Cleo ( C&N)

Cleo memandangi pantulan dirinya di cermin. Rambut kuncir dua, di kepang. Makeup yang di buat menor lalu dengan

tambahan titik-titik hitam di pipinya. Kacamata besar dan tebal, di tambah lagi behel gigi palsu yang sengaja ia kenakan. Tampilannya di sempurnakan dengan kemeja besar milik papanya yang terlihat kebesaran di tubuhnya di padu dengan rok panjang, yang sama sekali bukan selera Cleo.

"Sangat sempurna, saatnya pembalasan," gumam Cleo dengan seringai licik.

Cleo meraih tas kecil yang ada di mejanya lalu segera bergegas keluar dari kamarnya, dengan sedikit berlari Cleo menuruni tangga. Dengan bersenandung kecil Cleo berjalan menyusuri ruang tamu. Wajahnya berbinar ceria dengan segala rencana nakal yang ada di otaknya.

"Cleo?"

Cleo menghentikan langkahnya, lalu menoleh ke belakang. Ia menyengir memamerkan jajaran giginya putihnya, melihat sang mama yang sedang heran, menatapnya dengan menautkan kedua alisnya.

"Kamu kenapa, Nak?"tanya Arie dengan heran.

"Kamu kesambet ya?!"

"Ish ... Ma, anak cantik begini kok di bilang kesambet sih. Ini fashion Ma," ucap Cleo sambil memegangi pinggiran roknya lalu memutar ke kanan dan ke kiri.

"Cantik kan Ma?" ucapnya dengan senyum manis.

"Cantik gundulmu. Baju sih ok, tapi mukamu itu kenapa? abis di gebukin warga? merah, biru kayak gitu? sebenarnya kamu mau kemana sih dandan kayak gini, nggak biasanya juga kami dandan, pake rok lagi?" cerca Arie pada sang anak.

"Cleo mau pentas drama," bohongnya pada sang Mama.

"Drama? sejak kapan kau ikutan kayak gitu?"

"Sejak hari ini, udah ah Mama tanya terus aku telat nih," rengek Cleo, sebelum ia di todong pertanyaan yang lebih banyak lagi, Ia harus segera melarikan diri.

"Mau bareng Mama nggak, Mama mau nganterin makan siang buat papa?"

"Cie ... yang udah tua, masih romantis aja," sindir Cleo.

Arie dan suaminya memang selalu romantis. Mereka selalu menjaga agar hubungan yang mereka bina bisa menjadi panutan bagi anak-anaknya. Pahit dan getir yang mereka lalui menjadikan mereka berdua menyadari betapa berharganya keberadaan masing-masing untuk satu sama lain.

"Iya ... dong masa kalah sama yang muda."

"Iya deh, ya udah Ma. Cleo berangkat dulu." Cleo meraih tangan sang Mama lalu mencium punggung tangannya.

Gadis itu membalikkan badannya dan segera berlari keluar. Arie hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah anak semata wayangnya itu, ia pun mulai melangkahkan kakinya keluar, seorang supir kesayangannya yang masih setia sudah menunggunya dengan senyum ramah.

"Mbak Bos, ke kantor?"

"Biasanya Pul," jawab Arie.

Saipul membuka pintu belakang mobil untuk majikannya itu. Setelah Arie masuk, Ipul pun menutup pintunya dengan hati-hati.

"Cleo wes budal?"

[ "Cleo sudah berangkat?" ] tanya Arie saat Saipul sudah berada di dalam mobil dan siap untuk mengemudikan mobilnya.

"Wes Mbak Bos, gae sepeda motor. Tapi kok, non Cleo koyok ngunu ya?"

[ "Sudah Mba Bos, pake sepeda motor. Tapi kok non Cleo seperti itu ya?" ]

"Ngunu piye?"

[ "Begitu gimana?" ]

"Koyok topeng monyet!"

[ "Seperti topeng monyet!" ]

"Hus ... Fashion itu," tukas Arie membela putrinya.

"Hehehehe."

__________

Dengan mengunakan motor kesayangannya. Cleo pergi ke kampus tempat Naoki, dengan rencana licik yang tersusun rapih di otaknya. Ya saatnya bala dendam, ini saatnya membalas perbuatan naoki yang telah mempermalukannya di depan umum. Hari ini bahkan dengan sengaja ia bolos sekolah demi melancarkan aksinya.

"kamu pikir aku bisa maafin kami begitu saja setelah membuat aku malu. Tunggu saja hati ini kamu yang akan aku buat malu. Beruang kutub, tunggu kedatanganku!" seru Cleo di balik masker dan helm full face yang di pakainya.

Setelah memastikan keberadaan Naoki dan jadwal jam kuliahnya pada tante siska. Cleo pun dengan mantap memacu laju motor bebeknya lebih kencang. Setelah beberapa lama berkendara, akhirnya Cleo sampai di kampus yang cukup ternama di Surabaya itu.

Setelah memarkirkan motornya, Cleo turun dari motor dan melepaskan helm serta maskernya. Beberapa orang tampak melihat ke arah Cleo dengan pandangan aneh dan cenderung jijik. Cleo terkikik dalam hatinya.

Ia pun berjalan menuju beberapa maha siswa yang sedang duduk bergerombol. di dekat parkiran.

"Selamat siang kakak," sapa Cleo sambil melebarkan senyumnya memperlihatkan gigi berbehel di antara bibirnya yang merah merekah.

"Siang!" jawab mereka hampir serempak.

"Wah ... topeng monyet dari mana nyasar ke sini?" ejek salah seorang diantara mereka. Bukannya kesal Cleo justru tertawa dalam hati.

"Kak boleh tanya nggak?"

"Boleh, mau tanya apa?"

"Kakak tau Naoki di mana?" tanya Cleo tanpa meninggalkan senyum manisnya.

"Naoki anak MB?"

Cleo mengangguk kecil.

"Sepertinya dia lagi di kantin, tadi aku sempat liat dia di sana. Biasa lagi kerubutin Ama cewek cewek," ucap salah seorang laki-laki berbaju biru dengan wajah yang cukup tampan.

Cleo berdecak kesal, senyum di wajahnya seketika berubah jadi wajah sendu yang palsu.

"Mau aku anterin?" ujar laki-laki itu.

"Boleh kak, maaf ya ngerepotin."

"Nggak kok santai aja." Laki-laki itu pun bangkit, lalu berjalan ke arah Cleo.

"Ayo," ajaknya pada Cleo.

Cleo hanya mengangguk lalu mengikuti langkah lebar laki laki itu.

"Kamu apanya Naoki?" tanya laki-laki itu dengan spontan.

"Emh ... aku pacarnya," jawab Cleo.

"What? kamu pacarnya?"

"Iya, emang kenapa?"

Laki-laki itu hanya menggelengkan kepalanya.

Naoki edan, banyak cewek cantik dia malah milih ondel-ondel kayak gini jadi pacarnya. gumam laki-laki itu.

Setelah beberapa saat mereka berjalan akhirnya mereka pun sampai di kantin, jam makan siang membuat kantin penuh dengan pada manusia yang kelaparan. Mata Cleo tertuju pada gerombolan cewek yang mengelilingi seorang laki-laki yang terlihat cuek dengan sekitarnya, ia hanya menikmati makanan yang ada di hadapannya. Sementara pada cewek itu tampak bergantian menawarkan makanan yang mereka bawa. Cleo tersenyum menyeringai melihat pemandangan itu.

"Tuh, Naoki," ucap laki-laki yang mengantarkan Cleo.

"Iya kak."

"Sampai sini bisa sendirikan?"

"Iya Kak, terima kasih."

"Sama-sama." pria itu pun berlalu pergi.

Sementara Cleo iya berjalan mendekat kearah meja Naoki. Pria itu sudah seperti gula yang kerubuti para semut. Cleo berusaha untuk menyela di antara para wanita yang merubung mangsanya.

"Minggir, awas." sekuat tenaga tapi kerumunan manusia itu terlalu padat, seperti emak emak yang lagi mau beli sembako murah.

Cleo berdecak kesal ia pun akhirnya mengeluarkan jurus terakhir.

"Naoki!" teriak Cleo dengan suara cempreng miliki.

Semua yang mendengar suara Cleo menutup telinga mereka, sungguh suara cempreng milik wanita itu sangat memekikkan telinga. Naoki yang mengenal suara itu pun segera mendongakkan kepalanya.

Melihat para semut itu lengah, Cleo pun segera menyusup diantara mereka. Tubuhnya yang kecil ternyata cukup menguntungkan. Naoki terbelalak melihat dandan Cleo yang ada di hadapannya, Naoki mengenali Cleo dari suaranya. Kalau dari fisik mungkin saat ini dia tidak akan pernah tau itu adalah Cleo.

Seulas senyum terbit di bibir Naoki melihat dandanan Cleo yang tidak jelas itu. Berpakaian culun dan memakai make-up menor, apa sebenarnya tujuan gadis itu, Naoki masih belum bisa menebaknya.

"Hai, calon suamiku!" sapa Cleo dengan lantang.

Seketika mata Naoki membulat begitu juga pada cewek yang ada di sana.

Terpopuler

Comments

Anita♥️♥️

Anita♥️♥️

wkwkwk ngebayangin dandanan Cleo yang kek topeng monyet,,pasti si Naoki yok berat itu /Facepalm//Facepalm/

2024-04-12

0

D'kurnia Sharma

D'kurnia Sharma

buset Cleo itu suara cempreng apa tos mesjid, sampai orang yg lagi ngumpul dikantin pada minggir

2024-04-04

0

D'kurnia Sharma

D'kurnia Sharma

pasti Naoki malu tuh ketemu sama Cleo yg udah dandan kaya topeng monyet 🤣

2024-04-04

0

lihat semua
Episodes
1 Malam pertama
2 Tidak ada reaksi
3 Fitnah
4 Orang aneh
5 Cleo ( C&N)
6 ( C&N) Senjata makan tuan.
7 Pupus
8 Pertanyaan sulit
9 Bingung
10 (C&N) Baju lucu
11 ( C&N) Penjelasan
12 Keputusan El
13 Perdebatan
14 Penculikan
15 Mansion
16 Vas
17 Rindu
18 Lancang
19 Menikah?
20 (C&N) Pesta
21 ( C&N) Tanggung jawab
22 Cemburu?
23 Cacing?
24 Canggung
25 Vas kedua
26 Siapa kamu
27 Kecurigaan Berto
28 Pertanyaan jebakan.
29 Ukuran
30 Mencoba
31 Tersepona
32 Kontrak baru
33 Wedding
34 Tahan nafas
35 Cari gaya
36 Lubang cacing
37 Pinguin
38 Hari yang cerah
39 Makan siang
40 Malu
41 Istri yang baik
42 Perhatian kecil
43 Rencana Karina
44 Kecewa
45 Menggoda
46 Menyesal
47 Primadona baru
48 Seperti sugar baby
49 Nyinyir
50 Jeritan tengah malam
51 Scandal
52 Sidang
53 Keputusan
54 Nakal
55 Cemas
56 Cucu?
57 Dia Suamiku.
58 Stay with me
59 Jahat!
60 Sabun
61 Lapar
62 Memilih
63 Kenapa aku?
64 Panggilan baru
65 Ada aku
66 Drama Helena
67 Menyenangkan suami
68 Kunjungan mertua
69 Kostum
70 Janji
71 Masa lalu Karina
72 Monyet
73 Jus
74 Merajuk
75 Es campur
76 Berat
77 Rencana Helena 1
78 Sakit
79 Koma
80 Menghukum
81 Firasat
82 Ke rumah sakit
83 Kita lalui bersama
84 Kita bersaudara
85 Bertemu
86 Masa lalu
87 Menjenguk Berto
88 Mertua
89 Kepergok Mertua
90 Garis takdir
91 Gelisah.
92 Ke Jakarta.
93 I need you
94 I love you
95 With you
96 Bertahan
97 Saatnya
98 Bucin
99 Pembalasan Mirah
100 Operasi
101 Janji
102 Selamat malam Zack
103 Pandangan yang manis
104 Menjadi biksu
105 Curhatan Naoki
106 Bertemu zoe
107 Pulang
108 Daddy siaga
109 Bayi besar
110 Merasa aneh
111 Tangisan memilukan
112 Karina
113 Memulai
114 Aku juga mau
115 Curhatan ipar
116 Bertanya
117 Rencana
118 Rencana 2
119 Perjuangan Eldric
120 Kebun stroberi
121 Mengunjungi zack
122 Negosiasi
123 Kisah cinta Joe
124 Datang
125 Pengorbanan cinta 1
126 Pengorbanan cinta 2
127 Joe & Levina
128 Ending
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Malam pertama
2
Tidak ada reaksi
3
Fitnah
4
Orang aneh
5
Cleo ( C&N)
6
( C&N) Senjata makan tuan.
7
Pupus
8
Pertanyaan sulit
9
Bingung
10
(C&N) Baju lucu
11
( C&N) Penjelasan
12
Keputusan El
13
Perdebatan
14
Penculikan
15
Mansion
16
Vas
17
Rindu
18
Lancang
19
Menikah?
20
(C&N) Pesta
21
( C&N) Tanggung jawab
22
Cemburu?
23
Cacing?
24
Canggung
25
Vas kedua
26
Siapa kamu
27
Kecurigaan Berto
28
Pertanyaan jebakan.
29
Ukuran
30
Mencoba
31
Tersepona
32
Kontrak baru
33
Wedding
34
Tahan nafas
35
Cari gaya
36
Lubang cacing
37
Pinguin
38
Hari yang cerah
39
Makan siang
40
Malu
41
Istri yang baik
42
Perhatian kecil
43
Rencana Karina
44
Kecewa
45
Menggoda
46
Menyesal
47
Primadona baru
48
Seperti sugar baby
49
Nyinyir
50
Jeritan tengah malam
51
Scandal
52
Sidang
53
Keputusan
54
Nakal
55
Cemas
56
Cucu?
57
Dia Suamiku.
58
Stay with me
59
Jahat!
60
Sabun
61
Lapar
62
Memilih
63
Kenapa aku?
64
Panggilan baru
65
Ada aku
66
Drama Helena
67
Menyenangkan suami
68
Kunjungan mertua
69
Kostum
70
Janji
71
Masa lalu Karina
72
Monyet
73
Jus
74
Merajuk
75
Es campur
76
Berat
77
Rencana Helena 1
78
Sakit
79
Koma
80
Menghukum
81
Firasat
82
Ke rumah sakit
83
Kita lalui bersama
84
Kita bersaudara
85
Bertemu
86
Masa lalu
87
Menjenguk Berto
88
Mertua
89
Kepergok Mertua
90
Garis takdir
91
Gelisah.
92
Ke Jakarta.
93
I need you
94
I love you
95
With you
96
Bertahan
97
Saatnya
98
Bucin
99
Pembalasan Mirah
100
Operasi
101
Janji
102
Selamat malam Zack
103
Pandangan yang manis
104
Menjadi biksu
105
Curhatan Naoki
106
Bertemu zoe
107
Pulang
108
Daddy siaga
109
Bayi besar
110
Merasa aneh
111
Tangisan memilukan
112
Karina
113
Memulai
114
Aku juga mau
115
Curhatan ipar
116
Bertanya
117
Rencana
118
Rencana 2
119
Perjuangan Eldric
120
Kebun stroberi
121
Mengunjungi zack
122
Negosiasi
123
Kisah cinta Joe
124
Datang
125
Pengorbanan cinta 1
126
Pengorbanan cinta 2
127
Joe & Levina
128
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!