Keputusan El

Setelah Karina di keluarkan secara tidak terhormat dari sekolah, beberapa rumor beredar tentang dirinya. Beberapa orang mencibirnya sebagai gadis gampang yang suka merayu dan menjual dirinya demi uang. Sakit. Tentu saja, bagaimana pun Karina hanya seorang gadis biasa.

Cibiran dan cemoohan terus saja di lontarkan oleh orang yang mengenalnya. Bahkan pemilik kosnya mengusirnya dari kos karena merasa tidak tahan dengan rumor yang beredar. Karina pun menerimanya dan pergi dari kos. Meskipun dengan berat hati karena ia tidak tahu lagi kemana harus pergi.

Beruntung iya masih punya Bang Toyib dan istrinya yang selalu mau membantunya. Bang Toyib. Ia menawarkan perkejaan di tempat temannya, meskipun awalnya ia ragu karena letaknya cukup jauh

"Kamu yakin mau kerja di tempat itu, Rin?" tanya Bang Toyib.

"Enggak usah ke sana, mending kamu di sini sama Mbak sana Abang mu, bantu bantu di kedai kopi ini. Ya meskipun kamu nggak bisa gaji kamu tapi setidaknya ada tempat berlindung sama makan tiga kali sehari buat kamu," kali ini Juminten istrinya Bang Toyib ikut bicara.

Juminten, wanita dengan tahi lalat di ujung bibirnya itu, biasa jadi pembantu panggilan di daerah sekitar perumahan. Pernah Karin membantunya. Namun, lagi lagi ia sempat akan di lecehkan. Ia pun menyerah dan tidak ikut lagi.

"Karina nggak mau ngerepotin Abang sama Mbak lagi. Aku mau mandiri, hidup nggak sekedar makan tidur aja iya kan Mbak. Aku harus menghadapi kehidupan Jakarta ini. Kalau bisa aku pengen ketemu sama orang tua kandung ku," ucap Karin sendu.

Bisa mendapatkan perkejaan saja Karina sangat bersyukur. Ia tidak ingin merepotkan pasangan suami-istri itu lagi. Ia sudah sangat merepotkan mereka sejak pertemuan pertama. Meski nantinya ia harus full menjadi Rizky seharian penuh.

"Ya udah, kalau memang itu sudah menjadi tekad kamu. Tapi kamu makan dulu ya?"

"Iya Bang." Karina mengangguk kecil.

Bang Toyib pun bangkit dari duduknya. Lalu pergi ke dalam. Karina mengedarkan pandangannya di kedai kopi ini. Beberapa bangku terhadap rapi menghadap tembok dengan papan panjang yang di pasang menggantung di tembok yang menjadi meja. Warna kayu di biarkan asli membuat suasana terasa hangat. Ada tiga meja bundar yang yang terbuat ban truk yang di modifikasi sedemikian rupa, dan bangku yang terbuat dari drum bekas. Salah satunya yang ia duduki sekarang.

"Kamu, kenapa kok melamun?" tegur Juminten.

"Aku bakalan kangen tempat ini, Mbak," ujar Karina dengan senyum tipis menghiasi bibirnya.

"Kamu bisa maen ke sini kan, kalau kamu libur kerja." Juminten menggenggam erat tangan Karina.

"Iya Mbak," Karina mengangguk kecil, menatap wanita itu dengan penuh rasa terima kasih.

"Ini mie instan special buat kamu, seperti biasanya mie soto pake telur rebus dan cabe rawit." Bang Toyib meletakkan semangkuk mie yang masih mengepul panas di hadapan Karina, dan sepiring mie goreng untuk istrinya.

"Makasih Bang." tanpa ba-bi-bu Karina langsung memakannya dengan lahap.

"Rin kalau udah sampai di sana, jangan lupa kabari ya. ABang udah bilang sama teman Bang Toyib yang kerja di sana untuk jemput kamu di terminal, lalu ini KTP kamu." Bang Toyib menyodorkan dua KTP yang satu asli atas nama Karina Rizky Amalia, dan yang satunya Bang Toyib sengaja memalsukan satu KTP dengan nama Rizky.

"Bang, makasih ya," ucap karina dengan berderai air mata, bukan hanya karena haru. Namun, juga karena rasa pedas yang teramat dari mie buatan Bang Toyib.

"Iya cepetan makan."

Setelah menyelesaikan makannya Karina yang berpenampilan Rizky pun berpamitan. untuk pergi ke terminal.

🎃🎃🎃🎃

Di sebuah ruangan rapat Eldric menatap tajam pada tiap wajah yang ada di hadapannya. Ruangan itu sangat luas dengan meja oval berwarna hitam melingkar di tengah di ujungnya hanya ada El yang yang duduk di temani Joe. Sedangkan beberapa kepala bagian ada di ujung satunya. jarak antara mereka cukup jauh mengingat besarnya meja itu.

Eldric berdecak kesal, melihat semua perkejaan karyawannya yang menurutnya belum memenuhi standarnya.

"Aku tidak memperkerjakan kalian hanya untuk bermalas-malasan!"

Semua orang hanya bisa menelan ludahnya. Keringat dingin tubuh mereka, beberapa orang sudah lemas dan di bawa ke rumah sakit karena tekanan dari atasan mereka.

Joe pun tak berani bergeming dari tempatnya, ia sendiri dalam keadaan gemetar. Namun ,ia masih berusaha menenangkan dirinya. Ini kedua kalinya Joe melihat Tuannya seperti ini, biasanya Eldric akan bersikap seperti itu juga sedang frustasi. Saat pertama kali ia seperti ini, pada saat Mamanya datang dari Italia untuk menjenguknya. kala itu bukan orang kantor tapi pengawal di rumahnya yang terkena imbas, 15 orang masuk rumah sakit dan di rawat selama seminggu.

"Tu -Tuan, ini laporan bulanan saya bulan ini." seorang pria bangkit dengan kaki yang gemetaran.

Tetap El seolah menusuk jantung dan menghentikan organ itu berdetak. Ia menelan ludah beberapa kali untuk membasahi kerongkongannya yang sangat kering. Ia menyeret kakinya yang terasa berat untuk melangkah, dengan tangan yang penuh dengan keringat ia menghubungkan flash disk pada laptop yang ada di sana.

Setelah data laporannya terpampang di layar proyektor. Ia pun mulai menjelaskan. Namun,

Takk.

Sebuah bolpoin terbang mengenai kepalanya. Sakit, iya tapi pria itu tidak berani mengaduh. Ia hanya diam membeku di sana.

"Keluar," ucap Eldric.

Satu kata itu membubarkan semua karyawan yang ada dalam ruangan itu. Eldric memijit pelipisnya, ia sungguh pusing dengan wajah dekil yang terus menerus menerornya. Bahkan nama yang tertera di data diri yang ia baca, terus terngiang di telinganya.

"Joe, suruh mereka semua memperbaiki laporannya. Setelah itu cari keberadaan Rizky," ucap Eldric dengan menghela nafasnya berat.

Eldric sudah sangat pusing dengan keadaan dirinya sekarang. Rizky, laki-laki kerempeng itu benar-benar membuat dirinya frustasi. Eldric masih berusaha waras, dia berusaha untuk menolak hatinya yang menginginkan adanya Rizky di sampingnya. Meskipun malam itu Ia mabuk. Namun Eldric masih ingin aroma manis yang tercium saat ia merebahkan diri di sampingnya.

"Maaf Tuan, siapa Rizky?" tanya Joe bingung.

"Laki-laki yang tidur bersamaku Joe!" hardik Eldric kesal.

Apa? jadi Tuan sudah tidur dengan laki-laki itu, bahkan dia ingat namanya.

Joe menatap heran pada Eldric.

"Kau dengar aku Joe!"

"Iya Tuan."

"Jangan kembali sebelum kau bisa membawanya kehadapan ku!" titah Eldric tidak terbantahkan.

"Baik Tuan." Joe membungkuk hormat, ia pun segera melangkah pergi untuk melaksanakan tugas dari tuannya.

Joe harus bisa membawa laki-laki bernama Rizky itu kehadapan sang tuan, tapi dari mana ia kan mulai mencari. Sementara Jimmy sudah memecatnya dari Club.

"Ck ... sial, seharusnya Gentong mesum itu tidak perlu memecatnya. Sekarang aku harus repot mengubek kota Jakarta hanya untuk mencari pria dekil itu," keluh Joe sambil terus mengayunkan langkah keluar kantor.

Eldric masih terdiam di ruang rapat. Ia menghembuskan nafas berat, sebenarnya ia masih bingung dengan apa yang dilakukannya.

"Apa aku harus benar benar menjadikan Rizky pasanganku?" Eldric bergumam lalu mengusap wajah dengan kasar.

Nalar El belum bisa menerima ini semua. Berpasangan dengan laki-laki, menjadi penyuka terong kukus. Sungguh?

"Sudahlah jalani saja, daripada aku harus menjomblo sepanjang sisa hidupku. Semoga ini keputusan yang tepat" gumam El.

Terpopuler

Comments

Torabika Torabika

Torabika Torabika

baik banget bang Toyib gk kyk si bang Toyib yg gk pulang 3 kali lebaran itu....ini mah bang Toyib yg berbeda sayang bini sayang jg sm Karina.. bersyukur karina bertemu org2 seperti mereka. apalagi mbak juminten jg gk ada rasa kesal liat suaminya perhatian sm Karina yg notabene gadis manis.

2024-04-24

1

Torabika Torabika

Torabika Torabika

wow ....smp segitunya klo eldric lg resah lg stres, org2 pd masuk rmh sakit bukannya yg setress ya yg masuk di obati biar gk stress 🤣🤣🤣

2024-04-24

0

Torabika Torabika

Torabika Torabika

wkwkwk terong kukus sm terong bakar ya dric... tenang dric bkn terong bakar kok Rizky itu tp ketan bakar yg legit bikin nagih.

2024-04-24

0

lihat semua
Episodes
1 Malam pertama
2 Tidak ada reaksi
3 Fitnah
4 Orang aneh
5 Cleo ( C&N)
6 ( C&N) Senjata makan tuan.
7 Pupus
8 Pertanyaan sulit
9 Bingung
10 (C&N) Baju lucu
11 ( C&N) Penjelasan
12 Keputusan El
13 Perdebatan
14 Penculikan
15 Mansion
16 Vas
17 Rindu
18 Lancang
19 Menikah?
20 (C&N) Pesta
21 ( C&N) Tanggung jawab
22 Cemburu?
23 Cacing?
24 Canggung
25 Vas kedua
26 Siapa kamu
27 Kecurigaan Berto
28 Pertanyaan jebakan.
29 Ukuran
30 Mencoba
31 Tersepona
32 Kontrak baru
33 Wedding
34 Tahan nafas
35 Cari gaya
36 Lubang cacing
37 Pinguin
38 Hari yang cerah
39 Makan siang
40 Malu
41 Istri yang baik
42 Perhatian kecil
43 Rencana Karina
44 Kecewa
45 Menggoda
46 Menyesal
47 Primadona baru
48 Seperti sugar baby
49 Nyinyir
50 Jeritan tengah malam
51 Scandal
52 Sidang
53 Keputusan
54 Nakal
55 Cemas
56 Cucu?
57 Dia Suamiku.
58 Stay with me
59 Jahat!
60 Sabun
61 Lapar
62 Memilih
63 Kenapa aku?
64 Panggilan baru
65 Ada aku
66 Drama Helena
67 Menyenangkan suami
68 Kunjungan mertua
69 Kostum
70 Janji
71 Masa lalu Karina
72 Monyet
73 Jus
74 Merajuk
75 Es campur
76 Berat
77 Rencana Helena 1
78 Sakit
79 Koma
80 Menghukum
81 Firasat
82 Ke rumah sakit
83 Kita lalui bersama
84 Kita bersaudara
85 Bertemu
86 Masa lalu
87 Menjenguk Berto
88 Mertua
89 Kepergok Mertua
90 Garis takdir
91 Gelisah.
92 Ke Jakarta.
93 I need you
94 I love you
95 With you
96 Bertahan
97 Saatnya
98 Bucin
99 Pembalasan Mirah
100 Operasi
101 Janji
102 Selamat malam Zack
103 Pandangan yang manis
104 Menjadi biksu
105 Curhatan Naoki
106 Bertemu zoe
107 Pulang
108 Daddy siaga
109 Bayi besar
110 Merasa aneh
111 Tangisan memilukan
112 Karina
113 Memulai
114 Aku juga mau
115 Curhatan ipar
116 Bertanya
117 Rencana
118 Rencana 2
119 Perjuangan Eldric
120 Kebun stroberi
121 Mengunjungi zack
122 Negosiasi
123 Kisah cinta Joe
124 Datang
125 Pengorbanan cinta 1
126 Pengorbanan cinta 2
127 Joe & Levina
128 Ending
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Malam pertama
2
Tidak ada reaksi
3
Fitnah
4
Orang aneh
5
Cleo ( C&N)
6
( C&N) Senjata makan tuan.
7
Pupus
8
Pertanyaan sulit
9
Bingung
10
(C&N) Baju lucu
11
( C&N) Penjelasan
12
Keputusan El
13
Perdebatan
14
Penculikan
15
Mansion
16
Vas
17
Rindu
18
Lancang
19
Menikah?
20
(C&N) Pesta
21
( C&N) Tanggung jawab
22
Cemburu?
23
Cacing?
24
Canggung
25
Vas kedua
26
Siapa kamu
27
Kecurigaan Berto
28
Pertanyaan jebakan.
29
Ukuran
30
Mencoba
31
Tersepona
32
Kontrak baru
33
Wedding
34
Tahan nafas
35
Cari gaya
36
Lubang cacing
37
Pinguin
38
Hari yang cerah
39
Makan siang
40
Malu
41
Istri yang baik
42
Perhatian kecil
43
Rencana Karina
44
Kecewa
45
Menggoda
46
Menyesal
47
Primadona baru
48
Seperti sugar baby
49
Nyinyir
50
Jeritan tengah malam
51
Scandal
52
Sidang
53
Keputusan
54
Nakal
55
Cemas
56
Cucu?
57
Dia Suamiku.
58
Stay with me
59
Jahat!
60
Sabun
61
Lapar
62
Memilih
63
Kenapa aku?
64
Panggilan baru
65
Ada aku
66
Drama Helena
67
Menyenangkan suami
68
Kunjungan mertua
69
Kostum
70
Janji
71
Masa lalu Karina
72
Monyet
73
Jus
74
Merajuk
75
Es campur
76
Berat
77
Rencana Helena 1
78
Sakit
79
Koma
80
Menghukum
81
Firasat
82
Ke rumah sakit
83
Kita lalui bersama
84
Kita bersaudara
85
Bertemu
86
Masa lalu
87
Menjenguk Berto
88
Mertua
89
Kepergok Mertua
90
Garis takdir
91
Gelisah.
92
Ke Jakarta.
93
I need you
94
I love you
95
With you
96
Bertahan
97
Saatnya
98
Bucin
99
Pembalasan Mirah
100
Operasi
101
Janji
102
Selamat malam Zack
103
Pandangan yang manis
104
Menjadi biksu
105
Curhatan Naoki
106
Bertemu zoe
107
Pulang
108
Daddy siaga
109
Bayi besar
110
Merasa aneh
111
Tangisan memilukan
112
Karina
113
Memulai
114
Aku juga mau
115
Curhatan ipar
116
Bertanya
117
Rencana
118
Rencana 2
119
Perjuangan Eldric
120
Kebun stroberi
121
Mengunjungi zack
122
Negosiasi
123
Kisah cinta Joe
124
Datang
125
Pengorbanan cinta 1
126
Pengorbanan cinta 2
127
Joe & Levina
128
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!