Semenjak ia berhubungan dengan seorang pria yang pertama kali dikenalnya saat masuk kuliah, Shyla seperti tersihir dengan apapun yang berkaitan dengan pria itu, karna ini adalah pertama kalinya Shyla memiliki pacar.
Shyla lebih memilih tinggal diapartemennya semenjak kuliah hingga ia lulus, setelah itu Shyla mengikuti ajakan pria itu untuk melanjutkan kuliah S2 sama-sama di Paris dan tinggal selama dua tahun disana, pada saat itu orangtua Shyla sempat membuat laporan kepolisi dengan kasus penculikan yang dituduhkan kepada pria tersebut, Shyla berangkat sebelum orangtuanya menyadari kepergiannya, ia menghilang disaat perayaan ulang tahun Mamanya Noora Austin, saat pesta berlangsung Shyla bergegas pergi dan berhasil kabur ke Paris sampai menyelesaikan kuliah S2 nya disana sampai akhirnya kembali ke Indonesia dan Shyla mengembangkan usaha yang sudah dijalankan beberapa tahun sebelumnya.
Ia adalah wanita mandiri, semenjak masuk kuliah Shyla sudah mulai menjalankan bisnis wedding dan event organizernya, walaupun kliennya belum banyak dan terkenal tapi setiap bulan ada saja yang memakai jasanya, berkat modal diawal memakai nama besar mamanya Shyla bisa memanfaatkan untuk memasarkan usahanya, semua biaya pendidikan Shyla biayai sendiri termasuk membeli apartemen dan mobil.
Dari situ orangtuanya sulit untuk mengatur apa yang mereka inginkan, Shyla adalah anak satu-satunya sebagai pewaris tunggal PT Prakarsa One Corporate, sebagai sumber kekayaan orangtuanya.
Tuan Sammy Austin adalah seorang pengusaha tambang batubara dan nikel terbesar di Asia dan Eropa, selain itu bisnisnya dalam perikanan juga daging banyak mengekspor untuk pasokan keluar negeri, juga masih ada beberapa anak perusahaannya dalam bidang kesehatan merajai pangsa pasar hampir disetiap negara Asia, Eropa dan di Amerika.
Setelah petualangan cintanya selama sembilan tahun, akhirnya Shyla menyerah karna ia tak kunjung mendapat restu dari kedua orangtuanya sejak pertama kali Shyla mengenalkan pria itu pada orangtuanya.
Shyla sudah berusaha melakukan segala cara untuk meyakinkan orangtuanya, alasan utama mereka tak menyetujui pria itu karna ia terlahir dari keturunan Safir, seorang musuh dalam selimut yang pernah membuat bisnisnya hancur seketika karna fitnah yang ia lakukan terhadap bisnis propertinya, membuat kerugian yang sangat besar, dan mengancam puluhan ribu karyawannya menganggur, itu terjadi sebelum Shyla lahir. Namun berkat sisa modal yang Tuan Sammy miliki juga beberapa aset yang bisa dijual pelan-pelan bisnisnya bangkit kembali beralih ke sektor bisnis yang lain.
Saat itu orangtua Shyla menikah selama 10 tahun dan belum mendapatkan momongan, setelah tahun ke 11 pernikahan, melalui seorang sahabat Tuan Sammy mendapatkan informasi mengenai bayi tabung, yang dahulu hanya bisa dilakukan diluar negeri. Dari jalan itu Tuan Sammy dan Nyonya Noora akhirnya berhasil memiliki keturunan.
Tuan Sammy Austin memiliki Ayah yang berdarah Inggris dan memiliki Ibu berdarah Indonesia sementara Nyonya Noora Austin adalah wanita yang memiliki Ibu berdarah Indonesia, yang menikah dengan Ayahnya yang berdarah Turki, bisa menikah lantaran perjodohan Orangtua Tuan Sammy dan Nyonya Noora karna kedua orangtua mereka bersahabat sejak dibangku kuliah, berpacaran sama-sama, sampai menikah dan masing-masing memiliki anak tunggal Tuan Sammy dan Nyonya Noora.
Terkahir Shyla menempuh cara yang sangat amat membuat orangtuanya marah dan mengatakan akan menghapus nama Austin dibelakang namanya sedari lahir.
Shyla memaksa pria itu menghamilinya, lalu membuat skenario dengan membuat pengakuan bahwa ia telah hamil anak dari pria tersebut, namun pria itu tak ingin membuat Shyla lebih tersakiti lagi pria itu merasa tak pantas diperjuangkan Shyla. Karna merasa sudah mencoba sembilan tahun berusaha meyakinkan orangtua Shyla untuk bisa menerima kehadirannya dalam keluarga dan berakhir sia-sia.
Pria itu memutuskan hubungannya dengan Shyla secara sepihak. Disaat Shyla sedang berjuang mati-matian namun ternyata pria itu tak sepadan dengan perjuangannya, sampai akhirnya Shyla menerima kenyataan bahwa pria itu dengan cepat sudah memiliki wanita lain yang tak lain adalah sekertaris pribadinya.
Papa Shyla selama ini telah menyadap seluruh pembicaraan diapartemen milik Shyla, lantaran mencari tahu kebenaran apakah betul Shyla telah hamil anak dari pria tersebut. Namun papa Shyla memiliki cara yang tepat untuk memisahkan dua insan yang tak diinginkan tersebut.
"Merusak anakku sama saja kau menyerahkan nyawamu bedebah." batin Tuan Sammy saat itu.
Tuan Sammy membisikkan sesuatu ke Brad, pria bertubuh besar berbadan atletis itu adalah tangan kananya yang merangkap sebagai pengawal pribadi Tuan Sammy.
"Pria itu akan mati jika berani menyentuhmu, Putriku!"
*********************************************
Seseorang menyadarkan lamunanku.
"Dengan Nona Shyla?" tanya seorang pria yang berdiri disampingku.
"Oh, iya betul, saya Shyla," aku berdiri mempersilahkan duduk dan menyalami kedua pria yang mungkin sudah lama mematung.
"Maafkan saya, agak sedikit melamun," segera aku memberi kode kepada waitress untuk datang.
Setelah itu waitress datang mencatat pesanan kami.
"Okay, pesan satu hot cappucino dan dua orange juice ya mbak, terimakasih."
"Bagaimana pak, apa bisa saya langsung mulai?" tanyaku kepada kedua pria tersebut.
Presentasi resume yang klien minta sudah aku jelaskan selama 15 menit, setelah melihat-lihat produk yang ditawarkan, mereka memilih beberapa paket, dan nampaknya ini akan menjadi acara gathering besar yang melibatkan 2000 karyawan terpilih untuk diberikan penghargaan atas kinerja kerjanya, dan diberikan hadiah doorprize serta paket menginap selama 5 hari 4 malam di Villa Nusa Dua Bali, begitu konsep yang mereka inginkan.
Setelah itu mereka minta diberikan technical meeting dan survey lokasi yang harus aku siapkan dalam satu minggu. Dan diminggu berikutnya mereka ingin acara itu terselenggara.
Wow, ekspetasi ku ternyata jauh dari yang kubayangkan dari sebelumnya yang aku kira paling klien ini baru hanya sekedar bertanya-tanya.
Bahkan down payment mereka lakukan didepan mataku 10 menit setelah aku selesai presentasi.
"Kalau begitu kami tunggu jadwal technical meetingnya. Terimakasih Nona Shyla atas waktu anda." ucap salah satu pria tersebut.
"Saya pak yang berterima kasih karna sudah mempercayakan EO kami untuk menggarap acara perusahaan bapak, saya sangat menghargai kepercayaan bapak," sahut Shyla seraya bersalaman dengan kedua pria tersebut.
Shyla tak sabar kembali kekantor dan mengabarkan kepada Audrey dan timnya untuk meeting agar segera menyiapkan acara gathering di Villa Nusa Dua dalam waktu dua minggu.
Setelah kembali kekantor Shyla mendapati Audrey sudah berdiri didepan pintunya saat ia kembali menuju ruangannya.
"Rey, kumpulin tim ya, aku mau meeting buat gathering klien tadi, mereka cuma kasih kita waktu dua minggu, Rey!"
Aku meletakkan handbag dan kunci mobil diatas meja, serta mengambil beberapa katalog produk dan laptop untuk dibawa keruangan meeting yang kebetulan bersebelahan dengan ruanganku.
Audrey tidak segera menjawab, lalu menatap mataku serius jarinya menunjuk kesebuah kotak putih diatas mejaku.
Aku mengikuti kearah benda yang Audrey tunjuk.
"Apa ini Rey? Kado dari siapa?" tanyaku membalas tatapan Audrey.
"Mmm...Mbak itu tadi..." Audrey menjawab terbata-bata.
"Dari siapa Rey?" tanyaku lagi.
"Dari Tuan Maa...lik mbak." jawabnya terbata lagi.
Jujur didalam hati aku sangat kaget, namun aku tak ingin Audrey melihat ekspresiku. Yang ia tahu aku sudah lama putus dengan Malik lantaran karna kesibukan kita masing-masing, bahkan selain Audrey tak ada yang tahu hubunganku dengan Malik dikantor ini. Buatku apapun yang menyangkut dirinya bukan lagi urusanku.
Sebenarnya aku tak berniat membuka apa isinya, namun aku bingung apa yang harus aku katakan ke Audrey?
Menyuruh membuangnya, aku ambil kotaknya lalu aku simpan kemudian membuangnya, atau aku suruh ia ambil saja kotak itu, bagaimana ini?
Dan akhirnya, "Mmm...okay, makasih ya Rey."
Akhirnya aku mengambil kotak itu dan menyimpannya dalam laci. Yang pasti akan kubuang saat aku pulang nanti dijalan.
Meeting akhirnya selesai selama dua jam, aku dan tim sepakat survey dilakukan pada hari sabtu, dan technical meeting akan diadakan 3 hari sebelum acara, setelah itu prepare tiket pesawat dan urus check in dan check out hotel, catering, dan sound system.
Aku melihat jam ditangan kananku menunjukkan pukul 19.05 semua karyawan dikantor sudah pulang dari jam 18.00 tadi, aku duduk dibalik layar laptopku yang masih menyala, sambil melihat layar dihandphoneku, sebetulnya pekerjaanku sudah selesai, namun aku masih menimang-nimang permintaan papa yang memintaku datang kerumah malam ini.
Aku cuma ngerasa enggak ada alasan untuk enggak nurutin kemauan papa. Lagipula masalahku dengan papa sudah selesai semenjak aku putus dengan mantanku.
"Ah, baiklah...setidaknya aku bisa bertemu mama juga dirumah." Lalu aku bergegas mematikan laptopku, mengambil handbag dan memasukkan handphoneku, serta mengambil kunci mobil diatas meja.
Aku sudah masuk kedalam mobil, saat aku menyalakan kontak, terlihat didepan mobilku ada mobil yang menyoroti balik lampu mobilku.
Seketika aku sadar, mobil itu...sebuah mobil yang tak asing buatku, mobil suv range rover hitam milik seseorang yang aku sendiri tak sudi menyebutnya dan akupun menolak kehadirannya terlebih karna ada di lingkungan kantorku.
"Mau apa dia!" umpatku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 104 Episodes
Comments
Bintun Arief
pasti Malik,
2021-01-09
1
༂ℭᎥF_๖ۣۣۜRahmℹ️╬🎲
apakah Dy tuan Malik
2020-07-24
1