Pertanyaan sulit

Malam telah datang, malam ini begitu indah dengan sinar penuh rembulan. Beberapa pasangan tampak menghabiskan waktunya dengan sekedar berjalan-jalan di pinggir jalan, tertawa dan saling bergandengan tangan. Eldric tersenyum kecut melihat pemandangan itu dari dalam mobilnya.

Hal yang sangat lumrah bagi tiap manusia. Berpasangan, saling mencintai berbagi kasih, suka dan duka bersama pasangannya. Namun, bagi Eldric semua itu seperti mimpi yang sulit untuk di wujudkan. Eldric mengembuskan napas kasar, ia memalingkan pandangannya dari luar beralih ke ponselnya. Sudut bibirnya terangkat memandang sebuah foto pria yang tampak dekil dan kecil.

Apa aku harus pindah haluan. Hah ... pikiran macam apa ini.

Eldric segera mematikan ponselnya. Ia menggelengkan kepalanya cepat, untuk menghilangkan pikiran yang mulai tidak beres.

"Tuan kita sudah sampai," ucap Joe saat mobil mereka sudah berhenti di pelataran mansion Eldric.

"Hem," sahutnya.

Eldric langsung turun dari mobilnya, lalu bergegas masuk ke dalam mansion. Mansion ini terletak cukup jauh di pinggiran kota, tempat yang tidak sibuk dengan seru mesin dan asap pabrik. El melangkahkan kakinya lebar, ia masuk setelah kedua daun pintu di buka otomatis oleh dua penjaga yang berdiri di depan pintu.

Setelah El masuk seorang kepala pelayan menyambutnya. Pria paruh baya itu membungkuk hormat pada Eldric dan Joe yang berdiri di belakangnya.

"Apa Tuan ingin makan malam sekarang?" tanya pria itu.

"Aku ingin mandi dulu. Siapkan sup jagung, aku ingin makan sesuatu yang manis," ucap Eldric.

"Baik, Tuan."

El melanjutkan langkahnya, menaiki tangga melewati dua penjaga yang ada di kanan kiri tangga itu. El menghela nafas panjang, kemudian mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Beberapa penjaga dan asisten rumah tangga yang ad di sana lalu pandangannya pada Joe yang berdiri di belakangnya.

"Kenapa kalian semua laki-laki?" keluh Eldric kemudian melanjutkan langkahnya.

Joe yang mendengar ucapan Tuannya mengerutkan keningnya. Bukankah sejak dulu mereka memang laki-laki, apakah Joe dan para pekerja di rumah ini harus bermetamorfosis?

Joe pun segera mengikuti langkah Tuannya. Ia pun segera masuk ke dalam kamar Eldric, ia terkejut saat mendapati Eldric duduk melamun di sofa yang ada di sana. Menatap jauh pada bintang dari balik jendela kaca.

"Tuan, apa anda ingin mandi sekarang?" tanya Joe gugup, ia takut menganggu lamunan Tuannya.

"Pergilah, biarkan Berto yang menyiapkannya," jawab Eldric tanpa mengalihkan pandangan dari langit malam itu.

"Baik Tuan, saya akan segera memanggilnya." Joe membalikkan badannya hendak melangkah keluar. Namun, langkahnya terhenti saat El memangilnya.

"Joe."

"Iya Tuan." Joe membalikkan badannya kembali.

"Apa pendapatmu jika aku seorang Gay?"

Glek.

Pertanyaan macam apa ini Tuan, bukankah selama Tuan sudah berusaha untuk bisa berdekatan dengan wanita, kenapa sekarang anda mau putar haluan. keluh Joe dalam hatinya.

"Joe kau mendengar ku?" tanya El lagi, karena Joe tak kunjung menjawab pertanyaannya.

"I - iya Tuan," jawab Joe tergagap.

"Jawab pertanyaanku!" titah El tak terbantahkan. Kali ini ia menatap asisten sekaligus temannya itu dengan tajam.

"Maafkan saya Tuan, tapi saya kurang setuju dengan hal seperti itu," jawab Joe apa adanya.

"Aku juga, tapi aku tidak tahu apa yang akan terjadi esok hari. Bagaimana kalau seandainya Tuhan mentakdirkan seorang laki-laki sebagai pasanganku," ucap El diakhiri dengan sebuah senyum miring di bibirnya.

"Setiap mahluk pasti berpasangan Tuan, tinggal bagaimana Tuhan akan mempertemukan mereka. Anda harus yakin tentang itu."

Hua aku sangat bijaksana hari ini, gumam Joe bangga pada dirinya sendiri.

"Kau pasti sedang memuji dirimu sendiri dalam hati, iyakan."

Joe menyengir sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Saya permisi Tuan." Joe membungkukkan tubuhnya lalu segera keluar dari kamar El.

El tersenyum tipis memikirkan hal terkonyol yang pernah singgah dalam otaknya. Tapi, mungkinkan itu terjadi. Bagaimana kalau memang El berjodoh dengan pria kerempeng itu.

"Hah ... Mak bener bener tidak adil, setidaknya berikan jodoh pria yang sedikit rupawan sebagai pasanganku."

"Pada siapa aku bicara sebenarnya?" El mengerutkan keningnya, tubuhnya tiba-tiba terasa dingin. Bulu ketiaknya seketika berdiri.

☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️☀️

Jakarta pagi ini, seperti biasa panas dan padat. Kadar oksigen sepertinya memang sangat kurang di ibukota ini. Eldric sudah berada dalam mobilnya, jomblo karatan ini sudah terbiasa dengan macet dan segala ritual pagi yang ada di jalan raya ini.

Ia duduk santai di belakang dengan kacamata hitam yang nangkring di hidung mancung miliknya. Joe terdengar beberapa kali menghembuskan nafas kasar, sambil mengetuk ngetukan jari di kemudi.

Mata El melebar, pandangannya tertuju pada seseorang pria yang sedang berjalan di tepi jalan raya. Memakai kemeja warna maroon lengan panjang dan celana jeans, yang dipadu dengan sepatu olahraga warna hitam. Rapi, tapi tidak menambah nilai positif di wajahnya yang dekil.

Entah kenapa Eldric tidak bisa mengalihkan pandangannya dari pria itu. Pria kerempeng itu, orang yang sama yang telah ia tiduri. Masih terjebak macet membuat El bisa melihat pria itu lebih lama.

Pria itu tampak menyapa seorang gadis yang memakai seragam sekolah menengah atas. Tubuhnya agak lebih besar dari laki-laki itu, mereka berdua tersenyum lalu bergandengan tangan. Tanpa sadar tangan Eldric mengepal, melihat pria itu berjalan bergandengan dengan gadis belia. Mereka pun berjalan sambil mengayunkan tangan mereka yang saling bertautan.

"Apa yang dia lakukan? dasar brengsek!" umpat El lirih

"Apa Tuan mengatakan sesuatu?" tanya Joe.

Tidak ada jawaban. Joe pun melihat bayangan Tuannya dari spion mobil. Eldric tampak mengeraskan rahangnya. Meskipun El memakai kacamata hitam, tapi Joe yakin mata El pasti memerah karena marah. Hanya saja Joe tidak tahu penyebabnya.

Setelah cukup lama perjalanan. Akhirnya Mereka sampai di kantor.

Seharian mood Eldric sangat buruk. Ia tidak bisa fokus berkerja, semua laporan pekerjaan yang di kerjakan oleh karyawannya semua salah di mata El, dan yang kena imbasnya tentu saja Joe.

"Apa ini Joe? kenapa semua bisa seperti ini!" El melempar laporan keuangan untuk ke sekian kalinya ke badan Joe

"Maaf, Tuan," hanya itu yang bisa Joe ucapkan. Ia tidak ingin membuat hati Tuannya lebih buruk.

"Sudahlah, kau urus semuanya. Aku mau pulang!" tegas El, Tuan besar itu berlalu begitu saja melewati asistennya.

"Saya antar pulang Tuan." Joe segera mengikuti langkah Eldric.

"Aku akan menyetir sendiri, jangan coba coba mengikutiku!" tegas Eldric.

"Ba- baik Tuan," Joe tidak bisa lagi membantah perintah Tuannya, tapi Joe akan tetap menyuruh seorang pengawal untuk membuntuti sang Tuan.

____

Yang sebenarnya Eldric lihat.

Hari ini Karina harus bolos sekolah, demi mencari perkejaan untuk menyambung hidupnya. Ia berjalan kaki menyusuri tepi jalan raya menuju sebuah cafe untuk melamar pekerjaan. Tak berapa lama berjalan seseorang menyapanya.

"Ka - eh, Rizky!" panggil Tiwi.

"Tiwi," sahut Karina, dengan senyum manisnya.

Mau cipika cipiki Karina menahan dirinya. Ia sadar dia sedang dalam mode Rizky. Tiwi meraih tangan sahabatnya itu.

"Kamu nggak sekolah?" tanya Tiwi.

"Bolos dulu deh, aku mau cari kerja. Lagian surat izin sakit baru kemarin kamu serahkan, jadi bisalah bolos dua hari lagi. Hehehe..."

"Emangnya kenapa cari kerja lagi, bukannya di club sudah enak?"

"Aku di pecat kemarin," jawab Karina sendu.

"Hem ... semoga cepat dapat kerja ya say."

"Amin, kita sarapan dulu yuk," aja Karina.

"Ok, masih pagi juga. Bubur ayam bang kumis enak kali ya."

"Ayo, kali ini aku yang traktir."

Mereka berdua pun berjalan memasuki sebuah gang dengan tetap bergandengan tangan.

________

Eldric melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ia harus segera sampai di mansion untuk mencuci mata dan otaknya. Bayangan pria kerempeng itu tersenyum sambil bergandengan tangan dengan gadis belia itu masih terus berputar meracuni pikirannya.

"Argh .... dasar sial!"

Terpopuler

Comments

D'kurnia Sharma

D'kurnia Sharma

jangan belok kamu El kamu normal koq cowok kerempeng itu aslinya cewek koq, cuman kamu belum tahu aja.
sabar ya Joe menghadapi atasan kamu yg lagi tantrum karena cemburu lihat cowok kerempeng jalan sama cewek lain 🤣🤣🤣

2024-04-19

1

D'kurnia Sharma

D'kurnia Sharma

Karina kenapa demi kerja kamu harus nyamar jadi cowok sich, apa kamu gak pede kerja sama versi kamu yg cewek atau kamu lagi melindungi sesuatu

2024-04-19

0

Anita♥️♥️

Anita♥️♥️

wkwkwk El cemburu ni yeeee,,,tapi yang dicemburuin Rizky loh ya bukan Karina🤭🤭

2024-04-13

0

lihat semua
Episodes
1 Malam pertama
2 Tidak ada reaksi
3 Fitnah
4 Orang aneh
5 Cleo ( C&N)
6 ( C&N) Senjata makan tuan.
7 Pupus
8 Pertanyaan sulit
9 Bingung
10 (C&N) Baju lucu
11 ( C&N) Penjelasan
12 Keputusan El
13 Perdebatan
14 Penculikan
15 Mansion
16 Vas
17 Rindu
18 Lancang
19 Menikah?
20 (C&N) Pesta
21 ( C&N) Tanggung jawab
22 Cemburu?
23 Cacing?
24 Canggung
25 Vas kedua
26 Siapa kamu
27 Kecurigaan Berto
28 Pertanyaan jebakan.
29 Ukuran
30 Mencoba
31 Tersepona
32 Kontrak baru
33 Wedding
34 Tahan nafas
35 Cari gaya
36 Lubang cacing
37 Pinguin
38 Hari yang cerah
39 Makan siang
40 Malu
41 Istri yang baik
42 Perhatian kecil
43 Rencana Karina
44 Kecewa
45 Menggoda
46 Menyesal
47 Primadona baru
48 Seperti sugar baby
49 Nyinyir
50 Jeritan tengah malam
51 Scandal
52 Sidang
53 Keputusan
54 Nakal
55 Cemas
56 Cucu?
57 Dia Suamiku.
58 Stay with me
59 Jahat!
60 Sabun
61 Lapar
62 Memilih
63 Kenapa aku?
64 Panggilan baru
65 Ada aku
66 Drama Helena
67 Menyenangkan suami
68 Kunjungan mertua
69 Kostum
70 Janji
71 Masa lalu Karina
72 Monyet
73 Jus
74 Merajuk
75 Es campur
76 Berat
77 Rencana Helena 1
78 Sakit
79 Koma
80 Menghukum
81 Firasat
82 Ke rumah sakit
83 Kita lalui bersama
84 Kita bersaudara
85 Bertemu
86 Masa lalu
87 Menjenguk Berto
88 Mertua
89 Kepergok Mertua
90 Garis takdir
91 Gelisah.
92 Ke Jakarta.
93 I need you
94 I love you
95 With you
96 Bertahan
97 Saatnya
98 Bucin
99 Pembalasan Mirah
100 Operasi
101 Janji
102 Selamat malam Zack
103 Pandangan yang manis
104 Menjadi biksu
105 Curhatan Naoki
106 Bertemu zoe
107 Pulang
108 Daddy siaga
109 Bayi besar
110 Merasa aneh
111 Tangisan memilukan
112 Karina
113 Memulai
114 Aku juga mau
115 Curhatan ipar
116 Bertanya
117 Rencana
118 Rencana 2
119 Perjuangan Eldric
120 Kebun stroberi
121 Mengunjungi zack
122 Negosiasi
123 Kisah cinta Joe
124 Datang
125 Pengorbanan cinta 1
126 Pengorbanan cinta 2
127 Joe & Levina
128 Ending
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Malam pertama
2
Tidak ada reaksi
3
Fitnah
4
Orang aneh
5
Cleo ( C&N)
6
( C&N) Senjata makan tuan.
7
Pupus
8
Pertanyaan sulit
9
Bingung
10
(C&N) Baju lucu
11
( C&N) Penjelasan
12
Keputusan El
13
Perdebatan
14
Penculikan
15
Mansion
16
Vas
17
Rindu
18
Lancang
19
Menikah?
20
(C&N) Pesta
21
( C&N) Tanggung jawab
22
Cemburu?
23
Cacing?
24
Canggung
25
Vas kedua
26
Siapa kamu
27
Kecurigaan Berto
28
Pertanyaan jebakan.
29
Ukuran
30
Mencoba
31
Tersepona
32
Kontrak baru
33
Wedding
34
Tahan nafas
35
Cari gaya
36
Lubang cacing
37
Pinguin
38
Hari yang cerah
39
Makan siang
40
Malu
41
Istri yang baik
42
Perhatian kecil
43
Rencana Karina
44
Kecewa
45
Menggoda
46
Menyesal
47
Primadona baru
48
Seperti sugar baby
49
Nyinyir
50
Jeritan tengah malam
51
Scandal
52
Sidang
53
Keputusan
54
Nakal
55
Cemas
56
Cucu?
57
Dia Suamiku.
58
Stay with me
59
Jahat!
60
Sabun
61
Lapar
62
Memilih
63
Kenapa aku?
64
Panggilan baru
65
Ada aku
66
Drama Helena
67
Menyenangkan suami
68
Kunjungan mertua
69
Kostum
70
Janji
71
Masa lalu Karina
72
Monyet
73
Jus
74
Merajuk
75
Es campur
76
Berat
77
Rencana Helena 1
78
Sakit
79
Koma
80
Menghukum
81
Firasat
82
Ke rumah sakit
83
Kita lalui bersama
84
Kita bersaudara
85
Bertemu
86
Masa lalu
87
Menjenguk Berto
88
Mertua
89
Kepergok Mertua
90
Garis takdir
91
Gelisah.
92
Ke Jakarta.
93
I need you
94
I love you
95
With you
96
Bertahan
97
Saatnya
98
Bucin
99
Pembalasan Mirah
100
Operasi
101
Janji
102
Selamat malam Zack
103
Pandangan yang manis
104
Menjadi biksu
105
Curhatan Naoki
106
Bertemu zoe
107
Pulang
108
Daddy siaga
109
Bayi besar
110
Merasa aneh
111
Tangisan memilukan
112
Karina
113
Memulai
114
Aku juga mau
115
Curhatan ipar
116
Bertanya
117
Rencana
118
Rencana 2
119
Perjuangan Eldric
120
Kebun stroberi
121
Mengunjungi zack
122
Negosiasi
123
Kisah cinta Joe
124
Datang
125
Pengorbanan cinta 1
126
Pengorbanan cinta 2
127
Joe & Levina
128
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!