"Sean.... Please........! Aku tidak mau.... " Bella terus memohon agar Sean menghentikan aksinya, mau sekuat apapun Bella menghindar ia akan tetap kalah jika beradu dengan seorang lelaki.
"Why....? Kenapa kau tidak mau?!"
"Kau memperlihatkan anggota tubuhmu di berbagai majalah dan media, bisa-bisanya kau menolak tidur denganku!" Ucap Sean tak terima.
"Aku begini untuk bekerja! Bukan untuk menjual diri!"
"Aku mohon Sean.... Kau masih bisa melakukannya dengan wanita lain, tapi jangan aku!"
Sean masih bergeming, tak ada sama sekali niatan untuk melepas Bella. Kilatan yang terpancar dari mata lawan jenisnya itu memang menandakan jika dia benar-benar tidak ingin melakukannya. Tidak seperti wanita lain yang bersikap pura-pura tidak mau meski pada akhirnya si wanita pasrah begitu saja.
Tetapi Sean melihat Bella berbeda, kedua tangan Bella memeluk tubuhnya sendiri untuk menutupi badan yang sudah hampir terbuka akibat ulah Sean.
Sean merasa tak tega melihatnya, namun Sean tetap tak akan membiarkan Bella pergi dari apartemen nya. Sebisa mungkin Sean akan mengurung Bella, siapa tahu Bella tiba-tiba berubah pikiran.
"Oke, aku akan melepaskan mu malam ini, tapi bukan berarti hukuman mu sudah lunas begitu saja"
"Benarkah??" Bella berubah sumringah mendengar perkataan Sean, hatinya pun merasa lega.
"Ya, tapi aku ingin malam ini kau temani aku tidur" Lanjut Sean.
"Apa??!! Bukankah kau bilang tidak akan tidur denganku?!!" Sedetik kemudian Bella kembali dibuat ternganga.
"Tidur dalam arti sebenarnya, hanya tidur tidak lebih dari itu. Tapi jika kau mau yang lebih juga tidak apa-apa" Sambung Sean tersenyum miring.
Bella melotot pada Sean, ia ragu jika perkataan lelaki ini jujur, bisa saja Sean berdusta dan memaksanya lagi untuk bercinta.
"Aku tidak mau! Kau pasti bohong kan?!" Tuduh Bella.
"Untuk apa aku berbohong? Aku hanya ingin ditemani tidur itu saja. Lagipula bagaimana caranya kau pulang? Pakaianmu sudah robek dan tak layak untuk dipakai lagi" Ucap Sean menambahkan.
Bella menatap dress nya yang sudah tak berbentuk, benar kata sean ia tidak mungkin pulang dalam keadaan seperti ini.
"Ini semua gara-gara kau!"
Sean menggedikkan bahunya acuh.
"Sudahlah, lebih baik dibuka saja"
Bella kembali melihat dress nya yang sudah kacau balau, jika ia pergi dengan kondisi begini pasti orang-orang akan berpikiran buruk tentangnya, apa kata orang jika seorang wanita keluar dari apartemen laki-laki dalam keadaan berantakan.
"Sini biar aku melepaskannya" Sean memegang ujung dress Bella dan mengangkat dress berwarna merah tersebut, refleks Bella mengangkat kedua tangannya ke atas membiarkan pakaiannya terlepas.
Adegan ini membuat keduanya nampak seperti sepasang kekasih yang akan melakukan kegiatan panas di malam hari, wajah Bella memerah bak tomat yang baru matang.
Kini ia hanya memakai bra dan underwearr saja. Bella sudah terbiasa dengan penampilan seperti ini, sudah tak ada lagi rasa malu apalagi hanya didepan satu orang lelaki.
Sean memandang tubuh Bella yang terpampang sangat jelas di depan matanya, tubuh Bella ternyata jauh lebih seksi jika dilihat secara langsung, sesuai dengan ekspektasinya. Sean tentu tergiur ingin merasakan tubuh itu.
Sang Casanova itu beberapa kali menggeleng-gelengkan kepala seraya menahan hasrat yang semakin menggelora.
"Kau janji hanya tidur saja, kan?" Tanya Bella menyakinkan dirinya sekali lagi.
"Hah?! O-oh iya.... Hanya tidur, hanya tidur... " Jawab Sean terbata-bata, ia meneguk air liurnya dengan susah payah.
"Come on... Kita ke kamarku" Sean menggandeng lengan Bella menuju ke dalam kamar.
Sebuah kamar mewah bernuansa coklat tampak sangat memanjakan mata, Sean menuntun Bella untuk masuk.
Sesampainya di kamar, Sean tiba-tiba menghimpit Bella ke dinding membuat Bella kembali terkejut.
Tanpa basa-basi Sean merenggut kenikmatan dengan ******* bibir manis itu lebih ganas.
Sean bahkan menekan tengkuk Bella untuk membuat ciuman mereka lebih dalam lagi, lidah Sean berusaha menggoda bibir Bella agar membalas ciumannya.
Sedangkan Bella mencengkram kedua bahu Sean kuat-kuat, Sean tak membiarkan Bella bernafas hingga membuatnya sesak.
"Hhmphhh...... Hhmphhh.....! Hah... Hah... Hah... " Nafas Bella tersenggal ketika ciuman itu terlepas.
"Sean kau berbohong!!"
"Bella aku berubah pikiran, aku ingin terus mencium bibir mu. Aku tidak bisa menahannya, aku janji hanya berciuman tidak lebih" Ujar Sean.
"No! Kau pasti akan berubah pikiran lagi"
"Tidak Bella, aku janji! Aku tidak bisa menahannya"
"Aku tidak..... Hmmphh..... "
Tanpa menunggu ucapan Bella Sean dengan cepat melahap kembali benda tersebut namun dengan gerakan lebih lembut hingga membuat Bella sedikit terbawa suasana, ia pun tanpa sadar mengalungkan lengannya pada leher Sean.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments
💞R0$€_22💞
yg begini ini nih yg bikin ikutan snut2...☺😅😅😅😅
.
visualnya pas jg sih garang, laki banget, cewe jg seksi, bikin hareudang...🥵
2022-06-07
0
Meylin
pasangan 🔥🥵
2022-03-08
0
ㅤ 📴💃Ⴎl𐌀Ⴖ👏ႽჄ𐌀Ⴖ𐌕ik💃📴
apa akan lebih lanjut hukuman nya 🤣🤣🏃♀️🏃♀️🏃♀️
2022-02-08
1