Ch.5. Misteri Kamar Sebelah

Hani Pov

Semua sudah berkumpul di meja makan kecuali suamiku, mungkin dia masih menelepon.

" Hani , coba panggil suami kamu !" Titah Opa.

" Iya Opa." Aku beranjak hendak memanggil suamiku semoga aku tidak tersasar.

" Biasakan lain kali kalo ke meja makan itu bareng sama suami. Jangan mendahului suami. " Perkataan Mamah mertuaku membuatku berhenti melangkah. Oh rupanya mulai keluar sifat aslinya tidak seperti dulu saat belum menikah yang bersikap sangat baik dan lembut. Lembut sih cara ngomongnya tapi mengandung sindiran tajam. Aku berbalik dan tersenyum.

" Iya Mah.. tadinya Hani ingin membuat sarapan. Lagi pula begitu Hani bangun Mas Fatih sudah tidak ada di kamar. Dia juga tadi pagi baru datang. Lain kali Hani akan ingat pesan Mamah untuk pergi bareng dengan Mas Fatih Semoga Mas Fatih juga selalu ingat." Mamah mertua terlihat salah tingkah dan melirik Opa.

" Apa ? Sejak kapan Fatih pergi Hani ?" Opa bertanya padaku. Ups aku kelepasan bilang kalau Mas Fatih tidak ada di kamar. Ini gara-gara mertua.

" Ehm.. Hani ingatnya dari malam Mas Fatih keluar. Dan tadi pagi begitu Hani bangun Mas Fatih belum kembali. " Jawabku. Memang benar seperti itu. Aku masih berdiri di sini.

" Selamat pagi." Suamiku datang dan langsung duduk. Aku cuma di anggap patung.

" Pagi sayang." Mamah mertuaku membalas sapaan Fatih.

" Kamu ke mana semalam ?" Tanya Opa.

" Aku ada di ruang kerja Opa, persiapan pernikahan yang kilat kemaren membuat tugasku tertunda dan aku harus lembur." Nice answer my husband.

Aku masih berdiri. Tidak ada yang menyuruhku duduk. Aku melihat Dewa yang sedang berdiri dekat dapur. Tunggu dulu dia sepertinya sedang menahan tawa. Wah .. kayanya nih koki ngetawain aku. Sebab dia melirik ke arahku. Aku juga lihat ada Retno dia memberiku kode untuk duduk. Fix inimah gak akan ada yang nyuruh aku duduk. Jadi aku inisiatif aja duduk di samping Mas Fatih.

" Maaf ya sayang. Kamu tidur sendiri karena aku lembur. Kamu juga pasti kelelahan setelah..."

" Ah..iya tidak apa-apa suamiku. Tidak apa-apa santai saja. Aku biasa tidur sendiri kok ." Selaku sambil tertawa. Fuih jangan sampai dia bilang kelelahan karena melakukan hubungan suami istri aku bisa malu.

" Lain kali jangan seperti itu lagi. Hani ini baru pertama kali berada di rumah ini dia pasti canggung dan tidak tahu seluk beluk rumah ini. Nanti kamu temani dia berkeliling rumah ini !" Opa benar sekali, mereka tak tahu saja aku tadi tersasar. Aku melihat Retno dia mencoba menahan senyumnya tapi dia melirikku.

" Iya Opa." Suamiku sepertinya menuruti semua perintah Opanya. Sepertinya semua takut pada Opa.

" Hm.. ini ada sandwich, sepertinya enak.." Opa mengambil sandwich buatanku.

" Hm..enak..buatan Chef Dewa memang tidak dapat di ragukan. Selalu lezatos "

" Terima kasih tuan, tapi sebenarnya itu ...." Aku menggeleng pada Dewa agar tidak mengatakan kalau itu buatanku.

Fatih akan mengambil sandwich itu, aku pura - pura batuk. Tadi aja menyela sekarang mau di makan kalau kata orang sundamah dipoyok bari di lebok. Artinya dihina tapi di makan juga. Dia merasa malu jadi mengurungkan niatnya beralih mengambil sosis bakar with barbeque sausage.

Sandwich ku sudah habis. Aku senang mereka menyukainya.

" Sandwichmu enak Dewa, saya baru memakan yang seperti ini. Nanti kalau ada acara di rumah tolong buatkan seperti ini lagi yah." Ucap Mamah mertua.

" Maaf Nyonya sebenarnya sandwich itu buatan Nyonya Hani, Nyonya."

" Hah..Oh..Masakan kamu enak. Tapi lain kali gak perlu masak kita punya chef handal di sini ." Heh..tadi yang muji masakan ku siapa ya, yang minta di bikinin kalau ada acara di rumah ini siapa ya ..setan. Uh rasanya ingin kukeluarkan kalimat itu. Tapi jangan lah gak sopan. Nanti malah panjang urusannya.

" Bagaimana Nyonya, apakah nanti mau di buatkan seperti ini? Nanti saya minta resepnya dari Nyonya Hani." Ha..ha.. bagus Dewa..mertua ku bertambah malu.

" Tidak perlu.. kau masih bisa buat makanan yang jauh lebih enak dari ini. " Mamah sama seperti anaknya gengsinya besar.

" Hani sudah makannya?" Tanya Opa .

" Sudah Opa." Jawabku.

" Fatih sekarang kamu ajak Hani berkeliling rumah ini !"

" Baik Opa, ayo sayang ." Aku kenapa geli ya dengar dia panggil sayang.

" Opa, Oma , Mamah , Papah , Hani pamit dulu."

" Iya sayang ." Hanya Oma dan Opa yang menjawab.

Aku dan Mas Fatih kemudian berjalan bersisian, dia menunjukkan satu-satu ruangan di sini. Aku merekam nya dalam memori otakku yang lemot ini. Maklumlah aku bukan komputer.

" Kamu tadi bilang apa sama Opa ?"

" Gak bilang apa-apa , aku cuma jawab pertanyaan Opa. Oh ya , nanti lain kali usahakan kalau mau makan kita harus bersama ke meja makan. Nanti aku di tegur lagi sama Mamahmu."

" Aku tidak janji. Aku sekarang harus pergi, kamu lanjutkan saja tour nya sama Asisten di sini. Dan jangan ngomong macam-macam sama Opa." Fatih akan pergi.

" Tunggu ! , Nanti kalau Opa nanya kamu ke mana. Aku harus jawab apa?"

" Jawab saja tidak tahu ! gampang kan ." Padahal aku ingin tahu ke mana dia pergi dengan menggunakan nama Opa.

" Ok !"

Suamiku pergi tanpa mengatakan ingin ke mana dan mau apa . Aku sebenarnya kepo tapi malas berdebat dengannya. Jadi ya sudahlah, aku tak perduli dia mau ke mana ."

Fatih akhirnya pergi. Aku lalu kembali menyusuri rumah ini. Aku berjalan ke arah taman tadi.

Aku duduk di bangku ayunan yang ada di taman, tempat ini asyik sekali. Netraku berkeliling memperhatikan tempat ini. Tiba-tiba aku merasa seperti ada yang mengamatiku. Aku mulai waspada tapi terlihat santai. Aku berdiri dan mengambil ponselku dan berfoto selfi dari semua arah untuk mengetahui adakah yang mengawasiku. Saat aku membelakangi kamar ku, netraku menatap layar ponsel yang kameranya tertuju pada kamar sebelah kamarku. Jendelanya terbuka artinya ada orang, dan aku melihat siluet seorang pria berdiri. Aku zoom kameraku lalu aku bergaya dan mengambil beberapa foto. Sebenarnya foto selfi hanya kamuflase saja, yang kuambil justru foto jendela kamar sebelah kamarku. Tadi saat di meja makan semua sudah berkumpul. Juga tidak ada yang membahas masalah penghuni lain di rumah ini. Lalu siapa dia ? Setankah ? Ah tidak mungkin pagi-pagi begini ada setan.

" Nyonya.." Astagfirullah ponselku hampir terjatuh karena terkejut.

" Retno kamu ngagetin aja, untung ponselku tidak terjatuh !"

" Hehe Maaf Nyonya, Nyonya sedang apa di sini?"

" Aku sedang menikmati udara pagi. Jujur dari seluruh rumah ini aku paling suka taman ini." Jawabku . Apa aku bertanya saja ya pada Retno tentang kamar itu.

" Hm ..Retno, boleh aku bertanya ?"

" Boleh Nyonya silahkan."

" Kamar di sebelah kamarku. Itu kamar siapa ?"

" Oh..saya tidak tahu Nyonya, tapi setahu saya kamar itu kosong ."

" Benarkah?"

" Iya Nyonya, saya bekerja di sini sudah 6 bulan dan tidak pernah pergi ke kamar itu. Saya juga tidak melihat penghuni lain selain yang tadi hadir saat sarapan." Sepertinya Retno berkata jujur. Lalu siapa tadi pria yang berdiri di jendela ? Kenapa aku merasa pernikahanku ini jadi misteri ya.. Tapi aku suka memecahkan misteri.

" Hm.. Retno apa kamu punya denah tempat ini? biar aku mudah menghafalnya ."

" Saya punya Nyonya, saya juga dulu pertama ke sini bingung , lalu saya buat denahnya. Nanti saya akan kasih buat Nyonya."

" Terima kasih Retno."

"Sama-sama Nyonya. Saya suka berada di dekat Nyonya dan berbicara dengan Nyonya. Karena Nyonya baik tidak angkuh dan sombong."

" Jangan terlalu memuji Retno aku juga ada kejelekanya. Kita semua sama. Hanya manusia biasa. Yang pantas di puji hanya Allah. Satu-satunya Zat yang sempurna. Tapi terima kasih. Karena kau sudah berpikir baik tentangku, Alhamdulillah. "

" Iya Nyonya , Alhamdulillah Segala Puji Bagi Allah. Baiklah Nyonya maaf tapi saya harus bekerja kembali. "

" Iya.. silahkan." Retno pergi. Aku juga lebih baik pergi ke kamar saja. Aku tatap kembali jendela kamar itu sejenak. Tirainya tertutup. Akhirnya aku pergi dari taman itu.

...----------------...

Nice answer my husband \=> Jawaban yang bagus suamiku.

Terpopuler

Comments

Lisa Z

Lisa Z

apa maunya sih ini mama mertua nya si hani

2022-03-07

0

Lisa Z

Lisa Z

halah pembohong

2022-03-07

0

Lisa Z

Lisa Z

keluar sifat aslinya ckck

2022-03-07

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pengenalan.
2 Ch.1 Ta'aruf
3 Ch.2. Jawaban Hani.
4 Ch.3 Kekasih Fatih
5 Ch. 4. Chef Dewa
6 Ch.5. Misteri Kamar Sebelah
7 ch 6. Rencana Fatih.
8 ch 7. Ternyata ...
9 ch. 8 Hani ingin Membuka Usaha Restoran.
10 Ch.9. Kisah Beauty and The Beast.
11 ch 10. Berbagi rahasia dengan Abdil
12 Ch.11. Fatih ke gap selingkuh.
13 ch 12. Fatih tidak pulang.
14 ch 13. Fatih Berhasil Lolos
15 Ch 14. Pertemuan Hani dan Dirga
16 ch.15. Silaturahmi
17 ch.16. Kepergian Opa
18 Ch.17. Pengkhianatan lain (18+)
19 Ch.18. Dirga Abimanyu
20 Ch.19. Sephia
21 Ch. 20. Hani Meminta Talak
22 ch. 21. Selamat tinggal Rere
23 Ch.22 Mengantar Fatih ke RS
24 Ch. 23. Pergi Ke Kantor
25 Ch. 24. Pengorbanan Dirga.
26 Ch. 25. Rindu.
27 Ch . 26. Konspirasi.
28 Ch. 27. Rere Tidak Gila.
29 Ch.28. Hani Menggugat Cerai
30 Ch.29. Pertarungan
31 Ch.30. Gank Motor
32 Ch.31. Retno Di Tangkap Polisi.
33 Ch.32. Memutar Balikkan Fakta.
34 Ch.33. Hani ke Kantor polisi .
35 Ch.34.Dirga Kembali
36 Ch.35. Hani Bertemu Dirga .
37 Ch.36. Fatih cemburu?
38 Ch.37. Ancaman Seruni.
39 Ch. 38. Seruni Di tangkap
40 Ch. 39. Bunda
41 Ch. 40. Bunda kritis.
42 Ch.41. Mengungkapkan Perasaan.
43 ch. 42. Mencurigai Dion
44 Ch. 43. Hani Menghilang.
45 Ch. 44. Pertarungan Hani dan Fatih.
46 Ch.45. Hani Ditemukan.
47 Ch. 46. Menata Hati.
48 Ch.47. Men's Talk
49 Ch. 48. Jangan Terlambat Menyadari.
50 Ch. 49. Menghilang.
51 Ch. 50. Takdir.
52 Ch. 51 Alasan Dirga Menghilang.
53 Ch 52. Dewa Mulai PDKT.
54 Ch. 53 Nonton
55 Hani Makan Dengan Dirga
56 Penyusup
57 Rumah Hani Terbakar
58 Ch. 57. Keputusan.
59 Ch. 58. Pergi Dari Rumah Dirga.
60 Ch 59.
61 Ch 60. Dirga Membatalkan Pertunangan.
62 Ch 61. Memberi tahu orang tua Chika.
63 Sergio
64 Ch 63. Dirga Pamit Pada Keluarga Hani.
65 Lamaran Dirga
66 Jawaban Hani.
67 Hani Mengantar Makan Siang
68 Pertunangan
69 Pernikahan
70 Malam Pertama
71 Hani Hamil
72 Moning Sick.
73 Triplets
74 Ngidam Ayam Warna-Warni
75 Mewarnai Rambut
76 Menghindari Bumil
77 Mencari Hani
78 Bumil Baper
79 Bab 78. Hanya Tidur.
80 Hani Melahirkan Triplets.
81 Triplets Yang Gemesin.
82 Tamat
83 pengumuman.
84 Bonus part.
85 Gadisku Si Culun Yang Tangguh bab 2
Episodes

Updated 85 Episodes

1
1. Pengenalan.
2
Ch.1 Ta'aruf
3
Ch.2. Jawaban Hani.
4
Ch.3 Kekasih Fatih
5
Ch. 4. Chef Dewa
6
Ch.5. Misteri Kamar Sebelah
7
ch 6. Rencana Fatih.
8
ch 7. Ternyata ...
9
ch. 8 Hani ingin Membuka Usaha Restoran.
10
Ch.9. Kisah Beauty and The Beast.
11
ch 10. Berbagi rahasia dengan Abdil
12
Ch.11. Fatih ke gap selingkuh.
13
ch 12. Fatih tidak pulang.
14
ch 13. Fatih Berhasil Lolos
15
Ch 14. Pertemuan Hani dan Dirga
16
ch.15. Silaturahmi
17
ch.16. Kepergian Opa
18
Ch.17. Pengkhianatan lain (18+)
19
Ch.18. Dirga Abimanyu
20
Ch.19. Sephia
21
Ch. 20. Hani Meminta Talak
22
ch. 21. Selamat tinggal Rere
23
Ch.22 Mengantar Fatih ke RS
24
Ch. 23. Pergi Ke Kantor
25
Ch. 24. Pengorbanan Dirga.
26
Ch. 25. Rindu.
27
Ch . 26. Konspirasi.
28
Ch. 27. Rere Tidak Gila.
29
Ch.28. Hani Menggugat Cerai
30
Ch.29. Pertarungan
31
Ch.30. Gank Motor
32
Ch.31. Retno Di Tangkap Polisi.
33
Ch.32. Memutar Balikkan Fakta.
34
Ch.33. Hani ke Kantor polisi .
35
Ch.34.Dirga Kembali
36
Ch.35. Hani Bertemu Dirga .
37
Ch.36. Fatih cemburu?
38
Ch.37. Ancaman Seruni.
39
Ch. 38. Seruni Di tangkap
40
Ch. 39. Bunda
41
Ch. 40. Bunda kritis.
42
Ch.41. Mengungkapkan Perasaan.
43
ch. 42. Mencurigai Dion
44
Ch. 43. Hani Menghilang.
45
Ch. 44. Pertarungan Hani dan Fatih.
46
Ch.45. Hani Ditemukan.
47
Ch. 46. Menata Hati.
48
Ch.47. Men's Talk
49
Ch. 48. Jangan Terlambat Menyadari.
50
Ch. 49. Menghilang.
51
Ch. 50. Takdir.
52
Ch. 51 Alasan Dirga Menghilang.
53
Ch 52. Dewa Mulai PDKT.
54
Ch. 53 Nonton
55
Hani Makan Dengan Dirga
56
Penyusup
57
Rumah Hani Terbakar
58
Ch. 57. Keputusan.
59
Ch. 58. Pergi Dari Rumah Dirga.
60
Ch 59.
61
Ch 60. Dirga Membatalkan Pertunangan.
62
Ch 61. Memberi tahu orang tua Chika.
63
Sergio
64
Ch 63. Dirga Pamit Pada Keluarga Hani.
65
Lamaran Dirga
66
Jawaban Hani.
67
Hani Mengantar Makan Siang
68
Pertunangan
69
Pernikahan
70
Malam Pertama
71
Hani Hamil
72
Moning Sick.
73
Triplets
74
Ngidam Ayam Warna-Warni
75
Mewarnai Rambut
76
Menghindari Bumil
77
Mencari Hani
78
Bumil Baper
79
Bab 78. Hanya Tidur.
80
Hani Melahirkan Triplets.
81
Triplets Yang Gemesin.
82
Tamat
83
pengumuman.
84
Bonus part.
85
Gadisku Si Culun Yang Tangguh bab 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!