Fitnah

Setelah beberapa lama menaiki ojek online yang di ordernya. Akhirnya Karina sampai di tempat kerjanya. Suasana tampak begitu sepi, terang saja siapa yang mau berkunjung ke club di pagi seperti ini. Karina yang sekarang sudah berganti rupa menjadi Rizky itu pun melangkah dengan pasti, melangkah masuk ke dalam, langkah Rizky terhenti saat melihat seorang pria paruh baya yang sedang berkerja.

"Pak Somad, Bisa ada di dalam ya?" tanya Karina alias Rizky pada seorang cleaning servis yang sedang membersihkan lantai.

"Iya tuh, kayaknya lagi marah. Kamu kenapa ke sini pagi-pagi?"

"Di panggil sama Boss, Pak," jawab Rizky dengan raut wajah yang ketakutan.

Pasti bukan sesuatu yang baik ia di panggil sepagi ini ke club. Apalagi nada bicara Bos-nya yang terdengar marah. Rizky meremas tas selempang kulit yang ada di depan dadanya.

"Kamu juga di panggil, si Eka juga lagi di dalam sama Bos. Cepat masuk sebelum Boss tambah ngamuk ntar!"

"Iya, pak," jawab Rizky.

Laki-laki palsu itupun mulai melangkahkan kakinya dengan gugup. Setelah melewati bar dan lantai dansa yang biasa ramai dengan lautan manusia, akhirnya ia sampai di depan sebuah pintu kayu jati besar, Rizky mengambil nafas dalam-dalam sebelum mengetuknya.

Tok...tok....

"Masuk!" sahut suara tegas dari dalam.

Rizky meneguk ludahnya sendiri, lalu perlahan memutar knop pintu. Dalam ruangan luas yang di dominasi warna maroon itu, duduk seorang laki-laki dengan tubuh besar dan perut buncitnya di balik meja. Sementara di salah satu bangku yang ada di hadapannya ada seorang wanita yang duduk dengan tersenyum sinis menatap Karina.

"Permisi Boss," ucap Karina sembari melangkah mendekat kearah meja.

"Hem, duduk," ucap Jimmy.

Karina pun mengangguk lalu menarik satu kursi yang bersebelahan dengan seniornya. Beberapa kali Karina membasahi kerongkongannya yang kering dengan salivanya sendiri. Suasana ruangan itu cukup tegang dan menakutkan bagi Karina. Jimmy, pria dengan perut buncit itu menatapnya dengan amarah, sementara Eka melirik ke arahnya dengan senyum sinisnya.

Ya Tuhan, apa sebenarnya yang terjadi.

Karina menundukkan kepalanya, tangannya mengepal erat, menggenggam keringat dingin yang terus mengalir dari pori pori tangannya.

"Kamu tau kenapa kamu di panggi?" tanya Jimmy dengan nada datar, suaranya terdengar bergetar. Pria itu sedang menahan emosinya.

"Ti- tidak Boss," jawab Karina terbata.

"Kamu benar tidak tahu atau pura-pura bodoh, hah!"

"Saya benar tidak tahu Boss, sumpah," Karina mengacungkan dua jarinya di udara seraya memberanikan diri untuk mengangkat wajahnya.

"Halah nggak usah sumpah sumpah, karena kecerobohan kamu. Aku dalam masalah besar. Apa yang kamu lakukan di kamar 13?!" Sentak Jimmy. Karina pun menurunkan tangannya, sambil mengatupkan bibirnya.

"Saya mengantarkan handuk hangat Boss."

"Bodoh!"

Karina terjingkat dengan sentak Jimmy, tangannya semakin meremas kuat karena takut, kukunya mungkin sudah meninggalkan jejak merah di telapak tangannya. Sementara wanita yang duduk di sampingnya terlihat santai saja menghadapi amarah Bos-nya itu.

"Apa kamu tidak pernah dengar dari senior kamu. Kamar itu tidak boleh di masukin siapapun kecuali pemilik club ini, lalu kau!" Jimi mengacungkan jari telunjuknya kearah Karina.

"Baru tiga bulan di sini sudah bikin ulah, kau tau sekarang Tuan besar marah. Sekarang lebih baik kau pergi, aku tidak butuh orang ceroboh sepertimu berkerja disini!"

"Tapi ... Bos, saya di suruh sama Kak -

"Tidak usah pake tapi, cepat keluar sekarang. Kau di pecat!" usir Jimmy.

"Tapi saya benar benar tidak tahu, Boss. Lagi pula saya hanya di suruh Kaka Eka untuk mengantarnya, saya tidak tahu kalau kamar itu khusus untuk tuan besar," ucap Karina ia mencoba membela dirinya. Ia merasa sebagai korban di sini.

Ia memberanikan dirinya untuk menatap Jimmy yang juga sedang menatapnya dengan geram

"Kau menyalahkan aku, dasar tukang fitnah!" sentak Eka.

Seketika Karina menoleh kearah seniornya, dengan keningnya yang berkerut.

"Aku tidak menyalahkan kakak, tapi bukankah Kak Eka yang menyuruh aku untuk mengantarkan handuk hangat itu. Aku hanya mengantarkan sesuai nomer yang tertera di box," tukas Karina.

"Matamu katarak ya, bisa lihat dengan jelas nggak. Tidak pernah ada box yang dengan angka itu di sini, semua juga tahu kalau kamar itu terlarang bagi siapapun. Kamu tuh kalau salah, salah aja. Enggak usah ngeles. Tukang fitnah lempar batu sembunyi tangan aja bisanya!" ujar Eka di akhiri dengan mulutnya yang di cebikan.

"Aku nggak pernah fitnah Kak, memang kenyataannya seperti itu. Aku jelas jelas liat angka 13 box itu. Mataku masih cukup waras untuk melihat di kegelapan sekalipun!" tukas Karina kesal.

Ia tidak ingin mengalah begitu saja. Jika memang dia bersalah Karina akan meminta maaf. Namun, tidak kali ini. Karina merasa dia sudah melakukan tugasnya dengan benar. Ia tidak terima jika di pecat begitu saja seperti ini.

"Heh, sudah salah ngeyel. Kau pikir aku berbohong, aku sudah bilang tidak ada. Kamu tuh cowok tapi mulut kayak cewek lamis banget."

Aku cewek, cangkang aku aja yang cowok, gerutu Karina dalam hatinya.

"Ada kak, pasti ada," kekeh Karina.

"Diam!" teriak Jimmy.

"Rizky kalau kamu memang merasa kamu tidak salah mengantarkan, kami cari sekarang dimana box yang kamu maksud," titah Jimmy.

"Baik, Boss. Saya yakin, mata saya masih sangat sehat," ucap Karina sembari bangkit dari duduknya, ia pun mulai melangkah menjauh. Keluar dari ruangan itu.

Eka menatap tidak suka pada Jimmy sambil memanyunkan bibirnya. Jimmy yang tahu gadisnya sedang merajuk pun segera meraih tangannya lalu menciumnya berkali kali.

"Tenang saja, semua akan seperti yang kau pinta," bujuk Jimmy.

"Yakin nih," rengek Eka.

"Tentu, asal nanti malam kau bisa memuaskanku."

"Tenang saja, akan ku buat Om, melayang," ucap Eka dengan senyum nakalnya.

Sementara itu di bagian penyimpanan. Karina tanpa mengobrak-abrik box box berukuran sedang yang selesai di cuci dan tertata tapi di rak besi. Dengan panik ia mencarinya. Namun, nihil tak ada satupun diantara box itu yang berangka 13. Angka yang ada di box plastik itu di ukir sehingga tidak mungkin untuk menghilangkannya.

Karina merasa frustasi, ia mengacak rambut palsu yang ia kenakan.

"Argh .... kemana sih? seharusnya ada, kemarin jelas jelas aku liat nomer 13 kan," gumamnya sambil mengigit ujung kukunya.

Ia berdecak kesal, dengan langkahnya yang di hentak Karina kembali ke ruangan Bos-nya. Dalam ruangan itu Eka sudah duduk menantinya, dengan kakinya yang di silangkan, menatap Karina dengan pongah.

"Bagaimana? kau menemukan sesuatu yang kau inginkan?"

Karina mengeratkan rahangnya. Tangannya mengepal menatap tajam pada seniornya. Eka menatapnya dengan tak kalah tajam, dengan senyum mengejek tersungging di bibirnya.

Aku yakin semua ini pasti rencananya, gumam Karina dalam hatinya. Dengan menatap sinis pada Eka.

"Kenapa kau memandangku seperti itu, Heh?"

"Tidak, ada," kilah Karina sambil memalingkan wajahnya. Sungguh enggan rasanya menatap seorang juru busuk seperti dia.

"Sudah kemari dan ambil gaji terakhirmu," titah Jimmy.

Karina pun berjalan mendekat ke arah meja, lalu menyambar amplop coklat buang di sodorkan oleh atasan, oh ralat mantan atasannya.

"Terima kasih," ketus Karina.

"Gunakan baik-baik uang itu, ga mudah lho cari uang sekarang. Apalagi buat cowok kerempeng kayak kamu, pasti yang mau Nerima kerja kamu mikir dua kali," sindir Eka.

"Lebih baik kerempeng, dari pada berisi tapi di jual murah," sindir Karina balik, sambil melangkah meninggalkan ruangan itu.

"Yak! laki-laki kurang. Beraninya kau menghinaku!" teriaknya pada udara karena Karina sudah berlalu di balik pintu.

"Sudah, jangan emosi. Kemari dan puaskan aku!" titah Jimmy. Eka pun dengan segara naik ke pangkuannya

Terpopuler

Comments

Anita♥️♥️

Anita♥️♥️

dasar licik banget si Eka ini ya,,bisa"nya fitnah Karina

2024-04-12

0

kieky

kieky

semoga ada yg bisa menyelamatkan karina dari fitnah yg keji itu...lagian tuh orang ngapain sih harus memfitnah riz kyk gitu

2024-04-01

0

kieky

kieky

semoga setelah dari club kamu bisa mendapatkan pekerjaan yg lebih layak lagi dan gajinya lebih besar...fokus ke sekolah karina..

2024-04-01

0

lihat semua
Episodes
1 Malam pertama
2 Tidak ada reaksi
3 Fitnah
4 Orang aneh
5 Cleo ( C&N)
6 ( C&N) Senjata makan tuan.
7 Pupus
8 Pertanyaan sulit
9 Bingung
10 (C&N) Baju lucu
11 ( C&N) Penjelasan
12 Keputusan El
13 Perdebatan
14 Penculikan
15 Mansion
16 Vas
17 Rindu
18 Lancang
19 Menikah?
20 (C&N) Pesta
21 ( C&N) Tanggung jawab
22 Cemburu?
23 Cacing?
24 Canggung
25 Vas kedua
26 Siapa kamu
27 Kecurigaan Berto
28 Pertanyaan jebakan.
29 Ukuran
30 Mencoba
31 Tersepona
32 Kontrak baru
33 Wedding
34 Tahan nafas
35 Cari gaya
36 Lubang cacing
37 Pinguin
38 Hari yang cerah
39 Makan siang
40 Malu
41 Istri yang baik
42 Perhatian kecil
43 Rencana Karina
44 Kecewa
45 Menggoda
46 Menyesal
47 Primadona baru
48 Seperti sugar baby
49 Nyinyir
50 Jeritan tengah malam
51 Scandal
52 Sidang
53 Keputusan
54 Nakal
55 Cemas
56 Cucu?
57 Dia Suamiku.
58 Stay with me
59 Jahat!
60 Sabun
61 Lapar
62 Memilih
63 Kenapa aku?
64 Panggilan baru
65 Ada aku
66 Drama Helena
67 Menyenangkan suami
68 Kunjungan mertua
69 Kostum
70 Janji
71 Masa lalu Karina
72 Monyet
73 Jus
74 Merajuk
75 Es campur
76 Berat
77 Rencana Helena 1
78 Sakit
79 Koma
80 Menghukum
81 Firasat
82 Ke rumah sakit
83 Kita lalui bersama
84 Kita bersaudara
85 Bertemu
86 Masa lalu
87 Menjenguk Berto
88 Mertua
89 Kepergok Mertua
90 Garis takdir
91 Gelisah.
92 Ke Jakarta.
93 I need you
94 I love you
95 With you
96 Bertahan
97 Saatnya
98 Bucin
99 Pembalasan Mirah
100 Operasi
101 Janji
102 Selamat malam Zack
103 Pandangan yang manis
104 Menjadi biksu
105 Curhatan Naoki
106 Bertemu zoe
107 Pulang
108 Daddy siaga
109 Bayi besar
110 Merasa aneh
111 Tangisan memilukan
112 Karina
113 Memulai
114 Aku juga mau
115 Curhatan ipar
116 Bertanya
117 Rencana
118 Rencana 2
119 Perjuangan Eldric
120 Kebun stroberi
121 Mengunjungi zack
122 Negosiasi
123 Kisah cinta Joe
124 Datang
125 Pengorbanan cinta 1
126 Pengorbanan cinta 2
127 Joe & Levina
128 Ending
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Malam pertama
2
Tidak ada reaksi
3
Fitnah
4
Orang aneh
5
Cleo ( C&N)
6
( C&N) Senjata makan tuan.
7
Pupus
8
Pertanyaan sulit
9
Bingung
10
(C&N) Baju lucu
11
( C&N) Penjelasan
12
Keputusan El
13
Perdebatan
14
Penculikan
15
Mansion
16
Vas
17
Rindu
18
Lancang
19
Menikah?
20
(C&N) Pesta
21
( C&N) Tanggung jawab
22
Cemburu?
23
Cacing?
24
Canggung
25
Vas kedua
26
Siapa kamu
27
Kecurigaan Berto
28
Pertanyaan jebakan.
29
Ukuran
30
Mencoba
31
Tersepona
32
Kontrak baru
33
Wedding
34
Tahan nafas
35
Cari gaya
36
Lubang cacing
37
Pinguin
38
Hari yang cerah
39
Makan siang
40
Malu
41
Istri yang baik
42
Perhatian kecil
43
Rencana Karina
44
Kecewa
45
Menggoda
46
Menyesal
47
Primadona baru
48
Seperti sugar baby
49
Nyinyir
50
Jeritan tengah malam
51
Scandal
52
Sidang
53
Keputusan
54
Nakal
55
Cemas
56
Cucu?
57
Dia Suamiku.
58
Stay with me
59
Jahat!
60
Sabun
61
Lapar
62
Memilih
63
Kenapa aku?
64
Panggilan baru
65
Ada aku
66
Drama Helena
67
Menyenangkan suami
68
Kunjungan mertua
69
Kostum
70
Janji
71
Masa lalu Karina
72
Monyet
73
Jus
74
Merajuk
75
Es campur
76
Berat
77
Rencana Helena 1
78
Sakit
79
Koma
80
Menghukum
81
Firasat
82
Ke rumah sakit
83
Kita lalui bersama
84
Kita bersaudara
85
Bertemu
86
Masa lalu
87
Menjenguk Berto
88
Mertua
89
Kepergok Mertua
90
Garis takdir
91
Gelisah.
92
Ke Jakarta.
93
I need you
94
I love you
95
With you
96
Bertahan
97
Saatnya
98
Bucin
99
Pembalasan Mirah
100
Operasi
101
Janji
102
Selamat malam Zack
103
Pandangan yang manis
104
Menjadi biksu
105
Curhatan Naoki
106
Bertemu zoe
107
Pulang
108
Daddy siaga
109
Bayi besar
110
Merasa aneh
111
Tangisan memilukan
112
Karina
113
Memulai
114
Aku juga mau
115
Curhatan ipar
116
Bertanya
117
Rencana
118
Rencana 2
119
Perjuangan Eldric
120
Kebun stroberi
121
Mengunjungi zack
122
Negosiasi
123
Kisah cinta Joe
124
Datang
125
Pengorbanan cinta 1
126
Pengorbanan cinta 2
127
Joe & Levina
128
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!