Eps 9 "Perasaan Aneh"

...****************...

...Premium Royal Hospital...

Keesokan Harinya.

Jam dinding menunjukkan pukul 07.00 pagi. Aku sudah bersiap untuk mengajak Shyla berkeliling taman di rumah sakit pagi ini. Semoga ini bisa menjadi penyemangat kesembuhan untuknya.

Ruang Lily

Aku berjalan menyusuri paviliun lantai rumah sakit menuju kamar rawat di situ aku bertemu dengan dua pengawal yang biasa berjaga di depan kamar.

"Pagi Tuan Daren." seperti biasa para Suster menyapa dan membungkukkan badan dengan kompak.

Aku mengangguk tersenyum lalu melaluinya masuk ke dalam kamar.

"Hai..." sapa Shyla dengan tersenyum.

Aku melihat Nona Shyla tak lagi memakai baju khas pasien, hari ini ia mengenakan dress berkancing ukuran selutut berwarna kuning kentang.

Tak terlihat lagi raut pucat dan kesedihan selain wajahnya yang semakin tegas menampakkan kecantikan alaminya dengan pipi merona bagai buah cherry, alis hitam tegas, warna mata coklat terang, dan rambutnya terurai panjang hingga mencapai pinggangya bergelombang di bagian bawah.

"Ah!" Siapa yang tega membuatnya terluka," batinku dalam hati.

"Nona, sudah siap rupanya."

Dua orang suster membantu Shyla duduk di kursi roda dengan hati-hati bangun dari tempat tidur.

Aku melangkah ke luar paviliun sambil mendorong kursi roda, mumpung matahari masih segar, aku mengajaknya berkeliling taman rumah sakit melihat air mancur di tengah taman dan menyusuri beberapa koleksi bunga-bunga yang di tanam pada taman rumah sakit ini.

Lalu Shyla mengisyaratkan untuk berhenti di sebuah kursi batu di samping kolam air mancur dengan hiasan patung burung bangau.

"Berhenti disini dulu ya...aku pengen nikmatin mataharinya."

Aku mengunci rem di bawah kursi roda.

"Bagiamana dengan kakimu, apa sudah terasa ringan di bawa bergerak?" tanyaku.

Sambil memperhatikan kedua kakinya, Nona Shyla pelan-pelan mencoba menggerakan kakinya.

"Ya Ren, sudah lebih ringan, rupanya beberapa Suster setiap malam memberikan massage di beberapa titik kakiku, dan itu menunjukkan hasil."

"Katanya supaya aku rileks, karna sehabis di operasi biasanya akan menimbulkan trauma jadi saat aku memulai fisioterapi nanti lebih mudah menjalankannya. Dan, tentunya karna bantuanmu juga Ren..." ucapnya melempar senyuman padaku.

"Itu karna Nona yang semangat untuk sembuh. Aku hanya mendoakanmu agar kamu bisa beraktifitas lagi seperti sedia kala."

"Iya, tapi aku banyak berhutang budi padamu Ren. Kalau aku sudah keluar dari rumah sakit kamu masih mau menemuiku kan?" tanyanya dengan wajah memohon.

Aku diam sejenak, berfikir sambil memperhatikan gemericik air mancur yang jatuh membuat ikan-ikan di kolam bergerak kesana kemari, apa yang harus kukatakan? Aku masih ingat jelas beberapa chat yang masih aku pahami sebagai alasan mengapa aku berada di sini menjaga Shyla.

Disitu juga aku masih tidak tahu siapa orang yang meyuruhku menjaga Shyla. Kalau aku mengatakan iya namun bagaimana kalau aku tidak menepati.

"Mmm, aku..."

Shyla meraih kedua tanganku yang sebelumnya aku simpan di kedua saku jaket bomberku.

"Daren, terimakasih banyak ya."

Tatapan matanya begitu tegas, aku sampai tidak enak di lihatnya begitu. Kenapa aku jadi bingung sendiri, seperti ada perasaan aneh yang mengalir berdesir menyentuh tulang.

"Sama-sama."

Setelah hampir satu jam di taman, aku kembali membawa Shyla untuk kembali ke dalam kamar, nanti sore akan ada rontgen untuk melihat perkembangan beberapa struktur tulang yang sebelumya sudah dioperasi.

Sore Harinya

Nona Shyla, seperti yang kita lihat sama-sama hasil dari rontgen menunjukan beberapa operasi kemarin berhasil menempatkan struktur tulang seperti semula.

Untuk cedera di kepala sudah tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi, dan jika di tambah dengan fisioterapi rutin dan minum obat yang saya berikan mudah-mudahan akan lebih cepat untuk bisa beraktifitas lagi, kita fokuskan dulu untuk belajar berjalannya ya.

Doktef Barry menjelaskan dengan rinci, aku ikut menyimak sekaligus di dalam hati bernafas lega karna berarti sudah hampir selesai tugasku, memastikan Shyla akan kembali menjalani kehidupan normalnya.

Nantinya fisioterapi juga bisa dilakukan dengan rawat jalan, karna hampir 80% kesehatannya sudah kembali normal selama di rawat di rumah sakit.

Tak terasa sudah hampir satu bulan aku di rumah sakit menemaninya.

Hari ke 45

Hari yang di tunggupun tiba, lebih tepatnya hari yang juga sangat aku nantikan.

Shyla hari ini pulang dari rumah sakit, dua orang pengawalnya sedari tadi sibuk mengepaki barang-barang di kamar perawatan dan memasukkan koper kedalam mobil yang sudah terparkir di lobby rumah sakit.

Tak lupa aku menitipkan koper besar yang dahulu seseorang memberikannya padaku, berisi baju lengkap atasan dan bawahan, segala keperluanku selama di rumah sakit, bahkan ada sendal, sepatu, underwear, topi, handuk, jaket dan kebutuhan lain dalam koper itu.

Saat ini Shyla masih menggunakan kursi roda, namun dia sudah bisa berdiri sendiri dan berjalan walau baru beberapa langkah.

Semangatnya untuk sembuh memang sangat besar, aku bisa melihatnya.

Aku mengobrol dengan beberapa Suster, sambil sesekali memperhatikan Shyla yang sedang mengobrol dengan Dokter Barry.

Beberapa saat obrolanku terhenti mendapati handphoneku bergetar di dalam saku celana jeansku. Lalu aku melihat dilayar handphone ada pesan masuk dari nomor tak dikenal.

Isi Pesannya :

"Terimakasih atas bantuanmu kepada Nona Shyla. Tugasmu selesai."

Lalu aku membalasnya :

"Sama-sama, aku akan mengembalikan uang $5000 yang anda transfer, dan koper juga sudah ku titipkan pada pengawal Nona Shyla, terimakasih."

Belum sempat aku menunggu balasan pesan, tiba-tiba Shyla berada di depanku dengan kursi rodanya.

"Daren, kamu sedang apa? apa pacarmu menguhubungimu?" tanyanya.

"Hah? enggak, aku enggak punya pacar, ini ada orang kantor menghubungiku," Sahutku sambil menggaruk-garuk kepalaku yang tidak gatal.

"Kau akan ikut denganku kan?" tanyanya lagi.

"Mmm, maaf Nona aku rasa aku cukup sampai mengantarmu ke mobil saja ya."

Shyla sebetulnya ingin mengenal lebih jauh sosok Daren, tapi rupanya ia betul-betul hanya sebagai penyelamat hidupku, tak menginginkan untuk berteman lebih lama.

"Kalau gitu aku minta nomor handphonemu ya..." pintanya tersenyum sambil menyerahkan handphonenya padaku.

"Ah, nomor handphoneku?"

Kalau aku memberikannya apakah ini di sebutnya aku masih harus berhubungan dengannya.

Aku sebetulnya tak begitu mau tahu apa yang terjadi pada kehidupannya, dan yang pasti aku selalu melihat rasa sakit yang ia rasakan setiap aku berbicara dengannya, Shyla selalu terlihat tidak minat membahasnya dan aku juga tak ingin meneruskannya.

Aku berfikir sejenak.

Lalu, baiklah...aku ketik nomor handphoneku, setelah itu mengembalikannya.

"My Hero." Begitu Shyla menamai kontaknya di Handphone.

"Nona kami sudah siap, apa ada lagi yang harus kami urus?" tanya salah satu pengawalnya.

"Sudah pak."

"Baik Nona."

Sebuah mobil Range Rover hitam dove sudah terparkir di lobby sedari tadi.

Aku membantu menggendong Shyla dari atas kursi roda untuk mendudukinya di dalam mobil.

Lalu pengawal tersebut bergegas melipat kursi roda dan menyimpannya di bagasi.

Setelah itu, aku mundur beberapa langkah, namun tangan kiri Shyla menarik lengan jaketku mendekat padanya.

"Cup"

Shyla mencium pipi kananku, sedikit hampir mengenai ujung bibirku. Ia berbisik pelan dit telingaku "Ren, slalu ingat aku ya...!"

Sesaat itu aku melambaikan tangan kepadanya setelah Shyla menutup pintu mobilnya, dan berlalu pergi.

"Huffft."

"Apa maksud kata-katanya!"

...****************...

Terpopuler

Comments

Bintun Arief

Bintun Arief

terus nyimak, masih abu-abu 😁

2020-11-19

1

Rell Sepur 🍆

Rell Sepur 🍆

mrasa ga asing ama nama daren, akaka lanjut

2020-11-15

3

🍫Bad Mood 🍰

🍫Bad Mood 🍰

ehm ehm.. 😁

2020-10-09

1

lihat semua
Episodes
1 Eps 1 "Kelam"
2 Eps 2 " Apa yang terjadi?"
3 Eps 3 "Ternyata"
4 Eps 4 "Pertama Kalinya"
5 Eps 5 "Kemajuan"
6 Eps 6 "Yang Ditunggu"
7 Eps 7 "Hari ke 14"
8 Eps 8 "Terima Kasih"
9 Eps 9 "Perasaan Aneh"
10 Eps 10 "Kehidupan Normal"
11 Eps 11 "Pulang Ke Bandung"
12 Eps 12 "Permintaan Ibu"
13 Eps 13 "Tentang Malik"
14 Eps 14 "Tentang Shyla"
15 Eps 15 "Ia Kembali"
16 Eps 16 "Sang Mantan"
17 Eps 17 "Jebakan"
18 Eps 18 "Menjadi Lain"
19 Eps 19 "Falling Down"
20 Eps 20 "Pertemuan Awal"
21 Eps 21 "Bertemu Papa"
22 Eps 22 "Sebuah Kunci"
23 Eps 23 "Dessert"
24 Eps 24 "Amarah Tuan besar"
25 Eps 25 "Luka Dalam"
26 Eps 26 "Bimbang"
27 Eps 27 "Kemenangan Hasta"
28 Eps 28 "Cinnamon Roll"
29 Eps 29 "Kedatangan Jova"
30 Eps 30 "Mystery Guest"
31 Eps 31 "Mati Kutu"
32 Eps 32 "Bertemu Harry"
33 Eps 33 "Krisis Percaya Diri"
34 Eps 34 "Mengamini"
35 Eps 35 "Biang Keladi"
36 Eps 36 "Bukti"
37 Eps 37 "Pernikahan"
38 Eps 38 "Jova Kecil"
39 Eps 39 "Pria Itu"
40 Eps 40 "Nyaris"
41 Eps 41 "Berakhir"
42 Eps 42 "Terinjak"
43 Eps 43 "Fakta"
44 Eps 44 "Balas Dendam"
45 Eps 45 "Akhirnya Terungkap"
46 Eps 46 "Cuti Daren"
47 Eps 47 "Flashback On"
48 Eps 48 "Tuan Safir"
49 Eps 49 "Pamit"
50 Eps 50 "Pertemuan"
51 Eps 51 "Skylight Hills"
52 Eps 52 "Betrayer Hospital"
53 Eps 53 "Perjodohan"
54 Eps 54 "Bimbang"
55 Eps 55 "Operasi"
56 Eps 56 "Kedatangan Hasta"
57 Eps 57 "Nyonya Anja"
58 Eps 58 "Resign"
59 Eps 59 "Siuman"
60 Eps 60 "Trip Bandung"
61 Eps 61 "Calon Mantu"
62 Eps 62 "Melepas Ego"
63 Eps 63 "Mimpi Buruk"
64 Eps 64 "Prepare"
65 Eps 65 "Engagement"
66 Eps 66 "Bertemu Kembali"
67 Eps 67 "Malik vs Daren"
68 Eps 68 "Perjodohan Hasta & Klara"
69 Eps 69 "Rencana Jahat"
70 Eps 70 "Topi"
71 Eps 71 "The Day"
72 Eps 72 "Tak Kuasa"
73 Eps 73 "Demi Anak Kita"
74 Eps 74 "Cincin Kawin"
75 Eps 75 "Handphone"
76 Eps 76 "Tuan Safir Kembali"
77 Eps 77 "Aku Bersalah"
78 Eps 78 "Berkas Penting"
79 Eps 79 "Sales Director"
80 Eps 80 "Ada Kesamaan"
81 Eps 81 "Jova vs Harry"
82 Eps 82 "The Valley"
83 Eps 83 "Handbag"
84 Eps 84 "Mengintai"
85 Eps 85 "Trauma?"
86 Eps 86 "Honeymoon"
87 Eps 87 "Bantuan"
88 Eps 88 "Mengejarmu"
89 Eps 89 "Jackpot"
90 Eps 90 "Familymoon"
91 Eps 91 "Mantau"
92 Eps 92 "Taman Konservasi"
93 Eps 93 "Peresmian Hotel"
94 Eps 94 "Pengakuan"
95 Eps 95 "Air Terjun"
96 Eps 96 "Salah Sasaran"
97 Eps 97 "Kakak Adik"
98 Eps 98 "Membuat Kesepakatan"
99 Eps 99 "Menanti Jawaban"
100 Eps 100 "Selesai"
101 Bonus Bagian 1
102 Bonus Bagian 2
103 Bonus Bagian 3
104 Pengumuman
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Eps 1 "Kelam"
2
Eps 2 " Apa yang terjadi?"
3
Eps 3 "Ternyata"
4
Eps 4 "Pertama Kalinya"
5
Eps 5 "Kemajuan"
6
Eps 6 "Yang Ditunggu"
7
Eps 7 "Hari ke 14"
8
Eps 8 "Terima Kasih"
9
Eps 9 "Perasaan Aneh"
10
Eps 10 "Kehidupan Normal"
11
Eps 11 "Pulang Ke Bandung"
12
Eps 12 "Permintaan Ibu"
13
Eps 13 "Tentang Malik"
14
Eps 14 "Tentang Shyla"
15
Eps 15 "Ia Kembali"
16
Eps 16 "Sang Mantan"
17
Eps 17 "Jebakan"
18
Eps 18 "Menjadi Lain"
19
Eps 19 "Falling Down"
20
Eps 20 "Pertemuan Awal"
21
Eps 21 "Bertemu Papa"
22
Eps 22 "Sebuah Kunci"
23
Eps 23 "Dessert"
24
Eps 24 "Amarah Tuan besar"
25
Eps 25 "Luka Dalam"
26
Eps 26 "Bimbang"
27
Eps 27 "Kemenangan Hasta"
28
Eps 28 "Cinnamon Roll"
29
Eps 29 "Kedatangan Jova"
30
Eps 30 "Mystery Guest"
31
Eps 31 "Mati Kutu"
32
Eps 32 "Bertemu Harry"
33
Eps 33 "Krisis Percaya Diri"
34
Eps 34 "Mengamini"
35
Eps 35 "Biang Keladi"
36
Eps 36 "Bukti"
37
Eps 37 "Pernikahan"
38
Eps 38 "Jova Kecil"
39
Eps 39 "Pria Itu"
40
Eps 40 "Nyaris"
41
Eps 41 "Berakhir"
42
Eps 42 "Terinjak"
43
Eps 43 "Fakta"
44
Eps 44 "Balas Dendam"
45
Eps 45 "Akhirnya Terungkap"
46
Eps 46 "Cuti Daren"
47
Eps 47 "Flashback On"
48
Eps 48 "Tuan Safir"
49
Eps 49 "Pamit"
50
Eps 50 "Pertemuan"
51
Eps 51 "Skylight Hills"
52
Eps 52 "Betrayer Hospital"
53
Eps 53 "Perjodohan"
54
Eps 54 "Bimbang"
55
Eps 55 "Operasi"
56
Eps 56 "Kedatangan Hasta"
57
Eps 57 "Nyonya Anja"
58
Eps 58 "Resign"
59
Eps 59 "Siuman"
60
Eps 60 "Trip Bandung"
61
Eps 61 "Calon Mantu"
62
Eps 62 "Melepas Ego"
63
Eps 63 "Mimpi Buruk"
64
Eps 64 "Prepare"
65
Eps 65 "Engagement"
66
Eps 66 "Bertemu Kembali"
67
Eps 67 "Malik vs Daren"
68
Eps 68 "Perjodohan Hasta & Klara"
69
Eps 69 "Rencana Jahat"
70
Eps 70 "Topi"
71
Eps 71 "The Day"
72
Eps 72 "Tak Kuasa"
73
Eps 73 "Demi Anak Kita"
74
Eps 74 "Cincin Kawin"
75
Eps 75 "Handphone"
76
Eps 76 "Tuan Safir Kembali"
77
Eps 77 "Aku Bersalah"
78
Eps 78 "Berkas Penting"
79
Eps 79 "Sales Director"
80
Eps 80 "Ada Kesamaan"
81
Eps 81 "Jova vs Harry"
82
Eps 82 "The Valley"
83
Eps 83 "Handbag"
84
Eps 84 "Mengintai"
85
Eps 85 "Trauma?"
86
Eps 86 "Honeymoon"
87
Eps 87 "Bantuan"
88
Eps 88 "Mengejarmu"
89
Eps 89 "Jackpot"
90
Eps 90 "Familymoon"
91
Eps 91 "Mantau"
92
Eps 92 "Taman Konservasi"
93
Eps 93 "Peresmian Hotel"
94
Eps 94 "Pengakuan"
95
Eps 95 "Air Terjun"
96
Eps 96 "Salah Sasaran"
97
Eps 97 "Kakak Adik"
98
Eps 98 "Membuat Kesepakatan"
99
Eps 99 "Menanti Jawaban"
100
Eps 100 "Selesai"
101
Bonus Bagian 1
102
Bonus Bagian 2
103
Bonus Bagian 3
104
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!