( C&N) Senjata makan tuan.

"Hai, calon suamiku!" sapa Cleo dengan lantang.

Seketika mata Naoki membulat begitu juga pada cewek yang ada di sana. Bagaimana cewek culun dan jelek seperti itu memanggil Naoki calon suamiku. Mereka yang berusaha berdandan cantik setiap hari untuk memikat Naoki saja tidak pernah di perhatikan oleh pria tampan itu.

"Heh ... siapa kamu berani-beraninya kamu duduk di sebelah Naoki!" bentak seorang wanita yang memakai baju kurang bahan.

Cleo memanyunkan bibirnya dengan matanya yang berkedip-kedip. Ia menatap wanita itu lalu menoleh kearah Naoki. Naoki, malah melipat tangannya lalu menatap Cleo dengan datar. Seperti sedang menantang gadis itu.

Apa yang akan kau lakukan sekarang?

Seperti itulah kira-kira apa yang di ucapkan Naoki lewat matanya.

Lihat saja.

Jawab Cleo juga dari matanya. Ia menaikkan kedua alisnya. Cleo kembali menatap wajah wajah itu. Dengan seringai licik Cleo bergelayut manja di lengan Naoki.

"Calon suamiku sayang, kenapa kau membiarkan badut Ancol di sini? Nanti kalau anak-anak yang main ke sana nggak bisa lihat badut gimana?" rengek Cleo manja sambil menduselkan kepalanya di lengan Naoki.

"Apa badut Ancol! berani kau menghinaku seperti itu. Apa kau tidak lihat wajahmu yang seperti topeng monyet itu, hah!" dada wanita itu naik turun menahan amarahnya.

"Kalau aku seperti topeng monyet nggak mungkinkan Naoki mau aku pegang seperti ini." Cleo mengeratkan pelukannya di lengan Naoki.

"Kau -

"Kenapa? nggak bisa jawab ya Kak! lagi pula kakak pikir dengan memakai baju murah bahan dan mengumbar pepaya milik kakak seperti itu Naoki akan tertarik, tidak akan. Naoki justru jijik karena kakak terlihat seperti wanita murahan seperti itu."

Wanita itu mengepalkan tangannya, wajahnya memerah karena malu. Seumur hidupnya ia tidak pernah di hina orang lain, tapi hari ini ia malah di permalukan seorang gadis culun seperti ini. Cewek-cewek yang ada di sana pun menahan tawanya melihat wajah wanita itu yang merah padam, pasti sangat malu.

"Naoki katakan sesuatu, dia bukan calon istrimu kan?"

Naoki tidak menjawab. Ia segera meraih tengkuk Cleo lalu menyatukan bibir mereka, bukan hanya ciuman biasa. Naoki ******* dalam, memasukkan lidahnya. Tubuh Cleo menegang, matanya membulat sempurna. Sesaat ia kehilangan kesadarannya.

Wanita itu menghentakkan kakinya kesal. Semua wanita yang mengerubungi Naoki pun ternganga, ini adalah pertama kalinya mereka melihat Naoki melakukan hal seperti itu. Melihat seorang wanita bergelayut di lengannya saja mereka sudah kaget minta ampun, lha ini Naoki malah menyuguhkan adegan hot di depan umum. Naoki melepaskan ciumannya lalu mengusap lembut bibir Cleo dengan ujung jempolnya, Cleo tergugu. Nyawanya masih melayang entah kemana.

"Aku rasa ini bisa menjawab pertanyaanmu, sekarang semua bubar!" titah Naoki.

Semua gadis itu pun membubarkan diri, termasuk wanita yang menantangnya.

"Kau akan menyesal, Ki!" ancam wanita itu sebelum berlalu pergi.

Perut Cleo bergejolak, rasanya sungguh mual seperti di aduk sendok besar.

"Kamu habis makan apa sih?" tanya Cleo kemudian menutup mulutnya karena lambungnya sudah meronta akan mendorong isinya.

Cleo bangkit dari duduknya, dengan tergesa gesa ia mencari keberadaan toilet. Naoki terlihat santai tanpa berniat membantunya sama sekali. Mata Cleo menangkap wastafel yang di gunakan untuk mencuci tangan di pojok kantin, Cleo pun segera berlari ke arah wastafel itu.

Hoek ....

Cleo mengeluarkan isi perutnya, suara muntahnya menjadi perhatian beberapa mahasiswa yang sedang berada di kantin. Lagi dan lagi Cleo terus mengeluarkan isi perutnya. Naoki yang merasa kasihan pun akhirnya melangkah mendekat ke arah Cleo, lalu memijit tengkuk wanita yang sedang memeluk wastafel itu.

"Hah ..." Cleo bernapas lega, ia pun segera berkumur untuk menghilangkan sisa muntahan di mulutnya.

"Udah enakan?" tanya Naoki datar. Perlahan ia melepaskan tangannya dari tengkuk leher Cleo.

"Kamu, apa yang kamu makan sebenarnya?!"

"Nasi rames pake sambel goreng ati ampela," jawabannya dengan santai.

Mata Cleo membulat sempurna. Cleo langsung mendaratkan pukulan di lengan Naoki, bukannya marah Naoki malah tergeletak dengan kemarahan Cleo. Ia tahu gadis itu paling tidak bisa memakan hati ayam meskipun secuil saja, tapi Naoki malah sengaja menciumnya setelah ia makan.

"Kamu sengaja kan, dasar beruang kutub. Kamu tau kan kalau aku nggak bisa makan itu, ugh.."

Perut Cleo kembali bergejolak, ia pun segera merunduk di atas wastafel untuk mengeluarkan isi perutnya yang sudah kosong. Hanya tersisa cairan lambung yang terasa pahit di mulutnya.

"Emangnya kapan aku memberikanmu makan, aku hanya menciummu setelah aku memakan itu," ujar Naoki dengan santai, tanpa ada rasa bersalah sedikitpun di wajahnya.

Sial ...! kenapa aku yang kena sih, bukankan seharusnya Naoki malu saat aku mengatakan kalau dia calon suamiku, tapi kenapa malah aku yang malu sendiri? Hais .... niat mau ngerjain malah aku yang rugi," gumam Cleo pelan tapi masih terdengar, sambil melirik tajam kepada Naoki.

Naoki malah tertawa cekikikan, mendengar gumaman Cleo. Ternyata niat Cleo ingin mempermalukannya dengan menyamar seperti itu dan mengaku sebagai calon istrinya. Sungguh hal yang lucu. Beberapa orang yang ada di kantin membeku melihat interaksi antara keduanya, apalagi Naoki sampai tertawa. Kulkas dua pintu itu bisa tertawa.

Sabar Cleo sabar, pasti ada masanya kamu akan bisa membalasnya.

Cleo memanyunkan bibirnya yang merah. Naoki meraih tangan mungil Cleo tanpa menghiraukan sang empunya tangan yang tangan mengumpat dengan tatapan elang menatapnya. Naoki menyeretnya kearah penjual minum di kantin, lalu memesankan segelas teh hangat untuk Cleo.

"Ini minumlah." Naoki menyodorkan segelas teh hangat yang baru saja di berikan penjaga kantin padanya.

"Nggak mau!" tegas Cleo sambil memalingkan wajahnya.

Gengsi kali, udah gagal bikin malu. Sekarang malah di beliin minum.

"Minum atau aku akan menciummu lagi!"

"Ciam cium emang kamu siapa?" Cleo memandangi Naoki dari atas kebawah lalu keatas lagi.

"Aku calon suamimu apa kau lupa? jadi aku berhak melakukan apa saja padamu, termasuk memakanmu di sini," Naoki sengaja melirihkan kalimat terakhirnya.

"Beruang kutub!" teriak Cleo jengkel.

Naoki tertawa terbahak bahak. Ia sampai memegangi perutnya yang kram karena terlalu banyak tertawa hari ini, dan itu karena Cleo. Wajah merah dan pipi gembung Cleo tak menghentikan tawa Naoki. Kesal, Cleo menginjak kaki Naoki.

"Hei ... kau sengaja ya!"

Naoki meringis kesakitan, sebenarnya tidak sakit karena Cleo hanya memakai sandal jepit sedang Naoki memakai sepatu. Tenaga Cleo juga tidak sebesar itu hingga bisa membuat Naoki kesakitan. Ia hanya membiarkan Cleo merasa puas.

Terang saja Cleo tersenyum puas, lalu menjulurkan lidahnya.

"Awas kau ya!"

Naoki meletakkan kembali segelas teh yang ada di tangannya. Melihat Naoki yang berancang-ancang akan membalasnya, Cleo pun segera melancarkan jurus langkah seribu. Naoki pun langsung mengaktifkan jurus langkah kuda untuk mengejar gadis tengil itu. Tanpa mereka sadari kelakuan mereka menjadi sorotan di kampus, terlebih sikap Naoki yang sangat berbeda dari biasanya.

Terpopuler

Comments

D'kurnia Sharma

D'kurnia Sharma

wkwkwk dasar Cleo niatnya mau bikin malu Naoki malah kebalik jadi dia yg dibikin malu, pasti cewek pepaya itu sakit hati tuh sama omongannya Cleo semoga aja dia gak berbuat nekad

2024-04-19

0

D'kurnia Sharma

D'kurnia Sharma

pantesan Cleo muntah karena Naoki habis makan ati ayam, Cleo gak suka ati ayam tapi endingnya malah saling kejar kayak film India

2024-04-19

0

Ahsin

Ahsin

ya Allah sakit perut 🤣🤣🤣🤣🤣

2024-05-10

0

lihat semua
Episodes
1 Malam pertama
2 Tidak ada reaksi
3 Fitnah
4 Orang aneh
5 Cleo ( C&N)
6 ( C&N) Senjata makan tuan.
7 Pupus
8 Pertanyaan sulit
9 Bingung
10 (C&N) Baju lucu
11 ( C&N) Penjelasan
12 Keputusan El
13 Perdebatan
14 Penculikan
15 Mansion
16 Vas
17 Rindu
18 Lancang
19 Menikah?
20 (C&N) Pesta
21 ( C&N) Tanggung jawab
22 Cemburu?
23 Cacing?
24 Canggung
25 Vas kedua
26 Siapa kamu
27 Kecurigaan Berto
28 Pertanyaan jebakan.
29 Ukuran
30 Mencoba
31 Tersepona
32 Kontrak baru
33 Wedding
34 Tahan nafas
35 Cari gaya
36 Lubang cacing
37 Pinguin
38 Hari yang cerah
39 Makan siang
40 Malu
41 Istri yang baik
42 Perhatian kecil
43 Rencana Karina
44 Kecewa
45 Menggoda
46 Menyesal
47 Primadona baru
48 Seperti sugar baby
49 Nyinyir
50 Jeritan tengah malam
51 Scandal
52 Sidang
53 Keputusan
54 Nakal
55 Cemas
56 Cucu?
57 Dia Suamiku.
58 Stay with me
59 Jahat!
60 Sabun
61 Lapar
62 Memilih
63 Kenapa aku?
64 Panggilan baru
65 Ada aku
66 Drama Helena
67 Menyenangkan suami
68 Kunjungan mertua
69 Kostum
70 Janji
71 Masa lalu Karina
72 Monyet
73 Jus
74 Merajuk
75 Es campur
76 Berat
77 Rencana Helena 1
78 Sakit
79 Koma
80 Menghukum
81 Firasat
82 Ke rumah sakit
83 Kita lalui bersama
84 Kita bersaudara
85 Bertemu
86 Masa lalu
87 Menjenguk Berto
88 Mertua
89 Kepergok Mertua
90 Garis takdir
91 Gelisah.
92 Ke Jakarta.
93 I need you
94 I love you
95 With you
96 Bertahan
97 Saatnya
98 Bucin
99 Pembalasan Mirah
100 Operasi
101 Janji
102 Selamat malam Zack
103 Pandangan yang manis
104 Menjadi biksu
105 Curhatan Naoki
106 Bertemu zoe
107 Pulang
108 Daddy siaga
109 Bayi besar
110 Merasa aneh
111 Tangisan memilukan
112 Karina
113 Memulai
114 Aku juga mau
115 Curhatan ipar
116 Bertanya
117 Rencana
118 Rencana 2
119 Perjuangan Eldric
120 Kebun stroberi
121 Mengunjungi zack
122 Negosiasi
123 Kisah cinta Joe
124 Datang
125 Pengorbanan cinta 1
126 Pengorbanan cinta 2
127 Joe & Levina
128 Ending
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Malam pertama
2
Tidak ada reaksi
3
Fitnah
4
Orang aneh
5
Cleo ( C&N)
6
( C&N) Senjata makan tuan.
7
Pupus
8
Pertanyaan sulit
9
Bingung
10
(C&N) Baju lucu
11
( C&N) Penjelasan
12
Keputusan El
13
Perdebatan
14
Penculikan
15
Mansion
16
Vas
17
Rindu
18
Lancang
19
Menikah?
20
(C&N) Pesta
21
( C&N) Tanggung jawab
22
Cemburu?
23
Cacing?
24
Canggung
25
Vas kedua
26
Siapa kamu
27
Kecurigaan Berto
28
Pertanyaan jebakan.
29
Ukuran
30
Mencoba
31
Tersepona
32
Kontrak baru
33
Wedding
34
Tahan nafas
35
Cari gaya
36
Lubang cacing
37
Pinguin
38
Hari yang cerah
39
Makan siang
40
Malu
41
Istri yang baik
42
Perhatian kecil
43
Rencana Karina
44
Kecewa
45
Menggoda
46
Menyesal
47
Primadona baru
48
Seperti sugar baby
49
Nyinyir
50
Jeritan tengah malam
51
Scandal
52
Sidang
53
Keputusan
54
Nakal
55
Cemas
56
Cucu?
57
Dia Suamiku.
58
Stay with me
59
Jahat!
60
Sabun
61
Lapar
62
Memilih
63
Kenapa aku?
64
Panggilan baru
65
Ada aku
66
Drama Helena
67
Menyenangkan suami
68
Kunjungan mertua
69
Kostum
70
Janji
71
Masa lalu Karina
72
Monyet
73
Jus
74
Merajuk
75
Es campur
76
Berat
77
Rencana Helena 1
78
Sakit
79
Koma
80
Menghukum
81
Firasat
82
Ke rumah sakit
83
Kita lalui bersama
84
Kita bersaudara
85
Bertemu
86
Masa lalu
87
Menjenguk Berto
88
Mertua
89
Kepergok Mertua
90
Garis takdir
91
Gelisah.
92
Ke Jakarta.
93
I need you
94
I love you
95
With you
96
Bertahan
97
Saatnya
98
Bucin
99
Pembalasan Mirah
100
Operasi
101
Janji
102
Selamat malam Zack
103
Pandangan yang manis
104
Menjadi biksu
105
Curhatan Naoki
106
Bertemu zoe
107
Pulang
108
Daddy siaga
109
Bayi besar
110
Merasa aneh
111
Tangisan memilukan
112
Karina
113
Memulai
114
Aku juga mau
115
Curhatan ipar
116
Bertanya
117
Rencana
118
Rencana 2
119
Perjuangan Eldric
120
Kebun stroberi
121
Mengunjungi zack
122
Negosiasi
123
Kisah cinta Joe
124
Datang
125
Pengorbanan cinta 1
126
Pengorbanan cinta 2
127
Joe & Levina
128
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!