Lancang

Pagi yang cerah di mansion Eldric. Seperti biasanya Karina akan bertransformasi menjadi Rizky sebelum memulai paginya. Ia melilitkan Kain panjang yang akan memadatkan buah d*danya, sesak memang. Namun, Karina harus melakukannya. Setelah selesai melilitkan kain panjang itu dengan baik dan menempel sempurna di tubuhnya. Karina memakai kaos dalam rangkap dua, lalu ia memakai kemeja lengan panjang dengan aksen kotak.

Setelah semua lengkap, Karina segera melangkah keluar dari kamarnya. Ia harus segera menyiapkan kebutuhan Eldric. Sudah seminggu Karina berada di mansion, Berto sudah mengajarkan pada Karina tiap detail perkerjaannya. Karina pun sudah mulai terbiasa, meskipun ada hal hal yang ia belum sepenuhnya mengerti.

Setelah sampai di depan kamar Eldric Karina langsung membuka pintu kamar tersebut. Ia cukup lega melihat Eldric masih tertidur pulas di atas ranjangnya. Itu berarti Ia belum terlambat. Karina segera pergi ke kamar mandi untuk menyiapkan air hangat. Kemudian ia pun melangkah keluar dari kamar mandi untuk melakukan hal yang paling ekstrim dalam perkerjaannya. Membangunkan Eldric.

Karina menarik nafasnya dalam sebelum melangkahkan kakinya mendekati ranjang. Dengan perlahan kaki Karina mengayun, langkahnya terhenti tepat di samping ranjang king size milik Eldric.

Eldric tidur terlentang dengan satu tangannya di atas dada. Karina dia sejenak mengamati wajah yang begitu tampan dan sempurna. Karina tidak bisa menebak umur pria itu. Namun, yang jelas ia jauh di atasnya.

"Tuan," lirih Karina dengan sedikit mencondongkan tubuhnya kearah Eldric.

Eldric masih bergeming, seperti pria itu tidak mendengar suara kecilnya.

"Tuan Eldric!" sebutnya lagi.

"Ish ... nggak bangun bangun, nanti kalau telat aku juga yang di marahi," gerutu Karina.

"Untung ganteng, kalau nggak udah aku sirap pake air seember biar cepet melek," gerutunya lagi.

Diam-diam Eldric tersenyum dalam hatinya. Dia sengaja pura-pura tidur.

"Tuan Eldric, tolong bangunlah. Matahari sudah sangat tinggi. Buka mata Anda, Tuan Jangan kalah sama ayam yang sejak subuh tadi sudah berkokok."

Karina mendengus kesal, karena Eldric tidak kunjung membuka matanya. Karina semakin merunduk tubuhnya, dengan usilnya Karina noel hidung mancung Eldric dan menusuk pipinya.

Greep

Tangan Eldric tiba-tiba memegang pergelangan tangan kecil Karina. Karina terkejut ia lalu menarik tangannya. Namun, dengan erat Eldric menggenggamnya.

"Tuan, tolong lepaskan," ucap Karina sambil meringis karena Eldric mencengangkannya dengan kuat.

Wajah Karina sudah merah padam. Malu bercampur takut. Bagaimana kalau Eldric mendengar semua ocehannya tadi.

Eldric melepaskan pergelangan Karina yang sudah memerah, gadis itu refleks mengusap pergelangan tangannya yang terasa panas. Eldric menyibakkan selimutnya dengan kasar.

Karina mundur beberapa langkah saat Eldric mulai turun dari ranjangnya.

"Sudah berani ya. Kau mau menyiramku dengan air. Kenapa tidak melakukannya?" Eldric menatap tajam pada Karina.Ia berkata dengan pelan tapi penuh dengan penekanan.

Karina menundukkan kepalanya, ia berusaha agar tidak melihat melihat mata Eldric yang menatapnya. Tatapannya itu begitu menakutkan bagi Karina.

"Kenapa diam? kau banyak bicara saat aku tidur. Kenapa mulutmu rapat sekali saat aku sudah bangun." Eldric maju selangkah mendekati Karina.

"Emh ... itu, saya hanya bercanda," kilahnya. Namun, masih menundukkan kepalanya.

"Apa kau bicara dengan lantai?"

Karina seketika mendongakkan kepalanya. Kedua mata mereka bertemu, saling mengunci untuk sesaat. Saling menyelami dalamnya jendela hati. Karina segera memalingkan wajahnya, wajannya sudah memanas. Jantungnya sudah mulai senam pagi tanpa aba-aba.

"Ehem," Eldric berdehem keras untuk menetralisir jantung miliknya yang sudah joging.

Astaga, memalukan. Bagaimana jantungku bisa bereaksi seperti ini, melihatnya. Sadar El dia laki-laki. Kau masih waras kan El! Eldric bermonolog dengan dirinya sendiri.

Tuan Eldric kenapa menatapku seperti itu. Apa dia tidak sadar kalau jantungku bisa copot. Sadar Karina kau dalam mode Rizky. Apa memang benar Tuan menyimpang? tatapannya tadi begitu dalam seperti ... ah tidak mungkin. Tapi bagaimana kalau dia benar ada rasa dengan Rizky? Bagaimana kalau Tuan tahu kalau aku seorang wanita? Gadis itu tengelam dalam pikirannya sendiri.

"Aku akan menemui klien penting hari ini," ujar Eldric, dengan langkah lebar ia menjauh dari Karina.

"Iy-iya Tuan," jawab Karina dengan tergagap.

Karina pun segera membereskan tempat tidur Eldric. Menganti sprei dan sarung bantal milik tuannya. Bukan hanya baju, Eldric juga mengganti sarung untuk alas tidurnya setiap harinya. Setelah selesai Karina bergegas keluar dari kamar Eldric untuk mengambil baju ganti Tuannya.

Eldric cukup lama beranda dalam kamar mandi. Sehingga Karina bisa dengan leluasa untuk mengerjakan tugas paginya. Karina meletakkan baju yang ia bawa dari ruangan khusus.

Gadis itu berdiri di sebelah ranjang. Menanti sang Tuan menyelesaikan ritual mandinya. Setelah cukup lama akhirnya Eldric keluar dari kamar mandi. Karina menghembuskan nafas lega.

"Akhirnya selesai juga, kakiku sampai kesemutan menunggunya keluar. Mandi ala apa sih lama banget, kayak perawan aja," gumam Karina lirih. Namun, masih terdengar oleh Eldric.

"Kau suka sekali bergumam seperti tawon, apa kau keturunan mereka," sindir Eldric. Tangan kekarnya terulur untuk mengambil baju yang siapkan Karina.

Tidak buruk, batin Eldric saat melihat baju yang di siapkan Karina.

"Kenapa kau terus mengerucutkan bibirmu, apa kau sekarang jadi bebek?"

Diam kau dasar raksasa jelek. Mulut, mulutnya aku. Terserah aku mau ngapain. Mata Karina melirik sinis kearah Eldric yang sedang memakai kemejanya.

"Aaaaaaaa." Karina menjerit, seketika ia berjongkok sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangan.

"Kenapa kau terus menjerit, ini bukan pertama kalinya!" sentak Eldric.

"Tetap saja, bisakah Tuan memberikan aba-aba terlebih dahulu. Saya bisa jantungan kali terus seperti ini setiap hari!" keluh Karina.

"Bukannya kau juga punya. Kenapa harus kaget!"

Aku tidak punya. Punyaku lain! teriak Karina dalam hatinya.

"Aku sudah selesai, kau bisa membuka matanya!"

Karina mengintip dari celah jemarinya untuk memastikan Eldric sudah tertutup tapi dengan celana panjangnya.

"Cepat berdiri dan lakukan tugasmu."

"Iy -iya." Karina pun membangkitkan tubuhnya.

Ia meraih dasi yang masih tergeletak di atas ranjang. Kemudian ia melangkah ke hadapan Eldric. Dengan menjinjit Karina mengalungkan dasi itu di kerah kemeja Eldric.

"Kenapa kau selalu berteriak? padahal kita sama-sama pria. Lagi pula aku tidak sepenuhnya polos," kali ini Eldric bicara dengan datar.

Mau polos mau nggak polos tetap saja aku kaget Tuan. Siapa suruh kau melepaskan handukmu begitu saja di hadapanku. Kau pikir aku cewek apaan.

"Em ... maaf saya hanya terkejut Tuan," jawab Karina yang berusaha menahan kesalnya.

"Kau sudah seminggu berkerja di sini dan kau masih merasa kaget, hemh ... dasar bodoh." Eldric mendorong kening Karina dengan telunjuknya.

Karina memanyunkan bibirnya, dengan tangannya yang menggosok keningnya. Tidak sakit, hanya refleks saja. Karina segera menyelesaikan simpul dasi Eldric dengan rapi. Kemudian ia memakaikan jas ditubuh kekar majikannya.

"Siapkan sarapan, aku kan segera turun."

"Baik Tuan," jawab Karina.

Gadis itu pun mulai melangkah menuju pintu.Namun langkanya terhenti saat Eldric memangilnya.

"Rizky!"

"Iya Tuan." Karina langsung membalikkan badannya.

"Bersihkan dirimu dengan baik malam ini!"

Karina menautkan kedua alisnya. Apa selama ini dia tidak cukup bersih? Mandi tiga kali sehari pake sabun, sampo wangi gosok gigi. Apa itu belum cukup membuatnya menjadi bersih? lalu seperti apa devinisi bersih menurut Eldric. Apa Karina harus mandi menggunakan cairan desinfektan?

"Ada apa Tuan?"

"Jangan banyak bertanya. Bersihkan saja dirimu, dan bersiap menanti hukumanmu makam ini," ucap Eldric dengan senyum manisnya yang terlihat sangat menakutkan.

"Hukuman? apa salah saya Tuan? kenapa saya dihukum?" keluhnya pada Eldric.

"Tidak salah. Hem ... dengan lancangnya kau menyentuhku tanpa izin. Berniat menyiramkan seember air untuk membangunkanku, apa menurutmu itu bukan kesalahan?"

Karina meneguk ludahnya.

Hais ...kenapa aku begitu bodoh!?

Terpopuler

Comments

Anita♥️♥️

Anita♥️♥️

aihhh El ada" aja ini,,bilang aja mau sllu dejet sama Rizky

2024-04-21

0

Anita♥️♥️

Anita♥️♥️

ehh hukuman apa ini,,kok pakek disuruh bersih"

2024-04-21

0

Anita♥️♥️

Anita♥️♥️

tenang El tenang🤣🤣🤣

2024-04-21

0

lihat semua
Episodes
1 Malam pertama
2 Tidak ada reaksi
3 Fitnah
4 Orang aneh
5 Cleo ( C&N)
6 ( C&N) Senjata makan tuan.
7 Pupus
8 Pertanyaan sulit
9 Bingung
10 (C&N) Baju lucu
11 ( C&N) Penjelasan
12 Keputusan El
13 Perdebatan
14 Penculikan
15 Mansion
16 Vas
17 Rindu
18 Lancang
19 Menikah?
20 (C&N) Pesta
21 ( C&N) Tanggung jawab
22 Cemburu?
23 Cacing?
24 Canggung
25 Vas kedua
26 Siapa kamu
27 Kecurigaan Berto
28 Pertanyaan jebakan.
29 Ukuran
30 Mencoba
31 Tersepona
32 Kontrak baru
33 Wedding
34 Tahan nafas
35 Cari gaya
36 Lubang cacing
37 Pinguin
38 Hari yang cerah
39 Makan siang
40 Malu
41 Istri yang baik
42 Perhatian kecil
43 Rencana Karina
44 Kecewa
45 Menggoda
46 Menyesal
47 Primadona baru
48 Seperti sugar baby
49 Nyinyir
50 Jeritan tengah malam
51 Scandal
52 Sidang
53 Keputusan
54 Nakal
55 Cemas
56 Cucu?
57 Dia Suamiku.
58 Stay with me
59 Jahat!
60 Sabun
61 Lapar
62 Memilih
63 Kenapa aku?
64 Panggilan baru
65 Ada aku
66 Drama Helena
67 Menyenangkan suami
68 Kunjungan mertua
69 Kostum
70 Janji
71 Masa lalu Karina
72 Monyet
73 Jus
74 Merajuk
75 Es campur
76 Berat
77 Rencana Helena 1
78 Sakit
79 Koma
80 Menghukum
81 Firasat
82 Ke rumah sakit
83 Kita lalui bersama
84 Kita bersaudara
85 Bertemu
86 Masa lalu
87 Menjenguk Berto
88 Mertua
89 Kepergok Mertua
90 Garis takdir
91 Gelisah.
92 Ke Jakarta.
93 I need you
94 I love you
95 With you
96 Bertahan
97 Saatnya
98 Bucin
99 Pembalasan Mirah
100 Operasi
101 Janji
102 Selamat malam Zack
103 Pandangan yang manis
104 Menjadi biksu
105 Curhatan Naoki
106 Bertemu zoe
107 Pulang
108 Daddy siaga
109 Bayi besar
110 Merasa aneh
111 Tangisan memilukan
112 Karina
113 Memulai
114 Aku juga mau
115 Curhatan ipar
116 Bertanya
117 Rencana
118 Rencana 2
119 Perjuangan Eldric
120 Kebun stroberi
121 Mengunjungi zack
122 Negosiasi
123 Kisah cinta Joe
124 Datang
125 Pengorbanan cinta 1
126 Pengorbanan cinta 2
127 Joe & Levina
128 Ending
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Malam pertama
2
Tidak ada reaksi
3
Fitnah
4
Orang aneh
5
Cleo ( C&N)
6
( C&N) Senjata makan tuan.
7
Pupus
8
Pertanyaan sulit
9
Bingung
10
(C&N) Baju lucu
11
( C&N) Penjelasan
12
Keputusan El
13
Perdebatan
14
Penculikan
15
Mansion
16
Vas
17
Rindu
18
Lancang
19
Menikah?
20
(C&N) Pesta
21
( C&N) Tanggung jawab
22
Cemburu?
23
Cacing?
24
Canggung
25
Vas kedua
26
Siapa kamu
27
Kecurigaan Berto
28
Pertanyaan jebakan.
29
Ukuran
30
Mencoba
31
Tersepona
32
Kontrak baru
33
Wedding
34
Tahan nafas
35
Cari gaya
36
Lubang cacing
37
Pinguin
38
Hari yang cerah
39
Makan siang
40
Malu
41
Istri yang baik
42
Perhatian kecil
43
Rencana Karina
44
Kecewa
45
Menggoda
46
Menyesal
47
Primadona baru
48
Seperti sugar baby
49
Nyinyir
50
Jeritan tengah malam
51
Scandal
52
Sidang
53
Keputusan
54
Nakal
55
Cemas
56
Cucu?
57
Dia Suamiku.
58
Stay with me
59
Jahat!
60
Sabun
61
Lapar
62
Memilih
63
Kenapa aku?
64
Panggilan baru
65
Ada aku
66
Drama Helena
67
Menyenangkan suami
68
Kunjungan mertua
69
Kostum
70
Janji
71
Masa lalu Karina
72
Monyet
73
Jus
74
Merajuk
75
Es campur
76
Berat
77
Rencana Helena 1
78
Sakit
79
Koma
80
Menghukum
81
Firasat
82
Ke rumah sakit
83
Kita lalui bersama
84
Kita bersaudara
85
Bertemu
86
Masa lalu
87
Menjenguk Berto
88
Mertua
89
Kepergok Mertua
90
Garis takdir
91
Gelisah.
92
Ke Jakarta.
93
I need you
94
I love you
95
With you
96
Bertahan
97
Saatnya
98
Bucin
99
Pembalasan Mirah
100
Operasi
101
Janji
102
Selamat malam Zack
103
Pandangan yang manis
104
Menjadi biksu
105
Curhatan Naoki
106
Bertemu zoe
107
Pulang
108
Daddy siaga
109
Bayi besar
110
Merasa aneh
111
Tangisan memilukan
112
Karina
113
Memulai
114
Aku juga mau
115
Curhatan ipar
116
Bertanya
117
Rencana
118
Rencana 2
119
Perjuangan Eldric
120
Kebun stroberi
121
Mengunjungi zack
122
Negosiasi
123
Kisah cinta Joe
124
Datang
125
Pengorbanan cinta 1
126
Pengorbanan cinta 2
127
Joe & Levina
128
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!