Perdebatan

Mobil Joe terhenti di jalan terhenti di sebuah jalanan sepi. Raut wajahnya terlihat lusuh dan kusut, sudah dua hari ini pria bertubuh tegap itu tidak pulang ke mansion. Dia bahkan juga tidak berani datang ke kantor, ia memilih untuk istirahat di hotel. Semua ini karena Rizky, pria dekil dan kerempeng itu belum bisa ia temukan. Joe tidak ingin mengambil resiko amukan dari Tuannya.

Berto mengabarkan padanya kalau mood Eldric semakin buruk. Joe menghela nafasnya, Rizky bagai di telan bumi. Ia sudah mengerahkan beberapa orang untuk mencari keberadaannya, alamat yang tertera di data yang Joe peroleh dari club ternyata bukan tempat tinggalnya.

Joe menyandarkan tubuhnya di kursi kemudi, dengan kasar ia membuka plastik bungkus roti yang baru ia beli dari minimarket. Joe mencabik roti rasa keju dengan giginya, mengunyah dengan kasar.

Drrt...

Getar ponselnya menghentikan kegiatan Joe mengunyah. Tangannya terulur meraih ponselnya di atas dasbor mobil. Ia pun segera mengangkat telepon masuk.

"Halo."

"Halo, Bos kami sudah menemukan orang yang Bos cari," jawab seorang laki-laki dari ujung sambungan telepon.

"Bagus, share lokasinya sekarang." Joe melempar rotinya sembarangan.

Setelah mendapat share lokasinya. Joe langsung tancap gas. Jarak yang cukup jauh, membuat Joe harus melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi agar cepat sampai.

Setelah cukup lama berkendara, sampailah ia di sebuah bangunan pabrik yang terlihat bersih meskipun hanya berdindingkan lembaran besi tipis. Bangunan itu sangat tertutup dan jauh dari pemikiran, bau pembakaran tercium dari dalam pabrik.

Joe segera turun dari mobilnya, lalu beberapa orang suruhannya datang menghampiri. Mereka membungkuk hormat, semuanya memakai baju hitam dan bertubuh kekar seperti penagih hutang.

"Apa benar ini tempatnya?"

"Iya Bos, kami sudah memastikannya. Saya sendiri melihat dia keluar untuk membuang sampah. Itu sampahnya Bos, belum di angkut sama tukang sampah," lapor si anak buah dengan detail. Ia juga menunjuk kearah bungkusan plastik hitam besar yang ada di pojokan pabrik itu.

"Aku tidak butuh sampahnya, beg0!"

"Maaf, Bos."

"Cepat suruh mereka buka pintunya!" titah Joe," titah Joe.

"Baik Bos," pria bertubuh gempal, dengan rambut pendek belah tengah itu pun, segera melangkah berjalan kearah pagar besi yang tertutup papan triplek dari dalam. Sehingga membuat orang lain tidak bisa melihat ke dalam.

Brakk.

Brakk.

Pria suruhannya Joe itu mengebrak pagar dengan keras. Dari sebuah lubang berbentuk kotak di triplek itu muncul wajah seorang laki-laki.

"Apa perlu apa?" tanya orang itu.

"Kami mencari Rizky, dia ada di sini kan?"

"Rizky, anak baru itu. Sebentar saya panggilkan." pria itu kemudian berlalu dari sana.

Tak lama kemudian pintu pagar itu di buka. Sesosok pria kerempeng dengan mukanya yang kusam dan rambut yang berantakan keluar dari sana. Ada bau khas pembakaran plastik menguar dari tubuhnya.

Rizky menyipitkan matanya, ia merasa tidak mengenal orang yang sedang berdiri di hadapannya. Menatapnya dengan tidak bersahabat.

"Siapa ya?" tanya Karina.

"Kau tidak mengenalku?" Joe menjawab pertanyaan Rizky dengan pertanyaan lain.

Sebenarnya Joe cukup kesal karena Rizky tidak mengenalinya. Mereka pernah bertemu walaupun hanya sekali dan tidak di sengaja.

"Maaf kita pernah bertemu sebelumnya? aku tidak mengingat seseorang yang tidak penting," tukas Karina enteng.

"Kau," umpat Joe tertahan. Dia harus sabar, Joe mengambil nafas dalam sejenak.

"Kau ingat atau tidak itu tidak penting. Langsung saja, kau harus iku aku sekarang!" perintah Joe.

"Ikuti kemana?" tanya Karina bingung.

"Diam dan ikut saja perintahku!" Sentak Joe kesal.

"Aku tanya kemana? lagian aneh banget. Kenal juga nggak, mau ngajak kemana juga nggak jelas. Aneh banget sih jadi orang," ketus Karina.

Joe yang sudah hilang kesabarannya memberikan isyarat pada anak buahnya untuk membawa Karina secara paksa.

Anak buah Joe pun mulai maju perlahan mendekati Karina. Perlahan Karina pun memundurkan langkahnya. Sebenarnya Karina merasa takut melihat pria-pria bertubuh besar itu mulai mendekat ke arahnya.

"Eh .. mau apa? main kasar. Berani maju selangkah lagi, aku akan teriak biar temen-temen di dalem keluar. Biar kalian di keroyok!" gertak Karina. Ia menatap tajam pada Joe, meskipun kakinya sudah gemetar karena takut.

Sebenarnya hanya ada sepuluh orang yang berkerja di pabrik itu termasuk Karina. Tubuh mereka pun tidak sebesar orang suruhan Joe, kalau di adu jelas anak buah Joe yang menang.

"Stop, kalian mundur," titah Joe, ia tidak ingin membuat keributan. Ia hanya ingin laki-laki kerempeng ini pulang ke mansion.

Anak buah Joe pun mundur teratur. Karina bernafas lega, ia memegangi dadanya yang sempat berdegup kencang. Joe yang menyadari hal itu tersenyum miring, ia merasa lucu dengan Rizky yang sok berani padahal Joe hanya mengertaknya saja.

"Katakan, apa yang kau inginkan. Aku akan memberimu apa saja, asal kau ikut denganku sekarang?" Joe melipat kedua tangannya dengan senyum miring ia memasang wajah angkuh.

Karina mengerutkan keningnya, ia mencoba mencerna apa yang baru saja di ucapkan oleh Joe. Karina bahkan tidak tahu namanya dan pria di hadapannya ini dengan kekeh ingin dia ikut bersamanya. Aneh.

"Maaf ya Pak, Anda bahkan tidak tahu nama saya. Kenapa Anda begitu bersikeras mengajak saya? Anda sadar atau tidak sebenernya, saya laki-laki lho? apa Anda tidak normal?" cerca Karina dengan senyum meremehkan. Joe mendelik kesal.

Yang bilang kau perempuan siapa Bambang, teriak Joe dalam diam, hanya wajahnya yang terlihat sangat frustasi.

"Kau Rizky kan, kau baru saja di pecat beberapa hari beberapa hari yang lalu dari club De Luna."

"Bukan beberapa hari, seminggu lebih tiga hari," potong Karina dengan ketus, ia jadi mengingat bagaimana Nia di pecat dengan tidak hormat karena fitnah ulet keket.

"Terserah, yang penting sekarang Tuan ingin bertemu denganmu, segera!" tegas Joe.

Karina meneguk ludahnya, membasahi kerongkongannya yang tiba-tiba kering setelah mendengar kata Tuan. Dalam benak Karina, bayangan Tuan itu pasti sangat arogan. Suka marah-marah dan berbadan besar seperti raksasa. Mengerikan.

Apalagi ia sempat berbagi ranjang dengan pria itu, walaupun Karina tidak melihat wajahnya tapi ia bisa merasakan besar dan kuatnya tubuh pria itu saat mendekapnya.

"Tidak, saya tidak mau. Lagi pula saya sudah keluar dari club milik Tuan itu, jadi saya sudah tidak ada urusan lagi dengan Anda dan semua orang yang ada di sana!" tegas Karina.

Joe mengurut keningnya, rasanya ia ingin menyerah saja. Kalau saja ini bukan perintah langsung dari Eldric Joe tidak akan pernah Sudi berdebat dengan pria kerempeng, dekil dan bau ini. Joe mengangkat tangannya yang sudah di kepal menghentakkanya seperti hendak meninju. Karina memejamkan matanya dengan sedikit memberingsut mundur.

Joe menarik nafasnya dalam, dia harus sabar. Joe mencari cara lain agar pria kerempeng ini ikut dengannya.

"Tuan ingin memberikan perkejaan untukmu, dia ingin bertanggung jawab," celetuk Joe begitu saja, ia sudah kehabisan akal.

Aku pasti sudah gila mengatakan ini.

"Tanggung jawab?" Karina mengerutkan keningnya.

"Tanggung jawab apa Pak, saya tidak mengerti maksud Anda," kilah Karina, meskipun ia tahu kemana arah pembicaraan ini.

Lidah Joe mendadak kelu, bagaimana menjelaskan ini. Apalagi ada anak buahnya, ia tidak mungkin dengan lantang mengatakan. Tuan akan bertanggung jawab karena telah menidurinya.

"Pokoknya Tuan mau tanggung jawab, dan beliau akan memberikanmu pekerjaan dengan gaji yang besar."

Triiung

Mata Karina langsung berubah hijau mendengar uang.

"Gaji besar? Beberapa?" tanyanya dengan semangat.

Senyum Joe mengembang, tidak sia-sia ia jadi gila. Biarkanlah itu menjelaskan pada Tuan Eldric itu belakang, yang penting sekarang ia bisa membawa pulang pria dekil ini.

"Sepuluh juta!"

Mata Karina membulat sempurna. Itu jumlah yang sangat besar. Tapi bagi Joe tidak, gajinya lebih dari itu.

"Apa pekerjaannya?"

Terpopuler

Comments

Torabika Torabika

Torabika Torabika

ijo dah tuh mata Karina fenger610juta gaji, siapa yg kagak mau klo ada yg berani ngegaji segitu bisa lumayan hidup meningkat gk makan melulu mie rebus buatan bang Toyib 🤪

2024-04-27

0

Torabika Torabika

Torabika Torabika

sabar Joe sabar jgn marah2 sm anak buah...tuh anak buah cm mau liatin bukti sampah yg di buang sm org yg bernama Rizky siapa tau beneran dia wkwk

2024-04-27

0

Torabika Torabika

Torabika Torabika

kasian Joe jd yg di bikin pusing sm alric nyari2 Rizky kerempeng...duh klo tau tny bang Toyib aja padahal

2024-04-27

0

lihat semua
Episodes
1 Malam pertama
2 Tidak ada reaksi
3 Fitnah
4 Orang aneh
5 Cleo ( C&N)
6 ( C&N) Senjata makan tuan.
7 Pupus
8 Pertanyaan sulit
9 Bingung
10 (C&N) Baju lucu
11 ( C&N) Penjelasan
12 Keputusan El
13 Perdebatan
14 Penculikan
15 Mansion
16 Vas
17 Rindu
18 Lancang
19 Menikah?
20 (C&N) Pesta
21 ( C&N) Tanggung jawab
22 Cemburu?
23 Cacing?
24 Canggung
25 Vas kedua
26 Siapa kamu
27 Kecurigaan Berto
28 Pertanyaan jebakan.
29 Ukuran
30 Mencoba
31 Tersepona
32 Kontrak baru
33 Wedding
34 Tahan nafas
35 Cari gaya
36 Lubang cacing
37 Pinguin
38 Hari yang cerah
39 Makan siang
40 Malu
41 Istri yang baik
42 Perhatian kecil
43 Rencana Karina
44 Kecewa
45 Menggoda
46 Menyesal
47 Primadona baru
48 Seperti sugar baby
49 Nyinyir
50 Jeritan tengah malam
51 Scandal
52 Sidang
53 Keputusan
54 Nakal
55 Cemas
56 Cucu?
57 Dia Suamiku.
58 Stay with me
59 Jahat!
60 Sabun
61 Lapar
62 Memilih
63 Kenapa aku?
64 Panggilan baru
65 Ada aku
66 Drama Helena
67 Menyenangkan suami
68 Kunjungan mertua
69 Kostum
70 Janji
71 Masa lalu Karina
72 Monyet
73 Jus
74 Merajuk
75 Es campur
76 Berat
77 Rencana Helena 1
78 Sakit
79 Koma
80 Menghukum
81 Firasat
82 Ke rumah sakit
83 Kita lalui bersama
84 Kita bersaudara
85 Bertemu
86 Masa lalu
87 Menjenguk Berto
88 Mertua
89 Kepergok Mertua
90 Garis takdir
91 Gelisah.
92 Ke Jakarta.
93 I need you
94 I love you
95 With you
96 Bertahan
97 Saatnya
98 Bucin
99 Pembalasan Mirah
100 Operasi
101 Janji
102 Selamat malam Zack
103 Pandangan yang manis
104 Menjadi biksu
105 Curhatan Naoki
106 Bertemu zoe
107 Pulang
108 Daddy siaga
109 Bayi besar
110 Merasa aneh
111 Tangisan memilukan
112 Karina
113 Memulai
114 Aku juga mau
115 Curhatan ipar
116 Bertanya
117 Rencana
118 Rencana 2
119 Perjuangan Eldric
120 Kebun stroberi
121 Mengunjungi zack
122 Negosiasi
123 Kisah cinta Joe
124 Datang
125 Pengorbanan cinta 1
126 Pengorbanan cinta 2
127 Joe & Levina
128 Ending
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Malam pertama
2
Tidak ada reaksi
3
Fitnah
4
Orang aneh
5
Cleo ( C&N)
6
( C&N) Senjata makan tuan.
7
Pupus
8
Pertanyaan sulit
9
Bingung
10
(C&N) Baju lucu
11
( C&N) Penjelasan
12
Keputusan El
13
Perdebatan
14
Penculikan
15
Mansion
16
Vas
17
Rindu
18
Lancang
19
Menikah?
20
(C&N) Pesta
21
( C&N) Tanggung jawab
22
Cemburu?
23
Cacing?
24
Canggung
25
Vas kedua
26
Siapa kamu
27
Kecurigaan Berto
28
Pertanyaan jebakan.
29
Ukuran
30
Mencoba
31
Tersepona
32
Kontrak baru
33
Wedding
34
Tahan nafas
35
Cari gaya
36
Lubang cacing
37
Pinguin
38
Hari yang cerah
39
Makan siang
40
Malu
41
Istri yang baik
42
Perhatian kecil
43
Rencana Karina
44
Kecewa
45
Menggoda
46
Menyesal
47
Primadona baru
48
Seperti sugar baby
49
Nyinyir
50
Jeritan tengah malam
51
Scandal
52
Sidang
53
Keputusan
54
Nakal
55
Cemas
56
Cucu?
57
Dia Suamiku.
58
Stay with me
59
Jahat!
60
Sabun
61
Lapar
62
Memilih
63
Kenapa aku?
64
Panggilan baru
65
Ada aku
66
Drama Helena
67
Menyenangkan suami
68
Kunjungan mertua
69
Kostum
70
Janji
71
Masa lalu Karina
72
Monyet
73
Jus
74
Merajuk
75
Es campur
76
Berat
77
Rencana Helena 1
78
Sakit
79
Koma
80
Menghukum
81
Firasat
82
Ke rumah sakit
83
Kita lalui bersama
84
Kita bersaudara
85
Bertemu
86
Masa lalu
87
Menjenguk Berto
88
Mertua
89
Kepergok Mertua
90
Garis takdir
91
Gelisah.
92
Ke Jakarta.
93
I need you
94
I love you
95
With you
96
Bertahan
97
Saatnya
98
Bucin
99
Pembalasan Mirah
100
Operasi
101
Janji
102
Selamat malam Zack
103
Pandangan yang manis
104
Menjadi biksu
105
Curhatan Naoki
106
Bertemu zoe
107
Pulang
108
Daddy siaga
109
Bayi besar
110
Merasa aneh
111
Tangisan memilukan
112
Karina
113
Memulai
114
Aku juga mau
115
Curhatan ipar
116
Bertanya
117
Rencana
118
Rencana 2
119
Perjuangan Eldric
120
Kebun stroberi
121
Mengunjungi zack
122
Negosiasi
123
Kisah cinta Joe
124
Datang
125
Pengorbanan cinta 1
126
Pengorbanan cinta 2
127
Joe & Levina
128
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!