"Ih.... Papi apa-apaan sih! Pokoknya Verrel tidak mau jadi sekretaris kakak, Verrel tidak mau kerja di perusahaan papi!" Protes seorang lelaki dengan gaya berbicara yang gemulai.
"Dan papi juga tidak mau ada protes! Kalian harus sama-sama meneruskan kerja keras papi, jika bukan kamu dan Sean siapa yang akan meneruskan perusahaan yang sudah susah payah papi bangun?? Tidak mungkin kan, papi menyuruh pak satpam" Jelas Fernando pada putra keduanya tersebut.
"Pokoknya Verrel tidak mau, titik!" Ujarnya kekal.
Margaret yang melihat perdebatan antara suami dan putra kesayangannya pun mulai melerai pertengkaran itu.
"Baby... Mami mohon turuti ucapan papi kali ini ya... " Bujuknya pada sang putra bungsu.
"Ihh..... Mami kok malah bela papi sih?!! Bukannya bela verrel!" Sahut Verrel kesal.
"Lihatlah putramu, kau terlalu memanjakannya sampai dia seperti ini sekarang" Tutur Fernando lagi.
"Ish... Kenapa kau menyalahkan aku sekarang? Lagipula Verrel juga punya keinginan sendiri dia ingin menjadi apa. Bukan begitu baby....?"
Verrel mengangguk setuju seraya menatap sinis pada sang Ayah.
"Keinginan apa? Keinginan menjadi seorang wanita?!" Celetuk Fernando tajam.
Pria paru baya itu pun bangkit dari duduknya.
"Pokoknya mulai besok kau harus bekerja di perusahaan papi dan membantu tugas kakakmu, tidak ada penawaran apalagi protes! Ti........tik!" Setelah itu Fernando langsung berlalu dari sana meninggalkan istri beserta anaknya.
"Huaaaaaaaa...... Mami bagaimana ini?? Verrel tidak mau jadi sekertaris kakak! Verrel ingin jadi pengangguran saja" Rengek pria muda itu pada Ibunya sambil menghentak hentakkan kaki ke atas lantai.
"Cup... Cup... Cup... Baby jangan menangis sayang, mami yakin kamu pasti betah bekerja disana. Perusahaan papi kan bagus" Ucap Margaret yang masih berusaha membujuk putranya.
"Huaaaaaaaa....... Tapi Verrel tidak mauu..... " Teriak Verrel menggema hingga ke seluruh ruangan.
Ya begitu kelakuan putra pengusaha bernama Verrel Fernando, kebiasaan dimanja sejak kecil membuat sifatnya bak wanita hingga saat ini.
Margaret yang dulunya ingin mempunyai seorang putri namun yang lahir justru anak lelaki membuat wanita paru baya itu sering memperlakukan verrell dengan cara lembut.
***
Tok Tok Tok!
Suara ketukan pintu berbunyi tiga kali di sebuah ruangan salah satu perusahaan fashion terkenal di negara itu.
Sang pemilik perusahaan yang berada di dalam sana menyuruh seseorang yang mengetuk pintu tadi untuk masuk.
"Masuk!"
Ketika mendapat perintah barulah pintu ruangan dibuka dan menampakkan sesosok wanita cantik yang berprofesi sebagai model sekaligus sahabat dari pemilik perusahaan itu.
Wanita cantik bertubuh seksi tersebut masuk dengan senyum yang tersungging manis di bibirnya.
"Hal Sofia... Maaf aku mengganggu pekerjaan mu" Sapanya pada Sang sabahat.
"Oh ternyata kau Bel, sama sekali tidak menganggu. Kebetulan sekali aku baru selesai meeting tadi" Ucapnya dan mengajak wanita bernama lengkap Bella Jhonson itu untuk duduk disofa yang berada disana.
"Bagaimana meeting nya? Dan apa hasil yang kau dapat?" Tanya Bella ketika mereka berdua sudah duduk di atas sofa.
"Keberuntungan ada padaku saat ini, perusahaan raksasa Fernando's Group akhirnya menyetujui untuk bekerja sama dengan perusahaan ku. Bahkan dia memberi saham dua kali lipat dari yang aku minta" Ucap Sofia girang, wanita yang lebih tua satu tahun dari Bella tersebut begitu antusias menceritakan pencapaiannya hari ini.
Mendengar cerita Sofia, bella turut senang akan kabar gembira itu.
"Benarkah??? Aaaaaa...... Selamat Sofia sayang! Aku yakin perusahaan mu akan lebih baik lagi setelah kerjasama ini terjadi, selamat my bestie.... Aku senang mendengar nya" Seru Bella memberi pelukan hangat kepada sahabat serta atasannya ini.
"Terimakasih Bella, aku sangat bersyukur sekali.... Bagaimanapun popularitas perusahaan ku akhir-akhir ini menurun drastis, banyak investor yang akhirnya memilih pergi dan mencabut kerjasama. Tapi untunglah semua itu kini bisa di perbaiki" Tutur Sofia dengan raut wajah yang berubah sendu.
"Sudahlah jangan bersedih lagi, aku paling tidak suka melihat sahabatku menangis, itu membuat wajahmu jelek, tau!' ledek Bella bergurau.
Sofia langsung mencubit pinggang temannya sebagai balasan.
"Aww...! Sakit tau" Pekik Bella.
"Rasakan! Itu balasan karena kau sudah menunduhku jelek"
"Hahaha.... Oke oke i'm sorry" Ucap Bella meminta maaf.
"Hmm.... Baiklah kali ini aku maafkan"
"Nah begitu dong, ini baru sahabatku" Bella pun memeluk kembali Sofia dan dibalas hangat oleh si empu.
"Ya sudah bagaimana jika hari ini kita merayakannya? Aku akan mentraktir mu, kebetulan aku punya tempat makan yang bagus dan baru saja dibuka" Ajak Sofia bersemangat.
"Siapa takut? Let's Go......... "
Kedua wanita cantik itu pun pergi dari sana dengan senyum kegembiraan yang terukir di bibir mereka masing-masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
nadira ST
keluarnya malah salah kaprah 😂😅😄😂😅😄
2023-11-04
0
Asviana Putri
aq mampir ya Thor baru d 2 bab ini semoga crita'a bagus
2022-02-09
0
moominRJ
😍
2022-02-05
0