Memberontak

"Apa.yang kau lakukan?!!! Lepaskan aku....!!"

"Menjauh dariku....!!"

Bella memberontak agar bisa lepas dari dekapan Sean, kedua tangannya memukul-mukul dada bidang Sean cukup keras, tetapi tangan kekar itu semakin melilit pinggang Bella lebih erat.

"Kenapa kau memberontak? Bukankah kau bilang ingin segera menyelesaikan hukuman mu?"

Seketika Bella terdiam, ia memandang bola mata Sean dalam-dalam. Mencoba mencerna maksud dari ucapan lelaki ini.

"H-hukuman....?? M-maksudmu..... H-hukumannya.... "

"Yes, that's rights baby.....

Aku akan memberimu hukuman hingga kau tidak bisa berjalan besok"

Bella bergidik ngeri, ia tahu jelas apa makna kata-kata barusan. Bella kembali memberontak lebih kuat berusaha kabur dari Sean.

"Tidakkkkk....... Aku tidak mauuuu.....!

Lepaskan akuu........ Lepasss.....!"

Sean paham ia akan mendapat penolakan lagi, Bella memang bukan wanita sembarangan, Sean harus berusaha terlebih dulu agar bisa menikmati tubuhnya.

"Kau ternyata lebih agresif dari yang kukira" Dengan sekuat tenaga Sean mendorong tubuh Bella ke atas sofa kemudian menindih tubuh Bella agar tidak bisa memberontak apalagi kabur darinya.

Nafas Bella memburu, ada rasa takut ketika berdekatan dengan Sean. Sungguh, Bella tak ingin tidur dengan lelaki yang baru satu hari ia kenal, meski bella bukanlah gadis perawan lagi akan tetapi dalam bercinta ia pun memilih-milih pasangan.

Hanya mantan kekasihnya dulu Bella pernah bersetubuh, itu pun mereka lakukan ketika di Jerman, sudah menjadi hal lumrah di sana. Pergaulan eropa membuat Bella tanpa sadar melakukan hal demikian.

"Ini akan sangat menyenangkan, Nona Bella. Kau cukup diam menikmati hukuman mu, selebihnya aku yang bertindak"

"Tidak! Aku tidak..... Hmpphh......!!"

Sebelum Bella melanjutkan ucapannya bibir Sean sudah lebih dulu membungkam Bella dengan rakus.

Lidahnya memaksa untuk masuk ke rongga mulut Bella hingga terciptalah decapan-decapan dari peraduan lidah keduanya.

Bella tak bisa menyeimbangi permintaan lidah Sean, pria ini seperti sudah sangat ahli dalam melakukan ciuman.

"Se.... an..... Stop.....! Hmmphh....... "

Sean tak membiarkan Bella berkata sedikitpun, ia ingin menikmati rasanya berciuman dengan Bella, bibir empuk Bella membuat Sean beberapa kali menggigitnya gemas.

Semakin Bella mencoba menghindar saat itu pula Sean semakin gencar memaksa, cara satu-satunya adalah membalas dan mengarahkan ciuman itu menjadi ciuman lembut.

Bella mulai membalas pertautan lidah mereka, matanya terpejam seolah menikmati peraduan bibir tersebut.

Benar saja! Cengkraman tangan Sean mulai merenggang, Merasa Bella membalas ciumannya Sean tak lagi melumatt bibir Bella dengan buas.

Kini Bella yang mengatur ciuman itu, ciuman lembut yang membuat Sean sangat menikmati permainan Bella.

Ini gila! Sensasi berciuman dengan Bella sangat berbeda, tak pernah Sean merasakan ciuman senikmat ini!!!

Perlahan namun pasti Bella menjauhkan wajahnya dari Sean, ciuman mereka pun terlepas sesaat. Keduanya saling beradu pandang dengan mata sayu, Sean terlihat sudah bergairah sangat nampak dari sorot matanya.

"Kenapa berhenti? Aku suka gaya berciuman mu" Lirih Sean seraya menahan hasr*tnya.

Bukannya menjawab Bella justru memanfaatkan waktu tersebut untuk mendorong Sean hingga berhasil lolos dari kukungannya.

Bella mencoba berlari dari sana, tapi detik kemudian...

Kretttt......!

Suara robekan kain terdengar nyaring ke setiap sudut ruangan, sontak Bella berhenti dan melihat dress yang dikenakannya robek di bagian belakang. Membuat bok*ong sintalnya terlihat jelas tak tertutup.

"Oh tidak....! Pakaian ku.... "

Bella menjerit melihat keadaan bajunya, ia menatap penuh amarah pada Sean.

"APA KAU GILA...?!!!"

Sean bangkit dan menghampiri Bella, senyum smirk ia tampilkan dengan jelas. Jika bella punya rencana untuk kabur maka sean pun punya rencana agar wanita itu tetap disini.

Kretttt.....!!!

Tanpa rasa bersalah Sean merobek lagi dress mahal tersebut, kini belahan dadaa Bella terpampang nyata di depannya.

"Perfect...!" Ucap Sean saat melihat dua gunung yang menyembul dengan indahnya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***







Episode sebelumnya

Hukuman Bella

Episode berikutnya

Tergiur