Saat ini di kediaman Adinata sedang berlangsung makan malam. Semua anggota keluarga duduk bersama kecuali Fatih Adinata.
" Hani, di mana suamimu ?" Tanya Braja Opa Fatih.
" Mas Fatih mungkin sedang mengunjungi adiknya Opa?" Jawab Hani. Ia bingung mau bilang apa.
" Eh..tidak, dia sedang ada kerjaan ke luar kota !" Jawab Angelica.
" Benarkah Mah, Mas Fatih telepon Mamah? Kenapa dia tidak meneleponku ? Apa dia tidak menganggapku istrinya?" Ucap Hani, berarti tadi yang di maksud mertuanya bilang tidak menjawab telepon itu maksudnya Mas Fatih menelepon Mamah mertuanya, dan memberi tahu hal ini.
" Dia menelepomu tapi tidak kau angkat !" Ucap Angelica.
" Benarkah? Padahal dari tadi ponselku gak berbunyi, dan ponsel ini selalu ku pegang. Tidak ada panggilan atau chat masuk. " Hani melihat ponselnya.
" Hani apa maksud kamu mengunjungi adiknya ?" Opa tiba-tiba bertanya.
" Iya Opa, adiknya Mas Fatih, Rere !"
" Kenapa kamu bilang Rere adiknya ? " Tanya Braja.
" Saya dan Rere adalah teman sekolah zaman SMA. Terus Rere ngenalin abangnya yang mau ta'aruf sama saya, Abangnya itu Mas Fatih. Mereka adik kakak kan. Bahkan baru beberapa hari yang lalu Hani di ajak ke apartemennya Opa, sama Mas Fatih ! Hani baru tahu kalau Rere tidak tinggal di sini. Kata Mas Fatih itu karena Rere ingin mandiri." Hani menjelaskan.
" Jadi kamu kenal Fatih dari Rere dan Rere sama Fatih bilang merek adik kakak ?" Tanya Oma.
" Iya.. Mereka sangat dekat sekali sebagai adik kakak. Mas Fatih sangat menyayangi adiknya. Waktu Hani ke apartemennya , banyak foto mereka sangat mesra. Mas Fatih pasti merasa sedih ketika Rere memutuskan ingin mandiri. Mereka sangat dekat. Seperti adikku yang sedih saat aku meninggalkan rumah. " Hani terus berbicara pada Opa.
"Hentikan Hani !" Angelica teriak pada Hani.
" Kenapa Angelic , Kamu tahu masalah ini? Kalian mau menipuku ? Menipu Hani ? " Ucap Opa.
" Menipu Hani? Maksud Opa ?" Tanya Hani.
" Sebenarnya Rere bukan adiknya, tapi mantan kekasih Fatih. "
" Apa? Jadi selama ini Mas Fatih sudah berkhianat di belakangku dan mereka sering bertemu di apartemen Rere !" Hani berlagak terkejut.
" Maaf Hani. Opa nanti yang akan menegurnya. Apa kamu tahu apartemen Rere ?"
" Tahu Opa..!" Sementara Angelica ingin menelepon Fatih.
" Mamah kenapa menyembunyikan ini dari Hani? Mamah juga mendukung Mas Fatih selingkuh. Mamah seorang wanita kenapa Mamah tega pada Hani ?" Angelica langsung melihat Hani dan menyimpan ponselnya.
"Kamu jangan coba-coba telepon Fatih Angelic. " Opa memberi peringatan pada Mamah.
" Hani ayo antar Opa ke apartemen Rere!"
" Iya Opa."
" Angelic, Bima Kalian ikut Papi. "
" Iya Pi ."
Mereka pergi menggunakan mobil. Sementara seseorang di dapur terlihat sedang sedang menelepon.
" Halo Tuan"
" Ada apa kamu menelepon?"
" Maaf Tuan , tapi Opa dan Oma juga semuanya sedang menuju ke apartemen Non Rere Tuan ." Orang itu berbicara sambil berbisik .
" Apa? Bagaimana mereka bisa tahu apartement Rere?"
" Dari Nyonya Hani Tuan."
" Hani.. di diamkan kamu semakin melunjak. Akan ku beri kau pelajaran ! Ya sudah.. terima kasih kau sudah mengabari saya."
" Iya Tuan. "
" Retno kamu sedang apa ?" Tanya Dewa yang melihat Retno menelepon sambil berbisik.
" Eh..itu saya sedang menelepon keluarga saya chef. Permisi saya mau membereskan meja dulu chef." Retno bergegas pergi.
Sementara itu Hani masih dalam perjalanan. Kebetulan ada kecelakaan yang membuat jalanan menjadi macet ! Setelah 1 jam lebih akhirnya mereka sampai di apartemen Rere.
Hani berjalan di samping Opa. Mereka sampai di lantai 10. Sekarang mereka berada di depan unit apartemen Rere.
Opa memencet bel. Keluar seorang Pria. Alis Opa bertaut lalu melihat Hani. Hani kemudian bertanya.
" Malam Mas, maaf..ini betul unitnya Rere kan ya ?" Tanya Hani.
" Rere? Saya tidak kenal Rere. Ini unit apartemen saya. Ada perlu apa ya?" Jawab Pria itu.
" Apa?" Hani kemudian kembali melihat no unit nya . Benar ini unit yang kemarin dia datangi bersama Fatih.
" Tapi benar ini unit yang kemarin saya datangi . Waktu itu saya ke sini yang punya nya Rere. Apa Rere sudah menjualnya pada Mas ?" Tanya Hani lagi.
" Saya tinggal di sini sudah satu tahun. Dan tidak ada yang berkunjung dalam seminggu ini." Ujar pria itu.
" Maaf, bolehkah kami masuk ?" Tanya Hani.
" Maaf tapi saya sedang tidak menerima tamu. Saya sedang bersiap akan pergi ." Pria itu menolak.
" Tapi hanya...." Ucapan Hani di sela Opa.
" Sudahlah Hani, Terima kasih nak dan maaf sudah mengganggu. Ayo kita pulang !" Ajak Opa.
" Iya Opa ." kata Hani. Mereka akhirnya pulang. Hani melihat kembali ke belakang dan ia melihat pria itu menyeringai.
" Dimana Mas Fatih. Apakah mereka tahu kalau kami akan datang ? Siapa yang memberi tahu?" Pertanyaan itu berputar-putar di pikiran Hani.
" Kamu membuat kami malu Hani ! Apa kamu sengaja ingin memfitnah suami mu sendiri ?" Angelica menggunakan momen ini untuk menyudutkan Hani.
" Maaf Mah..Hani tidak bermaksud seperti itu. Memang benar waktu Hani ke situ, itu adalah unitnya punya Rere. Hani juga bingung kenapa berubah."
" Mana mungkin berubah hanya dalam waktu singkat !" Cibir Angelica.
" Sudahlah Mah, kita bicarakan nanti saja di rumah." Ucap Bima Papah Fatih.
Mereka turun dari lift. Dan Hani melihat Pos keamanan. Ia melangkah hendak mendatangi pos itu untuk bertanya. Tapi Opa memanggilnya.
" Hani ayo kita pulang . Opa ingin bicara padamu !"
" Tapi Opa Hani mau bertanya sebentar ke.."
" Sudah ayo cepat ini sudah malam kasihan Opa !"
" Baiklah ." Hani tidak bisa berbuat apa-apa selain ikut dengan mereka.
Flash back sejam yang lalu.
" Siapa Sayang?" Tanya Rere.
" Ayo cepat kita pergi. bawa semua foto-foto itu dan barang ku .Opa sedang ke sini kita harus pergi sekarang . " Ucap Fatih pada Rere.
" Apa?" Rere cepat bangun dan mengambil tas besar dia mengepak pakaian dan barang pribadinya juga pakaian Fatih. Lalu memasukkan foto dan semua barang yang menjadi jejak Fatih ke dalam tas.
" Ayo Mas, kita bawa ini saja dulu. Tidak ada waktu lagi. Yang lain nanti menyusul. " Ucap Rere.
Lalu mereka keluar. Rere berhenti di unit lain. Ia memencet bel. Keluar seorang pria.
" Hai Nu, Aku mau minta tolong padamu boleh ?"
"Hai Re , minta tolong apa? Masuk dulu. "
" Tidak ada waktu Nu. Aku minta tolong kamu sekarang ke unitku ya dan tunggu di sana. Nanti ada tamu. Kamu harus mengaku itu adalah unitmu dan kamu sudah tinggal selama setahun. Tolong ya Nu. Nanti aku akan menjelaskannya padamu. Sekarang aku harus segera pergi. Bisa Nu ?"
" Oke aku mau. Tapi kau utang penjelasan padaku !"
" Oke sip. Makasih ya Nu..aku pergi... bye.." Rere dan Fatih pergi dari apartemen itu dengan tergesa.
Pria yang dimintai tolong tadi lalu keluar dan menutup pintu unitnya. Ia berjalan ke unit Rere dan mengetik paswordnya, pintu terbuka. Ia pun masuk dan menutup pintu kembali.
Beberapa puluh menit kemudian datanglah Hani dan yang lainnya.
Flash back end.
Sementara Fatih dan Rere sedang berada di sebuah kamar hotel.
" Re, Siapa pria tadi ?"
" Dia Wisnu, tetangga unitku. Kami bertemu tak sengaja di lift."
" Kalian terlihat dekat."
" Kamu cemburu? Ya ampun sayang kita gak ada hubungan apa-apa cuma tetangga aja. Udah deh jangan pikirin itu ! yang penting sekarang pikirin di mana aku akan tinggal. Sebab aku gak mungkin kembali ke tempat itu. Opa pasti sudah mengirim orang untuk mengawasi apartemen itu !"
" Kamu benar.. Sebentar aku telepon temenku untuk mencari rumah."
" oke."
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
fifid dwi ariani
trus ceria
2023-02-13
0
DPuspita
si Nu itu selingkuhannya Rere kah? 🤔 Kok dia tau password pintu apartment nya Rere
2023-02-13
0
Anisnikmah
Retno mata2 Fatih. dewa mata2 kamar sebelah. dan iya Wisnu kekasih nya rere
2022-03-21
0