghela napas sejenak.
"Saudara Long, maaf."
"Saudara Jian sebenarnya ada..."
Luo Jian mengangguk, kemudian memberikan alasan perubahan wajah dan ucapannya pada Shui Long yang kenyataaannya hanya alasan saja, bukan kebenarannya. Shui Long yang masih polos akhirnya hanya mengangguk.
"Ckkk! Kasiar Langit yang pandai berbohong," Lin Yue berdecak kesal.
Luo Jian yang mendengar hal itu seketika menajamkan matanya kearah Lin Yue yang membuat Lin Yue meneguk ludahnya sendiri.
"Hehehe tuan aku tidak berani tidak berani!" Ucapnya tegas.
Swuuuuung!
Segel Ilusi menghilang setelah Luo Jian menatap tajam Lin Yue.
"Saudara mari kita lanjutkan perjalanan," ucap Luo Jian.
"Baik!"
Swuuuuush! Swuuuush!
Keduanya menggunakan ilmu meringankan tubuhnya melesat kearah Lembah Hantu. Lima belas menit berlalu sambil berbincang santai, tiba tiba Luo Jian merasakan adanya kawanan Hewan Iblis beranah Fondasi Tao tingkat satu hingga dua.
"Sa-saudara aura ini..." Ucap Shui Long.
Luo Jian menghentikan lesatannya, setelah itu ia menatap penuh arti kepada Shui Long. Dan hal itu membuat Shui Long gelagapan karena sepertinya mengetahui arti tatapan Luo Jian.
"Sa..."
"Longer, kau tidak perlu takut... Percayalah kau bisa menghadapi mereka, aku percayakan padamu," ucap Luo Jian menghentakan kakinya menjauh dari tempat Shui Long berada.
Shui Long hanya bisa melambaikan tangannya kearah Luo Jian, karena ia mengira Luo Jian akan ikut membantunya, tapi kini malah sebaliknya. Saat Shui Long akan ikut mengejar Luo Jian, tiba tiba dibalik semak semak yang rimbun muncul puluhan hewan iblis berwujud Kucing hutan hitam mengepung pergerakan Shui Long.
Swuuuuush! Swuuuush!
"I-ini terlalu banyak!" Ucapnya sedikit ketakutan.
"Longer aku percaya padamu!" Ucap Luo Jian menyemangati dari atas pohon besar yang ia singgahi.
Shui Long terdiam ditempatnya. Sedangkan Luo Jian sengaja membiarkan Shui Long membunuh kawanan kucing hitam itu dengan harapan membuat Shui Long menjadi lebih berani, dan memiliki pengalaman bertarung yang banyak. Sehingga jika Shui Long tidak bersamanya, ia percaya Shui Long dapat menjaga dirinya sendiri dengan baik.
Shui Long yang tidak mungkin bisa kabur mengeratkan rahangnya, kini ia sedikit jengkel dengan tingkah Luo Jian yang meninggalkannya. Karena itu, ia kini lebih memilih bertarung dan mulai mengeluarkan pedang tingkat rendah dari dalam cincin ruangnya.
Swuuuuuush! Swuuuush!
Kawanan kucing hutan mulai menyergap dengan menggunakan serangan cakar mereka kearah Shui Long. Sedangkan Shui Long langsung mencoba menghindari dari sergapan kompak tersebut.
Diatas dahan.
"Tuan apa yang kau lakukan, dia saja tidak memiliki keberanian, bisa bisa kau membuatnya sebagai makanan kucing hitam itu!" Bentak Lin Yue yang tak habis pikir hendak pergi membantu Shui Long.
Luo Jian tanpa banyak kata langsung menangkap lengan Lin Yue dan memberikan gelengan kepalanya.
"Jika tidak dilatih sejak dini, aku rasa cita citanya untuk menjadi kuat itu percuma, mengandalkan orang yang lebih kuat, dan bersembunyi dibalik punggung harimau," ucap Luo Jian menasehati.
Lin Yue terdiam mendengarkan nasehat Luo Jian yang memang sangat masuk akal.
"Tuan benar," ucapnya sambil menatap Shui Long yang kewalahan menerima puluhan serangan cakar kompak kearahnya.
"Ta-tapi beberapa ditingkat Tao dua, sedangkan Shui Long hanya Tao satu," ucapnya.
"Sejak kapan kau peduli terhadap manusia." Ucap Luo Jian sambil menahan tawanya.
Lin Yue seketika menggembungkan pipinya, karena tak sadar perlahan sikapnya mulai berubah, dari yang kejam berubah menumbuhkan rasa kasih sayang.
Swuuuush! Swuuuush! Slaaaaash! Slaaaaash!
Sekian detiknya terjangan yang tidak ada habisnya akhirnya membuat Shui Long terkena cakaran tajam kucing hitam yang membuat luka goresan pada tubuhnya. Bahkan jubahnya sudah terlihat compang camping rusak yang tidak beraturan.
Dhuuuuaar! Dhuuuuaar!
Saat itu juga, Shui Long yang kurang pengalaman dalam pertarungan akhirnya terkena sundulan salah satu kucing hitam ditingkat Tao tingkat Dua yang membuat Shui Long terpental jauh dari tempatnya.
Setelah terpental, Shui Long mematung sambil memegangi dadanya. Bola matanya kini mencari kearah keberadaan Luo Jian yang duduk santai diatas dahan pohon.
"Apakah dia membiarkanku mati secara perlahan," ucapnya dalam hati.
Luo Jian hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah Shui Long yang pastinya mengira ia membiarkannya mati. Shui Long yang masih terdiam menatap Luo Jian tiba tiba teringat nasehat demi nasehat yang diberikan oleh Luo Jian. Dan hal itu membuat secercah harapan tiba tiba muncul.
"Sepertinya tuan muda Jian ingin mengetes batas daya tahan tubuhku, dan diam diam ingin membuatku lebih kuat dari sebelumnya." Ucapnya kemudian menyeringai sambil melupakan rasa sakitnya.
Luo Jian yang melihat perubahan wajah Shui Long akhirnya tersenyum. Rencananya berhasil sangat mulus, mungkin terlihat kasar, tapi manfaatnya begitu besar bagi Shui Long.
Shui Long berdiri dari tempatnya, setelah itu ia menatap kawanan Kucing hitam yang melangkah secara perlahan sambil menjilati bibirnya kearah Shui Long. Pedang tingkat rendahnya kembali ia genggam, wajah dingin dan datarnya ia perlihatkan.
"Setidaknya jika aku mati! Aku mati dalam perjuangan untuk membuat diriku lebih kuat!" Ucap Shui Long melesat dan mulai mengayunkan pedangnya.
Serangan Shui Long terlihat tepat dan kuat dimata Luo Jian. Luo Jian sangat bangga dengan perubahan yang diperlihatkan oleh Shui Long. Suling berwarna keemasan yang diukir sangat elegan Luo Jian keluarkan. Setelah itu suling yang merupakan senjata tingkat Surgawi akhirnya ia tiup dengan nada alunan yang lembut. Namun disetiap alunan nadanya terdengar sedih, yang disertai dendam yang mendalam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Ayo...ayo...
2022-05-27
0
Hamdan Nst
diklat
2022-04-05
1
Ratmoko Ari
Jossssssssssssssssssssssss
2022-03-05
1