Pagi harinya seluruh keluarga Fernando kembali memulai aktivitas, namun ada yang berbeda dari biasanya.
Pagi ini Verrel terlihat memakai setelan jas kerja sama seperti Sean, kakaknya. Jas itu begitu melekat pas di tubuh Verrel yang sedikit gemulai.
Dua lelaki itu memang memiliki karakter yang berbeda, Sean memiliki sifat lelaki yang melekat di jiwanya, pria itu suka dengan adrenalin dan petualangan apalagi bermain dengan yang namanya wanita. Sedangkan Verrel justru sebaliknya, ia lebih tertarik dengan hal yang Feminim dibanding dengan wanita. Verrel malah merasa risih jika melihat seorang wanita apalagi jika perempuan itu agresif terhadap lelaki, Verrel justru merasa takut.
"Baby jangan cemberut seperti itu dong sayang..... " Bujuk Margaret ketika hendak mengantarkan putra tercintanya berangkat ke kantor.
"Tidak mau! Pokoknya Verrel masih marah pada kalian!" Sungut Verrel ketus.
"Uhhh..... Mami jadi sedih diacuhkan seperti ini, hiks hiks.... " Seru Margaret men-drama.
"Sudahlah mi biarkan saja, dia harus berkorban demi masa depannya dan tentu masa depan perusahaan... Hahaha..... " Ujar Fernando diiringi suara tawa yang keras sampai-sampai membuat perut buncit nya bergerak naik-turun serta kumis lebat kesayangannya yang juga ikut menari-nari.
"Ishhh....... Papi sih! Verrel kan jadi marah sama mami" Tegur Margaret mencubit perut suaminya.
"Aww.....! Sakit mi...... " Pekik Fernando mengusap usap perutnya yang dicubit.
Di halaman depan mobil yang mengantarkan Sean dan Verrel sudah bersiap menunggu kedua orang itu untuk masuk, pak supir yang melihat para atasannya keluar dari rumah langsung mengambil posisi dengan membuka pintu mobil.
"Selamat pagi big boss, nyonya boss, little boss, baby boss.... " Sapa sang supir pada seluruh majikan nya satu persatu.
"Selamat pagi juga Pak Wahyu, hari ini Verrel akan ikut ke kantor. Mulai sekarang dia akan bekerja bersama dengan kakaknya" Balas Fernando memberitahu.
"Wahhh..... Bagus kalau seperti itu, baby boss sudah bisa mandiri sekarang. Rasanya baru kemarin saya melihat baby boss lahir sekarang sudah bisa cari uang sendiri...hihihi..." Sahut Pak Wahyu senang.
"Hahaha benar Pak Wahyu, waktu memang begitu cepat berlalu. Sekarang mereka berdua sudah harus meneruskan bisnis saya"
"Little boss dan baby boss memang sudah cocok menjadi seorang pemimpin, apalagi saya melihat sekarang little boss sudah jarang diminta antar ke club" Ujar Pak wahyu tanpa beban sedikit pun.
Sedangkan Sean tercengang menatap kaget ketika mendengar ucapan supirnya ini, ia melirik was-was pada kedua orang tuanya.
Aishhh...... Kenapa dia malah membicarakan itu?!!
"Ekhemm....... Pak Wahyu sepertinya kita akan terlambat jika terlalu banyak mengobrol" Ucap Sean menyela pembicaraan.
"Ah iya, kalau begitu silahkan masuk... " Pak Wahyu mempersilahkan Sean dan Verrel masuk ke dalam mobil.
Sean pun masuk terlebih dahulu ke dalam kendaraan hitam mengkilap, Sean masuk dengan tenang sedangkan Verrel terlihat mau tak mau melakukannya.
"Verrel cepattttttt!!!!" Ujar Sean yang kesal melihat tingkah adiknya tersebut, kelakuan Verrel sudah membuang-buang waktunya yang tidak berharga.
"Ishh dasar tidak sabaran!" Umpat Verrel yang akhirnya masuk ke dalam sana.
Pak Wahyu menutup pintu mobil lalu berpamitan pada Fernando dan Margaret.
"Kami pergi dulu big boss, nyonya boss"
"Iya Pak Wahyu, hati-hati mengendarai mobilnya ya" Kata Margaret memperingati.
Pak Wahyu pun mengiyakan kemudian barulah ia melajukan mobil tersebut.
"Byeeeee sayanggg........ Mami akan merindukan mu" Teriak Margaret sembari melambai-lambaikan tangannya hingga kendaraan tersebut tak terlihat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
🍒⃞⃟🦅Rivana84
aku pikir papi nya masih kek anak muda gtu kekar ternyata 🫣🤭🤣🤣
2025-04-13
1
Aqil Aqil
gr2 mami sich margarth sich ankx jd letoy
2024-01-26
0
nadira ST
sukurin sean kartu as mu terbongkar
2023-11-04
0